Cinta Pada Istri Urakan - Bab 768 Jangan Lupa Kamu Yang Melamarku

Setelah istrirahat selama 2 hari, Suli pun kembali bekerja.

Setelah musibah kebakaran yang dialaminya, dengan senyumannya yang begitu cerah kehidupannya seperti terlahir kembali lagi.

Dulu Suli sangat cantik, tapi auranya begitu mencekam dan jarang tertawa, kemudian memberikan orang kesan yang dingin.

Setelah Suli berubah, dia menjadi sering senyum, langkah kakinya juga menjadi lebih cepat seolah-olah semua bintang di alam semesta berkumpul di matanya dan matanya seperti bersinar ketika dia sedang berbicara.

Laras benar-benar melihat perubahan dari dirinya.

"Kamu seperti phoenix yang terlahir kembali dari api, Emmh, ternyata pria punya pengaruh yang lumayan besar."

"Apa yang kamu bilang?" Wajah Suli memerah.

Laras seperti biasa suka ceplas-ceplos, sulit sekali bisa mendapatkan kesempatan yang seperti ini, Dia pasti tidak akan melewatkannya, "Kenapa wajahmu jadi merah ? kamu malu yahh ? Aaron dari dulu suka mengirim quote-quote, Aduh, rasanya itu menggelikan sekali."

"Apa? Apa yang dia kirim?"

Laras mengeluarkan ponselnya, kemudian memperlihatkan history chat keluarga mereka, "Setiap hari bangun di pagi hari, hal yang paling beruntung adalah matahari selalu menemanimu."

Suli begitu melihat fotonya yang sedang tertidur dengan mata tertutup, orang-orang bisa salah paham, dan kemudian apa ada mengatakan semalam mereka tidur bersama ?

"... Ternyata dia diam-diam mengambil fotoku !"

Kemudian Laras berekspresi seperti ada orang lain yang datang, "Sudah tampan, berdedikasi, ditambah dia mengambil fotomu....lagi, bukannya keren ? Dia mengambil fotomu sampai begitu cantik, membuat orang-orang begitu iri "

"Ini benar-benar group chat keluargamu ? Apa semua tetua disini juga ?"

"Iyah, kalau kamu tidak percaya, baca aja sendiri."

Suli mengambil ponselnya dan kemudian melihatnya dengan teliti, Tapi waktu itu masih pagi-pagi, Para tetua bangun lebih pagi, Aswina yang pertama kali merespon, Dia bilang -- "Nak, jangan terlalu milih-milih."

Paman Allen : "Aaron, sudah tinggal kamu, tahun depan kamu bisa mengurusnya tidak ?"

Aaron: "Jangan khawatir, paman, siapkan saja sumbangannya."

Anna : " Kamu harus bisa mengurusnya ya, aku suka melihat Aaron yang penuh kasih sayang."

Aaron: "Bibi kedua, makanan anjing yang ada dirumahmu masih cukup tidak kalau belum cukup aku bisa pergi ke luar beli, gimana ?"

Anna : " Dua orang laki-laki yang di rumahku ini begitu berwajah gelap, anjingnya pun sampai sudah mengoceh."

Allan- "siapa yang berwajah gelap?"

Anna: "Anak seperti kamu dan aku harap cucuku nanti jangan seperti kamu lagi, kalau tidak mereka akan sama sekali tidak lucu."

Allan- "Kalau Laki-laki lucu untuk apa ?"

Anna - "dasar kuno."

Gavin mulai emosi, "pagi-pagi ribut tidak berhenti, bikin kesal."

Aaron: "hahahaha, kakak kedua, kamu lagi ngapain ?"

Gavin- "Sudah tahu masih tanya lagi."

Sulit bagi Vero untuk keluar berbicara--- "Dua adik lelakiku yang kusayang, pernahkah kalian mempertimbangkan kegelisahan dari seorang wanita yang seminggu lebih lagi akan melahirkan ?"

Aaron - " Aku salah kak."

Gavin - "Aku salah kak."

Begitu Suli melihatnya, Ada sesuatu yang salah, kemudian dia mulai berkata, "Ketua Pradipta ternyata begitu berani bicara di dalam grup, pantesan kamu setiap harinya begitu senang, kasih sayang pria lebih berguna dari obat apapun."

Laras : "..."

"Kapan kak Vero akan melahirkan ?"

"Aku tidak tahu, aku terus menunggu kontraksinya, tetapi tidak terjadi apa-apa, Kakak iparku sudah mengambil cuti untuk menemani dia di 7 hari ini, tapi 7 hari ini rasanya buang-buang waktu saja."

Kebetulan ponsel Laras bergetar lagi, Kali ini, Sonny yang berbicara di dalam grup, Dia bilang-- " Sudah melahirkan dengan aman dan lancar, Ibu dan anak sehat, bayinya 3,2 kg."

Kemudian, grup menjadi begitu ramai dan mereka semua sangat senang.

Laras menggeser topik itu dan berkata, " Pagi masih belum ada kontraksi, ehh ternyata di tengah harinya, baru lahiran ? Vero benar-benar bahagia, waktu aku mau melahirkan rasanya sakit sekali, rasanya sampai mau pingsan, Dokter-dokter asing berusaha agar proses persalinannya lancar, memikirkan rasa sakit itu, membuat bulu kuduk-ku merinding. "

Suli tanpa sadar mengelus perutnya, Di pagi hari dia dan Aaron tidak memakai kondom, kalau begitu apa perlu dibelikan obat ?

"Kita bentar lagi ke rumah sakit lihat-lihat."

"Ok, ok. Pergi dan beli hadiah dulu."

"Iya, begini saja."

benar-benar mabuk, jelas-jelas setelah chatting mau melakukan perencanaan kerja, tapi tidak mengatakan apa-apa tentang pekerjaan.

Di saat ini, Memes dengan begitu bahagianya berlari, lalu mengumumkan, "Suli, Direktur Atmaja, sini-sini, sejak 2 hari lalu kantor menerima undangan ini, Silakan periksa dan lihat mana yang dapat diterima."

Memes mengambil undangan dengan bentuk yang berbeda, Setidaknya ada sepuluh lembar kertas yang tebal, dan setiap undangan kerja itu memiliki segel.

Laras terkejut, "Asli atau palsu ?"

Sejak berdirinya kantor ini, dengan popularitas dan reputasi Suli, memang ada banyak orang yang secara aktif mencari pekerjaan dari pintu ke pintu, tetapi Laras sangat terkejut karena begitu banyak dari mereka datang sekaligus.

Memes menunjuk ke arah kantor, "Kalian lihat, kita terus di telepon, Kita semua akan melayani pelanggan, sore hari nanti, sepertinya masih bisa mengurus satu tumpuk, Selain itu, yang paling utama mengiklankan, lamaran, pernikahan dan tentang ibu dan anak. "

Suli : "..."

Laras tertawa, "ha ha ha ha, ini bisa, Aku akan memeriksanya lagi, Adoo aku betul-betul iri padamu, menikah dan melahirkan masih bisa menghasilkan begitu banyak uang."

Suli : "..."

Suasana seperti ini, dia benar-benar tidak kepikiran, biasanya bintang pria adalah yang paling tabu untuk mengumumkan hubungan cintanya dan kalau diumunkan popularitasnya akan menurun secara signifikan, Namun industri ini lebih kejam terhadap bintang wanita, Setelah menikah, terutama setelah memiliki anak, banyak peran yang tidak bisa di lakukan, dan orderan kerja akan berkurang tajam.

Untuk para artis, ketika tingkat penampilan mereka menurun, popularitas akan dengan sendirinya menghilang.

Periode emas para artis wanita sangat singkat, umumnya setelah menikah dan mempunyai anak dan inilah yang menjadi titik pemisahnya, Artis pria masih bisa bekerja setelah menikah dan mempunyai anak, tetapi banyak artis wanita yang dalam kondisi setengah pensiun setelah memiliki keluarga.

Suli bertanya dalam hati pada dirinya sendiri, apa yang akan terjadi pada dia jika ada konflik antara karirnya dan keluarganya.

Mungkin ada keraguan sebelumnya, tetapi sekarang, dia akan memilih keluarganya tanpa ragu-ragu.

Karena orang itu, adalah Aaron.

Karena Aaron, dia rela menyerahkan segalanya dan rela kembali.

Karena Aaron, dia bersedia menjadi ibu rumah tangga biasa, mencuci dan membuat sup untuk lelaki yang dia cintai.

Karena Aaron, dia sangat menantikan kehidupannya yang akan datang, tidak peduli masa depannya angin atau hujan, angin, matahari, ataupun hujan, dia bersedia bertarung bersamanya.

Ponselnya bergetar, begitu dia melihatnya, itu adalah pesan wechat yang dikirim Aaron: "Vero sudah punya seorang putra."

—— "Aku sudah tahu, Laras juga sudah menerima berita itu."

—— "Kita juga harus bergegas,mengajukan ktp baru agak lama, pakai KK juga bisa."

—— "Kenapa terburu-buru kali ?”

—— "Yang terburu-buru bukannya kamu ? Jangan lupa kamu yang melamarku untuk nikah."

—— “……”

Suli memiliki firasat, kalau Aaron akan mengungkit tentang lamaran pernikahan ini seumur hidup.

Novel Terkait

Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu