Cinta Pada Istri Urakan - Bab 870 Lokasi Penerimaan Barang

Bisa di bilang, ketulusannya Ella tidak ada yang berubah ke Laras, tapi dia melihat sekeliling dengan cermat dan merasa ini bukan tempat yang tepat untuk berbicara.

Selain itu, Gavin juga ada di sini.

Ella sangat mempercayai Laras layaknya anggota keluarganya sendiri, tetapi tidak untuk Gavin, Dia baru melihat Gavin untuk pertama kalinya.

Tampaknya Laras melihat kekhawatiran dari Ella, Sambil memegang tangan Gavin, Laras berkata dengan sungguh-sungguh, " Ella, dia adalah suamiku dan orang terpenting dalam hidupku, Dia datang ke sini untuk menyelamatkanku, Kita harus tahu rahasia dari racun ular yang ada di dalam laboratorium. "

Ella bertanya dengan cemas : "Tolong kamu? Kamu kenapa ? "

"Aku diracuni dengan bisa ular, Aku tidak tahu yang mana, Kami tidak punya penawarnya. "

Ella mengerutkan keningnya. "Apa, kamu terkena bisa ular ?" Semua orang yang aku kenal yang telah diracuni dengan Bisa ular pada akhirnya tidak ada yang selamat. "

Gavin bertanya "Siapa lagi yang sudah diracuni dengan bisa ular?"

Ella sangat menyesal, "Ada beberapa pasien, beberapa dari mereka tidak bisa disembuhkan, tetapi beberapa dari mereka bisa disembuhkan, Mereka menggunakan pasien untuk melakukan percobaan, menyuntikkan bisa ular ke pasien, akhirnya orang-orang itu mati. "

Laras mengambil kesempatan untuk bertanya, "Racun apa yang mereka pakai ?"

Ella menggelengkan kepalanya, "Aku tidak tahu racun apa itu, Aku hanya tahu itu racun no. 7, Ada sekali saat aku sudah selesai menyapu dan kemudian melewati pintu laboratorium dan mendengar pembicaraan Profesor Michael dengan murid-muridnya, Yang kudengar mereka menggunakan racun no. 7 untuk percobaan. "

Gavin: "Racun no. 7 penawarnya ? Atau penahan saja ?"

Ella : Ya, ada obat penahannya, Apa yang mereka berikan kepada pasien adalah obat penahan, Jadi keluarga pasien tidak bisa menemukan mereka, Mereka pikir mereka benar-benar mati karena penyakit. sebenarnya mereka membunuhnya. ”

Laras dan Gavin saling memandang dan bertanya, "Kalau begitu apa kamu tahu bisnis racun Profesor Michael ?"

Ella : Aku tidak tahu, tapi Profesor Michael ada sesekali mengirimkan sejumlah sampel racun, katanya itu barangnya Tuan Jeremi.

Semua informasi sama seperti yang kamu katakan, tetapi intinya, dimana Profesor Michael akan mengirimkan barangnya, di mana Jeremi akan menerima barangnya, di mana pembeli racun akan menerima barangnya, Semua informasi masih belum diketahui.

Waktu sudah semakin malanm, waktu sudah mendekati jam 10, Gavin sudah sedikit khawatir, kemudian dia bertanya dengan cara yang berbeda: "Aku sekarang tahu kalau Profesor Michael akan mengirimkan barangnya kepada Tuan Jeremi, Tempatnya mungkin di dermaga, Apa kamu ada petunjuk ? Petunjuk apa pun juga tidak apa-apa, Tolong kamu ingat-ingat lagi ”

Ella melihat ekspresi tulus dari Gavin dan melihat tatapan mata yang memohon dari Laras, Dia berpikir keras untuk sementara waktu, Dermaga, dermaga, Apa petunjuk yang mengara ke dermaga?

“ Ngomong-ngomong, Aku teringat satu hal, tapi aku tidak tahu apa ini akan membantu kalian. ”

“Tolong katakan. ”

“Rumah sakit punya satu gudang di dermaga, beberapa barang impor kebutuhan rumah sakit di letakkan di sana, tapi aku tidak tahu gudang nomor berapa, “ Ella meminta maaf sambil memegang kepalanya, wajahnya terlihat penyesalan, “ Ini mungkin tidak begitu berguna, aishhh, kalau duluan tahu aku seharusnya lebih berani, mendengarkan lebih banyak lagi.

"Tidak, ini berguna. " Gavin menoleh ke Laras dan berkata, "Waktu sudah begitu mendesak, Ayo kita pergi. "

Laras mengangguk dan berkata kepada Ella lagi, " Ella, besok polisi akan melepaskan kalian, Kamu tidak boleh kembali bekerja di rumah sakit, Aku khawatir mereka akan memperlakukanmu dengan buruk, Lebih baik kamu bawa anak-anak ke tempat lain dan bersembunyi. "

Ella : Baik, Aku tahu, Untuk sementara aku akan membawa anak-anak ke tempat orang tua, semoga kalian selalu aman.

Laras : "Tentu saja, ketika masalah ini selesai, Aku akan menghubungi kamu lagi, Jaga dirimu. "

Ella : “Yah, kalian juga harus jaga diri. ”

Ketika dia keluar dari pusat penahanan, di tengah malam, ada bulan purnama yang cerah menggantung tinggi di langit yang hitam itu, membuat semua bintang di sekitarnya redup.

Sejujurnya, untuk pertama kalinya Gavin mendengar Laras berbicara dengan orang dalam bahasa Inggris, Yang mengejutkannya, bahasa Inggris sangat lancar dan pengucapannya juga sangat baik, Dia sambil tersenyum terus melihatnya dengan rasa kagum.

"Kenapa ?" Tanya Laras.

Gavin mengelus kepalanya dan berkata sambil tersenyum, "Tidak, Aku hanya merasa.... kalau kamu sudah benar-benar dewasa. "

"Kenapa, apa karena kamu lebih tua dari aku ? kemudian Akhirnya menerima kenyataan kalau kamu sudah tua?"

"...... " Kenapa aku mencari masalah lagi ?

Di jalan, Laras mengendarai mobil, Gavin duduk di sampingnya dan menghubungi markas besar tim serigala.

Jaringan Hendro ternyata memang terkenal, Meskipun dia sedang berada di belahan samudera lain, tapi dia dengan begitu cepat mendapatkan informasi.

Segera, ada jawaban dari sana, "Bos, Aku sudah menemukannya, gudang rumah sakit terletak di No. 12, wilayah timur kali dermaga, hanya ada satu. "

Gavin langsung lega ketika mendengar hal ini, "Bagus, ayo pergi. "

Hendro : "Bos, Darius, Jino sudah sampai di Miami, kenapa kamu tidak meminta bantuan dari mereka saja ?"

Gavin: "Aku bisa menyelesaikannya sendiri untuk saat ini, Lebih penting bagi mereka untuk menindaklanjuti siswa perempuan yang hilang di sana, Aku pikir dua masalah ini saling berhubungan, kamu juga periksa, ada kabar apapun kamu duluan kasih tahu aku. "

Hendro : Ya

Setelah menutup telepon, Gavin dan Laras bertukar posisi, kemudian mereka tancap gas ke dermaga.

Gudang 12, wilayah timur, dermaga Sota, lokasinya begitu tersembunyi, Jika tidak mengikuti nomornya, kami tidak dapat menemukan tempat ini sama sekali.

Di tempat yang gelap, mereka menemukan tempat yang cocok untuk berjongkok dan melihat sekitar, Gavin melepas rompi antipeluru satu-satunya dan memakaikannya ke Laras.

"Tidak, kamu lebih membutuhkannya daripada aku. " Dia yang bertarung, Dia juga orang yang lewat melalui hujan tembakan, Bagaimana dia bisa menerima pelindung tubuh dari dia ?!

Namun, Gavin bersikeras mengenakannya, "Jangan lepas, kamu harus dengar, Rompi anti peluru jarang terpakai olehku, tetapi aku harus membatasi gerakanku. "

"Tapi... tapi... "

"Jangan tapi-tapi lagi, kamu bersembunyi saja, Pakai itu, Aku akan lebih tenang. "

Laras tidak menolak lagi, ketika dipikir-pikir, Dia tidak bisa menahannya.

Pada saat ini, di dalam kegelapan, ada suara kendaraan mobil, Keduanya menahan napas dan fokus pada tempat dari mana suara itu berasal.

Kemudian, lampu mobilnya mengarah ke pintu gudang, satu mobil Jeep hitam behenti di depan pintu gudang, dari mobil Jeep itu turun satu laki-laki yang terlihat sangat kuat dengan jenggot yang lebih panjang daripada rambutnya.

Pria itu sepertinya sedang berbicara di telepon, Pada saat yang sama, pintu gerbang dibuka dari bawah ke atas, Di dalamnya ada seorang pria berjaket putih.

Begitu keduanya bertemu, tanpa berkata apa-apa, lelaki besar itu mengikuti pria jas putih itu ke dalam gudang dan kemudian pintu gerbang itu ditarik lagi ke bawah, tetapi tidak sampai habis.

“Kamu tinggal disini, Aku akan masuk dan pergi lihat-lihat. ”

Novel Terkait

Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu