Cinta Pada Istri Urakan - Bab 927 Buyut Dan Cicit Saling Mengenali (2)

Mengetahui kedatangan keluarga Eli ke kota Jakarta, Alan Pradipta dan Anna Kusuma mengundang mereka ke kediaman Gavin untuk merayakan tahun baru.

Di tahun baru ini, tidak ada lagi kesayangan Nyonya Besar, Gavin Pradipta dan Laras Atmaja juga tidak pulang, suasana rumah menjadi dingin, keluarga Eli yang jarang sekali kembali selama 20 tahun lebih, kini juga tidak ada tempat tujuan, maka diundang ke kediaman Gavin bersama kedua anaknya, agar suasana tahun baru terasa lebih meriah.

Malam imlek kemarin, Musa sudah tiba di kediaman Gavin sesuai alamat yang dikirim Romo Atmaja, dia menyewa sebuah mobil sewaan dan membawa kedua orang tuanya beserta bingkisan imlek di bagasi mobilnya.

Anna Kusuma sangat teliti, khawatir kedua orang tua merasa tidak nyaman dengan suasana yang agak ramai, makan acara makan bersama keluarga Gavin telah dilaksanakan sehari sebelumnya, di malam imlek ini semuanya menyambut tahun baru di kediaman masing-masing.

Keluarga Gavin di Jakarta sudah cukup terkenal, bahkan sudah terkenal sebelum keluarga Ayubi imigrasi ke luar negeri.

Pada awalnya,Musa mengira hanyalah sebuah kebetulan sama-sama bermarga Pradipta, tak disangka beneran ini keluarga Pradipta.

Kedua keluarga ini baru pertama kali bertemu, dan mereka belum begitu kenal, tentu merasa sedikit kaku, tetapi karena kehadiran dua bocah membuat suasana mencair dan akhirnya mereka mengobrol bersama.

Dan yang paling gembira adalah Nana dan Bobi, saat makan bersama kemarin telah mendapatkan angpao yang banyak, dan saat ini di sini semuanya adalah yang para tetua, mereka akan mendapatkan lagi angpaonya, saku yang sudah penuh itu, bukankah hal yang paling menggembirakan bagi mereka?

Musa yang duduk di atas sofa, ketika memalingkan kepala dan melihat beberapa foto keluarga yang dipajang di samping, matanya terbelalak, lalu mengambil foto tersebut dan bertanya: "kedua orang ini adalah...."

Bobi menjawab "Pengusaha"

Nana mengganggukkan kepala dan menegaskan "benar sekali, mama saya adalah seorang pengusaha, dia sangat hebat"

Musa melihat fotonya dan berusaha menahan hatinya yang bergemuruh, ia bertanya lagi : "Siapa nama mama kalian?"

Nana menjawab : "Namanya Laras Atmaja, nama yang bagus bukan?"

Musa kaget, lalu terdiam, ketika ia sadar lagi, tanpa sengaja ia tersenyum, ternyata, hal yang luar biasa bukan saja pertemuan dia dengan anaknya, melainkan juga pertemuan dengan keponakannya.

Ketika berada di depan pintu kediaman Gavin, dia sudah mulai curiga, siapa yang begitu kaya dan berkuasa sehingga bisa mempunyai bangunan megah serta halaman yang luas di tanah mahal ini, selain keluarga Gavin yang terkenal di kota ini, mana ada orang lain lagi. Keluarga Gavin di Jakarta, tiga keturunannya adalah Jenderal, Gavin Pradipta bermarga Pradipta, seorang pemimpin militer,rumah mewah ini pasti miliknya.

Gavin Pradipta dan laras Atmaja, Laras Atmaja, Romo Atmaja, bermarga Lin, tidak salah.

Laras Atmaja, panggilan dulunya Laras, begitulah nama anak perempuan dari adiknya. lebih dari dua puluh tahun berlalu, terkadang sebagian hal yang tidak sengaja diingat akan terlupakan.

Air mata Musa mengalir, dengan demikian semuanya jelas sudah, seharusnya sudah terpikirkan dari awal.

"Kakek Paman, apakah anda kamu menangis?' Nana bertanya.

Musa terisak "tidak,tidak, ada pasir yang masuk ke mata aku."

Nana kembali bertanya: " Di sini mana ada pasir dan juga tidak ada angin, kakek paman berbohong."

Musa : "..."

Semua yang di sana juga melihat Musa, Musa tersenyum sembari meneteskan ar mata. Ia menceritakan kepada semua orang bahwa ia telah bertemu kembali dengan anaknya yang telah berisah sekian tahun selama dia di Miami, ia juga menceritakan bertemunya ia dengan Gavin dan Laras.

Bram dan Alena kembali terharu.

Alena : "Apa? Maksudmu kamu telah menemukan Dirga ?"

Musa: "Benar, Dirga sekarang berada di keluarga Gavin, dan juga Laras, dia sangat baik, pertama kali berjumpa, aku sangat menyukainya, Ayah dan Ibu pasti juga akan menyukainya."

Bram dan Alena menyeka air matanya, perasaaan yang tak terungkap dengan kata-kata, seperti mimpi, mereka bukan hanya memiliki cicit, bahkan juga telah menemukan cucunya.

Ia adalah cucu kandungnya, menghilang saat ia berumur enam tahun, sampai saat ini masih ada foto kecilnya di rumah, setiap tahun di hari ulang tahunnya, Alena selalu mengeluarkan foto tersebut, 30 tahun sudah, setiap hari ia merindukan cucunya ini.

Jika ditanyakan kepada kedua orang tua ini, apakah masih ada penyesalan di hidup ini, maka penyesalan satu-satunya adalah tidak bisa berjumpa dengan cucunya sebelum meninggalkan dunia ini.

Allan dan Anna turut bergembira atas hal ini, mendapatkan yang pernah hilang, adalah sebuah perasaan yang paling dia pahami.

Anna : "Selamat, selamat untuk Tuan dan Nyonya, jika ibu Laras sadar kembali, maka kalian sekeluarga bisa berkumpul kembali.

Allan yang biasanya tidak minum alkohol, hari ini ia melanggarnya dan meminumnya segelas, "Tuan Ayubi aku bersulang untukmu, selamat sekeluarga berkumpul kembali."

Anna menoleh pandangan kepadanya, dan bertanya dengan ragu : "Minum bir?"

"Hanya seteguk, seteguk saja, ingin merasakan aromanya, dan juga hari ini sedang bersenang hati."

Allan menggoyangkan gelasnya di depan Anna, Anna melihat hanya sedikit lalu ia pun membiarkannya."Tidak boleh lagi ya untuk selanjutnya."

Allan menganggukkan kepalanya sambil bersulang dengan Bram Ayubi, dia sudah tidak sabaran untuk merasakan arak tersebut. "Ayo, Pak Ayubi, minum sedikit bir, baik bagi kesehatan tubuh."

"Baik, baik, terima kasih." Tuan Ayubi yang telah berusia lanjut ini, memegang gelas saja tangannya sudah gemetaran.

Allan menyarankan : " Bagaimana kalau kita video call dengan mereka?"

Anna yang melihat mereka yang masih bergembira dan sedikit menangis haru, berkata : "Biarkan kedua orang tua istirahat dulu, mereka sudah berusia, tidak bagus jika perasaannya terlalu terguncang, video call kapan-kapan saja bisa, dan juga sudah dewasa, harusnya tidak akan kehilangan mereka lagi."

Musa menganggukkan kepalanya, "benar, kakak ipar sangat teliti, beberapa hari ini, bermimpi pun aku bisa tersenyum, benar-benar.... sekarang hanya bisa menunggu Eli sadar, dokter berkata asalkan dirinya sendiri tidak menyerah, maka ia akan sadar, sama seperti aku, selama 30 tahun yang tidak pernah menyerah untuk dia, aku selalu percaya, dia hanya hilang dan masih tetap hidup..."

Romo yang duduk di samping Musa, menepuk-nepuk pundaknya dan menghibur: "dibandingkan dengan kamu, aku sangat malu, untung saja awan gelap telah berlalu, selamat ya."

Musa yang pertama kali ini menyetujui Romo, sembari mengambil gelasnya dan menyentuh dia, "kamu? kok bisa menjadi sendirian?"

"Hai....aku ini memang sudah pantas, kelak aku akan baik-baik menjaga Laras, menjaga kedua cucu, asalkan mereka hidup dengan baik dan sehat, maka aku sudah puas."

Musa menganggukkan kepala, "Setuju."

------

Di saat ini, di lautan Miami, Gavin dan beberapanya pun bersiap-siap menyambut tahun baru.

Di sini tidak ada masakan Indonesia yang enak, mencoba masakan di beberapa restoran masakan Indonesia, tetap saja merasa ada yang kurang, Laras memutuskan untuk membeli bahan dan memasaak sendiri.

Dirga menawarkan kapal pesiarnya, di dalam kapal pesiar terdapat dapur yang berkelas, dan juga ruang makan yang mewah, serta pemandangan yang cukup indah.

Sonny dan Jino satu kelompok, satu membuat kulit, satu lagi membuat isinya, mereka akan membuat pangsit.

Gavin dan Laras satu kelompok, satu yang menyiapkan menu sayuran, satu lagi memasak supnya, mereka akan memasak steamboat.

Dirga malah menyendiri di luar, menikmati angin laut, mendengarkan suara ombak, melihat matahari yang perlahan-lahan terbenam, seperti sedang memikirkan sesuatu.

kapal pesiar ini, serta sekelompok bersaudara ini, telah menemaninya dalam perang yang tak terhingga, terpikir akan berpisah, hatinya merasa tidak rela.

Novel Terkait

The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu