Cinta Pada Istri Urakan - Bab 693 Sudah Lama Ingin Mengundangmu

"Ah, ah, baik, Baik, "Alvin yang tua dan berbahaya juga punya sisi sungkan."Maaf, Sangat jarang kamu bisa datang, jadi aku sangat bersemangat. "

Pandu perasaan seperti duduk di atas jarum, punggungnya dingin,

Dia bisa merasakan keringat di punggungnya, melihat nona muda lagi, nona duduk dengan tenang di sana, basa-basi, juga tersenyum.

Laras mencibir, "Ah, Bos Alvin, aku datang dengan tujuan hari ini, bolehkah aku bertanya apakah kamu bisa nego tentang Almora, kamu bilang bisa bicara, kita bicara, tidak bisa bicara, kami tidak akan ganggu kamu. "

Laras akan pergi, Alvin segera bertanya: "Bisa bicara, bisa bicara, mengapa tidak bisa bicara, semuanya bisa dinegosiasikan."

Di depan Laras, Alvin yang kuat dan cerdas seperti pria tua konyol, apa yang wanita katakan dituruti, benar-benar kehilangan perhitungan dan rencana yang seharusnya dimiliki pengusaha.

Pandu terus gelisah di hatinya, dengan hati-hati melindungi Laras.

Laras benar-benar ingin pergi dan pergi begitu saja.tapi memikirkan hal yang akan merusak Almora, dia hanya bisa menahan emosi untuk menghadapinya.

"Bos Alvin, itu, gagasan nona Almora untuk mengakhiri kontrak sangat jelas, selain itu, secara hukum, dia tidak memiliki hubungan kontraktual dengan anda, studio dibuka atas namanya sendiri, kamu hanya berinvestasi, investasi kan ya, tidak selalu bisa menguntungkan, normal kalau kadang rugi, ini tidak tergantung pada Almora saja, menurutmu? "

Alvin menatap lurus padanya, sedikit tersenyum.

Laras merasa tidak nyaman sama sekali, hanya ingin membicarakan hasil dengan cepat,

"Bos Alvin, selain dari pekerjaan, bagaimanapun, kalian telah bersama. Di usianya, bisa menjadi putri kamu. Dia mau pergi sekarang, bisakah kalian jaga hubungan baik? "

Alvin mengangguk sambil tersenyum. "Oke, oke."

Laras kaget, setuju?Begini cepat? Sangat sederhana? "Bos Alvin, maksudmu, setuju untuk penghentian dengan damai?"

"Kontrak aku dengannya hanyalah kontrak agen sederhana. Kamu berpikir terlalu rumit.”

"Yah, apa yang kamu maksud dengan pinalti tinggi hari itu?"

"Pinalti tinggi berarti, dia meninggalkan kontraknya, harus membayar ganti rugi, tapi,

Kamu berbicara untuk membantunya, karena menghormatimu, tidak ada penalti. "

Laras dan Pandu sedikit membeku, terutama Laras, yang tidak tahu bahwa Alvin ini benar-benar tidak tahu malu.

Karena pria tidak rahu malu, dirinya tidak perlu sungkan, "Oke, sesuai katamu, segera menandatangani kontrak."

Laras menyiapkan, ada enam atau tujuh versi kontrak yang berbeda. Yang ini kontrak yang tidak melibatkan uang, itu adalah selembar yang dia pikir paling mustahil.

Dia juga menyiapkan beberapa kata untuk menghadapi rubah tua ini, tetapi dirinya malah hanya mengatakan beberapa kata.

"Prek", Laras menepuk kontrak di atas meja, di depan Alvin, "Sesaui kata-katamu, bos Alvin, tanda tangani. "

Kecepatan ini mengejutkan Alvin. "Oh? Apa yang ditulis? Kita bisa membicarakan detailnya perlahan."

"Karena tidak ada penalti yang diperlukan, tidak ada detail, bos Alvin, tanda tangani.

"Laras tidak sabar untuk pergi."Sesuai kata-katamu."

Alvin tersenyum tanpa daya dan berkata, "Kecil dan cerdas, berharap bisa memukulku."

"Kenapa? Bos Alvin ternyata sudah jadi orang yang berbeda?"

"Tentu saja tidak, tetapi sangat mudah bagimu untuk membawa orang pergi. Apakah aku terlalu bodoh?"

"Jadi, apa yang diinginkan bos Alvin?" Sudah lama diketahui bahwa itu tidak akan mudah, juga rubah tua, yang memaksa dia untuk menunjukkan kontrak sebelumnya, setelah kontrak ditunjukan, dia baru tawar-menawar, ini kan cuma satu datang, dua pergi, apakah harus dibahas beberapa kali.

Tapi, apa yang Laras tidak sangka adalah, Alvin tertawa ramah dan gembira lagi,

"Tidak, tidak, tidak, aku tidak mau gimana, aku akan tanda tangani, aku hanya ingin tahu, kenapa kamu membantunya? "

"Ini urusanku. Bos Alvin tidak perlu bertanya apa-apa?"

"Kamu ingin mengontraknya?"

Laras menyeringai sekeras yang dia bisa, diam-diam berpikir, aku kontrak dia atau tidak apa hubungannya denganmu? Mau buat rencana apalagi?

"Hehe." Menutupi hatinya dengan senyuman adalah satu-satunya hal yang dapat dilakukan Laras saat ini.

Alvin tidak melihat kontraknya, menandatangani nama langsung dengan pena, Almora tidak penting baginya, sama sekali tidak layak disimpan, dapat menggunakan kesempatan ini untuk bertemu Laras, ini adalah peran terbesar yang dimainkan oleh Almora.

Sampai dia melihat penanya berhenti, Laras akhirnya menghela napas lega, dengan cepat mengambil kontrak, melipatnya, dan memasukkannya ke dalam tasnya.

"Terima kasih, bos Alvin, kami tidak ganggu."

"Tunggu, tunggu, " Alvin berdiri, matanya bersinar dan kata-katanya lebih langsung. "Mari kita makan bersama di malam hari, aku sudah lama ingin ajak kamu."

Tubuh Laras gemetar, dan dia mundur tiga langkah di tempatnya. "No no no, setelah kontrak ditandatangani, sudah tidak ada masalah denganmu. Selamat tinggal, tidak diantar, kamu sibuk saja! "Dia melihat ke belakang dan menarik Pandu, "Cepat jalan, jalan."

Laras berlari menarik Pandu dan bergegas, pria mesum ini, tidak mampu kalau harus ribut dengannya.

Alvin memandangnya ketika dia melarikan diri, dan merasa dia sangat lucu. "Kamu tidak harus memalingkan mukamu begitu cepat, seperti sudah tidak kenal?"

"Mau nunggu lebaran monyet ? Tidak perlu antar, kamu silakan duduk!"

Lari keluar ruangan dengan nafas lega, Laras mau, dia pikir dirinya sudah tidak tahu malu,

Tapi aku tidak menyangka ada gunung di belakang gunung, ada banyak orang di luar sana.

Di lift, dia memaki dengan marah: "Muntah cui, tua mesum, benar-benar jijik."

Pandu canggung, ketika tuan muda kembali, bagaimana dia bisa memberitahunya?

Dia tidak bisa menutupinya, tapi laporan sesungguhnya sama dengan laporan dari nona muda.

Meninggalkan hotel, Laras, langsung menuju ke hotel tempat Almora berada, Tidak peduli seberapa menjijikkannya, tidak peduli seberapa canggungnya, Akhirnya itu bisnis yang bagus.

Ketika Laras menempatkan kontrak yang diputus di depan Almora, Almora tidak percaya itu benar, begitu pula farah.

"Bibi, kamu dewa ya, apakah kamu benar-benar tidak perlu memberikan satu sen pun? "Dia benar-benar takut memuntahkan uang yang dia dapatkan tahun ini, maka dia benar-benar tidak memiliki apa-apa, bahkan tidak punya uang untuk perawatan kakek.

Saat ini Pandu tidak ada, Laras seperti babi kecil yang bangga, mengibaskan ekor, bicara dengan sombong, "Tentu saja, meminta lebih banyak uang sudah biasa, aku awalnya malah ingin membuatnya kehilangan uang, kupikir yo wis lah,

Selesaikan lebih awal. "

Farah sangat senang mengetahui kondisi putrinya, pada saat ini, dia memegang kontrak di satu tangan, memegang tangan putrinya di satu tangan, lingkaran mata berwarna merah,

"Bagus, bagus, Momo, pastikan untuk menjadi baik di masa depan, tidak bisa lagi melakukan hal-hal yang tidak bermoral itu. "

"Aku tahu ibu, berhenti bicara."

Farah menoleh ke Laras dan bertanya, "Bisakah efek samping itu dihilangkan? Diskusi di internet masih tidak surut."

Laras menyarankan: "Kamu sengaja konfrimasi hal-hal ini, panasnya makin tinggi, netizen juga akan mengatakan bahwa kamu panik, lebih baik abaikan saja, nanti menghabiskan lebih banyak waktu untuk bekerja, malah bisa mencuci sampai putih. "

Farah masih belum yakin."Aku berharap begitu, Momo, kakekmu seperti ini sekarang, kamu adalah cucunya yang tercinta, kamu tidak boleh jatuh. "

Laras tahu, Farah mengatakan ini padanya, kemudian, dia dengan tenang berkata: "Kak Farah yakinlah, aku akan mengelola Momo kedepannya, serahkan semuanya padaku. "

Novel Terkait

Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu