Cinta Pada Istri Urakan - Bab 636 Direstui Netizen

Aaron dan Tasya dikenali sebagai pasangan bumi dan langit, keduanya sangat cocok dari latar belakang keluarga dan kemampuannya.

Dao Minghe dan Suli juga disebut oleh fans sebagai Pria Emas dan Wanita Berlian, yang menapak karir dari bawah. Dengan usaha mereka, mereka bsia berdiri di dunia hiburan. Mereka punya status sama, popularitas, pengalaman sama dan sifat yang mirip.

Dari pengalaman masa lalu, aktor pria mengungkap hal romantis, wanitanya pasti menjadi titik fokus, fans aktor pria hanya bisa menggosipkan buruk siapa pasangan wanita.

Tapi setelah mereka mengungkap hubungan, Dao Minghe juga sangat langsung mengungkapnya, fans bukannya tidak suka tetapi malah memuji.

“Kak Minghe sangat jantan, aku suka kak Minghe yang begini jantan.”

“Minghe sudah 30 tahun, tidak aneh kalau jatuh cinta.”

“aku suka kak Minghe saat aku awal kuliah, sekarang aku ibu 2 anak, kak Minghe baru saja menemukan pasangan, selamat kak Minghe.”

“sudah kupikirkan lama, hanya artis kualitas seperti Suli yang pantas dengan kak Minghe, aku sekarang sudah rela dan tenang.”

“ooo, terlalu menyentuh, aku suka kak Minghe, cowokku suka Suli, kemarin aku baru saja menikah, hari ini mendengar idola kita bersama, selamat selamat.”

“.....”

Kemunculan Dao Minghe sudah bertahun-tahun, dia tidak langsung naik daun, karirnya mantap langkah demi langkah. Sebagian besar fans-nya adalah fans loyal yang mengikuti dia selama beberapa tahun. Banyak yang berpikir rasional, jadi saat dia mengungkap cinta ke publik semuanya sangat senang.

Suli juga sama, Dao Minghe tidak ada berita buruk beberapa tahun ini, walau ada gosip kencan dan makan bareng beberapa artis, studio langsung mengklarifikasi dengan foto bahwa itu adalah pesta biasa seluruh kru, bukan kencan berduaan.

Berita Dao Minghe selalu baik, dan berita Suli sebelum meninggalkan SRL juga selalu baik. Insiden dengan Wildhan Hirawan juga kebetulan menunjukan bahwa dia memang wanita dengan tubuh dan hati bersih.

Dua orang seperti ini bersama, dalam atau luar dunia hiburan, semua merestui mereka.

Suli yang sudah kehilangan pamor, berita tidak sebanyak artis kelas 3 seperti Mona, tapi informasi tentang dia sudah sangat baik, ditambah respon besar hubungannya yang dibuka di publik, membuat dia menduduki berita nomor satu kembali, dan pemblokiran terhadap dia juga tidak mengancurkan dirinya.

Berbicara tentang pemblokiran, juga aneh, orang di hiburan semua tahu, tetapi tidak tahu siapa dalangnya, jika ditelusuri siapa dalangnya, tanya siapapun juga cuma katanya-katanya, tidak ada yang bisa mengatakan mengapa dan siapa dalangnya.

Sebelumnya, semua mengira Suli sudah menyinggung sutradara Zhang dan Producer Liu sampai memblokir dia, tapi Suli memenangkan penghargaan film, sutradara Zhang dan Producer Liu juga memberikan dia apresiasi selamat, jadi rumor menyinggung, sendirinya terbantahkan.

Suli berubah dari “jatuh dari langit” ke ratu inspirasi di pandangan semua orang.

Biasanya pengakuan hubungan artis secara terbuka akan dikutuk publik, tapi hubungan Dao Minghe dan Suli direstui publik, juga selamat atas puncak karir mereka, Semua orang tidak tahan untuk berkata “Suli The Only One.”

Saat internet memanas, Suli hanya rebahan santai di rumah, seperti ribut di internet tidak ada hubungannya dengan dia.

Telepon berdering, dan semua yang tahu nomernya adalah orang dekatnya. Dia dengan cepat mengambil telepon dan melihat itu adalah ibunya.

“Halo, ma.”

Lisa sangat khawatir dengannya, “ Aku liat di berita kamu dengan Minghe, benar itu?”

“Ehn.”

“Kapan kalian mulainya? Kenapa aku tidak tahu apa-apa?”

“Barusan kemaren.”

“jangan bohong.”

“ma, aku tidak bohong, kemaren.”

“serius?”

Suli tertegun sejenak, dan dia berpikir dalam hati apakah tidak menganggap dirinya serius? “ma, kita serius, tenang saja, aku bawa dia ke Singapura pas ada waktu ketemu kamu.”

Lisa mendengar anaknya berkata dengan tenang dan menjadi lega, “boleh, kamu bisa terbuka sedikit sudah bagus, terakhir lihat berita kamu sama investor ribut, aku terus tidak tinang, juga tidak berani telepon kamu untuk bertanya.”

“Hek, itu di-framing sama media.”

“aku ya tahu, anakku bukan seperti yang ditulis media, tapi Suli, mama sangat khawatir sama kamu, atau aku pulang temani kamu saja?”

Suli tersenyum dan bertanya, “ma, kangen banget sama aku ya? Aku lihat kamu memang pengen balik, tapi tidak enak sama paman dan bibi, jadi pake alasan khawatir sama aku, ya kan?”

Lisa:”mama sungguhan khawatir sama kamu.”

Suli :” aku baik-baik saja, semua masih berkembang ke hal yang lebih baik, aku sama Dao Minghe......” dia terhenti, dan berkata “kita berdua sudah dewasa, semua serius, dan aku juga bentar lagi buka studio pribadi. Harusnya bakal sibuk sekali, kamu bisa di Singapura saja, kalau sudah beres aku terbang ke Singapura ketemu kamu.”

Lisa :”Studio? Kamu mampu?”

Suli:”Dao Minghe bilang dia mau bantu aku, dia pengalaman.”

Lisa :”oke, tapi jangan bergantung banyak sama dia, banyak belajar sendiri, paham?”

Suli:”paham ma, jangan khawatir, aku baik-baik saja.”

Setelah bicara sebentar, Lisa menutup telepon, Suli seperti tersedot semua energinya, bersandar ke sofa.

Matanya kosong dan tidak fokus, dirinya seperti manequin, dari tadi malam sampai sekarang pikirannya tidak jelas, dia tidak menolak Dao Minghe, dia menikmati kebaikan Dao Minghe untuknya, bahkan karena sangat bagus untuk masa depan dia, dia sedikit ketagihan.

Dia tidak pernah tahu bahwa dia ternyata juga memanfaatkan orang, agak jahat.

---”aku selalu baik padamu, agar mendapat modal perusahaan, aku sudah menjual diriku, sekarang, aku sudah paham, ingin melakukannya sendiri.”

Dia ingat apa yang dia katakan pada Aaron terakhir kali, ternyata dia menjadi orang yang dirinya sendiri paling benci di dunia.

Walaupun dia dan Dao Minghe belum mencapai level itu, tapi ini hanya masalah waktu, ya kan?

Saat dia sedang melamun, monitor pintu berdering.

Dia berlari dan melihat wajah Dao Minghe di monitor, pria itu sedang membunyikan bel di bawah.

Tangannya bergetar dan hatinya bergejolak, “.....hei?”

“Suli, buka pintu, aku tahu kamu di rumah tidak berani keluar, aku bawakan kamu makanan.”

Suli melihat dia membawa kantong dan wajah pria itu sangat bersemangat dan senang, dia justru malah merasa dirinya menjijikkan.

Dirinya merasa, dirinya bersama Aaron, juga menjijikkan.