Cinta Pada Istri Urakan - Bab 34 Kemasukan Air Atau Kemasukan Kotoran? (1)

"Sh*t, nyalinya besar sekali, di siang hari bolong berani terang-terangan melakukan mobil goyang di kampus, apa dia tidak takut dilihat orang lain?"

"Siapa pria itu? apakah orang terkaya itu, Wildhan Hirawan, ayah Wilson?"

"Tidak tahu, yang turun dari mobil hanya Laras saja, setelah Laras pergi, mobil itu juga melaju pergi dari sana, sangat misterius."

"Pasti ayah Wilson, tidak salah lagi, Laras dan Tuan Muda Hirawan adalah musuh, karena itu ayah Wilson tidak berani berhubungan dengan Laras di depan putranya, jadi dia datang ke kampus dan bertemu Laras diam-diam."

"Benar-benar seorang siluman rubah yang licik, pria tua seperti ayah Wilson itu pasti memperlakukannya seperti putrinya sendiri, dia benar-benar sembarangan, melakukan hal itu secara terang-terangan di kampus, benar-benar menjengkelkan, setelah ayah Wilson sudah merasakan rasa manis itu dia sudah tidak bisa lepas lagi, maka dari itu dia dikendalikan oleh Laras."

"Ckckck, kenapa orang seperti ini bisa menjadi teman sekampus kita, benar-benar mempermalukan nama kampus kita."

"Sebelumnya ada desas-desus yang mengatakan kalau dia merebut Christian dari tangan Nadira, makanya Nadira begitu membencinya, menurut kalian hari ini Christian tidak masuk kelas mungkinkah karena dia sudah tahu wajah asli Laras sehingga dia merasa terpukul?"

"Benar-benar tidak tahu malu, dia sangat menjijikkan, jika aku adalah Nadira, aku juga akan memukulnya."

"Benar sekali, aku sudah bilang kalau tuan muda Hirawan tidak mungkin sebodoh itu, hanya karena dihasut oleh Nadira, dia langsung mengeroyok Laras, setelah dipikir-pikir lagi, pasti itu karena tuan muda Hirawan dari dulu sudah tidak menyukai Laras."

"Tuan muda Hirawan mempunyai ayahnya sebagai bekingan, tiba-tiba saja dia pergi ke luar negeri untuk melanjutkan studi tanpa sepatah kata pun, tetapi bagaimana dengan Nadira, hukuman untuknya sudah tercatat, ini akan menjadi noda yang mengikutinya seumur hidupnya."

"Tuan muda Laras mempunyai siasat yang sangat lihai, itu bukanlah hal yang bisa kamu dan aku pahami."

Semenjak insiden penghasutan dan menyakiti orang lain tersebar, Nadira sudah menjadi objek penghinaan oleh banyak orang, seorang siswa yang baik dengan prestasi akademik yang baik, seorang bunga kampus yang sangat cantik serta memiliki masa depan yang menjanjikan, ternyata adalah dalang dibalik penghasutan dan melukai orang lain.

Image gadis baik dan penurut yang dibangun olehnya sudah hancur, dalam seketika Nadira mempunyai nama panggilan wanita jahat bermuka dua.

Tetapi saat ini Nadira kembali menjadi orang yang dikasihani oleh orang banyak, dengan diam-diam catatan hitam Nadira yang menghasut dan melukai orang lain sudah dicuci bersih.

Sedangkan Laras menjadi wanita jalang profesional terbaru yang dibicarakan oleh orang banyak.

---

Pada sore hari, Laras yang sudah mendapatkan izin untuk pulang ke rumah, kembali ke kediaman Gavin dengan mengesankan.

Satu hari tidak bertemu bagaikan satu tahun, setelah beberapa hari tidak bertemu, semua orang melihat Laras dengan pandangan mata yang berbeda.

Mereka bagaikan melihat setan.

Hari itu saat nyonya muda masuk rumah sakit, tuan besar dan nyonya besar menunggu tuan muda di kediaman tuan muda sangat lama, begitu tuan muda pulang ke rumah, dia langsung dikepung oleh mereka berdua.

Nyonya besar berusaha membujuk tuan muda dengan sabar untuk bercerai, tuan besar juga memperingatkannya dengan tajam.

Pada awalnya nenek Gavin membantu nyonya muda dengan mengatakan beberapa patah kata, tetapi dia tidak berdaya karena nyonya besar sangat galak, lalu dia juga mendapat dukungan dari tuan besar, sehingga akhirnya nenek Gavin memutuskan untuk pulang ke rumahnya dan tidak mau ikut campur lagi.

Mereka semua tahu kalau nyonya muda sedang hamil, karena itu tuan muda memberontak terhadap orang tuanya dan menikahi nyonya muda, sekarang anaknya sudah tidak ada, selain itu nyonya muda juga tidak disukai oleh orang tua tuan muda, sehingga semua orang mengira kalau pernikahan ini pasti akan kandas.

Yang paling penting adalah, dilihat dari segi manapun, nyonya muda ini tidak cocok dengan tuan muda, kita tidak membicarakan mengenai status, kedudukan dan hal-hal lainnya terlebih dahulu, bahkan dari segi minat, pemikiran dan lain-lainnya, perbedaan mereka berdua terlalu jauh.

Beberapa hari ini mereka tidak melihat nyonya muda pulang ke rumah, semua orang mengira kalau mereka sudah berpisah.

Siapa yang menyangka kalau nyonya muda tiba-tiba pulang ke rumah, mereka semua saling melihat satu sama lain cukup lama.

"Uhuk,uhuk," Kepala pelayan Dewa batuk dengan pelan beberapa kali, mengingatkan beberapa pelayan yang berbisik-bisik itu untuk memperhatikan tindakan mereka, setelah itu dia menyambut Laras dengan tersenyum sambil berkata, "Nyonya muda, apakah anda sudah sehat?"

Laras mengangkat kedua kakinya dan langsung meloncat ke depannya, lalu berkata dengan aneh : "Jeng jeng jeng jeng, sudah sehat--"

Para pelayan tidak bisa menahan tawa mereka, kepala pelayan Dewa menoleh dan memelototi mereka dengan tidak puas.

Saat melihat hal itu, Laras terkekeh dan berkata : "Tidak apa-apa, tidak apa-apa, kita adalah satu keluarga, untuk apa begitu canggung?"