Cinta Pada Istri Urakan - Bab 585 Serahkan Semuanya Padaku

Pertama kali makan di rumahnya dan berakhir dengan kesedihan.

Ketika Suli pulang, Aswina mengembalikan hadiah darinya dan menolak untuk menerimanya.

Terlebih lagi, Aswina tidak membiarkan Aaron untuk mengantarkan Suli pulang. Dia memaksa untuk membiarkan supir yang mengantarnya. Tetapi Aaron terus bersikeras dan akhirnya dia pun menyerah.

Di luar sedang turun salju, dan ini adalah salju pertama di awal musim semi tahun ini. Ada sebuah mobil pembersih salju yang sedang membersihkan saljunya. Derajat suhunya sangat rendah, dan khawatir salju akan segera membeku di jalan setelah menumpuk.

Aaron mengemudi secara perlahan dan suasana di dalam mobil sangat menyedihkan. Ini benar-benar berbeda dengan kegembiraan ketika jalan menuju ke rumah.

“Maaf Suli, aku benar-benar tidak menyangka akan terjadi seperti ini. ”

Ekspresi wajah Suli penuh dengan kesedihan dan dia tidak tertarik untuk berbicara. Sikap ibu Aaron benar-benar diluar dugaan.

“Mama benar-benar sangat bahagia ketika aku memberitahunya. Aku juga tidak tahu apa masalahnya, tetapi percayalah padaku, ini bukan salahmu. ”

Perasaan Suli benar-benar sangat hancur. Ini adalah pertama kalinya Suli ditolak seumur hidupnya.

Ini tidak masuk akal. Dia bahkan tidak diberikan kesempatan untuk memenangkan hatinya.

Aaron berusaha untuk menjelaskan, tetapi dia hanya menggelengkan kepalanya dan berkata : “ Cukup. Saat ini, perasaanku sudah sangat kacau, biarkan aku tenang sejenak. ”

Aaron menghela nafas, lalu menggenggam tangannya dengan erat dan berkata : “ Aku akan menanyakannya kepada Mamaku ketika aku pulang. Jangan khawatir, pemikiran mereka tidak akan mempengaruhiku. Jangan sedih lagi, ok? ”

“ Aku tidak sedih, aku hanya. . . tidak berdaya. . . Cukup, jangan katakan lagi, aku benar-benar ingin menenangkan diri. ”

Aaron tidak berbicara lagi dan hanya menggenggam tangannya dengan erat.

Meskipun dia suka bermain, tetapi dirinya juga bisa membatasinya. Dan batasannya adalah tidak memainkan perasaan wanita.

Batasan ini hanya diketahui oleh orang-orang terdekatnya. Karena itu, dimata banyak orang, dia adalah seorang playboy yang suka bermain dengan artis-artis wanita.

Dia memiliki hubungan yang baik dengan wanita. Dimanapun dia berada, pasti akan banyak wanita yang mendekatinya. Namun, ketika dia pertama kali bertemu dengan Suli lima tahun yang lalu, dia langsung jatuh cinta padanya.

Sejak saat itu, dia sudah tidak tertarik dengan orang lain lagi.

Dia menjaganya dengan hati-hati. Meskipun ini adalah hubungan kerja, tetapi semua orang dapat melihat bahwa dia bersikap berbeda terhadapnya. Selama lima tahun terakhir, mereka sudah saling bekerja sama dan saling menaruh perasaan. Mereka tahu perasaan mereka masing-masing, hanya saja mereka tidak mengungkapkannya.

Setelah lima tahun bersama dalam suka maupun duka, mereka mengkhawatirkan tentang masa depan hubungan mereka.

Setelah saling mengungkapkan perasaan, berpegangan tangan, dan saling mencintai. Mereka perlahan-lahan sudah mengabaikan kekhawatiran dalam hubungan ini.

Dan kejadian itu tiba-tiba terjadi hari ini. Kekhawatiran yang mereka abaikan telah terlihat di hadapan mereka.

Setelah sampai di rumah dan mobil telah berhentikan, Suli menarik kembali tangannya dan melepaskan sabuk pengaman.

Melihatnya seperti ini, Aaron tiba-tiba merasa panik dan berkata : “ Suli, ” Dia meraih tangannya dan berkata : “ Aku mencintaimu. ”

Suli sudah menahan air matanya sepanjang perjalanan dan dia merasa semakin sedih, lalu dia berkata : “ Aku juga mencintaimu, tapi. . . ”

“ Tidak ada tapi. Kamu tidak perlu khawatir, serahkan semuanya padaku. ”

“ Tetapi, Mamamu. . . ”

Aaron menarik lehernya dan kemudian menciumnya.

Suli menangis dan air matanya mengalir pada wajahnya. Jika dia tidak mengungkapkan perasaannya, dia pasti tidak akan merasakan kejadian seperti ini.

Aaron merasakan kegelisahan dan ketakutannya, dia juga merasakan rasa asin dari air matanya. Tetapi dia tidak berhenti untuk menciumnya dan menenangkannya, “ Jangan menangis Suli, ini salahku, bukan salahmu. ”

Selain syuting, ini adalah pertama kalinya Aaron melihatnya menangis. Ketika dia melihatnya menangis, dia merasa sedih, lalu dia berkata : “Suli, aku berjanji, tidak ada yang bisa merubah keputusanku, termasuk orang tuaku. Aku pasti akan membujuk mereka, percayalah padaku. ”

Suli mengangguk, tetapi dia tetap belum merasa lega, lalu berkata : “Pulangla, jika tidak, Mamamu pasti akan semakin membenciku. ”

“ Baik, aku akan pulang dan segera menanyakannya. Aku akan menghubungimu nanti. ”

“ Ya. ”

“ Kamu naik dulu, aku akan pergi setelah melihat lampu kamarmu menyala. ”

Suli keluar dari mobil dan angin dingin di luar melewati lehernya yang membuatnya menggigil dan menusuk ke wajahnya.

Dia memeluk dirinya sendiri dengan erat dan cepat berlari ke gedung apartemen.

Ketika naik ke atas, Suli menenangkan suasana hatinya, karena Lisa Badriah masih menunggu kabar baiknya.

“Ma, aku sudah kembali. ”

Lisa mengenyampingkan pekerjaannya dan bergegas menghampirinya, lalu bertanya : “ Bagaimana? Apakah cocok dengan orang tua Aaron? ”

“ Hm, iya. ”

“ Suli, mengapa matamu merah? Apakah kamu menangis? ”

Untungnya, Suli adalah seorang aktris yang sangat profesional. Bahkan ketika dia sedang keadaan sangat sedih, dia bisa tampil bahagia. Dia mengganti sepatunya dan berkata : “ Tidak ma, cuaca diluar sangat dingin. Apakah kamu tidak melihat salju yang sedang turun di luar? Angin yang melewatiku membuat wajahku terasa sakit. ”

“ Iya, turun salju lagi. Musim semi ini lebih dingin daripada bulan lalu. ”

Setelah Suli mengganti sepatunya, dia bergegas kembali ke kamar dan berkata : “ Ma, Aaron mengatakan bahwa dia akan pergi setelah melihat lampu kamarku menyala, jadi aku akan pergi untuk menyalakan lampu. ”

“ Baik. ”

Ketika kembali ke kamar, Suli tidak segera menyalakan lampu, tetapi pergi ke jendela untuk melihat ke bawah.

Di tengah malam yang bersalju, dia melihat Aaron berdiri di depan pintu mobil. Dia tidak duduk di dalam mobil, melainkan mendongakkan kepalanya dan melihat ke arah kamarnya.

Meskipun jaraknya sangat jauh, tetapi Suli masih dapat melihat wajahnya dengan jelas. Wajahnya yang tampan itu sudah terukir di dalam hatinya sejak lama.

Setelah dia menyalakan lampu, dia mengirimkan pesan wechat untuk Aaron : “ Hati-hati di jalan cepat pulanglah. ”

“ Baik, jangan terlalu banyak pikiran. Tunggu telepon dariku. ”

“ Baik. ”

Aaron melihatnya dalam waktu yang lama sebelum kembali ke mobil.

Salju turun lebih deras dari sebelumnya. Suli berdiri di tempat yang tinggi dan melihat salju yang tebal di bawah. Dia melihat mobil Aaron yang bergerak menjauh dan hatinya terasa hampa.

Dia sendiri tahu perbedaan dirinya dan Aaron. Dia tidak pernah berani berharap apapun, dan juga tidak berani menikah dengan keluarga kaya seperti itu. Hanya saja dia tidak bisa menahan perasaan itu.

Dia adalah seorang aktris. Karena masalah status keluarga, maka dia ditentang oleh keluarganya. Dan dia telah sering memainkan peran seperti ini.

Melalui setiap perannya, dia bisa merasakan semua jenis kehidupan. Dia juga bisa merasakan sikap dingin dari seseorang dalam peran tersebut.

Karena itu, perlakuan Ibu Aaron hari ini terhadapnya selain tidak terduga, juga seperti yang sudah diperkirakan.

Aaron mengatakan bahwa ibunya adalah penggemarnya. Tentu saja, itu tidak perlu mengetahui latar belakang keluarganya. Tetapi untuk menjadi menantunya, persyaratannya pasti banyak. Jangankan keluarga berkelas seperti Keluarga Pradipta, bahkan keluarga biasa saja juga perlu melihat latar belakang keluarga masing-masing.

Memikirkan hal ini, Suli pun tidak bisa membenci Aswina, karena dia dapat memahaminya. Tetapi dia juga tidak bisa mengganti status keluarganya, ini semua tidak dapat dipilih olehnya.

Setelah di dalam kamar dalam waktu yang lama, Lisa mengetuk pintu dari luar dan berkata : “ Suli, Suli? ”

“ Iya, aku sedang bersiap-siap untuk mandi. Ada apa ma? ”

“ Tidak apa-apa, aku hanya ingin menanyakan situasi saat kamu pergi ke rumah Aaron. ”

“ Semuanya baik-baik saja. Jangan khawatir. Aku masih menunggu telepon dari Aaron ketika dia sudah sampai di rumah. Dan sekarang aku sedang mandi, tidurlah lebih awal, Ma. ”

Lisa memikirkan putrinya yang baru pulang dan ingin beristirahat, jadi dia pun tidak mengganggunya lagi dan berkata : “ Baiklah, kamu juga tidur lebih awal, jangan mengobrol sampai larut malam. ”

“ Baik. ”

Novel Terkait

Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu