Cinta Pada Istri Urakan - Bab 803 Tamu Tidak Di Undang

Sambil berjalan dan berpikir, Sandra dengan cepat sudah sampai diluar tempat tinggal Ariel.

Walaupun sudah meninggalkan dunia hiburan beberapa tahun, tapi wajah luar Ariel masih tetap memakai topeng, wajahnya selalu tersenyum, perilakunya selalu menjadi contoh bagi orang-orang.

Diluar, dia perhatian, baik, cantik, tidak ada yang tahu wajah aslinya di balik topeng baiknya itu.

Tapi, Sandra tahu.

Dia tumbuh besar bersama dengannya, saat kecil bermain rumah-rumahan, Ariel selalu menjadi nona besar, dan dia, kalau tidak dipanggil menjadi bocah, maka menjadi pelayan, dan dia masih dengan bodohnya mengikuti.

Sekarang mereka sudah dewasa, beberapa tahun ini karir Ariel krisis, perusahaan dan orang-orang awalnya, sekarang menjadi berantakan, dia tidak memiliki orang untuk di ajak bicara, hanya berkata pada adik sepupu.

Sandra tahu, kakak tidak rela untuk keluar dari industri hiburan, mencoba untuk kembali beberapa kali, tapi tidak berhasil.

Dia tahu, hati kakaknya tidak melupakan Rendra, dibanding Laras, orang yang lebih dibenci kakak, adalah Manda.

Dia tahu, acara amal kakaknya itu, semuanya hanya tipuan belaka, sebagian besar dana amal itu masuk ke kantongnya sendiri.

Tapi, apa gunanya jika dia tahu, kakaknya lebih hebat, hal yang biasa saja dia bisa melakukan tanpa ada kebocoran sedikitpun, membuat orang tidak bisa melacak.

Setelah menekan bel, Ariel langsung membuka pintu, “Akhirnya datang juga, hanya kurang wine di tanganmu ini saja, cepat masuk.”

Sandra berjalan kedalam, di meja terhidang makanan gaya barat, dua buah steak yang masih hangat, dia bertanya dengan penasaran:”Kak, ini kamu yang buat?”

“Sepertinya kamu masih belum cukup mengerti tentangku, pesan dari luar, baru saja sampai.”

“Oh.”

“Sini, duduklah, kita kakak adik merayakan sebentar,” tidak sempat untuk menyadarkan diri, Ariel sudah buru-buru menuangkan dua gelas wine, merayakan rencana balas dendam kita berhasil sedikit.”

Sandra tersenyum pahit, “Kalau begitu bagaimana baru bisa disebut berhasil banyak?”

“Setidaknya kehilangan reputasi.”

“.... Ingin Laras kehilangan reputasi, sepertinya lebih sulit dari memasuki surga.”

“Laras hanya karena ada Gavin dibelakangnya, kalau tidak ada Gavin, apakah dia bisa seperti hari ini?”

Sandra duduk, keduanya cheers sebentar, wine ini terasa pahit, dan sedikit asam, seperti suasana hati dia saat ini. Dia berkata:”Kak, jujur saja, masalah yang sebelumnya adalah salah kita, Laras tidak perlu sampai merusak toko gaun pengantinkan?”

“Apanya tidak perlu, dia hanya kelihatannya saja besar hati, dibelakang menyuruh orang menghancurkan toko, orang seperti ini paling menjijikkan, pikiranmu sangat sederhana makanya tidak bisa mengerti, kalau begitu aku memberitahumu maka kamu akan mengerti!”

Sandra terdiam, melihat rupa kakak sepupunya yang begitu bahagia, dia tidak enak untuk memotong.

“Apakah kamu ingin tahu kenapa kali ini Laras bisa dimaki dengan begitu kejam?”

Menggeleng.

“Hah, aku mencari orang untuk membahas topik, lalu netizen yang tidak memiliki otak datang seperti angin, berkumpul untuk menyerang, sangat puas.”

Sandra tersenyum, tapi, dia tidak benar-benar tersenyum.

“Lihat kamu yang terus bersedih, bergembira sedikit, hanya sebuah toko gaun pengantin, sudah hancur ya sudah, buka yang baru lagi bukankah sudah bisa?”

“Bilang buka langsung bisa? Tidak begitu mudah! Demi membayar ganti rugi, uang papaku sudah terpakai semua, sekarang perusahaan papaku menjadi ada bahaya, papaku tidak akan memberikan uang kepadaku untuk membuka lagi.”

“papamu tidak memberikan, aku berikan, aku keluar uang, kamu keluar tenaga, bagaimana?”

Sandra sudah bukan bocah yang pada saat masih kecil tidak mengerti apa-apa hanya tahu mengikuti kakak sepupu bermain di belakang saja, kakak sepupu keluar uang, dia mengeluarkan tenaga, dengan kata lain, dia sedang bekerja untuk kakak ipar, walau dia berbuat sebaik apapun, toko gaun pengantin tetapi milik kakak sepupu.

“Kenapa? Melamun kemana lagi?”

Sandra tersenyum menggeleng berkata:”Tidak, aku sedang mempertimbangkan.”

“Baik, tidak usah buru-buru, ingat, masalah yang bisa di selesaikan dengan uang, tidak termasuk masalah.”

sSaat ini, ponsel tiba-tiba berdering, Ariel dengan buru-buru mengangkat, “Halo? Ada apa?....Baik, Baik,,kalau begitu kamu sekarang bawa dia datang, aku ingin lihat.”

“Siapa yang mau datang?” Sandra bertanya.

“Ada.... seorang yang mempunyai musuh yang sama dengan kita.”Ariel jual mahal.

“Siapa?”

“Kamu akan tahu ketika dia datang, sebentar kamu hanya akan mengurus diri sendiri, tidak perlu mengurus yang lain.”

Sandra mengangguk, tidak mengerti teka-teki kakak ipar.

Tidak lama kemudian, bel berbunyi, Ariel pergi membuka pintu, Sandra penasaran menoleh melihat, datang dua orang wanita, yang didepan berpakaian lebih tinggi, yang dibelakang lebih sederhana, sepertinya masih sedikit kuno, memakai pakaian yang sudah lewat masa.

“Kak, hari ini kamu sangat cantik, ini, ini adalah hadiah yang aku bawa saat jalan-jalan ke Amerika, saat melihatnya aku langsung mengingatmu, aku merasa keberadaannya memang untukmu.”

“Terima kasih.”

Sandra mendengar sampai merinding, wanita ini mulutnya sangat manis, sepertinya, sedikit akrab.

“Kak, dirumahmu ada tamu?”

Ariel:”Adik sepupuku, kami sedang makan.”

Maira menjawab, lalu berkata:” Kak, ini wanita yang dulu aku pernah bahas denganmu, namanya Leli.”

Leli sangat gugup, kedua tangannya bersembunyi di bawah bajunya, tidak berani mendongak.

Maira menegur, “ Leli, menyapa orang pun masih harus aku yang ajar?”

Leli membungkuk dalam terhadap Ariel, “Guru Tatum, aku bernama Leli, umur 18 tahun, aku datang dari....”

“Sudah sudah, “Ariel memotong, melihat rupa gugup wanita itu, tidak tahan ingin tertawa, “Coba angkat kepalamu.”

Maira terus mendesak, “Cepat angkat kepala, apakah dilantai ada uang jatuh?”

Leli gemetaran, pelan-pelan mengangkat kepala.

Ariel menatap dia dengan teliti, dia memiliki rupa yang sederhana, nyaris tidak cantik, tubuhnya juga tidak terlalu mencolok, syarat ini, tidak akan bisa masuk walaupun hanya pintu gerbang dunia hiburan.

Dia tertawa, berkata:”Em, tidak buruk, benar-benar bagus, Leli kan? Bisa mengubah nama menjadi lebih menarik, lalu didandani sebentar.”

Sandra tidak sengaja tersedak, “Khekheke...” Dia buru-buru menutup mulut, melambai ke arah sana mengisyaratkan maaf.

Maira menghibur berkata:”Sudah dengar? Guru Tatum berkata kamu lumayan, Guru Tatum adalah senior di dunia hiburan, dia bilang bisa, maka bisa.”

Leli terkejut, lalu membungkuk dalam lagi, “Terima kasih guru Tatum.”

Maira berkata lagi:”Kalau begitu kak, kamu atur saja bagaimana, nanti hubungi aku, aku akan bawa dia kesana, supaya dia bisa menampakkan wajah di depan semuanya.”

Ariel mengangguk :”Baik.”

“Tidak ada hal lain lagi, kak, tidak mengganggu lagi, kami pergi dulu.”

“Tidak masuk duduk sebentar?”

“Tidak, aku masih harus membawa dia membeli perlengkapan, kak, aku tunggu kabar darimu.”

“Baik.”

Maira membawa Leli berbicara sebentar, lalu segera pergi.

Saat mereka pergi, Sandra bertanya dengan penasaran:”Kak, dia siapa? Dia mengerutkan kening kepadamu, apakah sedang memberi kode?”

Novel Terkait

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu