Cinta Pada Istri Urakan - Bab 359 Kutekan Lebih Dalam Dari Ini

Laras setelah pulang sekolah langsung kesini, awalnya ingin mengajak Manda, tapi Manda baru patah hati, dia juga segan menaburkan garam diatas luka orang.

Kalau ini semua bisa ditunda, dia rela menunda pernikahan, menemani Manda mengobati luka dulu.

Tapi jadwal Gavin sangat terbatas, undangan juga sudah disebar, hotel, upacara pernikahan sudah dipersiapkan, ingin mengubah waktu, sangat susah.

Pemotretan prewedding hari ini dia hanya mengajak Fanny dan Vero, kebetulan pengiring pengantinnya juga mereka.

Beberapa waktu ini berita panas yang menyangkut keluarga Atmaja pelan-pelan mereda, digantikan oleh berita Ariel.

Ada iklan Ariel, film Ariel, dan juga berita panas cinta lama Ariel dan Rendra bersemi kembali.

Juga tidak tau berita ini dari mana tersebarnya, dalam semalam menggeparkan seluruh dunia hiburan.

Siapapun tidak menyangka, Ariel yang pernah gagal, malah terkenal lagi diakhir tahun ini.

Didalam foto studio bridal, kebanyakan staf adalah anak muda, waktu bosan memang suka bergosip.

"Aku heran kenapa Ariel kembali dengan lancar, rupanya belakangnya ada Rendra, cucu tertua keluarga Pradipta, orang hebat yang berstatus, siapa yang berani tidak membantu?"

"Kalau dilihat begini mereka dua lumayan cocok, dengar-dengar mereka adalah teman dari masa kecil, benar-benar membuat orang iri saja."

"Dulu Ariel tidak pernah mau mengaku, sekarang dengan terbuka tinggal di komplek yang sama, apakah kabar baik akan segera datang?"

"Mungkin saja, bagaimana juga usianya juga tidak muda lagi, dunia hiburan adalah pekerjaan untuk orang muda."

Mendengar pembicaraan staf yang sedang bekerja, Laras, Fanny, dan Vero wajah mereka bertiga bingung, segera mengeluarkan handphone mencari berita terpanas.

Benar saja, Berita "Ariel tinggal di apartemen Rendra" sudah tersebar kemana-mana.

Seharusnya, begitu ada berita yang tidak baik terhadap imej seorang artis, hal pertama adalah klarifikasi, tapi ini sangat jelas, pihak Ariel tidak memberikan klarifikasi apapun."

Kondisi ini hanya bisa menjelaskan, Ariel sedang mempersiapkan mengumumkan hubungan percintaannya.

Fanny: "Kalau seperti ini, apakah Manda diselingkuhi?"

Laras menggeleng, "Tidak mungkin, kalau memang kakak pertama masih memikirkan cinta lama, dari dulu ngapain saja? Lagipula mereka tidak tinggal bersama, mereka hanya tinggal di satu komplek saja."

Vero tau tentang hubungan Rendra dan Ariel, dia juga sangat mengerti Rendra, jadi dia lebih ada hak untuk berbicara, "Dulu hubungan Rendra dan Ariel memang sangat baik, tapi kalau memang Rendra memilih bersama dengan Manda, berarti sudah melepaskan cinta lama, jadi aku juga tidak percaya mereka akan kembali bersama."

Laras: "Aku merasa mungkin Manda takut dia akan membebankan kakak pertama, jadi meminta untuk putus."

Vero: "Hubungan adalah urusan dua orang, orang ketiga tidak akan bisa menjelaskannya selamanya, lebih baik biarkan mereka berdua tenang dulu baru memutuskan, kita khawatir disini juga tidak guna."

Fanny: "Benar, tuan muda Atmaja, lebih baik kamu urusi urusanmu dulu. Nah, gaun pengantinmu sudah datang."

Mereka bertiga saling memandang, melihat staf mendorong gaun pengantin yang dia pilih sebelumnya, warna putih, rok yang kembang, bagian ekor gaun yang panjang, lapisan demi lapisan, sangat sempurna, hanya melihat seperti ini saja langsung membuat setiap gadis yang menikah tersentuh.

Fanny bersorak, "Wah, cantik sekali, cepat dicoba, pengantin."

Laras juga tidak bisa menunggu ingin memakainya, oleh karena itu mengikuti staf masuk kedalam ruang ganti.

Waktu Gavin tergesa-gesa naik kelantai dua, Laras masih belum keluar.

Vero berkata dengan canda: "Yo, pengantin pria super sibuk akhirnya muncul juga, kami kira kamu hari ini akan mencuekkan pengantin."

Gavin jarang-jarang mau membalas perkataan orang, dengan humoris menjawab: "Mana berani, aku tidak ingin pulang nanti tinggal kepala."

Saat ini, tirai ruang ganti dari tengah terbuka otomatis, di bawah cahaya putih lembut, Laras muncul dengan gaun impian pengantin.

Design sabrina ini memperlihatkan garis lekuk leher Laras memamerkan pundaknya yang seksi dengan sempurna.

Design garis V didepan dada yang dalam membuatnya menunjukkan kepadatan yang dibanggakan wanita, juga tidak tau apakah garis dalam itu yang membuat pemotongan gaun pengantin menjadi sempurna atau pemotongan gaun pengantin yang memicu daya tarik yang mendalam, benar-benar saling melengkapi.

Lapisan demi lapisan tulle itu, seringan bulu, transparan dan lembut, rok yang kembang dan juga ekor gaun yang panjang menunjukkan ini adalah gaun pengantin yang paling mewah dan anggun.

Hiasan kepala yang tipis dan transparan menutupi kepala Laras, hiasan kepala yang panjang itu menutupi seluruh badannya, dia berdiri dengan tenang disana, tersenyum kepada Gavin.

Gavin sampai tercengang, matanya sampai tidak berkedip.

Walaupun ekspresinya tidak tampak ada perubahan, tapi hatinya berdetak sangat cepat, sangat bahagia.

Si cantik yang seperti dewi turun ke bumi, Si tampan yang bisa mengalahkan sinar cahaya matahari dan bulan, gambaran seperti ini benar-benar sungguh indah.

Kedua orang ini hanya memandang satu sama lain tanpa berbicara, mata mereka juga mengirimkan emosi yang mendalam, membuat orang yang berdiri disebelah segan mengganggu mereka.

Akhirnya Laras memecahkan kekakuan ini, "Semalam ini baru datang, semua orang sedang menunggumu."

Gavin dengan pelan berjalan kesana, menggandeng tangannya, dengan bahagia, tersenyum sambil meminta maaf, "Salahku, salahku, nanti aku traktir makan tengah malam, semua orang ada bagian."

"Itu baru lumayan."

Begitu Gavin menggenggam tangannya, menjadi tidak rela melepaskannya, matanya juga, pandangannya hanya tertuju padanya.

Kulit putih Laras, dan juga wajahnya yang simetris dengan sempurna digabung dengan gaun pengantin yang mewah ini.

Tidak perlu kata-kata yang banyak, dua orang itu hanya berdiri disana, sudah menebar kemesraan, membuat orang yang melihat dismaping megadu dan mengeluh.

Vero: "Ketua jendral, sudah cukup ya, jangan membuang waktu lagi ya, coba anda harusnya membuka hiasan kepalanya hahahaha."

Semua orang tertawa.

Gavin memegang sudut hiasan kepala, dengan pelan mengangkatnya, Laras sebelumnya sudah menghias rambutnya, Gavin yang melihat wajahnya, merasa sangat takjub.

Dia menggeleng dan berkata: "Pesta pernikahan nanti kamu memakai seperti ini? Tidak boleh, tidak akan boleh."

Laras: "......"

Designernya pas disebelah, langsung menjelaskan: "Tuan Pradipta, bagian dada bisa ditutup, kamu lihat, seperti ini, jadi tidak akan tampak."

Ada kait yang tersembunyi diatas garis V, ingin menunjukkan atau tidak, bisa diatur sesuai kebutuhan.

Vero memprotes, "Kalau begitu efeknya berkurang sangat banyak, ada barang kenapa tidak ditunjukkan? Gavin, kamu jangan terlalu kuno dong, senior saja sudah sangat terbuka, kalau tidak kamu tanya nenek."

"Pokoknya tidak boleh, istriku untuk apa diperlihatkan kepada orang lain." Gavin langsung menyampaikan pendapatnya sebagai pria protektif.

Omongan yang lebih jeleknya, adalah pria yang mengidap kanker protektif.

Dia termasuk pria kanker protektif stadium akhir.

Laras menundukkan kepalanya, mulutnya bergumam, "Jarang-jarang ada baju yang bisa menekan begitu dalam, heh, dasar pelit."

"Pulang kerumah kutekan lebih dalam dari ini."

"......."

Vero, Fanny, dan beberapa orang langsung merinding, aduh ya Tuhan, terlalu tidak bisa menerima gambaran seperti ini, kemesraannya terlalu manis sampai bisa membunuh orang.

Novel Terkait

Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu