Cinta Pada Istri Urakan - Bab 1017 Ini Adalah Harga Lain

Fanny baru kembali dari cuti bersalin, Manda baru saja duduk di jabatan baru, mereka berdua sangat aktif, Laras tentu juga tidak boleh menganggur di rumah menjadi Nyonya muda.

Beberapa tahun yang lalu ketika dia baru memulai bisnis tidak berjalan terlalu lancar, dia sendirian merawat anak sambil melakukan pekerjaan, sekarang memikirnya kembali, dia pun mengagumi dirinya sendiri pada saat itu.

Tapi sekarang karirnya telah masuk ke bentuk formal, Fanny dan Manda adalah orang yang dia percayai sepenuhnya, dan elit di perusahaan semua adalah asistennya yang teladan, dia tidak perlu berjuang susah payah seperti sebelumnya lagi.

Pada hari itu, asisten mengajukan sebuah rencana kerja sama dengan Flawer dan beberapa kasus, ketika Laras melihat salah satu kasus dari proyek kegiatan agensi artis, ia langsung mengenalinya. Itu adalah agensi Kak Maira.

Dalam bidang perencanaan, ketergantungan utama adalah jaringan sosial, dan kemampuan perencanaan adalah yang kedua, seperti perencanaan Flawer. Fla Mita, pendiri Flawer, adalah mantan agen artis. Dia banyak bergaul di industri hiburan, kenal dengan banyak selebriti dan sutradara. Flawer menerima beberapa kegiatan perusahaan agensi kecil dan kemudian mengalihdayakannya ke perusahaan perencanaan profesional untuk implementasi.

Flawer tidak takut kehilangan bisnis, karena jaringan sosialnya ada di sana, dan perusahaan outsourcing tidak akan mengabaikan Flawer dan langsung menghubungi pelanggan. Ini adalah etika profesional dan landasan kerja sama persahabatan jangka panjang antara kedua perusahaan perencanaan.

Ini adalah jenis hubungan kerja sama antara Bona dan Flawer, Laras dan Fla Mita kenal di industri hiburan yang kacau, lalu menjadi teman pada pandangan pertama, dan telah bekerja sama sampai saat ini.

Pernyataan dari proyek ini menyatakan bahwa perusahaan agensi didirikan lebih dari 7 bulan, telah menandatangani dua artis, dan keduanya memulai debut dari acara pertandingan bakat, dan menjadi duta merek gaun pengantin yang terkenal setelah pertandingan. Perusahaan ini tidak terkenal, tapi dukungan belakang panggung sangat kuat, ini merupakan pertama kali kerja sama, berharap dapat waspada.

Fla benar-benar memperlakukan Laras sebagai teman dekat, jadi setiap kali dia akan menulis data pelanggan dengan sangat rinci, sehingga dia bisa lebih berhati-hati ketika melakukan perencanaan, dan mencoba untuk tidak menginjak tambang.

Dengan data terperinci seperti ini, meskipun tidak tertulis perusahaan agensi mana, Laras juga bisa mengenalinya.

Dokumen itu mengatakan perusahaan agensi berencana ingin mengadakan pertemuan penggemar pada Malam Tahun Baru, sistem VIP, dan penjualan tiket.

“Gila, sistem VIP? Penjualan tiket? Benar-benar menyangka dirinya artis besar?” Laras tidak menahan diri mengejeknya, “Benar tergila-gila memikirkan uang, emang dia menyangka penggemar tidak punya otak?”

Dia melihat lagi pada pernyataan itu, kata “Dukungan belakang panggung sangat kuat” diperjelas dengan spidol merah. Samar-samar dia bisa menebak pertimbangan Fla. Dia merasa perusahaan Maira pasti telah menghubungi Fla, dan Fla tidak dapat menolak karena tekanan dari dukungan belakang panggung.

Saat ini, ponsel berdering, itu adalah panggilan telepon dari Fla.

“Halo, kak Fla, aku kebetulan ingin mencarimu.”

“Apakah kamu sudah melihat dokumen itu, aku akan mengatakan yang sebenarnya, itu adalah PT. Ira Art, perusahaan kakak sepupumu.”

Laras menghela nafas, “Aku sudah tahu.”

“Laras, aku minta maaf telah mempersulitkanmu. Aku berhutang budi padamu kali ini.”

“Ka kak Fla, tidak apa-apa, jangan meminta maaf. Aku hanya tidak mengerti, hal sulit seperti ini, mengapa kamu ingin menerima?........ Apakah benar tidak bisa menolak?”

Fla berkata dengan tidak berdaya: “Maira memiliki dukungan belakang panggung yang sangat kuat, ternyata semua desas-desus itu benar, dia bergaul dengan banyak pejabat tinggi, dan aku sama sekali tidak dapat menyinggung mereka. Maira juga melihat poin ini, jadi memintaku melakukannya. Orang-orang di sana menunjukkan sikapnya, menyuruhku membuat perencanaan, mereka hanya mengajukan permintaan pada lokasi, harus berada di bioskop, harus membuatnya secara besar-besaran. Aku merasa Maira dan Leila akan berbuat masalah di hari Tahun Baru.”

"Pencarian panas pada Hari Tahun Baru adalah tempat berbagai stasiun TV bersaing, kekacauan apa yang ingin dua orang ini lakukan."

“Siapa yang tahu apa yang ingin mereka lakukan, Maira menjadi tidak sabar kalau aku bertanya terlalu banyak, dia bilang cukup ikuti permintaan mereka, jangan banyak bertanya, aku juga tidak punya cara lain. Laras, kamu tahu, aku hanya bisa meminta bantuan darimu.”

“Ka kak Fla, aku mengerti, kita tidak perlu banyak bertanya, aku akan memberikan tiga perencanaan padamu, kamu menyuruhnya memilih, dia menginginkan pertemuan penggemar tingkat tinggi, itu tidak terlalu sulit!”

"Terima kasih, Laras."

"Sama-sama, tapi jangan biarkan mereka tahu aku yang merencanakannya."

"Itu pasti."

"Oke, aku tunggu kabarmu."

Setelah menutup telepon, Laras malah merasa tenang, karena dia tahu kalau itu adalah Maira, jangankan tiga rencana, dia bisa memuaskannya hanya dengan satu rencana.

Persyaratan paling penting bagi Ira Art sebenarnya hanya satu, yaitu pemilihan tempat, harus di bioskop.

Laras mengetik serangkaian kata, dan sebuah rencana yang dirancang khusus untuk gaya Maira segera dibuat.

Target tmpat ideal adalah ruang rilis teater kelas atas, target kerumunan adalah seratus penggemar VIP, harga tiket dibagi menjadi empat kelompok, yaitu barisan pertama, tiga baris tengah depan, tiga baris tengah belakang, dan tiga baris terakhir. Dan lima penggemar yang beruntung dapat naik ke panggung untuk berjabat tangan dengan idola, tentu saja, ini adalah harga yang berbeda.

Laras memiliki seluruh rangkaian rencana di otaknya. Dia adalah seorang biarawan di tengah jalan, dia tidak pernah menyelesaikan serangkaian rencana yang membuatnya begitu menyenangkan, dan sangat yakin akan mendapatkannya.

"Popularitas Maira dan Leila selama liburan musim panas sangat tinggi, baru saja lewat tiga bulan langsung merosot, dua bulan lagi pada Hari Tahun Baru, apakah masih ada yang mengingatnya?......Ehmm, tidak harus mengundang tamu, hal-hal merebut pusat perhatian tidak boleh terjadi, dan pembawa acara juga harus mencari seseorang yang tidak terkenal, sedangkan gaya lokasi, meskipun kakak Maira sudah tua, tapi dia masih tidak mengubah impian menjadi seorang putri. Tidak salah kalau menggunakan warna pink sebagai warna utama....."

Dengan begini, Laras langsung menyelesaikan satu set rencana, kemudian menghapus dan memodifikasi dua set rencana dengan bentuk yang serupa tetapi dengan gaya yang berbeda. Tiga set rencana dikirim ke Fla dalam waktu bersamaan.

Tidak lama kemudian, Fla langsung memberikan jawaban, seperti yang dia pikirkan, Maira memilih serangkaian pertemuan dengan tema penobatan putri.

Begitu melihat jawabannya, Laras segera mulai kerja. Langkah pertama adalah mengkonfirmasi lokasi, jadwal pada Hari Tahun Baru tidak mudah ditetapkan. Hanya sisa dua bulan, dia harus segera melaksanakannya.

Saat ini, satu-satunya hal yang bisa dia pikirkan adalah Maira masih belum menyerah, dia masih ingin menggunakan popularitas Leila dan bertaruh untuk dirinya.

Tahun Baru adalah waktu yang tepat bagi seluruh bioskop untuk menghasilkan uang, mengingat banyaknya film yang memperjuangkan kios Hari Tahun Baru pada tahun-tahun sebelumnya, ingin menyewa tempat bioskop di saat ini benar-benar sangat sulit.

Karena terkait dengan Maira, Laras tidak berani sembarang mencari orang untuk membahasnya, dia hanya mencari Manda.

"Manda, bagaimana menurutmu?"

"Mengapa dia harus memilih bioskop?Pertemuan seratus penggemar, bukankah lebih baik kalau memesan hotel kelas atas? Pusat budaya juga oke.... Kalau dia ingin membesar-besarkan, bukankah lebih baik di pusat perbelanjaan besar?”

"Tidak ada artinya menebaknya sekarang, lebih baik aku pergi mengunjungi beberapa bioskop dulu dan melihat lingkungan mana yang lebih sesuai, dan juga tergantung pada siapa yang mau memberi wajah, meninggalkan ruang pemutaran film untuk kita pada Hari Tahun Baru."

"Oke, aku juga pergi, bertambah satu orang bisa menambah kekuatan, aku berharap dia benar-benar bisa berhasil lagi kali ini."

Laras mengangguk dan mendesah dalam hati, kakak Maira, paman, bibi, kalian harus bersyukur keluarga Atmaja pernah mengadopsi Manda.

Novel Terkait

Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu