Cinta Pada Istri Urakan - Bab 296 Sama Sekali Tidak Bisa Membantah

"Aku tidak ada mendorongnya, aku sama sekali tidak menyentuhnya, aku hanya berjalan biasa, untuk apa aku mendorongnya?"

Anya menahan sakit yang parah berkata: "Jelas-jelas aku merasa sebelah kiriku didorong, sebelah kiriku hanya ada kamu, kalau bukan kamu siapa lagi?"

Nana dengan kuat memegang pergelangan tangan Laras, terus menerus memprovokasi, "Kami berdua lihat kamu yang mendorong, kamu masih mau mengelak?"

Laras ingin menjelaskan kalau dia tidak ada mendorongnya, tapi si Nana ngotot dia melihat sendiri kalau Laras ada mendorongnya.

Anya yang duduk diatas lantai kesakitan sampai menangis, memeluk kakinya, memikirkan penampilan besok, juga memikirkan sebelumnya bagaimana usahanya demi penampilan besok, wajahnya penuh air mata.

Teman mereka, semuanya merasa simpati terhadap Anya.

"Nona, orang yang bisa ikut party ini semuanya adalah teman, karena teman maka kita tidak akan mempersulitmu, setidaknya harus minta maaf."

"Walaupun kamu tidak sengaja mendorongnya, membuatnya terjatuh, bukannya juga harus meminta maaf? Tapi sikapmu ini, membuat kami sangat sulit melepaskanmu begitu saja."

"Sudah mendorong orang bukannya minta maaf, malah tidak mengaku lagi, lari dari tanggung jawab, ha, bagaimana bisa moral paling dasar pun tidak ada?"

Semuanya beramai-ramai menyalahkan Laras.

Pergelangan kaki Anya semakin sakit, ekspresinya juga sangat menderita, dia dengan benci menatap Laras, bertanya: "Kenapa mendorongku? Aku denganmu tidak ada hubungan, aku sama sekali tidak kenal denganmu, kenapa kamu mendorongku?"

"......." Laras dibuat bingung dan pusing oleh bencana yang tidak masuk akal yang menimpanya.

Diantara kerumunan orang tiba-tiba ada yang bertanya: "Siapa yang membawamu masuk?"

"Iya, sebenarnya siapa yang membawamu masuk? Orang yang tidak bermoral bagaimana bisa ikut party tuan muda Pradipta?"

"Sebenarnya siapa yang membawa masuk kesini? Berani bawa tidak berani ngaku ya?"

Semua orang melihat tidak ada satupun orang yang mengaku mengenal Laras, semakin melemparkan pandangan jijik terhadap Laras.

Mereka semua berada di lingkaran yang sama, kalau bukan orang kaya generasi kedua berarti pejabat generasi kedua. Mereka semua adalah wanita muda dan tuan muda yang kaya dan mempunyai kekuasaan.

Pesta hari ini, beberapa hari yang lalu semua orang sudah membahasnya di grup, siapa yang datang, siapa yang tidak datang, siapa yang bawa teman, membawa siapa datang, mereka semua tau jelas.

Tapi sekarang, tidak ada yang tau perempuan ini muncul dari mana.

Lagipula, dia tidak berdandan, tampaknya dia datang tanpa persiapan yang baik.

"Tidak ada yang mengenalnya, pasti masuk diam-diam, jangan-jangan pencuri!" Ada yang berani menebak.

Laras yang mendengarnya, langsung menyangkal, "Bukan, kalian jangan tanpa bukti langsung menuduhku, aku hanya masuk toilet bentar, waktu jalan keluar bertemu mereka berdua, aku sama sekali tidak mengenal mereka, kenapa aku mau mendorongnya? Lagipula aku mundur ke samping kasih mereka jalan, bagaimana mungkin bisa tidak sengaja mendorongnya?"

Nana masih menarik pergelangan Laras, ingin meminta keadilan untuk temannya: "Hem, sungguh wanita licik, licik seperti belut, dari yang tidak sengaja tersentuh langsung terdorong, kalian semua jangan dibuat bingung olehnya, dia sengaja mendorong Anya, sengaja dorong, bukan tidak sengaja menyentuh, aku lihat dengan mataku sendiri!"

"Mana ada......" Jelas-jelas kamulah yang berbicara sembarangan untuk menyesatkan semua orang, Laras tiba-tiba merasa tersinggung yang tidak bisa dijelaskan.

Nana tiba-tiba berkata: "Oh, iya, aku ingat, pada saat kami berjalan kesini, dia bukan keluar dari toilet, tapi dari ruang ganti."

Ruang ganti ada di sebelah toilet, ditambah lagi dugaan asumsi barusan, kalimat Nana tadi langsung membangkitkan kepanikan semua orang.

Kalau pencuri masuk ke ruang ganti, sembarangan mencuri sedikit barang saja harganya diatas miliaran.

"Jangan-jangan memang benar pencuri, kalau tidak kenapa berdandan saja tidak tapi langsung datang? Jangan-jangan pakaiannya juga barang curian?"

"Dan juga sepatunya, wah, bukankah itu sepatu runcing edisi terbatas yang baru dikeluarkan toko XX, Vena, itu bukan punyamu kan?!"

Vena keluar dari kerumunan orang, menundukkan kepalanya dan melihat, "Itu adalah sepatuku!"

Walaupun sebagian sepatu tertutup oleh rok dan hanya memunculkan 1/3, tapi Vena bisa langsung mengenalinya, tekstur itu, kilau itu, sudut runcing sepatu itu, dan juga tali dekorasi diatasnya, persis dengan sepatu miliknya.

"Ini adalah sepatu baru yang baru kubeli hari ini, aku baru memakainya belum sampai 2 jam, sepatu yang pernah dipakai orang lain aku tidak akan memakainya, berani-beraninya kamu......" Vena hampir pingsan, siapa yang tidak tau dia adalah orang yang mencintai sepatu seperti mencintai nyawanya.

"Seleranya tidak buruk, sengaja memilih yang mahal."

"Makanya, kamu tau tidak sepatu Vena harganya berapa? Aku yang menemaninya pergi membeli, sepatu ini hampir 400 juta rupiah, diatas tali sepatunya itu bukan kristal, tapi berlian.

Semua orang terkejut, lalu bergantian melihat ke arah sepatu yang dipakai Laras.

"Oh my god, sekali curi sepatu yang seharga 400 juta rupiah, sudah mencuri sepatu sengaja mendorong orang lagi, aku lihat dia pasti cemburu, cemburu dengan badan Anya yang bagus."

"Cepat lapor polisi, tangkap dia, cepat panggilkan satpam."

Semua orang beramai-ramai berdiskusi, beberapa perkataan terdengar oleh Laras, beberapa tidak, Laras sama sekali tidak bisa membantah.

Dari sengaja mendorong orang sampai menjadi pencuri, benar-benar tidak masuk akal.

"Baju yang dia pakai baju pesta siapa? Pasti barang curian juga, semuanya coba kemari lihat baju pesta yang dia pakai."

"Menurutku lebih baik semua orang pergi ke ruang ganti periksa kehilangan barang tidak, siapa tau di dalam roknya juga disembunyikan tidak sedikit barang."

Begitu kalimat ini keluar, Vena dengan kuat menahan tangannya yang satu lagi, bersama dengan Nana, mendorong Laras ke dinding.

"Robek bajunya, periksa badannya!" kata Nana, wajahnya semacam kebahagiaan rahasia yang tidak dapat dikendalikan.

Laras melihat mereka berserius, Laras memeringati mereka: "Siapa yang berani?!"

Begitu suara ini menggelegar, Nana dan Vena gemetaran sejenak, tangan mereka hampir tergelincir dan lepas.

"Belum pernah melihat pencuri sesombong ini, Yesca,Mavel, kemari datanng bantu, tenaganya kuat sekali."

Begitu Vena berkata seperti itu, teman disebelahnya bergabung, mengelili Laras, beberapa pasang tanan dengan kuat menahan pergelangan tangannya.

Semuanya terjadi begitu cepat dan aneh, Laras juga tidak sempat bereaksi, jangan melihat beberapa nona muda ini begitu mempesona di tepi kolam, begitu datang ke tempatnya, semuanya menjadi kejam dan kuat.

Apalagi Nana.

Anya sudah dibawa temannya berdiri di sebelah, ada teman yang membantu membelanya, dia merasa sangat bersyukur.

Hanya saja memikirkan pertunjukannya besok sia-sia, dia merasa sangat sedih.

Dia dari kecil sudah menari balet, sangat beruntung bisa menjadi anggota Grup Luxury Balerina, dan sangat beruntung bisa berada di panggung teater besar nasional, besok adalah pertama kalinya dia tampil dengan peran utama.

Orang lain hanya melihat keberuntungannya, hanya dia yang mengerti dibalik keberuntungan ini dia mengorbankan berapa banyak air mata dan sedih.

Tetapi begitu dia terjatuh, semua usahanya menjadi sia-sia.

Jika melukai tulang dan ototnya, kedepannya dia tidak bisa menari lagi, kalau begitu, mimpinya akan hancur.

Beberapa wanita sudah mulai mengerjai Laras, mencoba merobek baju pestanya.

Sedangkan tuan muda tuan muda itu malah hanya menonton di sebelah.

Meskipun perilaku pencuri itu sangat buruk, tapi masih saja sangat menarik, walaupun dia tidak berdandan, di antara gadis-gadis yang berdandan, dialah yang paling baik.

Novel Terkait

Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu