Cinta Pada Istri Urakan - Bab 940 Kekesalan Seorang Artis Besar

Manda menyampaikan perkataan Marto kepada Laras, dia meminta Laras menganalisis dan mengajarinya bagaimana mengatasinya.

Tetapi Laras juga tidak terlalu mengerti tentang peraturan di industri hiburan, jadi dia tidak berani sembarang memberi pendapat kepada Manda.

“Manda, begitu saja, apakah kamu memiliki waktu luang sekarang? Kita pergi bertanya pada Aaron dan Suli, mereka pasti tahu.”

“Bukankah kamu mengatakan mereka sedang belanja di luar negri untuk persiapan pernikahannya?”

“Itu hanya untuk membohongi kakak Maira, mereka berada di rumah, tidak pergi ke mana-mana.”

“Ah?” Bagaimana kamu tahu? Apakah kamu sudah mencari paman muda?”

“Si Aaron mungkin masih belum bangun,, pagi tadi aku baru bertelepon dengan Suli.”

“Baiklah kalau begitu.”

“Ya, sampai jumpa nanti.”

Tidak lama kemudian, Laras dan Manda segera bergegas datang ke apartemen Suli.

Mulai sejak Aaron dan Suli mengumumkan pernikahan mereka, keduanya menjadi target para wartawan media.

Gavin masih lumayan, bagaimanapun dia adalah Presdir Grup Gumaya, yang dia hadiri semua adalah acara komersial, setelah mengintainya beberapa saat kemudian, media sudah tidak tertarik.

Tapi Suli berbeda, dia berada di dalam industri hiburan, setiap tindakannya selalu menarik perhatian banyak orang, selama dia keluar pasti ada yang mengenalnya, bahkan ada penggemar yang mesum diam-diam mengambil foto sampah di tong sampah rumahnya.

Tempat tinggal mereka pernah diekspos, ada penggemar yang tergila-gila menunggu di luar apartemen sepanjang hari, Suli tidak berdaya, bahkan tidak berani keluar dari rumah.

Akhir tahun sebelumnya, setelah studio mengumumkan sebuah berita melalui Weibo “Berhenti bekerja untuk sementara waktu”, kemudian tidak lagi memperbarui, semuanya menebak Suli sudah pergi ke luar negri, untuk membuat persiapan pernikahan.

Sebenarnya, mereka hanya bersembunyi di rumah barunya.

Apartemen yang baru direnovasi ini baru dibeli oleh mereka, properti ini dibeli dengan harga tinggi, langkah-langkah keamanan tentu sangat ketat, Aaron dan Suli juga tertarik dengan poin ini.

Hanya beberapa orang terdekat yang tahu mereka masih berada di dalam negri.

Menjadi artis dipaksa sampai kondisi seperti ini, benar-benar lumayan kasian.

“Wahh, Suli.... Jendela rumahmu begitu besar, apakah kamu tidak takut diambil foto oleh penggemarmu?” Begitu masuk, Laras langsung bertanya, “Masih berani tidak menutup gorden jendela?”

“Seluruh jendela di dalam ruangan, semuanya hanya bisa melihat luar, dari luar tidak dapat melihat ke dalam sama sekali, kecuali membuka jendela.”

"Hebat." Laras berdiri di depan jendela, menikmati sinar matahari yang hangat di musim dingin, “Senang memiliki uang, dapat tinggal di mana pun kamu inginkan, tidak heran semua orang suka uang dan melakukan apapun demi uang.”

Suli mengerti maksudnya, "Ada apa?"

Laras menunjuk Manda dengan mengangkat dagunya, “Tuh, dia mengalami kesulitan dan ingin belajar denganmu.”

Pada saat ini, Aaron juga keluar, berpakaian rapi, dan menyisir rambutnya dengan rapi, tetapi busa pasta gigi di sudut mulutnya mengkhianatinya.

“Adik ipar, baru bangun?” Laras melihat waktu, “Sudah boleh pergi minum teh siang, kamu malah baru bangun?”

Aaron tersenyum malu dan berkata, “Kakak ipar, kakak ipar kedua, apa yang ingin kalian minum? Aku segera memesan.”

Laras: “........”

Manda : “......”

Serta Suli, istrinya yang baru menikah: “.......” Mengapa suami ini sedikit bodoh?

Suli mengambil tisu menyeka busa pasta gigi di sudut mulutnya, “Sekarang baru jam sepuluh pagi.”

Aaron: “........”

Setelah bercanda, semuanya duduk dan membicarakan masalah serius, Manda mengulangi masalahnya secara rinci, dan kemudian bertanya: "Apakah ilegal melakukan ini?"

“Tidak termasuk, masalah pengoperasian gelap semacam ini memang sangat umum, orang-orang di industri selalu mengabaikannya, tapi......” Suli berhenti berkata.

Laras bertanya dengan ekspresi keberatan: “Apakah kamu khawatir tentang Marto ?”

“Ya, aku tidak tahu bagaimana Marto mengambil pertunjukan ini, Marto adalah sutradara yang tidak bertanggung jawab, otaknya penuh dengan pikiran tidak masuk akal. Selain itu, program yang dia lakukan sebelumnya, tidak ada yang dapat dipertunjukkan ke panggung, kali ini stasiun TV malah memintanya menangani, aku benar-benar khawatir tentang program ini.”

Hati Manda terkejut, “Ini adalah program utama dari stasiun tahun ini, seperti yang kamu katakan, akankah ini menjadi berantakan?”

Suli: “Tidak akan berantakan, kalau mengganti sutradara yang berkemampuan, tingkat keberhasilannya lebih tinggi. Marto hanya tahu berkata, dia tidak dapat benar-benar melakukan sesuatu, kalau tidak, bagaimana mungkin dia bisa menyerahkan pengoperasian kotak gelap semacam ini padamu?”

Gavin yang selalu tenang mendengar, tiba-tiba berkata: “Dia menyerahkannya padamu, karena kalau terjadi sesuatu, kamu akan menjadi kambing hitam, mumpung kamu memiliki perlindungan kakak, demi melindungimu, kakak hanya dapat melindungi pertunjukan. Kakak ipar, pertunjukan ini baru saja mulai merekam, terlalu dini untuk mengatakan apa pun, yang penting kamu harus berjaga-jaga terhadap Marto di masa depan, tidak perlu terlalu khawatir tentang hal lainnya.”

Suli: “Ya, bagaimanapun juga, ini adalah program stasiun TV sendiri, ulasannya sangat ketat, tidak peduli seberapa bodohnya si Marto, dia juga tidak akan melakukan hal ilegal. Ini palingan hanya membimbing opini publik dan menghasut emosi para penggemar.”

Manda mengangguk, berbeda jurusan benar-benar seperti melintasi gunung, kalau tidak mengerjakan bidang ini, dia tidak akan tahu seberapa mendalam air dalam bidang ini.

Suli: “Kakak ipar, kalau kamu benar-benar tertarik membuat pertunjukan, aku dapat memperkenalkan sutradara pertunjukan yang bisa diandalkan, tentu saja kamu juga dapat mencoba pelatihan terlebih dahulu. Pertunjukan kalian adalah pertunjukan yang bagus, yang kurang bagus hanyalah sutradara.”

“Aku mengerti bahwa kata-kata sutradara Polo tidak dapat sepenuhnya didengar, tetapi seharusnya dia sudah was-was terhadapku sekarang, mungkin tidak akan menyerahkan hal-hal penting padaku lagi."

Laras: “Lebih bagus seperti begini, tidak melihat maka hati tidak akan merasa kesal. Tidak peduli siapa pun yang tersingkir atau memenangkan kejuaraan di masa depan, itu merupakan urusan mereka, apakah pertunjukan ini akan berhasil atau tidak, itu tergantung nasib Marto.”

Selesai membicarakannya, Hati Manda tidak begitu cemas lagi, setelah merawat anak-anak terlalu lama di rumah, dia pasti merasa ragu setelah memasuki tempat kerja.

Sangat tidak mudah mereka datang, Suli akhirnya menemukan seseorang yang bisa memberinya pendapat, “Ayolah, kakak-kakak iparku, mari kita pergi ke ruang studi dan membantuku membuat pilihan.”

"Pilih apa?"

"Pilih semuanya."

Setelah memasuki ruang studi, terlihat meja, sofa, dan lantai, semua tempat dipenuhi dengan berbagai barang, semuanya berhubungan dengan pernikahan, dan ini semua disediakan oleh pihak sponsor.

“Ada lebih dari belasan perusahaan pernikahan dan lebih dari belasan proposal, aku menjadi kebal, serta ranjang, anggur pernikahan, dan rokok pernikahan...... Kalian lihat, semuanya ada di sini, aku tidak bisa membuat pilihan, aku bahkan tidak ada kesempatan untuk memilih gaun.”

Laras: “hey, semua orang iri padamu sebagai artis besar, memiliki karier sendiri, dan menikahi orang kaya, kamu telah memenuhi impian semua wanita, tapi mengapa aku merasa kasian padamu?”

Suli: “Ya, aku sudah tiga bulan tidak keluar, tidak hadir di semua pesta. Bahkan selama Tahun Baru, keluargaku juga pindah ke sini demi diriku.”

Manda tidak berani percaya, "Tiga bulan?"

"Yah, selama tiga bulan penuh, aku benar-benar ingin pergi berbelanja di pasar sayur, dan merasakan suasana lokal di sana."

Artis besar yang terlihat mewah, sebenarnya juga memiliki kekesalan, karena tidak memiliki kebebasan.