Cinta Pada Istri Urakan - Bab 700 Lelang Amal TINA Jewelry

Mau makan Sushi apaan !

Laras diam-diam menundukkan kepalanya, lalu menyentuh ponselnya dan dengan cepat mengetik pesan untuk Aaron kemudian mengirimkannya : "Kamu sudah habis, Suli bilang kamu dengan model terkenal suap-suapan saat makan Sushi, kesenangan sampai lupa pulang, dia sudah tidak peduli lagi denganmu, Apa kamu masih tidak mau bergegas untuk pulang ? "

Dengan cepat Aaron membalas pesannya, dia berkata : "Aku di tahan sama klien wanita ini, akan cepat selesai kalau kamu bantu aku menjelaskan kepadanya."

—— "Wanita itu sampai segitunya ? Namanya dia naksir kamu ! kamu masih tidak cepat-cepat keluar, kalau kamu terseret ke dalam lubang laba-laba maka kamu sudah habis."

—— "Kontrak besar, jangan khawatir, aku tidak begitu mudah diseret ke dalam lubang laba-laba, Aku ini profesional, bukan amatiran."

Laras diam-diam menyimpan kembali Hp nya dan pura-pura tidak terjadi apa-apa lalu berkata : "Haduhhh, itu salah paham, beberapa hari yang lalu aku sudah mendengarnya dari suamiku, Paman Ketiga (Alzali) menasehati Aaron untuk menandatangani kontrak besar, perwakilan dari pihak lain adalah wanita, yaitu klien wanita itu , bukan model terkenal. "

Suli dengan gampangnya berkata "Oh ", kemudian terus melanjutkan latihan tredmilnya.

Laras sedikit mendesah, Dia juga tidak tahu apa yang dia lakukan apa sudah menganggu moodnya.

Tiba-tiba, Hpnya berdering, begitu dia melihatnya ternyata telepon dari TINA Jewelry.

TINA Jewelry sudah menjadi merek yang terkenal dari 20 tahun yang lalu, Setelah itu perhiasan yang mereka luncurkan di setiap tahun sangat populer di kalangan anak muda, begitu meluncurkan model yang baru akan langsung booming.

Sejauh ini, TINA Jewelry sudah berkembang menjadi merek internasional yang terkenal, sudah dari 10 tahun lalu sukses masuk ke pasar dan sekarang nilai pasarnya sudah mencapai angka miliaran dollar.

TINA Jewelry sangat suka beramal dalam beberapa tahun terakhir ini dan sudah mengadakan kegiatan lelang amal selama lima tahun berturut-turut, Beberapa pengusaha terkenal berpartisipasi dalam pelelangannya.

Alasan mengapa lelang amalnya telah menarik begitu banyak perhatian selain bisa memperluas jaringannya, tapi masih ada satu alasan penting lainnya, perhiasan yang ada di dalam lelang semuanya adalah barang yang dibuat khusus, yang semua wanita yang ada di dunia menyukainya.

Dengan semakin populernya lelang amal TINA Jewelry, semakin banyak orang ingin berpartisipasi di dalamnya, Hal ini membuat TINA Jewelry harus menyeleksi karyawan yang lebih cocok untuk berpartisipasi.

Setiap tahun pelelangan dapat mengumpulkan puluhan miliaran dana, yang nantinya akan disumbangkan ke sekolah-sekolah di daerah yang miskin.

Uang itu hanya sehelai saja untuk orang kaya, tetapi untuk keluarga miskin, terutama siswa yang miskin, itu adalah harapan hidup.

Oleh karena itu, masyarakat memiliki penilaian yang tinggi terhadap acara pelelangan TINA Jewelry, dan bahkan pemerintah memberikan penghargaan publik terhadap lelang amal TINA Jewelry.

Jadi, begitu Laras melihat nomor itu, dia langsung berdiri, berdeham dan berkata dengan jelas, "Halo."

Di pihak lain ada wanita dengan suara yang manis, "Halo, Mohon tanya apakah kamu adalah Laras Atmaja dari Bona Planning?"

"Iya."

"Saya di sini dari grup persiapan lelang amal TINA Jewelry, Formulir aplikasi yang diajukan oleh perusahaan Anda telah disetujui oleh kami, Terima kasih banyak dari perusahaan Anda dan dukungan Anda untuk lelang amal TINA Jewelry, Silakan menghadiri lelang amal sebelum 2: 00 sore Sabtu siang ini di Aula VIP hotel Hompre. "

Laras sangat bersemangat, "Oke, oke, terima kasih."

"Undangan telah dikirim, Harap anda menyimpannya, Silakan masuk dengan undangan yang bertanda tangan itu, Kami akan menunggu kehadiran Anda."

"OK, Ok, terima kasih banyak."

"Nona Atmaja sangat ramah, Kami yang berterima kasih baru benar, kalau begitu aku tidak akan menganggu pekerjaan anda lagi, Sampai jumpa di hari Sabtu."

"Iya, Selamat tinggal."

Setelah menutup telepon, Laras merasakan sukacita yang tak tertahankan, Dia terus berkata: "TINA Jewelry, TINA Jewelry, TINA Jewelry?"

Demi berpartisipasi dalam pelelangan ini, dia dari 3 bulan yang lalu sudah mulai mempersiapkannya, tetapi dia menghabiskan banyak waktu, tidak hanya berusaha mencari uang dengan Bona Planning, tetapi juga pindahan rumah Pradipta dekat gunung ini.

Kalau di pikir-pikir tidak ada yang hebat perusahaan kecil ini, Lawan pasti ingin melihat wajahnya keluarga Pradipta kemudian baru melakukan survey lagi, Lagi pula di antara para pemberi rekomendasi formulir lamarannya, ada dua orang yang terhormat yaitu Aaron dan Rendra, dan suaminya sendiri, Gavin.

Dia sebenarnya tidak tertarik dengan perhiasan, Alasan mengapa dia ikut di acara pelelangan ini sampai menguras otaknya yaitu karena TINA Jewelry.

Karena Untuk pertama kalinya ada media mewawancarai staf senior TINA Jewelry, Saat diwawancarai staf senior menyebut satu nama yaitu Eli Murtina.

Laras sangat terkesan dengan wawancara itu, Pada saat itu senior itu berkata, "sumber nama dari TINA Jewelry sebenarnya adalah nama bos kami, Namanya Eli Murtina, Dia adalah perancang perhiasan, Ketika dia memulai bisnisnya, dia menamainya dengan namanya.

Namanya sebenarnya apa , Laras tidak tahu, karena subtitle wawancara pada saat itu adalah EM, sepertinya pendiri misterius itu tidak ingin muncul, bahkan nama-nama yang disebutkannya ditulis dengan huruf inisial.

Di dalam kenangan masa kecil Laras, dia samar-samar mengingat nama ibunya adalah Eli Murtina, Keluarga ibu sepertinya membuat bisnis perhiasan, karena ketika dia masih muda, bibinya (Nagita) akan mengatakan sesuatu ketika dia memukul dan memarahinya: "Keluarga ibumu adalah penjual perhiasan, tidak kekurangan uanglah, kenapa dia tidak ingin membawamu pergi "Karena kamu adalah pembawa sial."

Ibunya pergi ketika dia berusia lima tahun, Dia tidak memiliki kesan yang mendalam pada ibunya, Itu semua adalah sebaran kenangan dari masa kecilnya.

Gavin pernah membantunya menemukan jejak ibunya, tetapi hanya catatan kalau Eli pergi ke luar negeri, tidak kembali ke Indonesia, jadi selama bertahun-tahun, dia tidak tahu di mana ibunya.

Suli memperhatikan sampai Laras meneteskan air mata, kemudian bertanya dengan ragu: "Telepon dari siapa ini? Kenapa ?"

Laras menggelengkan kepalanya, "Tidak apa-apa, Aku sangat senang." Aku Tidak bisa mengatakan alasannya, entah kenapa rasanya sangat bersemangat dan juga sangat senang.”

"Matamu sudah memerah, Apa yang bisa aku lakukan untukmu ?"

Laras tertawa kemudian bertanya "Apakah kamu tahu lelang amal TINA Jewelry?"

Suli mengangguk, "Ya, aku tahu, sangat terkenal, Tahun lalu aku menghadirinya dengan Aaron, panggung itu sangat megah, Semua dari mereka adalah pengusaha kelas atas, Ketika mereka memiliki banyak uang, mereka ingin untuk melakukan perbuatan baik dan melakukan kebajikan, diantaranya juga ada orang melakukan kebajikan dengan tindakannya, orang seperti apapun ada, tetapi ada satu kesamaan yaitu semuanya adalah orang kaya. "

"Benar, Benar kalau aku sudah lewat proses verifikasi aku sudah boleh berpartisipasi."

Suli bertanya dengan rasa ingin tahu, " Kenapa, apa kamu juga tertarik untuk menghabiskan uang ? Atau apa kamu ingin membeli beberapa peralatan untuk mendukung penampilan ? Emh, perhiasan di pelelangan sangat berharga, kalau sudah punya satu sudah sangat lumayan."

Laras menggelengkan kepalanya. "Tidak," aku tidak akan mengatakan hal yang belum pasti. "Singkatnya, aku punya tujuan, Jika itu terwujud, aku akan memberitahumu nanti."

"Baiklah."

Malam itu, Laras terlalu bersemangat untuk tidur, Dia tidak bisa mengingat penampilan ibunya, Dia pernah bertanya foto Ibunya dari Romo Tetapi karena hubungan Reni Bakri dan Romo, tidak mungkin bagi Romo untuk menyimpan apa pun tentang mantan istrinya, apalagi foto lebih tidak ada lagi.

Gavin pernah menuangkan air dingin padanya, Tidak ada orang serupa bernama "Eli Murtina" di catatan masuk dan keluar imigrasi, Bagaimana bisa dia merasa kalau ini adalah ibunya hanya dengan nama dengan pengucapan yang sama.

Dia hanya mengatakannya, bukan pasti mengatakannya, hanya ragu saja.

Demi keraguan ini, dia ingin melihatnya.

Karena jika itu ibunya, Bahkan jika itu hanya pengucapan yang sama, dia harus mencoba dan melihatnya.

Novel Terkait

Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu