Cinta Pada Istri Urakan - Bab 750 Tidak Ada Yang Lebih Baik Dari Pembalikan Ini

Tidak ada yang lebih cepat dari pertarungan wajah ini, tidak ada pembalikan yang lebih baik dari pembalikan ini.

Sungguh tidak tahan melihat keributan sepihak Adel Han, Orang tua yang penuh rasa keadilan, memposting video lengkap tentang kejadian itu ke Internet.

Dalam sekejap, netizen meledak.

—— "Apakah Sun bajingan masih manusia? Bahkan anak-anak dan perempuan juga dipukul."

—— "Apakah orang seperti itu hanya ditahan?"

—— "Astaga, tendangan Ketua Pradipta terlalu enak, tetapi sudah terlambat."

—— "Jika aku berada di tempat kejadian, jangankan satu tendangan, aku akan memindahkan meja dan menghancurkannya, orang seperti ini pantas dipukul."

—— "Terhadap anak yang begitu imut, bagaimana sanggup main tangan?! mama dari anak itu ada di sampingnya saat itu, betapa sedihnya dia."

—— "Kalaupun Ketua Pradipta dan Nyonya Pradipta menahan diri, jika anakku yang bertemu dengan sampah seperti itu, aku akan langsung berkelahi, mau berkata pembenaran apa dengan bajingan?"

—— "Orang yang tidak ditakdirkan bersama tidak akan dapat hidup bersama, Suami istri Sun Alvia dan Adel Han benar-benar kampret."

—— "Untung ada videonya sebagai bukti, kalau tidak, para pahlawan sejati akan disiram air kotor."

—— "Harimau tidak mungkin punya anak anjing, aku merasa putra Ketua Pradipta juga anak yang pemberani, hebat."

—— “……”

Tidak lama kemudian, Pak Guru Vega menceritakan kisah perkembangan hari itu di twitter pribadinya, si gendut lah yang mengganggu Nana duluan, Bobi sebagai Abang, menghentikan si gendut untuk melindungi adik perempuannya, selama perselisihan, dia tidak sengaja melukai wajah si gendut, kemudian, Sun Alvia melihat luka di wajah si gendut, lantas seperti orang gila meminta tanggung jawab Guru, dan ingin memarahi Bobi.

Sebagai Wali Kelas, Guru Vega membantu Bobi membersihkan namanya, Bobi bukan menggertak siswa semaunya, sebaliknya, si gendut lah si pengganggu di kelas.

Terakhir, Guru Vega menuliskan beberapa kata dari lubuk hati, dia menulis--- "Orang tua adalah guru terbaik untuk anaknya, jika kamu ingin anak-anakmu menjadi orang seperti apa, kamu harus menjadi orang seperti itu terlebih dahulu."

Tak lama kemudian, orang-orang yang tahu kebenaran terus-terusan muncul dan meninggalkan pesan, ada Kepala sekolah Amri, juga ada dua guru lainnya di kelas, semakin tak terhitung orang tua yang tidak menuliskan nama mereka, mereka semua keluar untuk menjelaskan kebenaran.

Sun Alvia menjadi terkenal, begitu juga Adel Han, netizen dengan sendirinya membentuk pasukan untuk menggali informasi, membuat suami istri Sun Alvia dan Adel Han menjadi kurus sampai celananya sudah mau melorot.

Ternyata, Adel Han memang sudah terkenal karena kesombongannya, bergantung pada kehebatan papanya di Beijing, dia tidak pernah memperlakukan orang-orang sebagai manusia.

Seorang manajer restoran mengungkapkan bahwa Adel Han pernah meminta seorang pelayan untuk menjilat sepatunya hanya karena pelayan itu secara tidak sengaja menginjak kakinya;

Ada lagi beberapa karyawan klub ternama juga mengungkapkan bahwa Adel Han pernah menyewa seluruh klub untuk mengadakan pesta ulang tahunnya sendiri, dan pada saat pembayaran, ia membuat berbagai macam provokasi dan dengan paksa memotong dua pertiga harga.

Berita-berita seperti itu muncul satu demi satu, dan lagi semuanya mempunyai waktu dan tempat yang diberi tahu dengan jelas, dan juga dapat menemukan fakta yang disaksikan orang.

Saatnya menguliti Sun Alvia, Sun Alvia tidak seboros dan seseram Adel Han, namun, "Perbuatan briliannya" menarik lebih banyak ejekan lagi dari para netizen.

Sun Alvia adalah seorang mahasiswa dari daerah pegunungan yang miskin, dia sejak kecil tekun belajar, dia keluar dari gunung dengan usahanya sendiri, masuk ke Universitas Pelita Harapan, dan lulus dengan hasil yang sangat baik. Sun Alvia yang sudah bekerja tetap tekun seperti dulu, dia membawa pacarnya yang sudah bersama dengannya selama sepuluh tahun di kota kelahirannya ke kota Jakarta, dia juga merencanakan proposal romantis untuk pacarnya dengan setumpuk uang pertama yang dia dapatkan dari pekerjaannya.

Sampai di sini, ceritanya sangat inspiratif.

Titik balik cerita adalah setelah dia bertemu Adel Han.

Dapat dikatakan bahwa mengenal Adel Han adalah mengenal dunia yang kaya dan berkuasa, dan bagi pria manapun, kekayaan dan kekuasaan adalah godaan fatal, Sun Alvia telah memikul kemiskinan, tekanan bosnya dan persaingan rekan-rekannya, tetapi dia tidak memikul kekayaan dan kekuasaan.

Pada akhirnya, Sun Alvia meninggalkan tunangannya dan berputar ke pelukan Adel Han, dia menjadi menantu Han tanpa keluhan dan penyesalan, sejak saat itu, Sun Alvia menjadi menantu yang lebih baik.

Netizen kali ini sangat hebat, bahkan bisa menggali informasi kampung halaman Sun Alvia, jangankan Sun Alvia yang mengintimidasi di kota Jakarta, bahkan papa Sun Alvia mengintimidasi orang-orang di kota kelahirannya.

Alur cerita di belakang, bahkan cukup untuk membuat 20 episode drama intimidasi desa.

Namun, semua ini masih tidak seberapa, harimau yang berada paling belakang---Toreto Han, juga tidak bisa lepas dari lingkaran api.

Seperti Gavin, Toreto Han dilindungi oleh negara karena statusnya yang tinggi, banyak beritanya ditutupi oleh negara, apa yang netizen dapat temukan adalah informasi resmi dan publik, tidak ada yang lain.

—— "Tidak ada gunanya Toreto Han menjadi pejabat yang baik, tidak menjadi papa yang baik sama saja dengan sampah, putranya Domi Han membunuh seorang wanita hamil yang sudah akan melahirkan karena berkendara saat mabuk, satu mayat duanyawa, pada akhirnya, dia membayar 400 juta untuk itu, keluarga wanita hamil tidak mau menerima kompensasi, tetapi tidak ada cara untuk mengajukan banding sampai sekarang. Untungnya, Tuhan memiliki mata, Domi Han melakukan bunuh diri."

—— "Aku tahu hal itu, kebetulan adalah tetangga kami, suami wanita hamil itu awalnya bekerja di bank, setelah kejadian itu, dia menjadi kacau, pekerjaannya hilang dannyawanya hilang, Domi Han yang berkendara saat mabuk menewaskan duanyawa tak berdosa dan bahkan mengacaukan kedua keluarga, hukum tidak mau menerimanya, Tuhan menerimanya."

—— "Apa? Bagaimana bisa membayar kompensasi karena menabrak orang saat mabuk? Siapa yang menangani ini? Mabuk masih berdamai? Apakah ini didamaikan oleh polisi?"

—— "Meskipun Domi Han sudah meninggal, tetapi tetap harus memberikan keadilan kepada orang, aku tidak percaya bahwa tidak ada campur tangan dari Toreto Han di balik masalah ini!"

—— "Ada yang benar-benar salah dengan didikan dari Toreto Han, Domi Han adalah salah satunya, Adel Han juga salah satunya, pejabat pemerintah yang tidak bisa mengajari anak-anaknya nilai-nilai yang benar, orang-orang biasa seperti kita benar-benar gelisah."

—— “……”

Api ini akhirnya membakar Toreto Han.

Setelah kembali ke rumah, Toreto Han sendirian di ruang kerjanya untuk waktu yang lama, bahkan tidak keluar untuk makan malam, Adel Han sedikit khawatir.

Adel Han dengan lembut mengetuk pintu ruang kerja, pintu tidak terkunci, dia membukanya lalu masuk, "papa, aku hanya perlu menulis surat permintaan maaf, kamu jangan merasa bersalah pada kamu sendiri."

Toreto Han melambai, "Tidak perlu, sudah terlambat."

Adel Han tahu bahwa ini adalah bencana besar, dia berkata dengan suara rendah, "Saat terburuk aku pribadi akan pergi ke keluarga Gavin dan meminta maaf, lalu meminta maaf kepada Guru Vega terluka di taman kanak-kanak, sudah cukup kan?"

Ekspresi Toreto Han dalam, dia tidak pernah berpikir bahwa dia telah menjalankan sebagian besar karir hidupnya, setelah puluhan tahun bekerja keras mengasah pengalaman dan melewati rintangan yang ada, ia memiliki statusnya hari ini, bahkan jika dia jatuh, dia akan melawan musuh-musuh politiknya sampai mati, dan kemudian dia akan jatuh dalam kemuliaan dalam beberapa menit dan detik.

Siapa sangka, netizenlah yang memecahkan permainan pertama dan menghancurkan benteng.

Dia tidak rela kalah seperti ini.

Setelah diam sesaat, dia akhirnya membuat panggilan telepon, " Pak Basri, kasus hukum Domi Han, harus dijaga baik-baik."

" Domi Han sudah tiada, tidak akan diselidiki."

"Baguslah, mendengar katamu membuatku merasa lega, selain itu, kamu lihat di internet sekarang ada banyak argumen, bisakah..."

"Yang ini benar-benar tidak bisa ditahan," potongnya, "Bagaimana bisa menahan pesan yang masuk ribuan per detik?"

Toreto Han berkata dengan cemas, "Aku khawatir urusan kita akan digali, kehebatan internet benar-benar mengerikan."

"Lihat saja perkembangannya."

"Baiklah, hanya bisa begitu."

Novel Terkait

Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu