Cinta Pada Istri Urakan - Bab 546 Persahabatan Tulus Yang Tidak Jelas

Suli menatap kosong, di dalam keadaan kerumunan orang menatap, tiba-tiba berhenti melangkah.

Penggemar yang antusiasme-nya semakin gila, tidak hanya menjerit Suli Suli.

Suli melalui kacamata hitam menatap sekilas wartawan, tapi di wajah masih mempertahankan senyuman tenang, dia berkata: “Maaf saya tidak melihat berita, saya terhadap semua berita palsu ini tidak ada komentar.”

Selesai berbicara, Suli lalu melangkah cepat ke depan, hanya menunjukkan sudut bibir yang tidak ada lagi senyuman cerah dan cantik sebelumnya.

Aaron karena ada urusan lain, jadi tidak menemani dia bersama ke Paris, dia juga tidak bertanya urusan lain dia itu urusan apa, sulit dicapai, sudah janjian dengan Tintin Shen?

Di hotel menginap selama lima jam lebih, oh, benar-benar kamu, Aaron!

Setelah menaiki mobil pengawal, Suli tidak pulang ke perusahaan bersama dengan semua orang, dia di setengah perjalanan sudah turun dari mobil, beberapa hari berikutnya dia tidak ada mengatur jadwal perjalanan, bisa menikmati beberapa hari waktu luang yang susah didapatkan.

Dia memakai kacamata hitam dan masker, membuat dirinya tertutup ketat, tetapi, dia masih tidak berani pergi ke jalanan terbuka, karena...... Aaron tidak ada di sisinya.

Aaron Aaron Aaron, kamu dimana, membuatku menunggu saja!

Suli dalam keadaan marah, langsung pergi ke Apartemen Si Nan.

Menekan kata sandi untuk masuk, sekali membuka pintu dia merasa tidak benar, pintu masuk depan lemari sepatu ada sepasang sepatu hak tinggi wanita, bukan punya dia.

Dia marah menendang satu kaki, sepatu hak tinggi bertabrakan dengan lemari sepatu, mengeluarkan suara yang sangat besar.

“Siapa?” Di dalam ada suara wanita yang datang, Suli langsung naik pitam, menggulung lengan baju, mengambil sepatu hak tinggi, ingin memukul dia wanita itu sampai mati di dalam.

“Aaron sudah pulang?”

Suli marah sampai kehilangan akal, memegang sepatu hak tinggi, mengikuti suara yang mengarah ke kamar tidur sana.

Sekali pintu kamar tidur terbuka, dua orang wanita berhadapan sejayh beberapa meter, terpana.

“Suli?”

“Kak Vero?”

Dan juga Sonny yang ada di dalam sedang terburu-buru mengganti baju.

Suli segera kembali ke belakang, mengangkat sepatu hak tinggi berkata: “Maaf maaf maaf.”

Vero menghela nafas, “Kamu tunggu di ruang tamu sebentar dulu, aku pergi ganti baju.”

“Ok ok ok ok.”

Suli benar-benar terlalu malu, malu sampai tidak tahu mengekspresikan apa, dia jengkel menggunakan sepatu hak tinggi memukul dirinya, bagaimana bisa bertemu masalah seperti ini?

Dengan patuh dia menaruh kembali sepatu hak tinggi Vero ke depan pintu, juga menggunakan lengan baju mengusap-usap sepatu, dia disaat ini baru mengetahui depan pintu juga ada lebih sepasang sepatu bot militer, sepatu yang Aaron tidak pernah memakainya.

“Ah......” Dia menghela nafas dalam-dalam, tidak tahu bagaimana seharusnya memberitahu kepada kak Vero.

Vero ada membantu suatu masalah terhadap dia, tidak ada Vero, tidak akan ada dia yang sekarang.

Hubungan Vero terhadap dia, adalah senior berbakat, seorang guru, dan juga seorang sahabat terbaik.

Tetapi, dia tidak pernah memberitahu Vero, antara dia dan Aaron ada hubungan yang tidak jelas seperti ini.

Iya, dia sendiri pun tidak bisa menjelaskan hubungan antara dia dan Aaron, sudah dikatakan bersama, tapi jelas-jelas tidak, dikatakan tidak bersama, apartemen pria itu, dia bisa bebas keluar masuk.

Sementara di saat dia memeras otak ingin mengungkapkan, Vero keluar, di belakang ada wajah Sonny yang canggung.

“Halo.”

“Halo kakak ipar, saya minta maaf.”

“Tidak apa-apa, hahaha......” Sonny menggaruk kepala, membalikkan kepala ke hadapan Vero berkata, “Istriku, aku pergi dulu, nanti aku telepon.”

“Baik, kamu pergilah.”

Sonny pergi dengan cepat, di dalam apartemen tersisa Vero dan Suli.

Di depan Vero, Suli memudarkan cahaya seorang artis, seperti seorang gadis yang masih ABG, gemetar ketakutan, duduk tenang, tidak berani bernafas berat.

“Suli, jelaskanlah sebentar, kamu dan adikku dalam kondisi apa?” Vero duduk di atas sofa kaki dilipat ke atas dan sangat mendominasi.

Suli bahunya bergetar, dengan ragu-ragu berkata: “Aku......aku hari ini tidak ada rencana, pergi ke sini saja......datang melihat-lihat kemari......”

Ucapan suara baru saja keluar, wajah Vero berubah, ekpresinya yang serius dalam sekejap memaparkan senyuman bahagia, “Ha, sejak kapan kamu dengan Aaron bersama? Aku senang sekali, anak ini akhirnya ada orang yang menerimanya. Eh apa kamu tahu, aku selalu terus melihat kalian, ternyata tebakanku benar.”

Suli: “......”

“Hahaha, kamu mengira dia membawa wanita pulang jadi cemburu iya kan? Kamu tenang saja, kalau dia berani, aku yang pertama membantumu melampiaskan mematahkan kakinya.”

“Kak Vero, bukan, aku tidak bersama dengan dia, kamu salah paham.”

“Salah paham? Kalau begitu mengapa kamu ada kata sandi rumah dia?”

“Aku......”

“Kalau begitu mengapa kamu sekali melihat di rumah dia ada sepatu hak tinggi wanita, marah sudah seperti memakan bahan peledak?”

Suli tidak bisa menjelaskannya, tapi juga tidak bisa sembarangan mengakui, dia tak berdaya berkata: “Kak Vero, aku dengan dia benar-benar tidak bersama, kita hanya terlalu akrab, membuat rumah pihak lain seperti rumah sendiri, di antara satu sama lain tahu kata sandi dalam rumah, ini juga bukan apa-apa kan? Aku marah karena aku mengira kemasukan pencuri, apa rumah dicuri tidak marah?”

“Benar-benar tidak bersama?”

“Tidak, diantara kita ini persahabatan murni.”

“Yah, kalau begitu sia-sia aku merasa senang.”

“......”

Vero dengan ekspresi sayangnya, “Ya sudah, anggaplah aku sia sia mengkhawatirkan, kalian harus mempertahankan persahabatan murni kalian baik-baik.”

Dia berdiri tegak, dengan terbuka menjelaskan alasan dia dan Sonny datang kesini, “Dia akhir-akhir ini melakukan perjalanan dinas keluar, kali ini sangat tidak mudah untuk pulang, hanya ada waktu bebas satu jam, kita tidak ingin membuang waktu di perjalanan, jadi datang masuk kemari. Aku sudah memesan Cleaning Service, tunggu sebentar lagi akan datang kemari bersih-bersih.”

Suli menganggukkan kepala, dia tahu Vero dan Sonny dalam persiapan kehamilan, selalu tidak bisa berhasil.

Sekarang Vero menjelaskan seperti ini, dia juga semakin canggung.

“Oh, kamu sibuk sekarang, tapi juga harus jaga kesehatan, jangan menganggap usia muda tidak apa-apa, wanita melewati 30 tidak bisa bebas sendiri lagi, kamu lihat aku, dulu begadang merokok minum-minum segalanya, sekarang ingin melahirkan seorang anak pun tidak bisa hamil.”

“Kak Vero, jangan putus asa, kamu dan kakak ipar masih muda, anak pasti selalu ada kesempatan.”

“Kalau begitu mohon doa darimu. Oh ya, apa yang telah terjadi dengan gosip tentang Aaron dan Tintin Shen?”

Suli menggelengkan kepala, “Aku tidak tahu, aku datang kemari memang ingin menanyakan dia kan, wartawan selalu mengejar aku untuk bertanya, aku takut salah mengatakannya.”

“Masalah ini kalian berdiskusilah, dia hanya seorang agen, gosip selalu menimpamu tidak baik kan”

“Iya.”

Vero duduk sebentar lalu pergi, tiba-tiba, petugas kebersihan datang ke dalam rumah untuk membersihkan, Suli dari langit terang sampai langit sudah gelap, masih tidak bertemu Aaron.

“Halo, Mei Mei, apa kamu berada di kantor?”

“Ada.”

“Bos ada tidak?”

“Tidak, Atta berkata bos dua hari ini tidak pergi ke kantor.”

“Ok, aku mengerti.”

Memutus telepon, suasana hati Suli sangat buruk, tidak di kantor, tidak pulang ke rumah, tidak mengangkat telepon, kalau begitu dia kemana, sedang melakukan apa?

Sulit dicapai, benar-benar sudah terlibat dengan Tintin?

Para artis wanita di kantor, satu per satu ingin menaiki kasurnya Aaron, demi popularitas, tanpa rasa malu hal apapun bisa dilakukan. Aaron kalau benar-benar seperti kabar angin berhubungan dengan Tintin masuk ke hotel, dirinya pasti akan menampar pria itu, tidak ingin dengan orang yang menjijikkan seperti ini kerja sama.

Novel Terkait

Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu