Cinta Pada Istri Urakan - Bab 1010 Aku Memang Selalu Percaya Padamu

Pada kali ini Gavin dapat berliburan lama, sebenarnya bapak ibu mertuanya yang paling tidak tenang, Laras mengetahui apa yang mereka khawatirkan.

Setelah pulang dengan kemenangan, prestasi Gavin sudah melebihi prestasi Allan pada sebelumnya, kalau jabatannya meningkat lagi, akan menghalangi orang yang telah lama merencanakan dan menginginkan posisi itu, orang-orang tersebut, pasti akan “lebih perhatian” terhadap Gavin.

Orang yang tidak pernah mengambil cuti atau berliburan, tiba-tiba bisa berliburan, yang muncul di dalam benak pemikiran Allan dan Anna adalah – Gavin ditekan.

Laras adalah orang bisa bersyukur untuk dalam apapun, awalnya dia tidak terlalu banyak berpikir, hanya saja ibu mertuanya pernah mengatakan kecemasannya di hadapannya, sehingga membuat dirinya juga merasa khawatir.

Saat ini melihat Gavin, orang yang membawa senapan, malahan mengangkat kuali dan masak di dapur, dia merasa semakin cemas lagi.

“Bagaimana ?” Gavin sambil memegang kuali sambil bertanya, “Tercium wanginya ?”

“Iya, gorengan daging sangat wangi.”

“Tunggu ya, sebentar lagi siap.”

Gavin adalah orang yang sangat efektif dalam bekerja, meskipun mengerjakan hal yang bukan termasuk keahliannya, kecepatannya juga sangat tinggi, hanya waktu setengah jam saja, dia sudah menyelesaikan dua porsi sayur dan satu porsi sup.

Dia melepaskan celemek dan memeluk Laras ke meja makan, “Coba dulu hasil masakan aku, sudah lama tidak pernah masak, langkah-langkahnya ada yang sudah terlupa.”

“Kamu belajar di empat tahun itu ?”

“Iya, bukan tinggal di rumah sendiri lagi, semua orang harus belajar memasak, tetapi aku jarang memasak, rasa masakannya biasa saja.”

Dalam hati Laras berpikir, benar juga, ada Darius dan Jino di sisinya, mana perlu dia turun tangan sendiri ? Bisa menyelesaikan dua porsi sayur dan satu porsi sup, sudah sangat hebat.

Hal yang semakin mengejutkan dirinya adalah, rasanya sangat enak, ayam sambal pedas sangat wangi, gorengan daging juga sangat enak.

“Bagaimana ?”

Laras mengunyah dulu, mengerutkan bibir dan pura-pura berpikir, lalu tiba-tiba mengacungkan jempolnya dan memuji :”Enak sekali, beneran enak.”

Gavin merasa bersyukur sekali, seorang anak laki-laki yang mendapatkan pengakuan, menampakkan senyuman yang tulus di wajahnya.

Sebenarnya, dia hanya orang yang sederhana dengan pekerjaan sehari-hari yang membosankan, dia bahkan tidak perlu menghadapi dunia sosial di luar. Dia dilahirkan dari keluarga bermartabat, namun pada waktu yang sama juga menanggung tugas dan tanggung jawab yang tidak dapat dibayangkan oleh anak muda seumuran.

Pada saat ini, lelaki yang duduk di hadapan Laras, bukan lagi penguasa yang bermartabat tinggi, malahan lebih mirip suami pada keluarga biasanya, yang merasa kasihan pada istrinya yang sedang terluka sehingga menyediakan hidangan makan malam dari tangannya.

Suasananya mulai berubah peka, suara Gavin yang rendah dan sedikit serak, bagaikan nada yang dimainkan oleh selo pada kesunyian di malam hari, kuat dan indah.

“Laras, seandainya aku minta maaf, kamu pasti tahu alasan aku meminta maaf, tetapi aku mau bilang alasan logika aku yang tidak berjalan. Benar, aku sedang cemburu.”

Laras meletakkan kembali sumpit ditangan, diam-diam mendengarkannya.

“Beberapa tahun itu aku tidak ada, aku tahu hidupmu sangat kesusahan, tetapi juga sangat menakjubkan, iya kan ? Kamu sudah berubah, menjadi sangat unggul, mulai bisa berpikir panjang, mengerti etika, bisa menjaga orang tua, juga bisa menjaga anak-anak, kamu serba bisa, dengan perubahan ini, aku merasakan ketakutan.”

Laras tidak dapat bertahan dan bertanya, “Jadi aku bisa menganggap, kamu kekurangan rasa aman ?”

“Benar !” Gavin mengakuinya, dia memang merasa tidak aman.

“…..” Laras menatapnya dengan kekagetan, tidak kepikiran kata-kata iseng dirinya, dapat menebak isi hati Gavin, dia selalu mengira bahwa orang hebat seperti Gavin tidak akan mengerti apa itu “rasa aman”.

“Mengenai rasa aman, bukannya kamu yang harus memberikan padaku? Kenapa malah kamu sendiri yang merasa tidak aman ?”

Gavin juga tidak takut malu, mulai membuka mulut dan berkata :”Kamu sedang di umur yang indah, semakin memesonakan, sedangkan umurku sudah mendekati empat puluh, selanjutnya hanya akan semakin tua.”

“….” Ini logika tidak masuk akal, Laras langsung membenarkannya, “Siapa yang tidak semakin tua ? Siapa yang tidak akan kehilangan masa muda ? Aku juga rutin melakukan berbagai jenis perawatan, takutnya jelek atau tua akan dibenci sama kamu. Begitu banyak bunga mekar yang mengelilingi kamu, semuanya masih sangat muda, orang yang harus merasa tidak aman, bukannya aku ya ?”

Gavin menggeleng-geleng kepalanya, “Mereka mana bisa dibandingkan sama kamu ?”

“Terima kasih atas pujiannya.”

Gavin mengira bahwa Laras tidak percaya padanya, sehingga berkata dengan tulus lagi :”Kamu sudah bilang banyak bunga yang bermekaran di sisiku, godaan sangat besar, seandainya memang akan terjadi apa-apa, seharusnya sudah terjadi dari awalnya kan ?”

“Belum tentu juga, siapa tahu kamu pintar mengelabui, bagaimanapun aku juga tidak mungkin memeriksa langsung ditempat kerjamu.”

Gavin mengepal tangan kanannya, lalu meletakkan pada dada bagian kirinya, “Aku bersumpah dengan kehormatan seluruh keluarga Pradipta, pasti tidak ada !”

Lara Atmaja terkejut karenanya,”Sudah sudah, jangan bersumpah dengan hal seperti ini, aku tidak pantas menerimanya.”

“Aku beneran tidak ada.”

“Aku percaya sama kamu, kamu juga tidak berani ada.”

Gavin mengeluh nafas, “Ada atau tidak aku sendiri paling jelas, intinya tidak ada, dulu tidak ada, sekarang tidak ada, selanjutnya juga tidak mungkin ada, aku Gavin, seumur hidupku, selain Laras, tidak akan ada wanita yang lain lagi.”

Jantung Laras tiba-tiba berdetak kuat, jujur saja, meskipun sudah lama menikah, tetapi ada seorang lelaki tampan yang berkata manis dengan serius di hadapannya, tetap saja sangat menyenangkan hatinya.

Laras mulai menghiburnya : “Bukannya sudah bilang, lelaki berumur empat puluh bagaikan bunga yang baru mekar, kamu masih tergolong kuntum, kenapa malah takut aku berpaling hati ?’

Gavin :”Bagaimanapun aku tidak bisa menemani kamu dan anak-anak, kadang-kadang aku berpikir, seandainya kamu menikah dengan orang biasanya, setiap harinya dapat merasakan kasih sayang dari suami, anak-anak juga bisa bertemu setiap hari dengan ayahnya, apakah kamu akan merasa lebih bahagia ? Atau seandainya, saat itu aku tidak memaksamu memulihkan status pernikahan, biarkan kamu bersama Randi Uno, apakah akan…..”

“Sudah ! Gavin, bukannya kamu paling benci dengan topik pembicaraan yang bersifat seandainya ? Kamu tidak mengizinkan aku mengatakannya, tetapi kamu sendiri malah berkata panjang lebar, hanya mengizinkan kamu sendiri yang bisa ? Apa tidak terlalu jelas standar gandanya ?”

Gavin langsung terdiam, selama ini dia orang yang logika, tetapi sampai hari ini, dia juga mulai kacau, jangan-jangan, dia sudah sampai masa andropause ?

Laras menarik nafas dalam, dan berkata :”Aku sama Randi Uno, sama sekali tidak ada kemungkinan, meskipun kamu beneran mati dan tidak bisa kembali lagi, aku juga tidak pernah berpikir untuk bersama dia, atau dengan kata lain, aku sama sekali tidak pernah berpikir untuk menikah lagi dengan orang lain, kamu sekarang sudah mengerti maksudku, sudah bisa tenang ?”

“Benarkah ? Tetapi kalian bukannya sudah mulai berkencan ?”

“Ini bisa dikatakan sebagai kencan ? Saat itu Fanny yang terlalu antusias, memaksa untuk menjodohkan kami, aku bertemu dengannya juga karena merasa segan sama Fanny, jawaban aku tetap itu, dia sendiri yang menyukaiku, salah aku ya ? Asalkan aku tahu apa yang sedang aku lakukan, aku tidak perlu peduli dengan pemikiran orang lain.”

“Laras….” Gavin sangat terharu, “Aku tidak akan mengecewakan kamu, percayalah padaku.”

“Aku memang selalu percaya padamu.”

Novel Terkait

His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu