Cinta Pada Istri Urakan - Bab 95 Etika Orang Besar (1)

Rama dan Nagita datang dengan penuh semangat, kembali dengan putus asa, Laras akhirnya memenangkannya.

Bukan kesenangan, tapi, kesenangan luar biasa!

Melihat dari jauh Paman mengemudi mobilnya secara bertahap dari jauh, Laras melompat tinggi, juga menjentikkan jarinya,”Ya, dibereskan sampai tidak ada yang tersisa, keren!”

Allan dan Anna berdua yang sedang duduk di sofa, melihat menantunya yang berdiri didepan jendela setinggi orang dewasa, tidak tahu apakah harus menangis, atau tertawa.

“Laras, kemarilah.” Allan tiba-tiba berkata.

Laras berdiri baik-baik, berjalan ke sofa dengan langkah-langkah kecil, tanpa berkata apa-apa langsung memberi hormat bungkuk 90 derajat, “Papa, Mama, maafkan aku, aku benar-benar tidak tahu paman bibiku akan kemari.”

Anna membuang muka dengan tatapan menghina, menyindirnya dengan dingin : “benar-benar tidak bisa membedakan baik buruk, kamu anggap keluarga Pradipta ini apa? Orang kelas rendahan seperti kamu, apakah layak untuk anakku?”

“……” Laras terdiam.

Allan : “kamu jangan banyak bicara.”

Anna tidak bisa duduk lagi, melihat Laras rasanya hatinya tidak senang, “sebaiknya aku menemani Mamamu berbicara, aku tidak ingin marah sampai masuk rumah sakit saat hari pertama tahun baru.”

Setelah itu, Ia bangkit, langsung mengarah masuk ke kamar nenek.

Meskipun wanita tua itu sudah tua, tapi Ia selalu tidak mengakui usianya, kemarin malam saat begadang di malam tahun baru, sangat bersemangat, ketika bangun di pagi hari dan bertemu dua cucunya Ia kembali ke kamarnya untuk menebus tidurnya, sekarang tampaknya ada kehebohan.

Wanita tua itu dan Anna tidak akur, hanya karena tidak tinggal bersama, jadi tidak ada kontradiksi besar, tapi, Anna lebih suka menemani Wanita tua itu, juga tidak mau melihat Laras, menunjukan ketidaksukaannya pada Laras.

Kata-kata ibu Mertua membuat Laras sedikit malu, membuatnya tambah bingung apa yang harus Ia lakukan.

“Maafkan aku, Papa, aku benar-benar tidak tahu……”

Allan tidak bereaksi sebanyak Anna, sepanjang saat Ia selalu berwajah datar, tidak terlihat marah dan senang, Ia menyerah, dan berkata : “tidak apa-apa, kemari, duduklah. “

Laras tertegun, duduk sofa dengan takut dan gemetaran, meletakkan dua tangannya diatas lutut, gugup dan tegang, begitu juga tubuhnya.

Allan menghidangkannya secangkir teh, meminum sedikit teh, lalu bertanya dengan pelan : “Apakah kamu tahu dimana orang tua kandungmu sekarang?”

Laras menunduk sebentar, teregun sambil mengangkat kepalanya, pikirannya kosong, lidahnya terikat, “Aku, aku, aku……” Dia mengucapkan kata ‘aku’ sampai setengah hari dan tidak mengatakan sepatah kata pun yang lengkap.

“tenang saja, aku tidak bermaksud jahat, jangan anggap aku sebagai orang jahat.”

Laras mengambil napas dalam-dalam, sambil meredakan ketegangannya, lalu berkata dengan sungguh-sungguh : “Papaku pergi, kalau Mamaku, aku juga tidak tahu, haha.”

Mendengar Ia tertawa garing seperti itu hati lelaki tua itu menegang, meskipun sudah mencari tahu riwayat hidupnya, tapi mendengarnya bilang seperti itu dengan telinganya sendiri, ketidakberdayaan dan kesedihan itu tetap membuat orang tergerak.

“Apakah Paman dan Bibimu memperlakukanmu dengan baik?”

Laras menunduk dalam diam, masalah ini lebih sulit dari pada masalah yang pertama.

Allan melihat, di dalam hatinya Ia sudah tahu persis bagaimana keadaannya, dan tak heran anak ini selalu ceroboh dan tidak tahu apa-apa tentang aturan.

Lelaki tua itu pada akhirnya tidak tega, dia dengan tulus berkata : “apa yang dulu kamu lewatkan sudah menjadi masa lalu, nanti kamu akan menjadi istrinya Gavin, aku berharap kamu mengerti, segala kata-kata dan perbuatanmu karena mewakili dia.”

Laras mengangguk, “Aku tahu.”

“Terima kasih telah membantuku tadi.”

“Ya? Tidak, tidak, tidak, tidak……itu seharusnya, itu seharusnya.”

Lelaki tua itu menghela napas, saat Ia berbicara Ia selalu banyak ekspresi, gerakannya juga berlebihan, Allan mengabaikannya, juga tidak berbicara lebih banyak.

Novel Terkait

Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu