Cinta Pada Istri Urakan - Bab 295 Melepaskan Tali Pancing Panjang Untuk Menangkap Ikan Besar

Proyek kota Kota Bunga adalah proyek utama grup Gumaya tahun ini, total dana proyek ini mencapai 40 triliun rupiah, dari awal proyek, semua orang dari lapisan masyarakat sangat memperhatikannya.

Ini adalah proyek besar yang menguntungkan negara dan masyarakat, grup Gumaya juga tidak ingin sendirian menikmati penghargaan ini, jadi ingin mencari grup lain untuk bekerjasama, memberikan 40% hak dan untung, mengumumkan penawaran mitra kerja sama.

Juga boleh dibilang, perusahaan yang ikut penawaran setidaknya harus mempunyai 16 triliun, baru berhak mengikuti penawaran.

Kenyataannya, 16 T masih jauh dari kata cukup.

Ada ahli yang mengatakan kalau tingkat balik modal proyek kota Kota Bunga ini sangat tinggi, setidaknya diatas 2 kali lipat, diatas 2 kali lipat dari 40 T, tentu saja sangat bagus.

Oleh karena itu, sangat banyak perusahaan yang bersaing, termasuk perusahaan Atmaja yang sedang berpengaruh besar

Perusahaan Atmaja baru saja menggunakan dana total 28 T yang tampaknya memulihkan keadaan mereka, kalau ingin memenangkan hak untuk mengikuti penawaran proyek ini, masih harus mengumpulkan dana setidaknya 16 T.

Tapi, perusahaan Atmaja tidak bisa mengeluarkan dana sebanyak ini dalam waktu singkat.

Jadi, Rama ingin mengikuti penawaran ini dengan hubungan, bagaimana juga sekarang ini bagi perusahaan Atmaja, menaikkan imej bagus perusahaan Atmaja lebih penting dari apapun.

Rama secara pribadi bertemu dengan Aaron, mencoba menggunakan 17 T mendapatkan hak mitra kerja sama.

Aaron tidak menyetujuinya, tapi tidak menolak di tempat, hanya bilang akan memikirkan beberapa hari.

Sesuai dengan perkiraan Gavin, Rama tidak akan bisa mengeluarkan uang sebanyak ini, dia juga tidak kepikiran untuk mengerjakan hal ini, hal ini pasti didalangi oleh Tere Liye.

Grup segitiga emas milik Tere Liye sudah ditangkap oleh polisi, rahasia basis di Gunung Sumbing juga hilang karena bencana, dia sekarang pasti sedang tergesa-gesa membutuhkan uang.

Uang haram tidak bisa digunakan, dia hanya bisa menggunakan perusahaan Atmaja untuk mencuci uang.

Dia ingin mendapatkan lebih banyak uang untuk digunakan, hanya agar bisa mendapatkan lebih banyak uang haram.

Dan juga sebanyak apapun uang haram, juga ada saatnya akan habis.

Jadi, Gavin yakin Tere Liye akan muncul untuk melakukan jual beli yang besar.

Menggunakan cara yang berputar-putar ini, baru disebut melepaskan tali pancing panjang untuk menangkap ikan besar.

Aaron memberinya pandangan stabil, dengan pelan berkata: "Hal ini serahkan saja padaku, hanya mencari alasan untuk mengulur waktu, gampang sekali. Tapi kak, aku hari ini menyuruhmu naik, bukan mau membicarakan Rama, tapi karena orang itu."

Sambil berkata, Aaron menggunakan pandangannya menunjuk seorang pria di tepi kolam, "Lihat pria muda yang memakai celana renang pink itu?"

Gavin mengikuti pandangannya melihat kesana, sangat mudah mencari celana renang pink di tumpukan orang, sebentar saja dia langsung nampak.

"Siapa?"

"Kepala bagian keuangan perusahaan Atmaja yang sebenarnya."

Gavin menyipitkan matanya, dengan pandangan tajam mengunci pria itu, "Serius?"

Dia bukannya tidak percaya Aaron, hanya saja dia sangat mengerti tentang manajemen perusahaan Atmaja, semua latar belakang kepala bagian dia sudah dia ketahui.

Kepala bagian keuangan perusahaan Atmaja bernama Sundar Hanif, pria paruh baya berumur 45 tahun, dari perusahaan swasta Atmaja sampai grup perusahaan Atmaja, dia sudah bekerja dengan Rama selama 20 tahun.

Tapi sekarang muncul seorang kepala bagian keuangan sebenarnya yang tidak dia ketahui, dia merasa bingung.

Aaron berkata: "Aku juga tidak sengaja mengetahuinya, namanya Fadli Man, bulan lalu aku sedang makan diluar bertemu dengan kenalan, lalu pergi menyapanya, pada saat itu dia juga disana. dia sedang mabuk, lalu memamerkan kepada nona-nona disana, mengatakan kalau dia adalah kepala bagian keuangan perusahaan Atmaja, Rama harus menurut padanya, dia juga ada menyebutkan beberapa nama kepala bagian eksekutif, semuanya benar. Pada saat itu dalam keadaan bersenang-senang, semuanya mengira dia sedang menyombongkan diri, hanya menganggapnya sebagai candaan, tapi aku mengingatnya.“

Gavin dengan teliti bertanya: "Pada saat itu dia tau kamu ada ditempat?"

Aaron menggelengkan kepalanya, "Aku hanya sedang berbasa-basi dengan teman diluar, mereka sedang didalam, dia membelakangi pintu, tidak tau kalau aku dibelakangnya. Aku merasa menyebutkan nama Rama tidak aneh, yang aneh adalah beberapa orang yang dia katakan itu semuanya tepat."

Gavin: "Apa mungkin dia hanya kepala bagian biasa di perusahaan Atmaja? Bisa menyebutkan beberapa nama kepala bagian eksekutif, harusnya tidak aneh."

Aaron berkata lagi: "Dia tahun ini hanya berumur 20 tahun, dari sikap dan ucapannya tidak seperti orang berpendidikan, lebih tepatnya seorang preman, orang seperti ini bisa masuk ke perusahaan Atmaja, apa kamu tidak merasa aneh? Dia mengatakan banyak hal yang tampaknya seperti menyombongkan diri, tapi sebenarnya adalah kenyataan, dan juga kenyataan itu hanya kepala bagian eksekutif yang tau."

Gavin: "Orang ini, aku akan memeriksanya. Lumayan juga kamu, kemampuan mengobservasi dan menganalisis ada kemajuan."

Aaron: "Hehe, berkat ajaran kamu, aku tidak hanya bisa bermain, tapi juga bisa mengerjakan hal serius."

Sebenarnya Aaron bercita-cita menjadi prajurit, hanya saja kakak pertama masuk dunia politik, kakak kedua masuk dunia militer, perusahaan keluarga harus ada yang menggantikan, jadi dia hanya bisa mengangkat beban perusahaan keluarga masuk ke dunia bisnis.

Di sisi lain, Laras selesai dari toilet, menenangkan diri begitu lama didepan kaca baru keluar.

Dia menepuk wajahnya sendiri, tidak begitu panas lagi, juga tidak begitu nampak merah, baru berani keluar.

Pada saat melewati lorong, didepannya ada 2 wanita cantik yang berpakaian bikin berjalan kemari, tampaknya seperti baru keluar dari kolam renang.

Mereka menggunakan sandal jepit, berbicara sambil tertawa berjalan ke toilet, langkah kaki tidak stabil, dibelakang mereka meninggalkan jejak air yang berantakan.

Laras melihat mereka, lalu menyamping untuk memberi jalan.

Tapi, pada saat mereka melewati badan Laras, salah satu wanita berbikini putih tiba-tiba terpleset, seluruh tubuhnya terjatuh.

"Ah......" Dia berteriak, terjatuh keatas tanah begitu keras.

Wanita yang berbikini pink satunya lagi tertarik temannya, juga ikut terpleset.

Laras yang melihat, dengan sigap memopong mereka untuk bangun, "Tidak apa-apa kan? Pelan-pelan......bisa berdiri?"

Yang berbikini putih tiba-tiba mendorong Laras, menunjuknya sambil bertanya: "Kenapa kamu mendorongku?"

"Ha?"

"Kamu yang mendorongku makanya aku bisa terjatuh, Shh, sakit sekali, kakiku......sakit sekali......"

"......" Dia pernah melihat nenek-nenek terjatuh lalu sengaja menuntut orang lain, orang muda ini, dan juga wanita yang cantik, terjatuh sendiri, juga mau menyalahkan orang lain?

"Nana, coba bilang, dia bukan yang mendorong kita?"

Wanita yang bernama Nana itu dengan cepat bereaksi, langsung berkelompok dengan si berbikini putih, "Benar, pandanganku melihat kamu mengulurkan tangan mendorong Anya, aku ada lihat."

Mungkin acara dari kolam renang sana baru selesai, dari belakang juga ada lumayan banyak orang berjalan kemari.

Begitu mendengar suara teriakan wanita, semuanya bergegas kemari.

"Anya, Nana, kalian kenapa duduk diatas lantai?"

"Lantai sangat licin, cepat bangun."

"Ya, Anya, pergelangan kakimu membengkak."

Tampaknya mereka semua teman.

Laras melihat kaki Anya, tampaknya pergelangan kaki kirinya membengkak, mungkin terkilir.

Nana tidak kenapa-kenapa, bangkit dari lantai, lalu mencengkram pergelangan tangan Laras, dengan kuat berkata: "Dia, dia yang mendorong Anya sampai jatuh, sampai aku ikut terjatuh. Aku sih tidak kenapa-kenapa, tapi Anya besok harus tampil di opera house nasional, dia harus menari balet, kakinya terkilir bagaimana? Kamu harus bertanggung jawab!"

Nana memandangi Laras, tidak henti-henti menanyainya.

Novel Terkait

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu