Cinta Pada Istri Urakan - Bab 953 Gejala Sisa

Dengan bantuan banyak pihak, Nguyen Song segera dibawa ke rumah sakit, radang ginjal akut ditambah dengan gagal ginjal akut, dia akan kehilangan nyawa jika dia tidak dirawat tepat waktu.

"Halo, Professor Sugi, aku adalah Dirga."

"Nguyen Song tiba-tiba pingsan di bandara dan dia sekarang di UGD rumah sakit, dokter baru saja beritahu aku bahwa Nguyen Song mengalami gagal ginjal akut."

"Baik, baik, aku sekarang di pintu masuk UGD, maaf merepotkan Anda."

Sepuluh menit setelah Sugi menerima telepon, dia telah tiba di rumah sakit, Yuka datang bersamanya.

Sugi segera mengenakan seragam bedah dan masuk untuk melihat apa yang terjadi.

Melihat mereka begitu cemas, Yuka melangkah maju untuk menghiburnya: "Ini adalah gejala sisa dari keracunan, jangan terlalu khawatir, untungnya, dia tidak jatuh sakit di pesawat."

Ekspresi Dirga sangat serius, wajahnya penuh dengan kekhawatiran dan kecemasan, "Maaf telah merepotkan kalian."

"Jangan katakan begitu, apa yang kamu lakukan benar, ayahku yang paling tahu kondisi Nguyen Song. Dalam perjalanan, ayahku telah menelepon dengan dokter, aku mendengar di sampingnya, kondisi Nguyen Song sepertinya sangat berbahaya, tetapi selama dirawat tepat waktu, seharusnya tidak akan mengancam jiwanya. "

Dirga menyalahkan dirinya sendiri, "Aku kira dia sudah sembuh setelah detoksifikasi, beberapa hari ini, aku hanya peduli pada diriku sendiri, aku tidak peduli padanya... Dia dulu sangat sehat, jika bukan untuk menyelamatkanku, dia juga tidak akan disuntik racun... "

Yuka dengan lembut menepuk pundak Dirga beberapa kali dan menghiburnya: "Kamu tidak perlu terlalu menyalahkan dirimu sendiri, tubuh Nguyen Song masih perlu perlahan dirawat."

Dirga menoleh dan menatapnya, matanya yang merah lembut seperti air, tatapannya penuh dengan kasih sayang, seolah-olah begitu menatap Yuka, penyesalan dan kesengsaraan di dalam hatinya bisa berkurang.

Yuka dengan berani bertemu dengan tatapan Dirga, mata Dirga sangat dalam, tapi sangat jernih, pengalaman gelap di masa lalu tidak menghapus kepolosan dalam hatinya, tidak peduli dia berada di kondisi baik atau kesulitan, dia selalu menjaga niat aslinya, ini adalah tempat yang paling membuat Yuka terharu dan menghargainya.

Amanda yang berdiri di seberang, meskipun dia tidak sepenuhnya memahami percakapan di antara mereka, tetapi tatapan mereka yang penuh kasih sayang, dia bisa melihat dengan jelas.

Dia adalah orang yang paling memahami Dirga, dia tidak pernah melihat Dirga menatap siapapun dengan tatapan seperti itu, dia sulit untuk menggambarkan suasana hatinya pada saat itu, dia marah karena cemburu, dan hatinya sepertinya mau meledak kapan saja.

Amanda tanpa sadar mengepalkan tinjunya, dan sebuah suara berulang kali terdengar dalam benaknya - dia adalah Jerome, dia adalah orang yang kamu sukai sejak kecil, meskipun dia sekarang mengubah namanya, mengubah identitasnya, mengubah lingkungannya, tetapi dia masih merupakan Jerome, dia masih merupakan orang yang kamu sukai sejak kecil, dia adalah milikmu, tidak ada yang bisa membawanya pergi darimu.

Pada saat ini, Laras terburu-buru datang, Amanda batuk dua kali, dan menghentikan mereka untuk terus bertatapan.

Ketika Yuka melihat Laras, dia segera berdiri, dan Dirga juga segera menarik kembali tatapannya yang berapi-api, dia baru menyadari bahwa dia tadi kehilangan kendali.

“Apa yang terjadi?” Laras berlari kemari dengan terengah-engah, dia tadi membawa mereka ke bandara, melihat mereka melewati pemeriksaan keamanan baru dia pergi, ketika dia baru saja tiba di rumah dan meminum teh, dia menerima panggilan dari Dirga yang berkata bahwa Nguyen Song telah dibawa ke rumah sakit untuk perawatan darurat, begitu dia mendengarnya, dia segera meletakkan cangkir teh dan bergegas kemari.

Dirga tidak tahu harus bagaimana mengatakannya, dan Yuka menjelaskan: "Ini seharusnya merupakan gejala sisa dari keracunan, gagal ginjal akut yang disebabkan oleh radang ginjal akut, Nguyen Song telah diracuni untuk waktu yang lama, racun telah menyebar ke seluruh tubuhnya, sehingga menyebabkan kerusakan permanen pada berbagai organ, meskipun dia akhirnya melakukan detoksifikasi, tetapi cedera yang disebabkan tidak hanya pada ginjal, fungsi jantungnya juga tidak terlalu baik. "

"Kalau begitu, dia sekarang..."

"Ayahku baru saja masuk, dan dia sudah menelepon dengan dokter dalam perjalanan, karena perawatannya tepat waktu, dapat memastikan bahwa jiwa Nguyen Song tidak terancam, tetapi dampak akhirnya tidak dapat diprediksi, dan situasi di masa depan juga susah untuk dikatakan."

Laras menatap Dirga dengan tatapan menghibur, "Kak, kamu jangan terlalu khawatir, sekarang kita hanya bisa berjalan langkah demi langkah."

Dirga mengangguk.

"Bagaimana dengan paman?"

"Aku membiarkannya naik ke pesawat, dia berada di sini juga tidak bisa membuat apa-apa, jangan menunda pekerjaannya."

"Itu benar, kalau begitu malam ini kalian..." Laras melirik Amanda dan berkata, "Kalau begitu, aku membantu Nona Amanda memesan hotel sebelumnya?"

"Sebelumnya dia dan Nguyen Song tinggal di hotel, jadi tidak ada masalah, tapi sekarang dia sendirian saja, aku sedikit khawatir, lupakan saja, hari ini aku akan membawanya pulang ke rumah."

Laras: "..."

Yuka: "..."

Setelah Eli keluar dari rumah sakit, dia kembali ke villa tempat dia tinggal sebelumnya, semua anggota keluarga Ayubi juga pindah ke sana.

Ngomong-ngomong, ini benar-benar merupakan suatu berkah, ketika Morales membeli villa tersebut, dia menggunakan nama TINA Jewelry, sehingga villa tersebut tidak disita.

Jika dipikirkan kembali, mungkin Morales juga tahu bahwa jika dia membeli rumah atas namanya sendiri atau atas nama Grup Jin, jika terjadi sesuatu nanti, maka dia akan rugi besar, sehingga dia membelinya dengan atas nama TINA Jewelry untuk menghemat banyak masalah.

Meskipun Morales sangat jahat, tetapi untungnya, dia sebelumnya benar-benar baik pada Eli, dan apa yang dia lakukan, dia tidak pernah melibatkan Eli dan TINA Jewelry.

Setelah Morales ditangkap dan dipenjarakan, Grup Jin tumbang, TINA Jewelry diselidiki selama tiga bulan, kemudian polisi secara resmi mengonfirmasi bahwa TINA Jewelry tidak ada hubungannya dengan kejahatan Morales, sehingga TINA Jewelry selamat.

Sekarang, Eli dipulangkan dari rumah sakit, dan keluarga Ayubi juga berada di dalam negeri, setidaknya mereka memiliki tempat tinggal

Pada malam hari, Dirga dan Amanda kembali ke villa, Eli mereka sudah mendengar apa yang terjadi hari ini, Alena secara khusus meminta pelayan untuk membersihkan kamar tamu yang kosong, dan membiarkan Amanda tinggal di sini untuk sementara waktu.

Pada malam hari, Dirga berjalan keluar dari kamar dan berdiri di balkon di luar, tiba-tiba angin malam bertiup, dan dia tanpa sadar merinding.

"Jerome."

Dirga segera berbalik, dia melihat Amanda berdiri di dekat jendela kamarnya, dia telah beradaptasi dengan identitas "Dirga", begitu dia mendengar kata "Jerome" yang diucapkan dalam bahasa Vietnam, dia sedikit tercengang.

“Berapa lama Nguyen Song bisa hidup?” Amanda bertanya, “Professor Sugi pasti sudah memberitahumu, kamu sengaja tidak mau membiarkanku mendengarnya, benar?

Dirga tidak menyangkal, tetapi dia juga tidak ingin mengakui, dia tidak ingin Nguyen Song mengaku kalah pada malaikat pencabut nyawa, "Segalanya mungkin terjadi."

"Kamu tidak perlu menyembunyikan padaku, aku juga belajar kedokteran, aku lebih tahu bagaimana kondisi Nguyen Song daripadamu."

Dirga menghela nafas, dia mendongak dan menatap langit di malam hari, langit malam ini penuh dengan bintang, tetapi bintang-bintang di kota yang ramai ini jauh lebih sedikit daripada bintang-bintang di daerah pedesaan terpencil Vietnam.

“Amanda, apakah kamu ingin pulang rumah?” Dirga tiba-tiba bertanya.

"Apa maksudmu?"

"Apakah kamu ingin kembali ke Vietnam?"

Amanda tercengang, "Mengapa kamu tiba-tiba bertanya begitu?"

"Menurutmu, apakah Nguyen Song merindukan rumah dan ingin kembali ke Vietnam?"

"..."

"Tunggu dia melewati masa ini, mari kita bawa dia kembali ke Vietnam."

Amanda mengerutkan kening, dia sepertinya mengerti maksud Dirga, "Baik, kita bertiga, kembali bersama."

"Ya."