Cinta Pada Istri Urakan - Bab 633 Rasa Terperangkap Membuat Aaron Sangat Marah

Tasya bisa melihat wajah kesalnya, dan menghiburnya: "selama aku bisa menjadi istrimu, dan kamu menjaga martabat keluarga Rope, maka aku tidak akan mengganggu hubunganmu dengan siapapun, asalkan Suli mau, kelak aku dan dia akan menjadi teman baik seperti saudara dan hidup rukun, "

Aaron menahan amarahnya, seakan-akan sedang mengontrol alam semesta kecil yang hampir meledak.

Setelah masuk kedalam ruangan mewah, sudah banyak kenalan telah mengangkat gelas mereka untuk merayakannya, kedatangan Aaron dan Tasya membuat orang-orang didalam ruangan menjadi hening sejenak.

Semua orang berhenti dan melihat kearah pintu secara bersamaan.

Satunya adalah CEO muda perusahaan keluarga Pradipta, satunya adalah putri kesayangan dari keluarga miliarder, seorang wanita berbakat, benar-benar pasangan yang langka dan serasi.

"Presdir Aaron, Presdir Aaron, kami sedang menunggu Anda, minum segelas dulu."

Aaron dengan cepat membaur dengan rekan bisnis, ruangan ini menjadi ramai kembali.

Suli karena merasa sakit ditelapak kakinya, dia diam-diam duduk di sudut agar tidak mencolok, dan melepaskan highheelsnya, duduk dan beristirahat sejenak.

Saat Aaron dan Tasya masuk bersamaan, dia melihat mereka, tak bisa mengungkapkan apa yang dia rasakan di dalam hatinya, perkataan Aaron beberapa hari yang lalu saat dirumahnya masih terngiang-ngiang d itelinganya, dia bilang dia akan menyelesaikan semuanya dan datang menemuinya lagi, kemudian dia pergi selama beberapa hari tanpa berita dan pada saat bertemu lagi ternyata dia dan tunangannya ternyata sangat rukun dan harmonis.

Suli tidak meragukan ketulusan Aaron hari itu, tetapi mereka menunjukkan cinta mereka secara terbuka, dan membuatnya merasa sedikit tidak tahan.

"kenapa duduk di sini?" Dao Minghe sudah mencarinya lumayan lama, duduk disampingnya dan memberikan segelas wine, "sudah mabuk?"

"belum, aku tidak minum banyak, sudah lama tidak memakai sepatu hak tinggi, jadi sekali pakai terlalu lama kakiku jadi sakit."

"Biarkan aku melihatnya."

Suli tertawa dan menggelengkan kepalanya, tidak enak membiarkan Dao Minghe melihat kakinya, dia menjauhkan kakinya.

"Tidak masalah, coba kulihat," Dao Minghe membungkuk dan memegang kaki Suli.  "Kakimu terluka."

Kakinya Suli masih diplester dengan handsaplast, sebenarnya sebagian besar lukanya sudah sembuh, hanya saja belum sembuh total, dia takut jika memakai sepatu hak tinggi terlalu lama akan membuat kakinya luka lagi, jadi dia menggunakan plester.

"Beberapa hari yang lalu aku menginjak silet dan tergores, tapi sekarang sudah mulai sembuh jadi sudah tidak apa-apa."

"lain kali harus lebih hati-hati, kamu tinggal sendirian jadi harus lebih berhati-hati..." dengan tidak ragu-ragu Dao Minghe mengingatkan Suli " sudahkah kamu pikirkan perkataanku beberapa hari yang lalu? Popularitasmu sekarang  meningkat dengan cepat, aku tidak akan membahas masalah tentang kontrak itu, aku sarankan kamu membuka ruang kerja pribadi lebih cocok, aku berpengalaman dalam bidang ini, aku akan membantumu."

Sejujurnya Suli sangat senang dengan idenya Dao Minghe tentang pendirian studio pribadi, saat dia masih di Rumah Layar dia tidak merasa, setelah dia meninggalkan Rumah Layar, dia baru menyadari pentingnya tim.

"kamu kekurangan agen yang bisa diandalkan, aku akan memperkenalkan agenku padamu."

Suli sangat terkejut ternyata agennya Dao Minghe bernama Guntur Romli. Guntur Romli adalah agen eksklusifnya, ia memiliki jaringan yang sangat kuat, Dao Minghe dapat mencapai prestasi seperti sekarang ini berkatnya, boleh dibilang Guntur adalah orang yang sangat berjasa.

Tetapi jika Guntur menjadi agennya honor yang didapat harus dibagi dengannya, ini merupakan kerugian besar bagi Dao Minghe.

Dao Minghe melihat ekspresi terkejutnya dan berkata sambil tersenyum: "kamu jangan merasa terbebani, sebenarnya honor yang diberikan oleh Kakak Guntur tidak cocok denganku, aku tidak sanggup menerimanya dan akan mubazir. Selain itu Kakak Guntur juga melihat orang. Mereka yang bertindak sebagai agen juga menghargai nilai artis. Tidak ada yang akan menjalankan bisnis yang merugikan. kamu seorang profesional. Banyak agen yang mencari cara untuk menghubungimu. Kakak Guntur adalah rekan bisnisku yang terpercaya. Setidaknya dia tidak akan membohongimu. "

Suli mengangkat gelasnya. "Terima kasih, sungguh."

Gelas kaca bertabrakan dan keluar rasa hangat. Dao Minghe menatapnya sambil minum dan pandangan telah berubah.

"Suli......" Dia ingin bicara tetapi berhenti.

Suli bertanya sambil tersenyum, "ada apa? Kenapa aneh begitu?"

Dao Minghe merapikan rambutnya dengan tangan dan tampak sangat tampan. "Tidak, aku merasa, seperti perusahaan Rumah Layar yang terkenal saja kamu tidak mau bekerja disana, aku tebak kamu pasti ingin membuka studio sendiri, aku hanya melakukan apa yang perlu dilakukan saja.”

"Aku mengerti. kamu berkata seperti itu hanya ingin mengurangi bebanku. Aku tidak memiliki tekanan. Sebenarnya aku tidak memiliki banyak beban, sungguh biarkan saja, nikmati saja, aku hanya suka akting. Aku tidak tertarik melakukan bisnis dan aku tidak memiliki kemampuan. Biarkan aku mempertimbangkannya lagi ya? "

"OK, tidak apa-apa. Pikirkan dulu baik-baik baru beri aku jawabannya."

Suli menggunakan kembali sepatunya, ia berdiri lalu berkata: "Maaf, aku mau ke kamar mandi."

Tidak jauh, Tasya diam-diam selalu membuntuti dan ikut keluar.

Di pintu kamar mandi, Suli begitu keluar langsung berhadapan dengan Tasya. Dia menyapanya dengan senyum dan mempersilakan dia untuk masuk duluan.

Tasya berdiri ke tengah lalu dengan sengaja berkata "Nona Fang, bisa bicara?"

Suli terkejut dan bertanya: "apa yang Nona Rope ingin bicarakan dengan saya?"

"Tunanganku, mantan pacarmu, Aaron."

"..." Suli terkejut dan menjelaskan dengan panik "Nona Rope, jangan percaya rumor itu."

Tasya menggelengkan kepalanya dan berkata dengan lugas: "malam itu, aku melihatnya di pintu samping apartemenmu."

Suli bahkan lebih terkejut, ia terdiam dan panik untuk sesaat.

Tasya yang sangat tenang. Dia tersenyum dan memegang lengan Suli dengan penuh kasih sayang. Dia berbisik di telinganya "Suli, kamu terlihat sangat cantik. Aku suka semua, apalagi para lelaki. kamu jangan panik, masalah kalian aku tidak akan membocorkannya. Aku dalam situasi khusus sekarang. Aku harus menikahinya, jadi masalah kalian berdua ini aku hanya membuatnya membusuk didalam perut. Tapi Suli, aku harap kamu melihat dari posisi seorang anak, jangan ambil Aaron dariku. "

Anak? Suli menatapnya dengan mata lebar. Dia…. sudah hamil? Ia merasakaan semacam rasa jijik yang belum pernah ia rasakan sebelumnya, Suli merasa jijik terhadap Aaron yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Tasya menyingkirkan senyumnya dan berubah menjadi tatapan yang menyedihkan. Dia berkata "indra keenam wanita sangat akurat. Bagaimana aku tidak tahu jika orang yang berada di samping bantalku memiliki perasaan yang berbeda terhadapku? Aku pergi mencarinya hari itu dan aku tidak tahu mengapa aku pergi ke apartemen kamu. Maaf, sebelumnya aku sudah memeriksa kamu dan aku tahu kamu dan Aaron sudah bersama. Sayangnya, aku tidak sengaja bertemu dengannya. Dia merasa tidak cocok dan ingin membatalkan pernikahannya..."

Tasya menghirup dan air mata mengalir di pipinya. Dia mengulurkan tangan dan menyentuh perutnya lalu berkata, "jika bukan karena anak ini, kami tidak akan terikat pertunangan seperti sekarang ini."

Novel Terkait

Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu