Cinta Pada Istri Urakan - Bab 761 Bos Pradipta Bertindak Bajingan

“Ah!!! Aaron, kamu jangan begitu boleh tidak? Cepat turun.” Suli berteriak seperti orang gila.

Dia juga tidak mengerti mengapa orang ini bisa begitu ceroboh, jelas-jelas di luar sangat rapi, bagaimana bisa secara pribadi tidak memperhatikan, langsung masuk ke dalam selimut tanpa melepas jaketnya, bagaimana boleh begini?!

Menghadapi kegilaannya, Aaron tidak peduli, bahkan menjadi sedikit bersemangat.

Dia memeluk erat selimutnya, tidak membiarkannya mengambil, dan berkata: “Aku yang membeli selimut ini, apakah aku tidak boleh menyelimutinya sebentar?”

“Aaron, kamu bajingan.”

Sudah dimarahi, bagaimana membuktikannya saja.

Aaron tiba-tiba mengulurkan tangan, meraih dan menarik lengan Suli langsung ke tubuhnya dengan kuat.

Suli panik, dan menekuk lututnya secara naluriah.

“Er……” wajah Aaron memerah seketika, dia tidak menyangka, telah menggali lubang untuk dirinya sendiri.

Dia berkata dengan senyuman pahit: “Suli, kamu tidak perlu begitu kejam kepadaku?”

“……Siapa yang menyuruhmu main-main?! Mampus!”

“Seracun-racunnya ekor kalajengking dibanding dengan hati wanita, lebih busuk hati seorang wanita.”

“……”

Aaron berguling-guling di tempat tidur karena kesakitan, merasa nyaman menempati tempat tidur Suli, Suli benar-benar tidak bisa berbuat apa-apa terhadapnya.

Dalam setengah tahun terakhir, dia telah menggunakan semua cara yang dia bisa untuk mengambil hatinya, bahkan melakukan banyak hal yang tidak tahu malu, tetapi, Suli selalu menggunakan kata “Biarkan saja apa adanya” untuk mengusirnya.

Sekarang hubungan mereka berdua adalah, mereka tahu bahwa cepat atau lambat mereka juga akan bersatu, tetapi masih belum kembali bersatu.

Beberapa kali Aaron merasa tidak sabar, sehingga dia menggunakan beberapa cara yang ekstrim untuk memaksanya.

Misalnya, bertindak bajingan seperti ini.

Menunggu rasa sakitnya hilang, Aaron masih berbaring di tempat tidur, tiba-tiba dia berkata dengan emosional: “mamaku sudah melepaskan, dia bilang dia tidak akan ikut campur dalam masalah kita.”

Suli juga ikut berbaring telentang, dan menatap Aaron, dengan ekspresi terkejut di wajahnya.

“mamaku mengatakan, karena nenek menyukaimu, jadi dia tidak akan menentang lagi, dia bisa mempercayai pandangan nenek.”

Suli mengangguk, nenek benar-benar orang tua yang ramah, dia juga sangat menyukai nenek.

“papaku mengatakan, setelah kematian papamu, dia tidak berencana untuk mengambil kembali uang itu, hanya berpikir bahwa papamu memiliki anak perempuan, tidak dapat membuat anak yatim dan janda sampai mati. mamamu jelas-jelas bisa pergi jauh dengan uang itu, tetapi, mamamu malahan mengembalikan semua uangnya kepada keluarga Pradipta, membawa dan membiayaimu sendiri.”

“papaku juga mengatakan, dia tidak pernah meremehkanmu dan mamamu, sebaliknya, perilaku mamamu patut dihormati. Dia tidak pernah benar-benar menentang aku dan kamu, hanya karena mamaku, jadi dia tidak berpihak.”

“Suli, sekarang orangtuaku tidak menentang kita lagi, seluruh keluargaku sudah melihatmu, nenekku juga menyukaimu, apa yang masih kamu pikirkan?”

Saat ini, ruangan sangat sunyi, begitu sunyi hingga ada suara mobil yang lewat di luar, terdengar jelas.

Suli berpikir berulang kali, dan berkata: “Masalah aku dan Dao Minghe baru berlalu tidak lama, jika bersamamu sekarang, kita akan menjadi sasaran serangan opini publik. Aku tidak peduli, beberapa penggemar yang tidak menyukaiku pasti akan memarahiku karena profesiku, tetapi kamu berbeda, imej kamu adalah citra Grup Gumaya, jika terlibat dalam keluargamu karena aku, maka aku bersalah atas kejahatan yang bahkan kematian pun tidak bisa menebusnya.”

“Mengapa kamu berpikir begitu banyak, orangtuaku saja sudah tidak peduli.”

“Aku peduli!” Suli berkata dengan sangat serius, “Alasan mengapa paman dan bibi tidak peduli, karena mereka belum pernah mengalami kekerasan dalam bahasa, jika mereka mengalaminya, mereka hanya akan semakin membenciku.”

“Kalau begitu harus berapa lama baru boleh? Reino Barrack berpisah dengan Luna Maia sudah lima tahun, ketika hubungan baru Reino terungkap, beberapa orang juga masih memanggilnya kekasih yang tidak setia; Cut Tari sudah pensiun dari dunia akting, anaknya sudah berusia 10 lebih tahun, juga ada yang membicarakan tentang dia dan Yuni Shara; dan juga senior Alia Pohan, orang yang sudah meninggal, masih juga ada beberapa netizen memanggilnya “mantan pacar abadi Setio Nova”, jadi menurutmu berapa lama yang dibutuhkan penggemar untuk menerima kenyataan bahwa kalian sudah putus?”

***(diatas adalah beberapa nama artis)***

“……” Suli terdiam.

“Aku telah mengambil alih industri Gumaya selama dua belas tahun, pada waktu itu, papaku harus pensiun karena masalah jantung, paman tertua pensiun dini, kemudian paman kedua juga pensiun dini karena alasan fisik, mereka sudah tidak cocok untuk mengambil alih lagi, kakak tertuaku mengabdikan diri pada politik, kakak kedua fokus pada pelatihan tentara, seluruh keluarga Pradipta, hanya aku yang nyantai di rumah, pada waktu itu, aku baru berusia awal dua puluhan, dipaksa untuk mengambil alih.”

“Aku akui bahwa aku tidak mengerti apa-apa dalam beberapa tahun pertama, apa pengusaha muda, apa pengusaha jenius, itulah uang yang dihabiskan keluargaku kepadaku, aku berpikir, bagaimanapun aku punya kakak kedua yang memberiku saran, jadi aku hanya duduk di posisi itu.”

“Kemudian kakak kedua aku tiba-tiba mengalami kecelakaan, dia tidak ada, aku hanya bisa memaksa diri aku untuk menjadi lebih kuat. Dalam beberapa tahun ini, Grup Gumaya semakin kuat hari demi hari, badai besar apapun sudah aku lalui, bahkan jika tidak ada hasil pekerjaan yang bagus, juga ada usaha kerja kerasku? Apakah kamu pikir aku akan tidak tahan dengan rintangan ini? Orangtuaku hidup sampai usia ini, apakah kamu pikir mereka juga tidak tahan dengan rintangan ini?”

“Suli, masalah papamu sudah berlangsung lebih dari dua puluh tahun, tidak peduli apa yang dia lakukan, dia juga sudah menerima akibatnya, apakah dia masih ingin putrinya menebus dosanya? Jika kamu memaksakan dirimu untuk menanggung beban, maka dengar kata-kata nenek, berada di sampingku, dan menjagaku, sebagai penebusan dosa.”

Kemudian, Aaron mengeluarkan ponselnya, dan mencari berita tentang Dao Minghe yang masih ada pada peringkat pencarian teratas.

“Kamu lihat, Dao Minghe juga memiliki hubungan baru, para netizen juga memahaminya.”

Suli menyangkal: “Tapi kamu lihat betapa parahnya gadis itu dimarahi.”

“Terus kenapa? Jika mereka bisa bersama, akankah dia peduli dengan omelan ini? Jika mereka berpisah, orang-orang yang memarahinya sekarang, akan peduli siapa dia? Suli, tidak ada yang tahu bahwa besok dan kecelakaan mana yang akan tiba lebih dulu, sekarang aku sangat menyesal karena tidak sering pergi melihat nenek, selalu menunda ketika mengajaknya keluar bermain, akhirnya, bahkan tidak memiliki kesempatan untuk mengatakan sepatah kata pun, aku juga tidak ingin memiliki begitu banyak penyesalan dengan kamu, kamu mengerti?”

Suli juga memiliki perasaan yang dalam, ketika papanya meninggal, dia masih kecil, banyak hal yang dia tidak mengerti, kemudian, nenek hampir melaporkan kepada Dewa kematian karena menderita pendarahan otak, pada saat itulah dia merasakan hidup dan mati untuk pertama kalinya.

Keduanya berbaring telentang, melihat bahwa dia tidak menanggapi, Aaron menyentuh Suli dengan sikunya.

Suli menarik nafas dalam-dalam, “Aku ……”

Baru saja mengatakan sepatah kata, ruangan tiba-tiba gelap, dia berteriak takut, dan langsung ke pelukan Aaron.

Aaron dengan senang hati menerima “Lemparan pelukan” seperti ini, hanya saja, mengapa bisa tiba-tiba mati listrik?

Segera, tiba-tiba muncul cahaya yang kadang terang kadang gelap dari luar jendela, alarm kebakaran di apartemen berbunyi, yang memecah kedamaian malam.

“Ada apa?” Suli masih bingung.

“Kebakaran, ayo bangun.” Aaron melompat dari tempat tidur, menyalakan senter di ponselnya, dan menarik Suli keluar.