Cinta Pada Istri Urakan - Bab Kamu Pakai di Bagian Luar, Aku Memakannya Langsung

Tidak ada yang tau apa alasan Tintin memilih memakan obat untuk bunuh diri, ataupun mungkin bukan bunuh diri.

Pemanas yang ada di dalam apartemen tempat Tintin cukup, suhu di bawah 20 derajat, mayatnya rusak parah, dokter forensik hanya bisa menemukan dia meninggal karena overdosis obat tidur, tidak ada petunjuk lainnya yang lebih banyak.

Pihak kepolisian memeriksa semua orang yang berhubungan dengan Tintin, termasuk keuangan studio pribadinya, tapi tidak ada hasilnya.

Benar, data yang tidak lama ini Laras copy diam-diam, sudah ditukar, semua catatan rekaman yang berhubungan dengan transferan dari bank swiss milik Alvin terhapus.

Di lihat dari pemeriksaan biro pajak, penghindaran pajak yang di lakukan studio Tintin sangat parah, tapi sedikitpun tidak berhubungan dengan Alvin.

Gavin dan setiap anggota pasukan khusus Serigala, merasa kalau kejadian ini sangat janggal.

Laras mendapatkan data itu, karena proses pengambilannya tidak resmi, di tambah lagi bukan anggota pasukan khusus Serigala yang mendapatkannya, jadi tidak bisa menjadi bukti yang sesungguhnya.

Dengan demikian, Alvin berhasil memutuskan hubungannya dengan kejadian ini.

Begitu Tintin meninggal, puluhan iklan miliknya direbut oleh agensi lainnya.

Mona yang mempunyai rumah Layar di belakangnya, semuanya menjadi mudah baginya, dia sendiri berhasil mendapatkan 7 produk endorse.

Dengan kekuatan naungan rumah Layar, nama pribadi Mona secara resmi kembali, popularitasnya meroket.

Sisa iklan lainnya hambil diambil oleh Almora. Almora membuka studio kerjanya sendiri, menaungi dirinya sendiri, keberadaan studionya sangat mengancam.

Sedangkan grup Wanita Galaksi yang hanya populer sebentar waktu tahun lalu, setelah kehilangan dua orang penting ini, hanya tinggal tersisa nama.

Hari itu, Suli Fang dan Mona sama-sama syuting untuk iklan produk perawatan kulit yang terkenal untuk musim yang baru.

Suli adalah global ambassador produk ini selama 3 tahun berturut-turut, Mona adalah orang yang baru bergabung tahun ini, tema iklan yang akan disyuting adalah ------teh sore teman baik.

Iklan pertamanya merek mewah dengan spesifikasi yang tinggi, juga bisa bekerja sama dengan artis besar tingkat 1 super, Suli, ini adalah titik awal yang sangat tinggi bagi seorang pendatang baru.

Di dalam ruang makeup, Suli sedang memperbaiki makeupnya saat waktu istirahat, Mona membawakan teh susu hangat kemari, berniat untuk mendekati senior.

"Kak Suli, minum teh susu dulu untuk menghangatkan badan."

Suli bahkan melirik saja tidak, langsung menolak, "Aku tidak minum teh susu, terimakasih."

Mona yang ditolak, merasa tidak senang tapi tidak berani menunjukkannya, bagaimana juga dia adalah junior.

"Dan lagi," Suli mengoreksi, "Aku tidak suka dipanggil kakak oleh orang yang jarak usianya hanya berkisar 5 tahun."

"??????" Mona tercekat, dia merasa canggung sampai wajahnya memerah.

"Langsung panggil nama saja."

"Oh, baik, Suli."

Saat ini, suara tertawa seorang pria yang ceria terdengar dari belakang, "Apa kak Suli sedang menyombongkan diri di depan orang baru?"

Mona membalikkan kepalanya, tampak disana ada Aaron dengan cahayanya yang menyilaukan mata berdiri di depan pintu, dengan bersemangat berjalan ke arah mereka.

Saat itu, dia merasa jantungnya sendiri berdetak sangat cepat.

Suli yang sedang memperbaiki makeupnya, tidak bisa memutarkan kepalanya, sisa tatapan melihat ekspresi Mona melihat Aaron, matanya berbinar, menatap Aaron dengan lekat.

Suli langsung tidak senang.

Laras pernah mengingatkannya, kalau Mona ini tidak begitu baik, jadi selama ini dia selalu sangat memperhatikan, selalu berusaha menghindari Mona, siapa tau sekarang malah harus bekerja sama.

"B----Bos?????" Panggil Mona dengan malu-malu, di otaknya terlintas puluhan ribu cara untuk menarik perhatian Aaron, cara untuk bisa membuat Aaron berkesan padanya.

Tatapan Aaron tidak berhenti pada Mona, setelah dengan sopan menjawabnya, dia duduk di sebelah Suli, "Kak Suli, kapan selesai syuting?"

Suli: "Masalah itu kamu harus bertanya pada sutradara."

Aaron Pradipta dengan alami menggandeng tangannya, "Capek tidak? Ku dengar hari ini kamu berlari 10 keliling."

"Ini adalah pekerjaan, tidak boleh mengeluh capek."

"Ehn, contoh yang baik untuk adik junior." Sambil berkata, Aaron memindahkan paha Suli ke atas pahanya, lalu memijatkan paha kecil Suli.

Mona yang melihat pemandangan ini terdiam, jangan-jangan rumor mereka bukan rumor, mereka sungguh sudah bersama?

Dia diam-diam mengambil teh susunya kembali ke depan meja dandannya.

Aaron sambil membantu memijitkan kaki Suli, sambil menemani dia berbicara dan tertawa, sesekali juga mencubit wajahnya, menggesekkan hidungnya.

"Aiya, jangan sentuh wajahku, bagaimana nanti kalau kamu merusak hasil Ami yang selama 3 jam ini?"

Aaron dengan tersenyum menarik tangannya, berputar balik bertanya penata rias, "Ami, barang yang kamu poleskan di atas bibirnya apa?"

Ami: "Pertama oleskan lip gloss dulu, baru setelahnya dioleskan lipstik."

Aaron: "Barang semacam itu kalau dimakan setiap hari apakah akan keracunan?"

Ami: "Bos, kamu bercanda saja, Suli hanya memakainya di atas bibir, yang bisa termakan sangat terbatas, lagipula bahannya semua yang tidak berbahaya dan aman untuk lingkungan, tidak akan keracunan."

Aaron memegang perutnya dan berkata: "Kalau begitu kenapa akhir-akhir ini aku selalu merasa kalau perutku tidak sehat?"

Suli mengejek: "Itu karena masalah lambungmu, pergi cari dokter, apa hubungannya dengan lipstikku?"

Aaron memaksa untuk memberiksa sebuah status untuknya, berkata: "Kamu pakai di bagian luar, sedangkan aku makan langsung, ada masalah pasti muncul di aku dulu."

Suli: "??????"

Ami dan staff kerja lainnya tiba-tiba dipaksa menerima kemesraan mereka.

Ami mengeluh dan berkata: "Bos, tolong jaga perasaan kami yang sekelompok orang single ini."

Aaron: "Harus lebih banyak merangsang kalian, kalian baru mempunyai niat untuk mencari pasangan, kuberitahu kepada kalian, musim dingin seperti ini, ada yang menghangatkan di dalam selimut sungguh lebih nyaman."

Suli dengan marah berkata: "Cukup Aaron, tutup mulutmu."

"Hahahaha."

Mona dengan terdiam melihat dari samping, apakah ini masih harus dicurigai? Di hadapan karyawan staff mereka sama sekali tidak mempunyai niat untuk menutupi, memamerkan kemesraan mereka, tampaknya sudah bersama sangat lama.

Mona tidak bisa menjelaskan perasaannya sekarang, merasakan kalau sangat kecewa, tapi malah harus tertawa bersama yang lainnya.

Lokasi untuk syuting sudah siap, Suli rekam duluan, dengan dikelilingi orang yang banyak, pergi ke lokasi syuting.

Dalam sekejap, ruang makeup hanya tersisa Aaron dan Mona berdua.

Mona adalah orang baru yang biasa, dia tidak mempunyai asisten, managernya juga tidak ikut kemari, jadi ada banyak hal yang harus di kerjakan sendiri.

Contohnya, memperbaiki makeup.

Dia melihat alisnya dari kaca, tapi bagaimanapun cara tetap tidak bisa menggambarnya dengan bagus, karena merasa kesal, dia hanya bisa meminta bantuan kepada Aaron, "Bos, apakah kamu bisa berdandan?"

"Apa?" Aaron merasa pertanyaan ini sangat aneh.

Mona merapatkan bibirnya, melebarkan matanya yang tak berdosa, dengan wajah tak berdaya bertanya: "Kamu lihat alisku ini apakah satu naik satu turun? Aku sudah menggambarkannya dari tadi tapi tetap tidak bisa bagus."

"Mana penata riasmu?"

"Aku tidak mempunyai penatas rias." Dia mengoperkan pensil alisnya, menyerang dengan sendirinya, "Apakah kamu bisa membantuku menggambarnya?"

Lingkaran cahaya di cermin rias, seperti menyorotkan cahaya lembut ke atas wajah Mona, membuatnya berubah menjadi sangat menggemaskan.

Novel Terkait

Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu