Cinta Pada Istri Urakan - Bab 58 Penjahat Yang Sesungguhnya (2)

Mobil van tiba-tiba berbalik arah, tetapi kecepatan mobil tidak berubah sedikitpun, seluruh badan mobil miring ke samping lalu menabrak jalur hijau.

"Arghh!" semua orang berteriak, termasuk Laras dan Huzi yang berada di dalam mobil.

Di belakang jalur hijau ada sebuah turunan, di bawah turunan itu ada sebuah sungai.

Karena mobil belok mendadak di saat kecepatan mobil sangat cepat, mobil van jatuh terguling 90 derajat, kaca mobilnya dalam seketika hancur berkeping-keping, lalu mobilnya merosot ke turunan tanpa terkendali, menabrak pagar pembatas di sisi sungai, setelah itu langsung masuk ke dalam sungai.

Cuaca di kota Jakarta saat musim penghujan ini juga terasa dingin. sungainya juga sangat dalam dan dingin.

Begitu mobil vannya meluncur ke bawah, karena tidak dihalangi oleh kaca jendela, maka mobilnya segera hampir tenggelam.

Di saat mobilnya terguling dan jatuh ke bawah, Laras merasa sesakit apapun dia saat ini, setidaknya dia masih hidup, tetapi dia tidak menyangka kalau dia bisa jatuh ke dalam sungai yang dingin seperti ini.

Rasa dingin yang menusuk ke dalam tulang itu langsung menariknya kembali dari jalan menuju kematian, lalu sekali lagi memaksanya untuk mengalami proses kematian yang lebih menyakitkan.

Saat itu, mati dengan cepat merupakan sebuah keinginan yang terlalu mewah baginya.

Mobil van itu akhirnya tenggelam sepenuhnya, hanya riak air di atas permukaan sungai yang memantulkan cahaya di bawah sorot lampu jalanan.

Hampir di saat yang bersamaan, sesosok pria yang kuat melompat ke dalam sungai tanpa ragu sama sekali.

"Byur" terdengar suara orang melompat ke dalam sungai, kurang lebih 3 meter dari tempat jatuhnya mobil van itu, tiba-tiba muncul sebuah kepala dari dalam sungai.

Itu adalah Huzi.

Siapapun akan merasa takut saat menghadapi kematian, Huzi yang saat itu terluka parah dan fisiknya lemah akhirnya menyerah untuk melarikan diri, dia berjuang untuk tetap berada di permukaan sungai dan berteriak minta tolong.

Polisi yang datang tepat waktu segera melompat ke dalam sungai untuk menyelamatkannya, bahkan meskipun dia adalah seorang penjahat yang sangat kejam, tetap harus menyelamatkan nyawanya dan membiarkan hukum yang mengadilinya.

"Bos, bos...." Sonny yang datang belakangan dan melihat pemandangan ini, langsung menyalahkan dirinya dan juga merasa sangat menyesal.

Setelah mengambil alih kasus hilangnya Yana, melalui pemeriksaan CCTV yang tidak terhitung banyaknya, mereka menemukan beberapa mobil yang mencurigakan, mobil van ini merupakan salah satunya.

Setelah dianalisis dan diteliti, pasukan khusus pada akhirnya memastikan mobil van ini yang menculik Yana, mobil itu adalah mobil bekas, plat nomornya juga palsu dan tidak ada informasi yang ditemukan mengenainya.

Mobil ini terus diparkir di sebuah garasi selama setengah bulan, mereka hanya bisa menanti dengan sabar.

Sampai dengan sore ini, mobil van itu akhirnya menyambut pemiliknya.

Setelah kelompok perdagangan narkoba segitiga emas dikepung di markas mereka di Seongwol, meskipun beberapa pemimpin penting ada yang meninggal dan juga ada yang ditangkap, tetapi masih banyak anggota mereka yang diam-diam melarikan diri, mereka saling menghubungi secara rahasia.

Saat menjelang malam, tersangka mengendarai mobil dari tempat parkir, pasukan khusus segera memulai operasi membuntuti tersangka.

Lewat CCTV stasiun bawah tanah, mereka menyaksikan sendiri bagaimana tersangka setahap demi setahap mengepung gadis yang menjadi targetnya dan akhirnya berhasil mendapatkan gadis itu.

Gunakan tali panjang untuk mendapatkan ikan besar, ini merupakan pedoman yang digunakan Gavin untuk menangkap tersangka, dia ingin menyelamatkan Yana dan gadis-gadis tidak bersalah lainnya, tetapi dia lebih ingin menemukan paman keempat yang saat ini sedang melarikan diri.

Pemeriksaan polisi lalu lintas tentang mengemudi dalam keadaan mabuk mengacaukan rencana para penjahat itu, lalu serangkaian insiden yang selanjutnya tiba-tiba terjadi membuat para anggota pasukan khusus merasa tidak siap.

Terlebih Gavin, saat dia melihat sekilas sisi wajah gadis yang diculik itu dengan menggunakan teropong militer, dia merasa sangat terkejut sampai seluruh tubuhnya bergetar, "Gadis yang mereka culik adalah Laras! Kejar, cepat kejar!"

Semua orang yang berada di dalam mobil sangat terkejut, Laras, bukankah itu adalah kakak ipar mereka?