Cinta Pada Istri Urakan - Bab 639 Kamu Merasa Aku Tidak Bisa Lagi?

Gavin tidak menyangka, seketika merasa tidak tega dan menyetujui Laras mengambil alih studio Suli, akan membuat dirinya sangat tidak senang.

Awalnya Bona Planning sudah berada dalam jalur yang benar dan stabil, Laras sudah tidak terlalu sibuk lagi, tepat waktu pulang kerja, dan bisa menemani anak-anak, juga bisa menemaninya, mendadak mengambil alih studio Suli, dia harus lembur lagi, waktu yang tersisa sedikit harus menemani anak-anak, sama sekali tidak ada waktu untuk menemaninya.

Dan harus berurusan dengan orang-orang industri hiburan, begitu dia memikirkannya langsung tidak senang.

Hari itu, setelah Laras membujuk anak-anak tidur, sambil bersenandung kembali ke kamar.

Begitu masuk ke kamar, dia langsung melihat Gavin memegang sebuah buku sambil bersandar di samping ranjang membacanya, raut wajah sangat buruk.

Dia sedang berpikir harus bagaimana mengatakannya, Gavin terlebih dulu memecahkan keheningan: “Masih bersenandung, kamu sangat senang ya?”

Laras terkekeh, buka selimut dan duduk ke dalam, sedikit demi sedikit mendekatinya, “Kalau begitu haruskah aku tidak senang?”

“Huh.”

“......” Sialan, masih menunjukkan raut wajah tidak senang juga?

“Suamiku,” Kakinya merangkak ke sana, suara yang menggelikan bahkan dia sendiri juga tidak tahan, “Suamiku hei, Suamiku~”

“Matikan lampu, tidur!”

“.......” Sudah dibujuk masih tidak puas? Kelihatannya tidak bisa menggunakan cara halus.

Sambil berpikir, Laras langsung membalikkan badan, langsung duduk di atas pinggang Gavin, menatapnya dengan galak, “Aku tidak menunjukkan keberanian, kamu anggap aku hellokitty ya? Untuk apa matikan lampu, untuk apa tidur? Sini sini sini, laporkan padaku, kenapa?”

Gavin memegangnya, mengucapkan satu kalimat, “Tidak punya hati nurani.”

“Kenapa aku tidak punya hati nurani?”

“Kamu lihat ini sudah jam berapa?”

“Aku juga bukan sedang bermain, aku menemani anak-anak tidur.”

“Mereka bisa tidur sendiri.” Gavin hanya kurang mengatakan satu kalimat “aku yang tidak bisa tidur sendirian”.

Laras tersenyum, menarik-narik telinganya berkata: “Ternyata kamu sedang cemburu, bodoh, apakah terhadap anak sendiri juga cemburu?”

Gavin tidak senang mengatakan: “Apakah di studio Suli sangat sibuk sekali? Tidak pulang ke rumah untuk makan malam, saat pulang langit sudah gelap, kamu punya berapa banyak waktu untuk menemaniku?”

“Bukankah sekarang aku sedang menemanimu?”

“Tidak cukup!”

“......” Aduh menjengkelkan sekali pria tua sedang marah kayak anak-anak, sulit untuk membujuknya.

Meskipun Gavin mulutnya marah, tapi tangan sangat tidak jujur, meraba pahanya yang halus dan ramping, tidak membiarkannya turun.

Untuk itu, Laras mengambil kesempatan berkata: “Kalau begitu malam ini aku tidak tidur saja, khusus untuk menemanimu, lakukan apapun yang kamu inginkan, apa bisa?”

Gavin dengan kaku berkata: “Kamu tidak ada niat baik, lihat aku, mau mati karena aktivitas seksual yang berlebihan?”

“Huek hahaha.......” Laras langsung tertawa, tapi begitu melihat mukanya yang kesal, dia bergegas menutup mulutnya dengan tangan.

“Kehidupan suami istri harus seimbang, mengerti seimbang tidak? Apa bisa bertindak sesuka hati seperti saat masih muda? Itu namanya membuang energi, kelak belum sampai usia empat puluh sudah tidak bisa lagi.”

Laras tidak ada habisnya, memegang pergelangan tangannya dan diangkat melebih kepala, menggunakan nada mengancam berkata: “Jangan omong kosong, sebenarnya lakukan atau tidak?”

“Lakukan!”

“Aduh.” Dia berteriak panik, dia bahkan tidak mengatakan apa-apa langsung membalikkan badannya, dia hampir saja terjatuh.

Gavin langsung mulai mengepung dan menyerang, bertanya: “Apa di studio Suli sesibuk itu?”

Seluruh badan Laras sedang menolak, bukan hanya harus menemaninya tidur, masih harus menemaninya bicara, “Benar, dia sudah populer, terlalu banyak orang yang mencarinya, baru seminggu, jadwalnya sudah sampai akhir tahun.”

“Dia lebih penting apa aku yang lebih penting?”

“Tentu saja kamu suamiku, kamu yang penting, kamu yang paling penting......”

“Kalau begitu kamu jangan kerja lagi, pulang saja.”

“Tidak bisa, aku juga tidak boleh hanya fokus pada pria dan mengabaikan teman bukankah begitu? Sekarang Suli sedang membutuhkan bantuan teman, temannya hanya kami beberapa orang saja, Vero sedang hamil, Manda anaknya masih kecil, hanya aku yang bisa membantu, jika aku tidak membantunya, ah!” Tiba-tiba dia menjerit, kesakitan lalu memukul pria itu dengan keras, “Bisa pelan sedikit tidak?!”

Gavin seperti tidak terjadi apa-apa, dengan serius berkata: “Aku tidak ingin kamu terlalu lelah.”

“Tidak, hanya awal agak sibuk sedikit, setelah semua bagian sudah siap, setiap orang melakukan pekerjaannya sendiri, aku juga tidak akan bekerja sekeras ini lagi. Apalagi, aku hanya sebagai manager sementara, untuk jangka waktu panjang pasti tidak bisa, tunggu dia mendapatkan orang yang cocok, aku juga tidak akan melakukannya lagi.”

“Sungguh?”

“Tentu saja, aku merasa, ini bukan hanya sudah membantu teman, tapi diri sendiri juga tambah pengalaman, bukankah kamu selalu mengatakan aku berpandangan sempit? Lalu aku keluar memperkaya pengalamanm bukannya bagus?”

Gavin menundukkan kepala dan menutup bibirnya, menggigitnya dengan kuat, berkata dengan suara tertahan: “Aku tidak menentang kamu bekerja, tapi aku tidak suka kamu lembur.”

“Sudah tahu, pak, tapi bisakah kamu istirahat dulu? Kehidupan suami istri harus seimbang, apa bisa bertindak sesuka hati seperti saat masih muda? Itu namanya membuang energi, kelak belum sampai usia empat puluh sudah tidak bisa lagi.”

Gavin merasa tertekan, meninggalkan bibirnya, dan melototinya, bertanya balik: “Kamu merasa aku sudah tidak bisa lagi?”

jangan, jangan, jangan pernah mengatakan pria tidak bisa.

Laras berusaha keras menggeleng kepala, “Tidak tidak tidak ada......”

“Kalau begitu aku akan menunjukkannya padamu!”

“......” Sudah katakan tidak, kamu ingin bagaimana lagi, huhuhu, kamu paling bisa, di seluruh alam semesta kamu nomor satu.

——

Studio Suli dikelola dengan sangat baik oleh Laras.

Meskipun Laras tidak mengerti, tapi dia rela mengeluarkan uang untuk mencari orang yang mengerti, hanya dalam waktu setengah bulan, studio sudah mendapatkan keuntungan, yang paling penting adalah, Suli yang berkomitmen, rajin, dan citra model pekerja keras yang mantap, mulai bangkit dan berdiri lagi.

Rumah Layar entertainment, kantor presdir, Aaron termenung sambil memandangi foto sampul majalah terbaru Suli.

Terhadap prestasinya hari ini, dia merasa senang secara bersamaan, juga sangat sedih, ternyata, setelah dia meninggalkannya tetap bisa terbang tinggi, dia tidak membutuhkan dirinya.

“Tok tok tok” Mei Mei mengetuk pintu dan masuk, “Bos, industri perfilman Shenghua berhasil terdaftar, mengundang kita ke pesta perayaannya, kamu......atau hanya kirimkan hadiah ke sana?”

“Kapan?”

“Besok.”

“Aku pergi.”

Mei Mei agak terkejut, sesuai gaya bos biasanya, pesta seperti ini selalu hadiah yang tiba orangnya tidak akan tiba, jadi dia bahkan tidak menyebutkan waktunya saat melaporkan tadi, tidak menyangka, ternyata bos mau pergi.

“Di kartu undangan tertulis namamu dan nama nona Rope, apakah mau memberitahu nona Rope?”

Aaron masih belum sempat mengatakan tidak, Tasya langsung menyetujuinya di depan pintu, “Apa pesta perayaan Shenghua? Aku pergi aku pergi.”

“Siapa yang membiarkanmu masuk?!” Aaron langsung marah, sama sekali tidak menjaga perasaan Tasya.

Mei Mei melihat keadaan, sangat tahu bagaimana berperilaku dan segera keluar.

Tasya menutup pintu dengan kencang sekali, raut di wajah tidak senang, “Aku ingin masuk langsung masuk, siapa yang berani halangi aku? Aaron, apakah hanya begini kamu juga ingin mempermasalahkannya denganku?”

Aaron tidak ingin bertengkar dengannya, tidak berbicara lagi, dengan wajah kesal lanjut menelusuri halaman web.

Tasya berjalan ke hadapannya, begitu melihat, di layar laptop adalah foto sampul HD Suli, dia marah sampai gemetar, “Untuk apa masih memikirkannya? Apa kamu bisa jangan mempermalukan diri sendiri lagi, dia sudah ada pacar baru.”

Novel Terkait

Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu