Cinta Pada Istri Urakan - Bab 630 Jangan Usir aku

Pada saat ini Tasya tampak pucat, dan dia tidak ingin bersikap berpura-pura lagi, Dia menunjuk Aaron dan mengancam dia "kamu besok pagi ke rumahku untuk membatalkan pernikahan ini, Dan sorenya aku akan mengekspos kelakuan Roka selama ini, Dulu majikan yang Roka khianati itu adalah ayahmu, Pada saat itu aku ingin melihat, Bagaimana kalian berdua bisa akan tetap bersama lagi. Paman dan bibi juga akan bimbang apakah setuju kalian untuk tetap bersama atau tidak. ”

Aaron bersikap diam, tidak menghalangi, dan tidak berkata apa pun, Dia malah ingin melihat seberapa jauh Tasya tetap bersikap tidak masuk akal seperti ini.

Pada saat ini ada seorang satpam yang hanya duduk diam sambil tertawa melihat kejadian kejadiannya ini semuannya, Melihat pertengkaran diantara keduanya semakin memburuk, Dia menghampirinya, Secara persuasif berkata, “Anak muda, Sudah malam ini, Jika mau bertengkar bertengkar saja lah di rumah, Jangan menganggu orang lain, orang-orang pada jam ini sudah tidur. ”

Aaron merasa sangat malu dan berkata,"Baik, Mohon maaf. ”

Tasya malah mengalihkan emosi marahnya ke Satpam tua ini, Menunjuk Satpam tua dan berkata:"Bapak tua ini jangan ikut campur masalah ini ? Aku suka bertengkar disini, Kalau kamu tidak senang kamu bisa tangkap aku saja. ”

Satpam tua menghela nafas, Menggelengkan kepalanya, “sungguh tidak masuk akal. ”

“Bicara apa kamu ?" Tasya bersikap tidak sabar dan bergegas untuk memukuli satpam tua ini, dan dihentikan oleh Aaron.

"Lepaskan aku, Kamu ada hak apa untuk memberhentikanku ? Tasya tidak bisa memukuli satpam tua ini kemudian dia langsung mengarahkan pukulan pada Aaron dibagian wajah dan dadanya.

Ketika satpam tua melihat keadaan ini, dia segera melarikan diri, tidak mau ribut jadi lebih baik bersembunyi, Gadis yang begitu galak dan tidak masuk akal, Tidak heran jika tunangannya ingin membatalkan pernikahan ini.

Aaron juga tidak melawan, berdiri diam disana dan membiarkan wajahnya ditampar.

Tasya memukulnya sampai telapak tangannya pun mati rasa, dan kemudian berhenti, Dia menatap Aaron dengan penglihatan yang tajam, berkata "Aku bukan orang yang kamu panggil datang, lalu kamu usir pergi, kamu tidak bisa seenaknya”

Aaron menjilat sudut mulutnya, ada rasa darah yang menyebar dari ujung lidahnya, ini adalah utang dia kepadanya.

Tasya juga tampaknya melihat keterasingan di penglihatannya, dan bertanya,"Mengapa kamu tidak menghindar ketika aku memukulimu ?”

“Jika memukuliku bisa membuatmu puas, ini sangat layak.”

Apakah kamu sungguh tidak bisa melupakan Suli ? Bahkan jika kamu tau dia sedang menipumu bahkan hanya mempergunakanmu jika perlu, apakah itu pun tidak masalah ?”

Tidak peduli seberapa berusahanya aku membelanya, ini akan menjadi sia-sia, apa pun sikap dia, aku tidak butuh orang lain yang memberitahuku. Aku bukan tidak bisa melupakannya, aku hanya mencintainya, Ketika kamu benar-benar bertemu dengan seseorang yang kamu cintai, Kamu akan dapat mengerti bagaimana perasaan aku sekarang. ”

“Orang yang kucintai adalah kamu. “Tasya sambil berkata dan menangis.

Aaron berkata "Jika aku adalah seorang pekerja biasa, tidak memiliki jabatan, tidak memiliki hak, apakah kamu akan tetap suka?”

Terus terang, Pernikahan mereka disetujui oleh orang tua masing-masing karena dianggap puas dengan keluarga satu sama lain. Dari pada disebut pernikahan untuk membentuk keluarga yang besar, lebih baik dan tepatnya dikatakan ini adalah sebuah pernikahan komersial untuk mendapatkan keuntungan masing-masing.

Jika sungguh mencintai seseorang, kamu tidak akan berkata kepada dia, Selama kamu menikah denganku, aku tidak akan merasa keberatan jika kamu mempunyai cewek lain diluar.

Aaron berkata lagi: “Jika Perusahaan Gumaya besok bangkrut, apakah kamu masih tetap akan menikah denganku ? Apakah kedua orang tuamu akan tetap setuju kami tetap bersama?”

“…” Beberapa pertanyaan yang ditanyain, membuat Tasya bingung, dia menggelengkan kepalanya dan menangis, ” Tidak, tidak, aku naksir dan suka kamu sudah beberapa tahun, selama ini aku tetap mencintaimu. ”

“Ini hanya bisa disebut kamu mengagumi seseorang, ini bukan cinta. ”

Tasya tiba-tiba mengibaskan tangannya, “Kamu jangan berpikir aku akan melepaskanmu dengan mudah, Jangan berpikir!”

“Tasya, Tasya. “Melihat Tasya berlari tiba-tiba, Suasana hatinya juga tidak stabil. Aaron merasa sangat khawatir dan takut dia kecelakaan.

Tasya berlari kearah mobilnya, dan menginjak pedal gas.

Aaron juga terburu-buru bawa mobilnya, dan berpikir setidaknya aku harus menjaga keselamatan dia sampai dia tiba dirumahnya aku akan merasa lebih lega, Jika pada saat kondisi seperti ini dia mengalami kecelakaan apa pun, dia akan merasa tidak nyaman seumur hidupnya.

Tasya membawa mobil dengan kecepatan yang sangat cepat, Aaron juga dibelakangnya terburu-buru mengejarnya, Suasana sudah malam hari, dia gak tau dia akan membawa mobilnya kemana.

Di persimpangan depan, Tasya tidak menyalakan lampu sinyal belok. Ketika dia melewati belokan, dia tiba-tiba terbelok laju dan pergi.

Aaron tidak bisa menanggapi dan bergegas kedepan,"Hey…. kamu jangan!”

Ketika Aaron memutar dan menuju ke persimpangan jalan tadi, dia sudah tidak menemui mobil Tasya lagi, dia sudah tersesat.

Dia menghela nafas dalam-dalam, mengingat kembali kata-kata ekstrem yang dikatain Tasya tadi, dia tidak bisa tidak khawatir .

Setelah Tasya berhasil agar Aaron tidak mengikutinya, dia langsung membawa mobilnya menuju ke rumah sewaan Ali.

Ali sekarang mengikuti teman dekatnya Aqiang menjadi tukang pengiriman ekspres, bertanggung jawab atas seluruh bisnis pengiriman ekspres di distrik Dongcheng, juga bisa dikatakan sebagai seorang pemimpin kecil, gajinya juga lumayan bagus, cuman waktu kerjanya lumayan panjang, sehingga mudah capek.

Ketika Tasya tiba disana, dia pas-pas baru mau pulang kerja.

"Ali…. ”

Ali mengira telah mendengar halusinasi itu, Bagaimana mungkin ada suara nona muda di tengah malam, Dia menoleh kebelakang dengan ragu.

"Ali…”

Ali berdiri disana, kemudian Tasya berlari menuju arahnya sambil menangis, berpeluk dia, dan menangis dengan sedih.

Dia mengangkat tangannya perlahan dan memeluknya perlahan, dan bertanya dengan cemas, ”Ada apa? Dia melihat mobilnya, ” Nona, sudah malam ini, kamu menyetir sendiri ? Ini terlalu bahaya, Dimana Pak Liu, mengapa tidak meminta Pak Liu untuk menyetir ?”

Tasya mendengar kata-kata ini, malah menangis lebih kuat dan sedih, dan juga memeluknya dengan sangat erat.

Ali agak kewalahan, dia bertanya dengan lumayan lama tetapi dia tetap menolak untuk menjawab pertanyaannya. Dia terus menangis, Dia tidak punya pilihan selain mengatakan, ”Nona, sudah malam ini. Tuan dan Nyonya akan mengkhawatirkan anda. Aku akan mengantarkanmu kembali ke rumah ya ?”

Tasya akhirnya berbicara, Menggelengkan kepala, ”aku tidak mau pulang ke rumah”

“Mengapa ? Mereka akan mengkhawatirkanmu. ”

“Tidak, sebelum aku keluar dari rumah sudah kukasih tau bahwa aku akan pergi mencari Aaron. ”

Ali tertegun, Aaron lagi, penglihatannya gelap dan suaranya menjadi lemah, “Bagaimana kamu bisa sampai disini? Aaron juga pasti akan mengkhawatirkanmu. ”

Dia sudah pergi cari Suli, dan aku diblokir didepan rumah Suli. ”

"Ini…”

"Ali, Aaron sudah tidak mau aku lagi, dia mau batalkan pernikahan ini, dia mau batalkan pernikahan ini…” Tasya menangis lagi”

Ali menjadi lebih bingung dan tidak tahu bagaimana menghiburnya,"Nona…”

“Kamu jangan mengusirku, kondisiku seperti ini balik ke rumah orang tuaku pasti khawatir, aku juga tidak bisa balik mencari Aaron, tidak ada satu pun yang bisa aku curhatin lagi sehingga aku datang ke sini untuk mencari kamu, Apakah kamu juga mau mengusirku ?”

"Tentu tidak, Ali berpikir lagi, berkata, Kalau gitu kita naik keatas dan duduk sebentar?”

“Ehm, Baik. ”

Rumah sewaan itu, tidak memiliki lift, dan koridornya sangat gelap dan sempit, Ali menggunakan tangan satu dia untuk memegang tangan dia, satu tangannya lagi memegang telepon genggamnya membuka lampu flash, tidak lupa mengatakan, ”Lihat bawah juga, hati-hati. ”

Di area koridor ada muncul bau lembab sehingga, Tasya agak tidak bisa menahan lagi bau ini, tetapi saat itu tangannya di pegang oleh tangan Ali sehingga dia memutuskan untuk tidak berpikir.

Saat tiba dilantai enam, Ali mengambil kunci untuk membuka pintu, dan berkata dengan malu,"Nona, ruangan didalam sangat kecil dan berantakan juga, mungkin tidak nyaman. ”

Masuk kedalam, Menyalakan lampu, Seperti kata Ali, Rumah ini sungguh sangat kecil, Rumah ini adalah kamar tidur, dan dapat melihat sepenuhnya ruangan dengan sekilas saja.

Novel Terkait

You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu