Cinta Pada Istri Urakan - Bab 588 Lebih Baik Kesedihan Sementara Daripada Penderitaan Lama

Lisa menarik Suli keluar dari Rumah Sakit secara paksa, dikarenakan statusnya sebagai artis, Suli juga tidak berani meninggal terlalu lama diluar, lebih tidak berani bertengkar dengan mamanya diluar, hanya dapat pulang ke rumah terlebih dahulu.

Sepanjang jalan di dalam mobil, dia mendengar suara tangisan ringan mamanya di kursi belakang.

Dia tidak mengerti.

Setelah sampai di kawasan perumahan, ketika turun dari mobil, Suli melihat kedua mata mamanya yang sudah merah, dan bekas air mata yang masih tersisa di wajahnya.

“Mama, kenapa ?”

Lisa menarik sebuah senyuman dengan paksa, sambil menenangkan anaknya, “Tidak apa, kita naik ke atas dulu baru bahas.”

Mama pernah menjalani operasi katup jantung, meskipun dalam beberapa tahun ini kondisi kesehatannya tidak memburuk, tetapi dia juga tidak berani menganggap remeh, apalagi kalau dipikir kembali kejadian mendadak Aswina May, dia dengan khawatir dan bertanya :”Ma, kalau kamu merasa tidak enak badan harus beritahu kepadaku, tidak ada hal apapun yang lebih penting dibanding dengan kesehatan kamu.”

“Iya, kesehatan aku tidak apa-apa, ayo pergi.”

Naik ke lantai atas, pulang kerumah.

Lisa pelan – pelan menutup pintunya, dia berpikir, anaknya sudah dewasa, hal ini seharusnya sudah harus memberitahu dia.

“Ma... ...”Suli melihat keanehan mamanya, dalam hatinya sangat khawatir.

Lisa menarik lengan anaknya dan duduk di atas sofa, memandang anaknya dengan teliti dan dipenuhi kasih sayang.

“Ma ?”

“Suli, bukannya kamu selama ini ingin tahu alasan ayahmu bunuh diri ?”

Suli terbengong, bertanya :”Ayah bukannya dituduh ?”

Lisa menggeleng-geleng kepalanya, “itu dikarenakan aku tidak ingin merusak citra ayahmu di pemikiranmu, makanya aku membohongi dirmu.”

“... ...”

“Jadi, pelaku yang membunuh ayahmu, adalah satu kata’rakus’.”

Setelah itu, Lisa dengan perlahan – lahan menceritakan kepada dia alasan ayahnya bunuh diri.

Pada saat itu, Roka Fang dan Lisa tidak memiliki apapun, setelah lulus kuliah tinggal di Jakarta sambil kerja, tempat tinggalnya di ruang bawah tanah, setiap berangkat kerja dan pulang kerja harus berdempetan di kereta. Dikarenakan adanya penghargaan dari Alzali, Roka naik posisi dengan cepat, hanya dalam waktu tiga tahun, mereka telah dapat membeli rumah dan mobil, dari kelas bawah beranjak jadi kelas menengah.

Setelah melahirkan Suli, Roka semakin kerja keras dalam mencari uang, bahkan sering menginap di kantor.

Uang yang dibawa pulang oleh Roka semakin banyak, dan juga memberikan gaya hidup yang semakinmewah kepada istri dan anaknya.

Lisa pada awalnya masih merasa bahagia, setidaknya hasil kerja keras suaminya membawa hasil yang diharapkan, namun pada saat Roka membawa uang miliaran untuk keluarga, dia merasa ada yang tidak beres, tidak logis dengan gaji seperti ini.

Pada malam itu, dengan hasil pertanyaan yang ditanya Lisa dengan sabar, Roka akhirnya mengaku telah menggelapkan uang perusahaan dan tingkah menerima sogokan, dia memeluk kepalanya dan menangis, bilang dia menyesalinya, takut, dan sudah tidak dapat kembali lagi.

Setelah kejadian itu, Lisa melewati hari dengan rasa takut, melihat angka yang panjang pada saldo rekening, dia merasa bagaikan tali yang dapat mencekik lehernya.

Kertas tidak dapat membungkus api, akhirnya, perbuatan Roka tersingkap semuanya, dia malu menghadapi Lisa , malu menghadapi Suli, dan lebih malu untuk menghadapi Alzali sebagai bos yang telah memberinya kesempatan dan kepercayaan.

Akhirnya dia menelepon ke Lisa , mendengar suara istri dan anak untuk terakhir kalinya, lalu membawa rasa penyesalan dan melompat dari jendela kantor.

Pada saat itu, dia terbebaskan.

Pada tahun itu, Suli hanya berumur enam tahun.

Roka telah meninggal, bagi dia dengan menggunakan cara yang paling cepat dalam menyelesaikan segalanya.

Sebenarnya dalam beberapa tahun ini, dia setiap hari hidup ujung pisau, sejak pertama kali menerima sogokan, salah satu langkah, langkah-langkah salah, rasa rakus ibarat tumbuhan menjalar, bertumbuh di dalam hatinya.

Rasa rakus tidak akan berakhir, beban dan penyesalan juga ikut memberat.

Dinding yang rapuh akan didorong semua orang, setelah kematian Roka, berbagai pengurus dari pelanggan mendatanginya, menagih kepada anak yatim dan janda agar mengembalikan uang sogokan yang diterima Roka.

Bahkan diantara ini juga terdapat orang yang tidak bersangkutan, ingin menghisap darah Lisa dan anaknya.

Roka meninggal dengan tidak terhormat, saudara – saudari yang dulunya akrab, hilang dengan seketika, meskipun keluarga Lisa , juga memutuskan hubungan dan komunikasi.

Suami meninggal, Lisa membawa anaknya sendirian, menghadapi para penagih, dia tidak merasa takut.

Meskipun Roka menerima risiko atas kesalahannya, tetapi semua orang ini adalah penghasutnya, dia tidak akan memberikan uang kepada penghasut, dia mengetahui, orang yang membuat Roka merasa malu dan menyesal, adalah bosnya Alzali.

Lisa menjual semua asetnya, mengembalikan semua uang kotor kepada Alzali, dia membawa anaknya tinggal dirumah sewaan, sejak saat itu dia yang mencari nafkah untuk keluarganya.

Benar, Alzali tidak meminta pertanggungjawaban atas kejadian ini, Lisa mengembalikan uangnya secara inisiatif.

Saat mengembalikan uangnya, juga merupakan satu-satunya pertemuan antara Alzali dan Lisa .

Kejadian ini telah melewati dua puluhan tahun, sekarang kalau di pikir kembali, seolah-olah seperti kejadian baru terjadi hari lalu, Lisa berkata :”Suli, apabila pada saat itu Pak Alzali meminta pertanggungjawaban, hatiku masih bisa lega, tetapi dia tidak berkata apapun. Pak Alzali telah memberikan pertolongan pada ayahmu, tetapi ayahmu malah berbuat hal tidak senonoh, ayahmu sampai saat meninggal, masih malu menghadapi Pak Alzali, aku juga malu menghadapinya.”

Suli mendengarkan semua ini, sangat sulit untuk menerimanya, dalam pemikirannya ayahnya adalah orang yang berbudi pekerti, adalah ayah yang paling baik di dunia ini, ternyata bunuh diri yang dikarenakan menggelapkan uang perusahaan dan menerima sogokan.

Dalam waktu yang lama, ayahnya telah menjadi pilar spiritual baginya, tetapi sekarang malah mengatakan kepadanya, pilar spiritual ini tidak ada keberanian dalam menghadapi kesalahan dan memikul tanggung jawab.

“Suli, mama membesarkan kamu dengan susah payah, meskipun kita hidup dengan kesusahan, tetapi hati nyaman. Keluarga Pradipta adalah keluarga keturunan ningrat, kita tidak layak bersamanya, apabila kamu menikah dengan Aaron Pradipta, apakah selama hidup ini kamu masih dapat nyaman di keluarga Pradipta ? Kamu sekarang sudah terkenal, kita juga tidak butuh uang, apakah tidak bisa mencari orang biasa saja ?”

Sebelumnya mata Suli sudah bergenang air mata, sekarang malahan tidak menangis, dia menghisap-hisap hidungnya, tersenyum, dan berkata :”Ma, aku sudah tahu.”

“Suli, putus selalu membuat sakit hati, tetapi, daripada sakit untuk jangka waktu lama, mendingan mumpung semuanya masih belum ditentukan, kamu melepaskannya, semua akan memudar seiring waktu.”

Suli senyum sambil mengangguk-angguk kepalanya, sangat patut dengan kata-katanya, “Baik.”

“Ada mama yang menemani kamu, menangislah kalau sedih, tidak perlu malu dihadapan mama.”

“Ma, aku ingin liburan, kamu mau temani aku menenangkan hati ?”

“Apakah ini benar-benar keinginanmu ?”

“Iya, benar.”

“Baik, pergi ke tempat yang kamu inginkan, Mama akan selalu bersamamu.”

“Iya.”

Beberapa hari berlalu, “Suli hilang komunikasi” menjadi topik utama pada berita selebritis, setelah kejadian diketahui publik, program instagram langsung menjadi lamban.

Studio Rumah Layar juga mengumumkan di situs twitter secara resmi, sudah tiga hari tidak dapat menghubungi Suli, berharap apabila ada netizen yang mengetahui keberadaan Suli, dapat memberitahunya.

Untuk kali ini, jangankan dunia hiburan, seluruh masyarakat sosial menjadi heboh.

--“Apa ada kemungkinan Suli telah diculik ?”

--“Apa ada kemungkinan ketemu pemerkosa mesum, kita coba cari didaerah rumah Suli, di pot bunga, di dalam perumputan, di gang-gang kecil, semua dicari.”

--“Apa ? dibunuh ? dibunuh setelah diperkosa ?”

--“Suli kamu dimana ? Tolong menjawab, setidaknya biar kami tahu kamu sedang dalam keadaan aman.”

--“... ...”

Novel Terkait

The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu