Cinta Pada Istri Urakan - Bab 881 Meminjam Seorang Putra untuk Naik Status

Alvin sangat menghargai janin Almora ini, tapi, yang dia hargai hanya anaknya saja, bukan orang tuanya.

Benar, tidak salah, yang Alvin inginkan hanyalah putranya, bukan Almora.

Setelahnya, Alvin memberitahu kepada Annisa rencana di hatinya, bagi Annisa yang sudah kehilangan kemampuan untuk melahirkan, ini adalah hal yang sangat dia inginkan.

Demi keluarga Jin, Annisa berturut-turut melahirkan 3 orang anak perempuan, karena tidak melahirkan seorang putra, dikritik oleh mertuanya, dia kritik oleh keluarga, kekesalan ini, dia sudah menahan selama separuh hidupnya.

Kalau Almora benar-benar melahirkan seorang putra untuk Alvin, maka, dia tidak perlu menerima tekanan ini lagi, sedangkan Alvin juga berjanji padanya, dia adalah ibu satu-satunya anak ini.

Tidak perlu dia mengandung selama 10 bulan, tidak perlu merasakan kesakitan saat melahirkan, tidak perlu menghabiskan tenaga dan waktu, mendapatkan seorang putra secara cuma-cuma, juga bisa memenangkan kepercayaan dan kekaguman suami, tentunya Annisa bersedia.

Jadi, urusan Almora keluar negri segalanya diatur olehnya, dia mencari tempat tinggal Almora, dia mengatur segalanya Almora disini, dia menguruskan kedatangan Almora dengan baik, dia juga sangat tulus menyambut kedatangan nyawa baru ini.

Tapi, pada saat segalanya berkembang ke arah yang baik, tiba-tiba dalam negri memberitahu sebuah berita buruk, Morales dan Alvin paman keponakan berdua ditangkap.

Sekarang seluruh keluarga Jin semuanya panik, saham grup Jin dalam semalam menurun drastis, seluruh bisnis keluarga Jin mendapatkan dampak besar, yang paling parah adalah, kakak ketiga dan kakak keempat Morales satu keluarga keluar negri malam-malam, bahkan properti perusahaannya pun tidak dipedulikan.

Sekarang keluarga Jin sudah berantakan sekali, kalau hukum Morales ditetapkan, maka bagi seluruh keluarga Jin adalah sebuah bencana besar, hanya denda saja jumlahnya pasti besar sekali.

Kakak pertama Amar Jin masih duduk tenang di rumah lama di Fujian, bagaimana juga dia hanya mempunyai seorang putra, Alvin, meskipun harus bangkrut, dia juga akan melindungi putra satu-satunya.

Annisa tentu saja berharap Alvin bisa baik-baik saja, dia sudah bertanya pengacara, menurut persyaratan bukti yang ada, hukuman Morales bisa dikurangi beberapa tahun, tapi berkaitan dengan jumlahnya terlalu besar, 10 tahun tidak akan kemana.

Dia bukan memikirkan 10 tahun ini, beberapa tahun ini dia sudah melewatinya, melewati 10 tahun lagi bukan apa-apa, tapi 10 tahun ini, keluarga Jin pun sudah kesusahan untuk melindungi mereka sendiril, tidak mungkin akan memberinya kehidupan yang baik, mungkin saja bahkan biaya untuk ketiga anak perempuannya saja pun mungkin tidak ada.

Dalam kondisi seperti ini, dia mana mungkin akan menghabiskan uang, waktu, tenaga untuk menjaga Almora?!

"Terserahmu percaya atau tidak, intinya aku tidak akan mengurusimu lagi, kamu lakukan sendiri dengan baik. " Ucap Annisa dengan dingin sambil tidak mengacuhkan Almora yang sedang menangis, "Dan juga, aku sudah memasang papan jual di villa ini, percaya cepat sekali pasti akan terjual, lebih baik kamu cepat buat rencana, agar menghindari mati di negara orang. "

"...... " Almora tak berdaya juga tak mempunyai bantuan, dia tak henti menggeleng, tidak mempercaya apa yang sudah dia dengar, "Aku tidak percaya, aku tidak percaya, aku mau menelepon, aku mau mendengar Alvin mengatakannya langsung kepadaku. "

Annisa menghela nafas berat, "Tampaknya kamu kalau tidak dilakukan sesuai keinginanmu kamu tidak putus asa. " Dia menggunakan handphonenya membuka berita dalam negri, saat ini kasus Morales ini sedang heboh sekali, dia mudah sekali mendapatkannya, "Kamu lihat sendiri saja. "

Almora dengan bergetar menerima handphone, beritanya dengan jelas tertulis, Morales, Alvin, Toreto dan yang lainnya sudah ditahan oleh polisi.

"Sudah lihat jelas belum?" Annisa mengambil kembali handphonenya, "Sekarang sudah percaya kan?"

Seluruh tubuh Almora tidak baik, sebuah rasa dingin menjulur dari kakinya hingga ke kepalanya, dia terhuyung, lalu terjatuh duduk di anak tangga didepan pintunya.

Sebelah tangannya menahan tanah, sebelahnya lagi memegang perutnya sendiri, dia disini sendirian tidak bisa mengandalkan siapapun, bahasanya juga tidak lancar, hanya bisa beberapa kata bahasa inggris dasar untuk komunikasi pun susah, kalau bukan karena Alvin dia tidak mungkin sendirian datang kesini, sekarang malah memberitahunya, Alvin ditangkap, lalu dia mau bagaimana?

Pekerja pemindah rumah keluar masu, tidak berhenti memindahkan barang dari dalam keluar, bagasi mobil box pelan-pelan menjadi penuh, satu mobil membawa pergi, mobil lainnya datang lagi, pekerja lanjut memindahkan, sampai rumahnya kosong.

Almora terus duduk disana menangis, Annisa melihat dia yang muda dan cantik, tidak tau banyak rasa benci atau banyak rasa iba.

Dia melihat Almora yang besar beberapa tahun dari anak perempuannya sendiri dan berkata: "Kamu masih muda, jadi yang lain tidak mau, malah mau menjadi simpanan orang, jadi simpanan ambil sedikit uang ya sudahlah, kamu masih memikirkan mau melahirkan anak untuknya, kenapa, mau menggunakan anak untuk naik status?"

Almora mengangkat kepala melihatnya, juga tidak tau keberanian darimana, dengan kuat berteriak: "Kalian berdua sudah tidak ada perasaan lagi, kenapa tidak langsung bercerai saja? Dia bisa menyuruhku melahirkan anak untuknya, tandanya dia menghargaiku, dia mau menikahiku, dia akan memberiku status!"

Annisa yang mendengarnya ingin tertawa, menertawainya polos, terlebih menertawainya bodoh, "Kamu mengira dia menyuruhmu kemari karena memperdulikanmu? Kalau dia benar-benar memperdulikanmu, dia bisa menyuruhku datang menjagamu? Kamu juga tidak pikir seberapa bencinya aku padamu!"

Almora: "...... "

Annisa sudah lama sekali tidak begitu bebas berbicara, kekesalan ini, dia sudah memendam selama 10 tahun, "Yang dia inginkan hanyalah putra diperutmu, gadis bodoh, tunggu kamu melahirkan seorang putra, aku adalah ibu dari anak, kami sekeluarga berenam akan berkumpul kembali dan bahagia, sedangkan kamu, kalau dia ada hati nurani akan melepaskanmu, kalau dia kejam, bahkan tulangmu saja pun tidak dapat ditemukan. "

Almora: "...... "

Karena bahasa yang tidak sama, para pekerja pemindah rumah, juga tetangga yang melihat keramaian, sebenarnya tidak tau dua wanita ini sedang meributkan apa.

Orang yang keluar melihat keributan semakin banyak, Annisa gengsi, tidak ingin ribut lagi, "Almora, aku menyarankanmu lebih baik cepat kembali ke dalam negri, kalau tidak kamu benar-benar akan mati di negara orang, ini adalah peringatan baikku kepadamu. "

Setelah selesai berbicara, Annisa melemparkan sebuah amplop kearahnya, tanpa membalikkan kepala jembali ke mobil pribadinya.

Annisa membawa mobilnya pergi, pekerja pemindah rumah masih terus memindahkan barang.

Di dalam amplop semuanya adalah kartu identitasnya, karena takut dia akan kabur, mereka bahkan menyimpan kartu identitasnya.

Almora melihat paspor dan kartu identitasnya, wajahnya kosong, ada barang ini apa gunanya, dia juga tidak ada uang, bahkan sepeser uang pun dia tidak ada.

Nenek mengerti apa yang mereka ributkan, setelah Annisa pergi, dia melihat Almora yang terus duduk di depan pintunya dan menangis, benar-benar tidak tega.

"Haih...... nenek jangan kesana...... " Laras tidak sempat menarik nenek, orang tua itu ligat sekali, sebentar saja sudah pergi ke sebrang, reaksi pertamanya adalah bersembunyi, jangan sampai Almora melihat dirinya, kalau tidak, akan seberapa canggung jadinya?!

Tapi, dia malah mendengar nenek berkata: "Kamu jangan nangis lagi, tinggal dirumahku saja dulu, rumahku masih ada kamar kosong, pikirkan cara dulu, cari keluargamu. "

Almora menangis terharu, lalu menggeleng, "Ehn, terimakasih nenek. "

Laras menepuk pahanya langsung berlari ke dalam rumah, langsung naik ke atas, berpikir jangan sampai dilihat oleh Almora.

Novel Terkait

Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu