Cinta Pada Istri Urakan - Bab 642 Masing-Masing Hidup dengan Baik Adalah Yang Terbaik

Aaron benar-benar sudah mabuk, juga benar-benar marah, dia dulu hidup begitu bebas, dimana pun dia berada, tidak perlu takut untuk berperang dingin.

Bahkan dia sendiri merasa kalaudia sangat penakut, hanya demi seorang wanita, menyiksa dirinya sampai seperti itu.

"Aku tidak mempermainkanmu." Suli mengatakannya dengan yakin, lengannya terus berusaha untuk lepas, tapi tidak bisa.

Aaron menariknya dekat, bertanya,"Tidak ada? Jelas-jelas kamu menyetujui menungguku menyelesaikan semuanya, begitu cepat malah sudah bersama dengan Dao Minghe, kalau bukan mempermainkanku apa namanya?"

Perasaan semacam tulang patah datang dari bagian pergelangannya, Suli merasa pergelangannya hampir Aaron genggam sampai retak,"Lepaskan! Kamu lepaskan! Sakit!"

"Kamu juga tau sakit? Kalau begitu apa kamu tau seberapa sakitnya aku?" Mata Aaron memerah, juga tidak tau apakah karena minum terlalu banyak, atau karena sakit hati,"Suli, apakah kamu tau, seberapa sakitnya aku?"

Melihat Aaron dari jarak dekat, Suli bisa melihat matanya bertambah sangat banyak garis merah, lingkaran matanya semakin menghitam, wajahnya juga sangat tidak baik, seluruh tubuhnya jauh lebih rapuh dari sebelumnya.

Disaat ini, tiba-tiba Dao Minghe muncul, langsung menolong Suli dari genggaman Aaron.

Aaron hanya merasa kalau tangannya kosong, matanya melihat kalau Suli sudah direbut orang lain.

"kak Minghe, aku......" Suli merasa sangat canggung, juga merasa sangat malu, dilihat oleh Dao Minghe, harus dijelaskan, tapi bagaimana dia menjelaskannya?"

Dao Minghe menunduk berkata kepadanya:"Tidak perlu mengatakan apa-apa, kita pergi dulu."

Suli sangat berterimakasih padanya, mengangguk:"Baik."

Dao Minghe melindungi Suli di belakang badannya, dengan sopan berkata kepada Aaron:"Presdir Pradipta, maaf membuat anda tersinggung, tapi tolong hargai masing-masing."

Dalam waktu yang sama, orang lain yang ada di acara mendengar keributan di luar, beramai-ramai melihat keluar.

Tasya juga datang, dia dengan heran melihat dua orang yang berurusan dengan Aaron,"Ini, ada apa?"

Dao Minghe dengan berani berkata:"Tidak apa-apa, hanya salah paham kecil, mungkin presdir Pradipta minum terlalu banyak, nona Tasya, cepat bawa presdir Pradipta pergi istirahat, Suli, ayo kita pergi."

Ini kebetulan sama dengan niat Tasya, dia langsung memapah Aaron, juga dengan tidak sabar menariknya berjalan keluar,"Hati-hati, jalan ke arah sini......Ali, cepat datang bantu."

Ali yang menunggu di depan pintu mendengar suara nona muda besar, langsung datang, tanpa mengatakan apa-apa langsung menggendong Aaron, langsung berjalan ke arah lift.

Tamu yang mengelilingi langsung bubar, seperti tidak terjadi apa-apa, semuanya ngobrol seperti biasa, minum seperti biasa.

Di depan pintu hotel, Suli dengan tidak tenang membalikkan kepalanya melihat ke arah lift, Aaron memang minum terlalu banyak, waktu berhadapan berbicara tercium bau alkohol, dia tidak pernah melihat Aaron semabuk ini.

Dao Minghe melihat tatapannya, dengan pelan bertanya:"Mau naik ke atas memastikan dulu tidak?"

Suli menggeleng,"Itu adalah calon istrinya, tidak perlu kita pastikan."

Dao Minghe setengah memeluk bahunya, membawanya keluar dari pintu,"Kalau begitu tidak perlu diurus, ayo jalan."

Perasaan Dao Minghe sangat berat, hanya saja dia sudah lama menjadi tokoh publik, setiap kali di luar, dia selalu terbiasa tersenyum pada orang-orang, kalau tidak, kalau di foto muka cemberut oleh wartawan, pasti akan dituduh yang tidak-tidak.

Setelah naik ke mobil, dia memutarkan kepalanya melihat Suli, menahan dan menahannya, akhirnya juga tidak sanggup lagi menahan, bertanya:"Kamu dengan dia......rumor yang dulu semuanya benar?"

Bagaimanapun, begitu dia bertanya, Suli akan menjawab yang sejujurnya, ini adalah cara Suli menghargainya.

"Tahun lalu, kami bersama, tahun ini waktu tahun baru, sudah putus."

Dao Minghe melihatnya sangat tenang, hatinya semakin tidak tenang,"Awal tahun kamu tiba-tiba menghilang, lalu meninggalkan Rumah Layar, semuanya karena putus dengannya?"

"Ehn."

"Apa aku boleh bertanya alasannya?"

"Ada alasan keluarganya, juga ada alasan rumahku."

Dao Minghe mengangguk, rupanya kisah lama putra kaya dengan artis wanita.

"Masih ingin tau apa? Aku tidak akan menutupi."

Dao Minghe menggeleng,"Suli, itu bukan salahmu, kamu tidak perlu ketakutan seperti sudah melakukan kesalahan, aku tidak keberatan sedikitpun dengan masa lalumu, aku hanya mempedulikan masa depanmu."

Wajah Suli menunjukkan kalau dia sangat tersentuh, bibirnya menampilkan senyuman tipis,"Terimakasih."

Dao Minghe memegang tangannya dengan erat, menghiburnya, juga sedang berjanji padanya,"Tenang saja, aku tidak akan ada masalah seperti ini."

Sambil berkata, tiba-tiba badannya maju mendekat ke arahnya.

Suli langsung mundur, kedua tangannya juga membuat postur mendorong.

Kedua orang itu membeku, Dao Minghe dengan canggung berkata:"Aku hanya ingin memasangkan sabuk pengaman untukmu."

"......" Suli menarik paksa bibirnya tersenyum,"Aku pasang sendiri."

Sering kali, Dao Minghe selalu merasa kalau hatinya tertutup, bagaimanapun dia sudah berusaha selalu tidak bisa masuk ke dalam hatinya, dia tidak tau alasannya, juga berani mencari taunya.

Hari ini, akhirnya dia mengetahuinya, rupanya alasan ini adalah Aaron.

Mengenai masalah mereka pernah berpacaran, sebenarnya Dao Minghe tidak terkejut, Aaron mengontrak Suli selama 5 tahun, membuatnya terkenal, lima tahun ini selalu melindunginya, kalau mau mengatakan di antara mereka tidak ada perasaan, siapa yang percaya?

Dao Minghe sudah menyetir, sambil menyetir, tiba-tiba dia merasa sangat menyayangkan,"Suli, kalau memang tidak cocok tenang saja, tidak perlu di simpan di dalam hati, membuat diri sendiri menderita, juga membuatnya khawatir, aku pikir, setelah berpisah saling mendoakan yang terbaik untuk satu sama lain, baru tidak mengecewakan hubungan kalian, benar tidak?"

"Benar, calon istrinya sudah hamil, harusnya mereka akan segera menikah, aku mendoakannya."

"Ini benar, dia sudah mau menikah, kamu juga mempunyaiku, masing-masing hidup dengan baik adalah yang terbaik."

"Ehn......" Suli memaksa menahan air matanya, memutarkan kepalanya ke arah jendela mobil.

"Sebenarnya aku juga mau berterimakasih kepadanya, karena dia mempunyai latar belakang keluarga yang sangat tinggi, makanya tidak bisa menerimamu, aku baru bisa mempunyai kesempatan, benarkan?"

Suli tidak membalikkan kepala, hanya bergumam sebagai jawaban.

Dao Minghe tersenyum untuk menghibur diri sendiri, tangannya juga menyalakan musik, daripada sekarang bertanya padanya apakah sedang menangis, lebih baik biarkan musik yang menetralkan suasana.

Di sisi lain, Ali sudah menggendong Aaron masuk ke kamar yang sudah dipesan.

Aaron tergeletak mabuk, bahkan membuka bajunya, dia sedikitpun tidak merasakannya.

Tasya menuangkan segelas air untuknya, juga meletakkan obat bubuk ke dalam air."

Ali membuka paksa mulutnya, memasukkan obat ke dalam mulutnya, baru saja di masukkan satu teguk, Aaron memuntahkan semuanya"Hoek, uhuk uhuk uhuk......"

Tasya menegurnya:"Jangan membuatnya terbangun, aku saja."

Menyiapkan segelas air lagi, menuangkan semua sisa obat bubuk ke dalamnya.

"Nona muda besar, tidak perlu sebanyak itu."

"Semuanya baru sesedikit ini, aku takut tidak berefek."

"Efek obat ini kuat sekali, aku takut badanmu tidak sanggup menahannya."

"Tidak sehebat itu, minggir, aku yang suapkan saja."

Tasya mendorong Ali, dia duduk di tepi ranjang, satu tangannya mengangkat kepala Aaron, satunya lagi memegang gelas berisi air,"Aaron, Aaron, minum sedikit air, sini, minum sedikit......"

Novel Terkait

Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu