Cinta Pada Istri Urakan - Bab 1106 Tidak Akan Berpangku Tangan

Musa sangat kewalahan menghadapi rumor baru-baru ini, Paki Ayubi dan Alena juga sangat emosi.

Tiga puluh tahun yang lalu, Keluarga Ayubi termasuk keluarga yang ternama di Jakarta, kejayaan mereka tak terbatas. Saat itu, istri dan anak Musa hilang, masalah ini menghebohkan Jakarta, semua orang bertanya-tanya apakah mereka diculik.

Hari demi hari berlalu, keadaan telah berubah. Keluarga Ayubi menyusul gelombang imigrasi dan pergi ke luar negeri selama lebih dari 30 tahun. Tidak ada lagi yang mengungkit masalah-masalah dulu.

Kini Keluarga Ayubi pindah kembali. Pasar perhiasan hanya sekian besar, Keluarga Ayubi kembali mengukuhkan kekuatannya dalam industri ini. Pewaris Keluarga Ayubi, Dirga, berkemampuan tinggi, tidak hanya memiliki bantuan dari Keluarga Atmaja, tetapi juga memiliki Keluarga Pradipta sebagai pendukung. Semua ini menimbulkan kekhawatiran orang-orang dari industri yang sama.

Keluarga Ayubi kembali dengan profil tinggi. Mereka mengumumkan kembalinya satu-satunya anak mereka sebagai pembukaan. Kemudian mengumumkan pengangkatan seorang gadis pada tahun berikutnya. Tengah diperbincangkan dengan hebat, dirumorkan lagi bahwa putri angkat ini sebenarnya adalah tunangan Dirga. Namun, setelah Dirga pulang negeri, ia bertemu gadis lain dan jatuh cinta padanya.

Versi rumor selanjutnya menjadi semakin rinci, seakan-akan merupakan fakta. Rumor mengatakan bahwa Dirga bersikeras ingin bersama gadis itu, tetapi ia juga tidak dapat meninggalkan tunangannya yang telah bersama selama bertahun-tahun. Jadi ia merencanakan perjalanan tiga orang, menjadikan tunangannya sebagai adik angkat. Dengan begitu, tunangan tidak pergi, gadis itu juga mendapatkan penjelasan yang bagus.

Pada akhirnya, tunangannya tidak terima perlakuan ini, mencoba bunuh diri dengan menelan obat.

Keluarga Ayubi sakit kepala karena rumor ini, ini sungguh fitnah, tetapi mereka tidak bisa menjelaskan masalah ini kepada setiap orang.

Romo menghabiskan banyak uang untuk memblokir semua informasi yang relevan di Internet, tetapi dia tetap saja tidak bisa mengapakan rumor yang beredar di masyarakat.

"Ayah, paman, kalian tidak perlu terlalu khawatir. Kita tidak akan bisa mengendalikan mulut orang lain. Setelah beberapa saat, tidak ada lagi yang akan memperhatikan masalah Keluarga Ayubi. Ini sama seperti berita hiburan, sering kali beredar skandal para selebritas, tapi belum pernah ada selebritas yang benar-benar merosot karena skandal. Setelah menghindari pusat perhatian untuk sementara waktu, bukankah mereka tetap tampil dengan mewah dan lanjut mencari nafkah, masalah ini juga sama."

Romo, "Maksudmu, masalah ini tidak usah diurus?"

Laras menggelengkan kepala, "Bukan, tentu saja harus diurus, malah harus mengurusnya dari sumber."

Musa, "Sumber, Dirga?"

Laras berkata dengan makna mendalam, "Paman, aku tidak bisa mengatakannya sekarang. Pokoknya kalian jangan terlalu khawatir. Saat kebenaran terungkap, jangan terlalu kaget juga."

Musa dan Romo bingung setelah mendengarnya, tetapi Romo memahami Laras, gadis ini selalu mempunyai banyak ide, mungkin dia memang mempunyai solusi yang baik.

Jarak rumah Ayubi dan kediaman Gavin hanya seberang jalan. Laras sering pergi ke rumah Ayubi. Amanda baru saja keluar dari rumah sakir, sebagai sepupu, Laras tentu akan mendatanginya dengan rajin.

Pada hari itu, Dirga pergi bekerja, karena ada kakek dan nenek yang menjaga Amanda di rumah, dia merasa lega.

Saat Laras pergi ke rumah Ayubi, hari sudah siang, bau kaki babi yang direbus menyebar dari dapur, kebetulan dia mengidam makanan ini.

"Kakek, aku sudah datang."

"Yo, Laras sudah datang ya."

"Iya, datang untuk meminta makan, apakah aku disambut?"

"Hahahaha, tentu saja kedatanganmu disambut."

"Di mana nenek dan Amanda?"

Paki Ayubi menunjuk ke arah lantai atas, "Di kamar, nenekmu tidak berani meninggalkannya, takut dia akan melakukan hal-hal bodoh lagi."

Laras berjalan menaiki tangga sambil berkata, "Kalau begitu, aku bantu nenek menjaganya sebentar, sambil menemaninya mengobrol, agar nenek bisa beristirahat juga."

Paki Ayubi, “Boleh, kalian sesama anak muda pastinya lebih gampang mengobrol, bantu abangmu menasihati Amanda, masalah perasaan perlu ketersediaan kedua belah pihak."

Laras tersenyum, "Kakek bijak sekali."

Usai bicara, dia berlari ke atas.

Ketika Alena melihat Laras, dia memiliki perasaan terbebas. Sejujurnya, umurnya telah lebih dari 80 tahun, bagaimana mungkin dia bisa seenergi orang muda dan bisa mengawasi Amanda setiap saat.

"Kalian ngobrol dulu, aku turun ke bawah untuk melihat apa yang dimasak bibimu, wangi sekali."

"Oke, nenek, berhati-hatilah saat menuruni tangga."

"Tidak apa-apa, kamu temani Amanda mengobrol."

Melihat nenek menahan pada penyangga untuk menuruni tangga perlahan-lahan, hati Laras terasa masam. Orang tua hidup sampai usia ini dengan mengalami banyak perubahan pada kehidupan, anak-anak telah melalui hidup yang penuh rintangan, sekarang giliran cucu, entah kapan nenek bisa benar-benar menikmati masa tuanya.

Laras masuk ke kamar. Amanda sedang duduk di balkon, sebuah buku kedokteran dipegangnya di tangan dan dibacanya dengan penuh perhatian.

Laras selalu merasa bahwa Amanda sangat aneh, pemfokusannya sekarang terlihat penuh kesengajaan. Kalau dia terus fokus membaca, berarti nenek hanya menemani udara dari tadi, atau dia menganggap nenek sebagai udara?

Laras yang sekarang tidak lagi sembarang memasang emosinya di wajah. Gavin sering mengatakan kepadanya bahwa kunci dari negosiasi adalah tidak membiarkan pihak lain mengetahui isi pikiranmu.

“Apakah aku mengganggumu?” Tanya Laras, dia berdiri di ambang pintu, mengetuk pintu.

Amanda menoleh untuk melihatnya, meletakkan buku dan menyahut sambil tersenyum, "Tidak, masuklah."

Laras mengakui bahwa dirinya tidak datang dengan niat baik, dia memulai obrolan dengan pertanyaan yang dilontarkannya dengan hati-hati, “Tadi aku berbicara dengan nenek, apakah kamu tidak mendengarnya?”

Amanda tampak takjub sekejap, lalu memasang ekspresi maaf, "Tidak, apa yang terjadi, aku selalu merasa bahwa pendengaranku bermasalah pada akhir-akhir ini. Terkadang aku tidak kedengaran ketika kakek nenek memanggilku."

Laras tersenyum, "Pil tidur juga bisa membuat orang menjadi tuli ya."

Amanda lanjut menggunakan keahliannya untuk menjelaskan, "Ini mungkin gejala sisa. Overdosis pil tidur dapat menyebabkan gejala sisa pada orang, situasinya bervariasi dari orang ke orang. Kondisi sepertiku perlu beristirahat sementara waktu untuk pulih."

"Oh." Laras tidak yakin apakah yang dikatakannya benar atau tidak.

Laras melangkah maju dan duduk di kursi sofa seberangnya. Di luar kamar ini terdapat balkoni yang luas. Meskipun ada angin kecil yang berhembus, tapi tidak dingin, cahaya matahari juga sangat bagus. Tata letak rumah ini sama dengan Mansion Atmaja. Kamar Amanda sama dengan kamarnya di Mansion Atmaja, kamar tidur utama dengan pencahayaan terbaik di lantai dua. Dapat dilihat bahwa Keluarga Ayubi benar-benar baik terhadap Amanda.

Berpikir di posisi lain, kelakuan Amanda bukanlah tidak beralasan, Keluarga Ayubi memperlakukannya segitu baik, siapa yang rela menyerahkan kebahagiaan ini? Semakin orang kekurangan kasih sayang, mereka semakin keras kepala, semakin sulit melepaskannya.

Jika, jika Amanda tidak selicik ini, dia mungkin akan melunak hati dan tidak mengeksposnya. Karena bagaimanapun, Amanda cukup malang.

Awalnya Amanda dan Jerome merupakan dua orang dari dunia yang sama. Mereka mengalami kelaparan, pembantaian, kekayaan, juga kemiskinan. Dunia mereka tidak dapat dimengerti oleh orang biasa.

Tetapi apa yang membedakan mereka yang sekarang adalah bahwa Jerome telah berubah menjadi Dirga, dia tidak akan menggunakan cara menghadapi musuh untuk menghadapi keluarganya, sedangkan Amanda masih merupakan Amanda yang sama, dia tidak peduli reputasi dan kesuksesan Dirga, juga tidak peduli Keluarga Ayubi. Untuk mempertahankan Dirga di sisinya, dia tidak peduli betapa besar biaya yang harus dikorbankan, dia bahkan rela menghancurkan seluruh Keluarga Ayubi.

Jadi, Laras tidak akan berpangku tangan.

Novel Terkait

Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu