Cinta Pada Istri Urakan - Bab 265 Grup Perusahaan Atmaja Bangkit Kembali

Setelah nenek pindah ke Kediaman Gavin, Kediaman Gavin menjadi lebih ramai.

Gavin sibuk dengan pekerjaannya dan tidak sering pulang, karena ada nenek yang menemaninya, jadi Laras tidak begitu kesepian, tetapi juga tidak begitu santai.

Dulunya dapur memang sering membuat sup tonik yang bergizi dan lezat untuknya, jadi Laras juga merasa enak.

Tetapi setelah nenek datang, dia sehari minum tiga kali sup tonik, dan dia sudah tidak tahan lagi.

"Ayo kemari Laras, minum sup iga babi ginseng ini."

"Hmm ... Nek, aku baru saja minum semangkuk sup ayam kampung, bolehkah Anda membiarkanku istirahat sebentar?"

"Boleh. Bibi Darmi, lima menit kemudian, berikan sup ini kepada Nyonya Muda."

"..." Laras harus memprotes, dia menggoyang lengan wanita tua tersebut, lalu memohon dengan kasihan, "Nek, Anda tidak boleh membiarkanku minum sup tonik terus, nanti kalau terlalu bergizi juga tidak bagus untuk kesehatan, benar?"

Wanita tua itu tersenyum dan menepuk tangannya untuk menghiburnya: "Itu semua adalah sup tonik yang disiapkan oleh dokter China, jika kamu makan sesuai dengan resepnya, maka akan membantumu untuk cepat-cepat hamil, dan bayi yang dilahirkan juga akan putih dan kuat."

"Dokter China dari mana? Apakah bisa diandalkan?"

"Dokter China yang berspesialisasi dalam infertilitas dan juga merupakan sahabatku, dia pasti dapat diandalkan."

"Sahabat nenek?" Sudah berapa umurnya? Kenapa masih belum pensiun? Laras diam-diam berpikir.

"Ya, sangat sulit untuk mendapatkan resep sup toniknya, banyak orang yang tidak bisa mendapatkannya."

Wajah Laras muram, dia berkata dengan tidak senang, "Tapi nek, aku bisa menjadi gemuk jika setiap hari makan seperti ini, bagaimana jika nanti cucumu tidak menyukaiku lagi?"

"Gemuk sedikit lebih bagus, nanti ketika lampu dimatikan, maka akan lebih enak dipegang, dia hanya akan lebih menyukaimu."

"..."

"Stamina cucuku itu, bisakah kamu melayaninya jika kamu tidak makan menjadi gemuk sedikit?"

"..." Laras tahu bahwa nenek adalah seorang wanita tua yang berpikiran terbuka, tetapi pikirannya benar-benar terlalu terbuka, Laras sendiri masih merupakan bayi kecil, hu hu hu.

"Syukur dia akhir-akhir ini sibuk dengan pekerjaannya dan tidak pulang setiap hari, jika dia pulang setiap hari, apakah tubuh kecilmu ini akan diperas habis olehnya?!"

"..." Apakah nenek tidak salah mengatakannya?

"Laras, dengarkan perkataan orang tua tidak akan rugi, kamu lakukan saja apa yang nenek katakan, nenek pasti tidak akan menyakitimu."

"Tapi nenek, dia tidak pulang rumah, sia-sia juga aku minum sup tonik yang bagus untuk kehamilan."

"Tujuan dari melatih tentara untuk waktu yang lama adalah agar tentara dapat berperang demi Negara pada saat kritis, karena dia tidak sering pulang, kamu biasanya harus banyak minum sup tonik, jadi kamu bisa menerima kedatangannya dengan persiapan yang terbaik ketika dia pulang."

"..." Mengapa perkataan ini terdengar sangat aneh? !! Oh tidak, tidak, tidak, aku tidak mengerti apa-apa.

"Bibi Darmi, bawakan sup iga sapi ginseng kepada Nyonya Muda."

"..."

——

Beasiswa kampus telah dicairkan, ini adalah pertama kalinya Laras menghasilkan begitu banyak uang dengan usahanya sendiri, dia merasa seperti sedang bermimpi.

Ketika dia menerima uangnya, dia pergi ke ATM untuk memeriksa saldo rekeningnya.

"Ehh, tidah benar, kenapa saldonya bisa bertambah begitu banyak?"

Dia mengarahkan jarinya ke layar mesin ATM dan menghitung lagi, "1,2,3,4,5,6,7,8,9 ... Woh, sembilan digit, aku mana mungkin punya uang begitu banyak?!"

Sebelumnya sisa saldo rekeningnya hanya 5 digit saja, dan beasiswanya adalah 20 juta rupiah, kalau begitu, dari mana 720 juta rupiah yang tersisa berasal?

Tangannya sedikit gemetar, dia menekan tombol "Cek Mutasi Rekening", dan dia melihat catatan-catatan transfer tersebut.

Sejak bulan ini tahun lalu, ada sebuah rekening yang akan mentransfer uang kepadanya pada awal bulan setiap bulan, sekali 60 juta rupiah, dan sudah bertahan selama satu tahun.

Satu tahun, oh ya, dia juga sudah setahun menjadi Nyonya Muda Pradipta.

Dia juga sudah bisa menebak dengan jari kakinya, orang yang mentransfer uang kepadanya setiap bulan pasti adalah Gavin.

Dia benar-benar adalah orang kaya yang bodoh!

Hati Laras sangat hangat, dia mengeluarkan kartu ATMnya, menoleh dan berkata kepada Manda dan Fanny, "Ayo pergi makan, hari ini kakak akan traktir kalian makan, terserah kalian mau makan apa, silahkan saja."

Manda: "Akulah yang merupakan kakakmu."

Fanny: "Hahaha, ikuti Kak Laras, bisa makan daging."

Laras jarang memiliki alasan yang masuk akal untuk tidak makan di rumah, kali ini, dia tentu harus makan dengan puas, Ayo pergi makan buffet hot pot dan BBQ!

Fanny berkata sambil makan, "Aku sudah dua bulan tidak makan daging, apakah benar-benar tidak ada masalah jika aku makan sekali?"

Laras dengan cepat menghentikan sumpitnya yang sedang memasukkan potongan daging ke mulutnya, "Nah nah nah, sekali makan daging, berat badanmu akan naik 5 kg."

Fanny: "..."

Manda tersenyum dan berkata, "Kamu biarkan dia makan saja, dia sangat kasihan, ayo makanlah, tidak masalah jika kamu makan sesekali."

Fanny selau ingin menurunkan berat badannya, kali ini, dia dengan sangat serius menurunkan berat badannya. Pada bulan pertama, berat badannya turun 5 kg, pada bulan kedua, berat badannya turun 3 kg lagi, hasilnya cukup memuaskan, jadi dia membiarkan dirinya makan daging sebagai hadiah dari kerja kerasnya.

Dia benar-benar kelihatan lebih cantik dari sebelumnya setelah berat badannya turun 8 kg.

Wajahnya yang bulat seperti kue menjadi wajah oval, hidungnya menjadi lebih mancung, dan fitur wajahnya menjadi lebih tirus.

Yang paling menonjol adalah sosok tubuhnya, sekarang dia selain memiliki pinggang yang kecil, dia juga memiliki atasan montok dengan ukuran 36D, yang bisa membuat orang mimisan ketika melihatnya.

Laras menatap Fanny yang sedang makan nasi dan berkata, "Pelan-pelan makan, ini adalah buffet, kamu bisa ambil lagi setelah selesai makan, tidak ada yang berebut denganmu."

Mulut Fanny penuh dengan daging dan tidak bisa berbicara

Manda bertanya, "Fanny, berapa kilo berat badan yang ingin kamu turunkan?"

Fanny berkata dengan tidak jelas, "10 kg lagi."

Manda: "Kalau begitu kamu harus bekerja keras, kami akan mendukungmu secara mental."

Pada saat ini, salah satu tamu di meja sebelah tiba-tiba berteriak hore, semua orang melihatnya, dan Laras mereka juga melihatnya dengan penasaran.

Pria itu jelas sangat bersemangat, dan berkata kepada keluarganya, "Grup Perusahaan Atmaja bangkit kembali, baik sekali, uang yang aku investasikan tidak rugi lagi."

Pelanggan di sini yang memiliki investasi saham juga mengeluarkan ponsel mereka.

Laras dan Manda saling menatap, "Apa situasinya sekarang ini?"

Manda mengangkat bahunya, "Aku tidak pernah tahu masalah perusahaan."

Laras meletakkan sumpitnya dan juga melihat ponselnya. "Ya ampun," dia berseru dan langsung membaca, "Grup Perusahaan Atmaja Bagaikan Raja yang Hidup Kembali, Dana Berjumlah 7 T akan Mengisi Kekosongan kas, dan Dana Berjumlah 7 T lagi akan Diinvestasikan untuk Memulai Kembali Pengoperasian Perusahaan."

"14 T? Dari mana ayahku mendapatkan begitu banyak uang?" Manda juga terkejut, "Berita itu asli atau palsu?"

"Tidak mungkin palsu, ini merupakan berita resmi, dan telah menjadi berita utama yang menghebohkan."

Grup Perusahaan Atmaja akhirnya mencapai puncaknya lagi, dan keberhasilan dengan cara membangkit kembali dari situasi terburuk ini membuat semua orang terpana.

Terutama Keluarga Dibyo yang telah membatalkan kontrak pernikahan.

Di Keluarga Dibyo, Ciputra Dibyo sedang berdiskusi dengan istri dan putranya bagaimana cara pergi ke keluarga Atmaja untuk meminta maaf.

Ibu Tanu berkata dengan khawatir, "Kita yang membatalkan kontrak pernikahan terlebih dahulu, dan sekarang kita mau berdamai dengan mereka, aku khawatir mereka tidak akan suka dengan kedatangan kita."

Ciputra: "Kita tetap harus pergi meskipun mereka tidak suka dengan kita, di belakang Grup Perusahaan Atmaja pasti ada konsorsium besar yang mendukungnya, aduh, aku benar-benar bodoh sekali, aku telah merusak rencana yang bagus ini."

Karena kemunculan tiba-tiba dari Real Estate Podomoro, Blue City International menderita dampak yang sangat besar, dan Blue City International juga menghadapi masalah kekosongan kas.

"Aku tidak seharusnya membatalkan kontrak pernikahan dengan keluarga Atmaja, Rama dan Romo adalah saudara kandung, Grup Gumaya (milik Pradipta) adalah kerabat mereka, aku menyinggung keluarga Atmaja setara dengan menyinggung tiga keluarga. "

Ketika Tanu mendengarnya, dia tidak setuju dan berkata, "Pa, aku rasa kamu benar-benar lagi blank, Maira sudah gila dan kamu masih ingin aku menikah dengannya?"

Ibu Tanu juga tidak setuju, "Benar, Tanu tidak boleh menikah dengan Maira, penyakit tersebut bisa diturunkan pada generasi berikutnya, menikah dengannya sama dengan merusak kuturunan Keluarga Dibyo."

Novel Terkait

Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu