Cinta Pada Istri Urakan - Bab 437 Terimakasih Atas kebaikannya

Film Vero telah selesai syuting, dan memasuki tahap produksi.

Film belum ditayangkan, dan juga film yang tidak diperhatikan oleh orang-orang, pastinya tidak ada booming.

Bahkan Vero pun tidak mempunyai pengaruh, pemeran muda lebih tidak memiliki popularitas.

Seperti seorang perusahaan seniman seperti Dao Minghe, setelah selesai melakukan syuting langsung melakukan pekerjaan yang lain, apalagi popularitasnya sudah tidak sebesar dulu, tetapi pekerjaannya masih terorganisir dengan baik.

Berbeda dengan Suli, dia terlepas dari apapun dan tidak ada kontrak dengan perusahaan, dan pastinya tidak ada orang yang mengatur pekerjaan untuknya. Akhirnya setelah syuting film, dia hanya menunggu hingga menganggur.

Siswa di fakultas perfilman, pada masa menjadi siswa dan bisa menjadi seniman dengan kontrak masih sangat jarang, apalagi bisa menjadi artis yang ternama akan lebih sedikit lagi, menurut kabar dari kebanyakan siswa, lulus hanya menunggu untuk jadi pengangguran.

Hari ini, Suli statusnya pengangguran.

Ibu sudah keluar dari rumah sakit, Suli menjemput dan menjaga dirumah, setelah melakukan operasi ibunya pulih dengan cukup baik, selanjutnya hanya harus tepat waktu untuk control, tetapi untuk pekerjaan yang berat sudah tidak bisa dikerjakan lagi.

Suli setiap hari menjaga ibunya dirumah, sebelumnya seluruh waktunya hanya untuk bekerja dan belajar, dan mengabaikan ibunya, sekarang dia hanya menginginkan ibunya bisa panjang umur.

“Hey Suli, rumahmu dimana? Setelah menuruni jembatan lalu bagaimana?”

Itu adalah suara Laras, Suli sedikit tersanjung, “Merepotkanmu harus datang kemari, keadaan ibuku sudah baik-baik saja.”

“Menengok dan mengunjungi teman apa yang direpotkan, jangan bilang kamu sudah tidak menganggapku sebagai teman?”

“Tidak, tidak, kamu setelah menuruni jembatan belok kekiri, terdapat sebuah supermarket, dari pintu sebelah supermarket langsung masuk, rumahku digedung 7 tipe 2 kamar nomor 201.”

“Baiklah, sudah hampir sampai.”

Laras yang sedang duduk didalam mobil, setelah menutup panggilan langsung terlihat supermarket murah itu, “Manda, disana.”

Mobil itu memasuki pintu wilayah itu, sudah terlihat, wilayah ini sudah sedikit tua, pintu gerbang

yang berkarat, ditemboknya sangat jelas tertulis kata “Pembongkaran”, bahkan di pintu masuknya tidak ada

satpam, hanya seorang pria yang berumur menatapnya dan melakukan registrasi kendaraan yang keluar masuk.

“Pak, gedung 7 dimana?”

“Paling dalam.”

“Terimakasih.”

Manda mengendarai masuk dengan perlahan, disepanjang jalan, masyarakat disekitarnya memandang mereka dengan pandangan yang aneh.

Manda menyeletuk, “Nyonya Pradipta, mobil mewahmu sedikit agak terkenal, tetapi, aku tahu ini adalah mobil keluargamu yang paling murah.”

Laras tidak bisa menjelaskan apapun, menyalahkanku?

Manda melihat-lihat pemandangan sekitar, tanpa sadar menghela nafas, “Tidak disangka Suli tinggal disini, jalanan ini kira-kira akan segera dibongkar.”

“Aku pernah mendengar paman bergumam, bahwa Suli membeli sebuah mobil yang harganya tidak sampai 40 juta, alhasil terjadi kecelakaan mobil, sampai sekarang masih sedang diservis, biaya servis lebih mahal dari harga mobil.”

“Bagaimanapun juga Suli adalah seorang pemeran wanita film, pemberian upahnya bukankah tidak begitu rendah ?”

“ Suli berkata dia tidak ada pekerjaan setelah syuting film, dia tidak seperti beberapa seniman yang mempunyai kontrak dengan perusahaan, dia bergantung pada dirinya sendiri.”

“Kalau begitu dia sungguh hebat.”

“Hidupnya tertekan, ibunya sekarang perlu dijaga olehnya, dia tidak bisa pergi bekerja, hanya bisa memakai prinsip lama, menghemat dan sedikit menghabiskan uang.”

Bercakap-cakap, gedung 7 sudah sampai, ketika mereka turun dari mobil, Suli memanggil mereka dari atas balkon rumahnya, “Laras, Manda, disini.”

“Okey, kami datang.”

Setelah naik tangga dan masuk, Suli sudah menyiapkan buah dan teh, sangat terkejut dan senang atas kedatangan mereka.

Lisa keluar dengan mengenakan pakaiannya, dia selamat dari penyakit serius, raut wajahnya sedikit lebih buruk, tetapi, fitur wajahnya masih sangat halus, pada saat masih muda pasti seorang yang sangat cantik, bahkan sekarang pun, penampilannya juga masih sangat luar biasa.

Bisa terlihat dari kecantikan Suli yang diwarisi dari ibunya.

“Mohon maaf rumahnya sangat kecil, tidak nyaman”

Laras : “Tidak bibi, anda tidak perlu keluar, masuk dan istirahatlah.”

Lisa : “Tidak apa-apa, dokter sudah berpesan, tidak boleh terus-terusan berbaring, juga harus olahraga. Suli sudah bercerita padaku, terimakasih kalian sudah menjaganya saat diluar.”

Laras : “Bibi, kami hanya membantu dalam kru satu bulan terakhir, Suli sungguh bisa diandalkan, serba bisa.”

Manda : “Iya benar-benar, bibi anda terlalu sungkan, bisa berteman dengan calon bintang besar merupakan kebanggaan bagi kami.”

Lisa tertawa bahagia dan berkata, “Bintang besar atau bukan bintang besar, aku tidak pernah mengharapkan semua ini, aku hanya berharap dia tulus dan serius, menjadi orang yang berkontribusi untuk masyarakat kedepannya.”

Suli menjawab dengan manis : “Bu, aku akan berusaha, jangan khawatir.”

Lisa berbalik menuju ke dapur, “Sangat jarang temannya Suli datang kemari, kebetulan sudah membeli banyak sayur hari ini, kalian hari ini harus makan dulu.”

Laras dan Manda menolaknya, tekut jika ibu Suli terlalu lelah, tetapi Lisa tetap bersikukuh, “Tidak apa-apa, bukan berarti tidak bisa memasak .”

Suli : “Tidak apa-apa, kalian makan dulu saja, ibuku tidak mempunyai hobi selain memasak, tidak memperbolehkan dia masuk dapur bisa terasa sedih.”

Laras dan Manda saling memandang, hanya bisa mengiyakan.

Mereka berdua kali ini datanh selain menjenguk bibi, sejujurnya masih ada tugas lain yang lebih penting,

bagaimana hadiah dari aaron bisa diterima dengan sia-sia?

Laras bertanya langsung pada intinya: “ Suli, pernahkah kamu berpikir untuk mencari sebuah perusahaan?”

Suli : “Akhir-akhir ini ada beberapa perusahaan yang menghubungiku, aku masih memikirkannya, yang paling utama adalah memikirkan kondisi tubuh ibuku, aku ingin menunggu sampai kesehatan ibuku pulih baru membuat keputusan.”

Ketika sudah membuat kontrak dengan perusahaan, sudah tidak bisa bebas lagi, dia ingin menunggu kondisi kesehatan ibunya pulih sebelum pergi bekerja.

Laras sedikit bingung, “Perusahaan mana ?”

Suli menghitung dengan menggunakan jari tangannya, “Bunga Modern, Tinggi Dan Cantik, masih ada lagi perusahaan artis, meskipun film belum ditayangkan, tetapi banyak perusahaan yang sudah mencariku. Jadi aku sangat berterimakasih kepada sutradara Vero.”

Meskipun Laras dan Manda adalahg orang awam, tetapi beberapa nama perusahaan seperti Bunga Modern, mereka juga tahu, tanpa diduga mereka bertindak secepat ini.

Laras berkata: “Benar sekali Suli, kamu harus mempertimbangkan dengan matang, beberapa

perusahan memiliki sumber daya ekonomi yang buruk, setelah ditandatangani, tidak ada prospek, akan sangat membuang waktu.”

Suli mendengar seperti ada maksud lain, “Bagaimana, kamu punya kenalan yang baik?”

Laras menyodorkan Manda, Manda berkata dengan kaku: “Lebih baik kontrak dengan Rumah Layar, anak perusahaan ekonomi seni peran milik group Pradipta, sumber dayanya kuat, kekuatannya besar.

Suli terkejut, “Rumah Layar?”

Laras berkata: “Iya benar, Rumah Layar sangat bagus, kamu perhatikan orang baru yang mulai terkenal akhir-

akhir ini, ada diatas setengahnya adalah seniman dari Rumah Layar, meskipun baru berdiri tiga tahun, tetapi

sudah menjadi perusahaan seni peran nomor satu, untuk menandingi perusahaan lama seperti Bunga Modern hanya perlu waktu saja.”

Suli : “Ini ide Aaron?”

Laras sedikit canggung, Laras berkata dengan tertawa ringan: “Kami hanya membantunya berbicara, bertanya tentang pendapatmu, mengenai kontrak atau tidak kontrak, kamu yang memikirkannya.”

Suli menganggukkan kepala: “Baiklah, aku akan memikirkannya, bantu aku sampaikan padanya, terimakasih atas kebaikan hatinya.”

Novel Terkait

More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu