Cinta Pada Istri Urakan - Bab 1069 Penangkapan Ariel

Ternyata orang mati benar-benar bisa berbicara dan apa yang mereka bicarakan benar-benar jujur.

Seperti yang dikatakan Gavin, Sandra tidak hanya meninggalkan tubuh, tetapi juga banyak foto, rekaman telepon dan catatan dan informasi tertulis.

kapten Hendro membawa satu tim ke Keluarga Sinos untuk mencari dan mendapatkan bukti. Orang tua Sandra jelas bersedia bekerja sama dan kooperatif. Ibu Sandra, Marsel mengeluhkan mengenai Ariel sambil menangis. Membakar dupa berdoa kepada Buddha, dia pun juga ingin polisi menemukan bukti kriminal Ariel.

Kadang-kadang mau tidak mau percaya dengan indra keenam yang sangat akurat. Marsel tidak punya bukti, tetapi dia bersikeras mengatakan kalau Ariel yang membunuh putrinya.

Kali ini, polisi tidak sia-sia datang. Mereka menemukan banyak bukti di komputer Sandra.

Ternyata Sandra sudah dari awal curiga dengan Ariel ketika toko pakaian pernikahannya di hancurkan oleh seseorang waktu itu. Sejak itu, dia selalu merekam setiap percakapan telepon dengan Ariel. Dia juga telah mengambil foto dari setiap dokumen yang diminta oleh Ariel untuk ditandatanganinya.

Digabungkan dengan dokumen yang diperoleh dari acara yayasan amal Ariel. Setelah dibandingkan, polisi menemukan kalau dokumen yang ditandatangani oleh Sandra bukanlah yang dilihat Sandra saat ini.

Dokumen yang diminta Ariel untuk ditandatangani Sandra, hanya kertas terakhir yang ada tandatangan Sandra yang digunakan dan sisanya diganti semua. Bahkan Sandra sendiri tidak mengetahuinya.

Mungkin Sandra bahkan tidak tahu kapan dia menjadi penanggung jawab atas acara yayasan Ariel.

Marsel berkata dengan kesal dan emosi, “Tidak mungkin, Sandra jelas bukan anggota dari yayasan itu. Aku belum pernah mendengarnya dari Sandra. Sandra selalu mengatakan kalau yayasan kakak sepupunya itu tidak sesederhana kelihatannya. Dia tidak mungkin mau ikut campur dan bergabung di yayasan itu. Ada lagi, toko gaun pengantin yang diurusinya sekarang juga adalah milik kakak sepupunya. Sandra hanya bekerja untuk membantu Ariel mengurusnya saja."

"Karena masalah duta merek toko pernikahan itu, Sandra selalu saja tidak senang dan berkali-kali ribut dengan Ariel. Tapi toko pakaian pengantin itu adalah milik Ariel jadi Sandra tidak bisa membuat keputusan apa-apa di sana. Dia pun beberapa kali pulang sambil menangis. Aku membujuknya dengan mengatakan kalau tidak senang melakukan pekerjaan itu lebih baik pulang saja. Tapi karena saat itu perusahaan ayahnya dalam masa kritis dan Ariel juga selalu berkata akan membantu kami. Alasannya yang pertama, Sandra dari dulu sangat suka sekali membuat gaun pengantin, Kedua, demi membantu perusahaan keluarga terlepas dari masa kritis. Tapi pada akhirnya Ariel tidak membantu sedikitpun perusahaan keluarga kami, dia malah dengan kejamnya membunuh putriku.”

“.....”

Melihat pengakuan Marsel, kapten Hendro cenderung mempercayainya karena ibu Sandra tidak ada keharusan atau tidak punya alasan untuk berbohong.

Meskipun suasana hati Marsel tidak stabil dan kata-katanya sebagian besar terbawa oleh suasana hatinya tapi dia memberikan bukti kuat kepada polisi kalau Sandra selalu terikat dan ada hubungan dengan Ariel.

Sandra terikat dengan Ariel. Tapi, semua rekaman dan foto ini menunjukkan kalau Sandra tidak ingin lagi terikat dengan Ariel.

Sandra tahu terlalu banyak hal tentang Ariel. Hati nurani Sandra menyadari kalau dia tidak ingin menjadi alat jahat Ariel lagi. Kasus Manda adalah hal terakhir yang sudah di luar kendali Sandra dan membuatnya hancur. Kasus ini membuat hubungan adik kakak sepupu itu putus dan hancur. Ariel menghadapi keinginan untuk terbebas dari Sandra. Cara terbaik baginya adalah membunuh Sandra.

Selain itu, menurut luka Sandra di bagian belakang kepalanya, polisi menyimpulkan kalau orang yang mengambil keuntungan dari insiden itu dan memukulnya di belakang kepalanya harusnya orang yang jaraknya sangat dekat dengan Sandra. Pada saat kejadian, pembawa acara berdiri di atas panggung bersama Sandra, dan orang yang paling dekat dengan Sandra adalah pembawa acara.

Pembawa acara itu bernama Yanti Onde. Dia adalah anggota staf yayasan amal Ariel. Polisi dari barang peninggalan Yanti menemukan petunjuk penting dan besar. Petunjuk itu adalah pacar dan adik laki-laki Yanti adalah dua pria yang menghancurkan toko pakaian pengantin Sandra.

Alasan mengapa pacar dan adik laki-laki Yanti mengakui kejahatan mereka yang dengan sengaja menghancurkan harta orang lain adalah karena Ariel memberi mereka cukup uang. Setelah tiga tahun dipenjara, mereka mendapat dua apartemen berdekorasi bagus, tidak kurang dari 100 meter persegi di area utama di kota Jakarta.

Ini adalah kesepakatan mereka.

Dua apartemen itu semuanya atas nama Yanti. Tapi Yanti kehilangan apartemennya karena kebiasaan berjudi.

Polisi memeriksa informasi bank Yanti dan menemukan kalau akun bank Sandra sering mengirimkan uang ke akun bank Yanti. Awalnya, jumlahnya hanya puluhan juta rupiah. Tapi kemudian, semakin lama menjadi semakin banyak. Pengiriman uang terakhir adalah empat ratus juta rupiah.

Namun, Sandra dan Yanti sama sekali tidak ada catatan data atau informasi kalau mereka pernah berhubungan atau bergaul bersama. Polisi punya alasan percaya kalau Ariel menggunakan nama Sandra untuk mengirimi uang ke Yanti.

Terlalu banyak sekali bukti yang tidak dapat dipisahkan dari Ariel. Selain pembunuhan yang direncanakan, Ariel juga dicurigai dalam penggalangan dana secara ilegal, mempekerjakan orang untuk menghancurkan toko pengantin, menghasut orang untuk meracuni seseorang serta menghubungkan pebisnis kaya di lingkarannya untuk dikenalkan dengan artis wanita yang biasanya dijadikan media pornografi dan lain-lainya.

kapten Hendro segera melaporkan ke atasannya dan meminta surat perintah penangkapan.

Ketika polisi tiba di rumah keluarga Ariel, Ariel sedang belajar memasak sup bersama ibunya di dapur. Ketika kapten Hendro menunjukkan surat perintah penangkapannya, dia masih tenang dan begitu sopan.

Yang suasana hati tidak begitu malah baik adalah ibunya, dia marah dan bersikap tidak wajar.

“Bukannya terakhir kali sudah menyelidiki sejelas-jelasnya? Ini tidak ada hubungannya dengan kami. Tidak ada hubungannya dengan kami. Kalian salah!!”

"Berhenti menyentuh putriku. Jika kamu berani menangkapnya. Aku akan segera melaporkan dan menuntut dalam penyalahgunaan kekuasaanmu."

"Hei, hei, apa yang kalian lakukan? Polisi menerobos masuk ke rumah tanpa izin, polisi menangkap orang baik. Tolong, polisi mau membunuh seseorang, mereka mau membunuh."

Ibu Ariel berteriak dengan kerasnya berusaha menghalangi dan menghentikan penangkapan Ariel. Tapi sayangnya itu tidak bisa mengubah kenyataan tangan putrinya yang diborgol dan dibawa pergi.

“Ibu, tidak apa-apa. Kamu lanjutkan buat sup saja. Aku nanti kembali untuk meminum supnya kok.”

kapten Hendro benar-benar mengagumi Ariel dan berkata dengan serius, "Nona Ariel, aku khawatir sepertinya tidak akan bisa terjadi seperti apa yang kamu inginkan. Tolong jelaskan nanti di kantor tentang perselisihan dan hubungan antara anda dan Nona Yanti yang telah meninggal."

Ketika mendengar nama Yanti, wajah Ariel memucat dan ketenangannya pura-pura yang dibuatnya tiba-tiba hancur begitu saja. Dia memejamkan matanya dalam-dalam dan pikirannya mulai mengalir, memikirkan bagaimana menghadapi badai yang akan datang ini.

kapten Hendro memberi isyarat dengan tatapan mata kepada bawahannya, "Bawa pergi!"

Ariel mencoba melawan lalu menoleh ke ibunya dan berkata, "Segera hubungi pengacaraku."

Ketika Ariel berjalan ke mobil polisi, hembusan angin bertiup di depannya, mengiris kulitnya seperti pisau, matanya tidak bisa terbuka dan rambutnya juga tertiup dan berantakan karena hembusan angin.

Rambut berantakan menempel pada lipstiknya yang cantik. Dia secara alami ingin mengangkat tangannya untuk membelai rambutnya. Namun, tangannya diborgol dan borgol logam yang dingin itu membuat pergelangan tangannya terasa sakit.

Mobil polisi memasuki distrik kecil secara langsung dengan membunyikan alarm polisi. Berhenti di sebuah rumah besar lalu pasukan polisi keluar dan menangkap seseorang. Ini adalah berita besar, banyak penduduk berdiri di dekat jendela menonton kejadian itu dan orang-orang yang lewat pun juga berhenti satu persatu mellihatnya.

Ariel juga bisa dibilang orang yang cukup terkenal. Tapi sekarang, dia tidak bisa merapikan rambutnya yang berantakan karena angin. Dia juga tidak bisa terlihat tetap elegan. Dan dia dibawa begitu saja ke mobil polisi dalam keadaan yang sangat menyedihkan.

Penangkapan Ariel segera menjadi topik panas, topik yang lebih panas dari setiap kali dia kembali.

Novel Terkait

Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu