Cinta Pada Istri Urakan - Bab 423 Semakin Kulihat Semakin Tidak Senang

Sebagai pemeran wanita utama karya Vero untuk kembali, Vero memilih Fang Suli dari antara ribuan aktris, penampilannya tentu saja tidak perlu dikatakan lagi.

Melihat ekspresi mereka, Vero senang, "Ketiga bos, bagaimana? Pemeran wanita utama kita tidak mengecewakan kalian bukan?"

"Tidak, tidak, tentu saja tidak kecewa."

"Sangat puas, selera Vero bagus sekali, penjualan film ini pasti akan sangat bagus."

Mata Karim dan Womin sampai melebar, beberapa pemeran aktris tadi tubuhnya saja sudah bagus, Suli ini jauh lebih bagus lagi, kulitnya putih dan bercahaya, menggunakan kata 'kulit halus dan licin' untuk menggambarkannya pun masih kurang.

Suli semacam jenis tubuh yang bercahaya dengan lingkarannya sendiri, yang bisa membuat orang langsung mengingatnya walau hanya melihat sekilas, dan juga bagaimanapun dilihat tidak akan bosan, kecantikannya sama sekali tidak dibuat-buat, ada sedikit kepahlawanan dalam kelembutannya, terdapat sedikit keras kepala di dalam pesonanya, dia adalah orang yang dilahirkan untuk tampil di depan layar.

Menghadapi pujian kedua investor tersebut, Suli dengan tidak rendah hati juga tidak sombong berkata: "Terimakasih, aku tidak berani memastikan kalau penjualan tiket sangat bagus, aku hanya seorang aktris biasa, aku hanya berusaha melakukan apa yang harusnya aku lakukan dengan baik."

Tidak sengaja menyenangkan orang lain, tidak sengaja menjilat, Suli hanya mengatakan apa yang ada di dalam hatinya.

Tentu saja, sifatnya yang seperti ini, akan sangat mudah dikatai oleh teman sebidangnya bepura-pura.

Aaron dengan dingin berdehem, langsung menyemburkan air dingin, "Kak, aku lihat filmmu ini pasti gagal, sudah syuting sampai mana? Aku lihat lebih baik cepat menghentikan kerugian."

Vero melihatnya tidak senang, "Apa maksud kata-katamu? Mau membawakan kesialan padaku ya? Percaya tidak aku akan pukul kamu?!"

Aaron merapatkan bibirnya dan tersenyum, dengan berhati-hati berkata: "Aku hanya bercanda."

Semuanya duduk, pria dan wanita bercampur duduk mengelilingi meja, karena ini adalah jamuan makan rasa terimakasih, maka ketiga investor itu adalah orang paling penting, seluruh kru film harus menyenangkan mereka.

Kebetulan Suli duduk diantara Karim dan Womin, orang yang pintar akan mengerti kalau presdir Karim dan presdir Womin tertarik dengan Suli, yang satunya lebih baik dari yang lainnya.

Aaron dengan Vero duduk bersebelahan, "Hari sayang sekali kamu tidak pergi, Abang melamar Manda, mengharukan semua orang."

Vero dengan menyayangkan berkata: "Aduh, aku juga tidak ada cara, hari ini membuat acara ini, setelah malam ini besok kami harus bekerja lagi."

Aaron melirik Suli, "Kamu sudah syuting sama mana? Bisa ganti pemeran utama wanita tidak?"

Vero: "Kamu bercanda? Pemeran utama wanita mana bisa diganti, kenapa? Kamu tidak suka?"

Aaron: "Sangat tidak suka."

Vero mengejek: "Tidak seharusnya, dengan kecantikan Suli, harusnya kamu akan suka."

Aaron menyeringai, "Wanita yang cantik aku sudah bertemu sangat banyak, dia seperti ini, biasa saja. Bagaimana kamu mendapatkannya?"

Vero: "Dia adalah murid dari Bei Xiang, kecantikannya hanya nomor dua, aktingnya lumayan bagus, diantara teman seumurannya dia yang paling menonjol, menyuruhnya mencoba dua film yang berbeda gaya, dia menguasainya dengan baik, ada tingkat relaksasi yang tertentu, tapi tidak cukup, aktingnya, cukup menghancurkan bunga di lingkarang hiburan."

Aaron: "Serius?"

Vero: "Orang yang kucari, aku jauh lebih teliti dari siapapun, tahun ini dia baru mahasiswa tahun kedua, 20 tahu, entah itu kecantikannya ataupun aktingnya, di lingkaran ini tidak ada duanya, dia dilahirkan untuk bekerja di bidang ini."

Aaron: "Oh, rupanya kamu sedang mencari kamu yang dulu."

Vero tersenyum, "Ha, aku suka mendengar kata-katamu yang ini."

Aaron: "Orang yang mendapatkan pujian tinggi darimu, harusnya sangat bangga bukan? Apakah sifatnya sangat buruk?"

Vero: "Apakah kamu tidak merasa wanita yang sedikit galak lebih lucu?"

Aaron: "......" Orang bodoh seperti babi yang bahkan tidak bisa masuk ke parkiran, juga pantas dibilang lucu? Sungguh sedang merendahkan kata 'lucu'.

Vero: "Walaupun bukan aku, dia pasti akan diincar oleh orang lain, Aaron, cepat rekrut dia, dia pasti akan terkenal di masa depan."

Aaron malah menggeleng, sampai matipun dia tidak mau, "Kamu begitu suka padanya, kamu dirikan perusahaan sendiri rekrut dia saja, aku tidak mau, lagipula aku tidak mengerjakan di bidang ini."

Vero: "Kenapa? Aku tersadar kalau kamu sangat berpendapat dengan pemeran utama wanitaku, aku berkata serius denganmu, dia sungguh pantas di rekrut, tunggu film ini dirilis, dia pasti akan terkenal, saat itu kamu mau rekrut dia pun harus mengantri."

Aaron: "Kak, bukankah kamu sedikit terlalu percaya diri, kenapa kamu begitu pasti kalau film dirilis dia pasti akan terkenal?"

Vero memutar matanya.

aron: "Lagipula, Gumaya entertaiment ingin merekrut artis lebih melihat kualitas orang, kalau dia? He, lupakan saja."

Vero: "Weh, apa kamu ada salah paham padanya? Apakah kalian kenal?"

Aaron langsung membantah: "Tidak, aku melihatnya pertama kali langsung tidak suka padanya."

Bola mata Vero sudah hampir mau ke atas, awalnya dia masih ingin menjelaskan kepada Aaron, tapi begitu pikir kalau dia adalah investor terbesar di film, bagaimana juga tidak boleh menyinggungnya, "Bos Pradipta, kamu percaya saja dengan seleraku, pilihanku tidak akan salah."

Aaron melihat Suli, penampilannya yang sekarang seperti wanita yang baik dan tenang, dengan penampilannyaa tadi saat berbicara dan marah, sungguh seperti dua orang yang berbeda.

Orang bermuka dua seperti ini, walaupun terkenal, juga hanya akan terkenal sesaat saja, memulai dengan kecantikan, bakat untuk masuk lebih dalam, kualitas untuk bertahan lama, ingin terkenal sepanjang masa, terakhirnya juga harus melihat kualitas orang tersebut.

Dia melihat Suli, sungguh semakin dilihat semakin tidak senang.

Karim dan Womin terus mencari alasan agar Suli minum, Suli sungguh merasa terganggu, "Maaf, aku sungguh tidak boleh minum lagi, kalau minum lagi aku pasti akan mabuk."

Karim: "Suli, hari ini begitu banyak orang, kalau mabuk juga tidak apa-apa."

Suli tidak berdaya hanya bisa mencari alasan, "Aku menyetir."

Womin: "Aduh, lagipula juga sudah minum, minum segelas dengan minum dua gelas sama saja tidak boleh menyetir, nanti aku janji akan mengantarmu pulang."

Suli berpikir, kalau diantar pulang olehmu, aku hanya takut tulang pun tak bersisa.

"Terimakasih presdir Womin, tidak perlu repot, aku sungguh tidak bisa minum lagi, kalau tidak aku nyanyi saja."

Karim menarik pergelangan Suli, "Menyanyi tidak seru, lebih seru minum bir."

Womin melihat Karim mulai bermain tangan, dia seperti kerugian besar, mengulurkan tangannya langsung memeluk pinggang Suli.

"Ah......" Suli berteriak kaget, langsung terlompat dengan panik berkata, "Aku menyanyi, kalian berdua minum."

Saat ini, Aaron dan Vero masih sedang mengobrol tidak memperhatikan bagian sini, orang lain kru film seperti sudah berjanjian, seperti tidak melihat apa-apa, itu adalah investor, orang kaya, siapa yang berani menyinggung orang kaya?"

Suli juga kabur berlari ke monitor untuk memilih lagu.

Karim dan Womin adalah rubah tua yang licik, kedua orang bekerja sama, mana mungkin akan melepaskan seekor kelincui.

Mereka juga ikut ke monitor pemilih lagu, satu kanan dan satu kiri mendempeti Suli, meminta untuk bernyanyi bersama.

Karim: "Suli, bagaimana kalau kita nyanyi Guang Dao Zhi Lian? Aku bisa menyanyi lebih baik dari aslinya."

-------"Guang Dao Zhi Lian adalah sebuah lagu mandarin"-------

Womin: "Sudah cukup, kalau begitu kenapa kamu tidak mengeluarkan album saja? Suli, kamu ingin nyanyi apa, aku bantu kamu pilih."

Suli: "......."

Novel Terkait

Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu