Cinta Pada Istri Urakan - Bab 91 Jilat Dengan Lidahmu Sampai Bersih (2)

"Dasar brengsek, lu menganggap perkataan gua sebagai kentut yah?" Tuan Black maju dua langkah lalu menekuk pergelangan tangan Djarot dengan secepat kilat, begitu dia menekuknya, dia juga langsung merebut senjata Djarot dalam satu detik, Tuan Black berbalik menodongkan senjatanya ke atas kepala Djarot sambil memperingatkannya dengan keras, "Kamu percaya atau tidak kalau aku sekarang juga bisa meledakkan kepalamu?!"

Saat ini barulah Djarot melembutkan nada bicaranya, dia memohon ampun : "Baik, baik, Tuan Black, aku tidak berani lagi."

Tuan Black : "Bereskan tempat ini sampai bersih, jika besok aku melihat disini masih ada setetes saja darah yang tertinggal, kamu jilat dengan lidahmu sampai bersih."

Djarot : "Baik, baik."

Tuan Black melihat sekilas orang-orang yang lain, termasuk Nimo yang masih berpakaian rapih, wajahnya yang kejam tiba-tiba menjadi sedikit curiga, "Saudara Nimo, apakah kamu sudah melakukannya atau belum?"

Wajah Nimo sedikit membeku, dia tersenyum dan berkata : "Sudah setengah jalan."

"Hehe, saudara-saudaraku yang lain juga baru melakukannya setengah jalan, coba lihat dirimu, lalu lihat mereka, mereka memang benar-benar adalah kumpulan anjing kampung."

Saudara-saudara yang lain : "........"

Nimo : "........."

Nimo tersenyum canggung namun tetap terlihat sopan, dia tahu kalau Tuan Black terus bersikap waspada terhadapnya, hal ini bukan karena curiga terhadap identitasnya, tetapi kewaspadaan terhadap orang yang bernama Nimo.

Selama berada disini beberapa hari belakangan ini, Gavin sudah diam-diam memahami hubungan di antara mereka.

Kelompok Tuan Black adalah bawahan dari bos Navi, sedangkan Nimo adalah orang paman keempat, bos Navi adalah putra dari paman keempat, seorang anak akan mendengarkan perintah ayahnya, para bawahan dari bos Navi tentu saja juga tidak akan berani mengabaikan bawahan ayah bos Navi.

Namun tidak mengabaikan bukan berarti tidak meremehkannya.

Geng bos Navi juga belum sepenuhnya setia kepada geng paman keempat.

Biar bagaimanapun, geng paman keempat sudah hampir semuanya ditangkap oleh pihak kepolisian.

Geng bos Navi sangat ingin menggantikan geng paman keempat.

Ini adalah keadaan lingkungan yang tidak nyaman bagi Nimo yang berhasil kabur dari penjara, Gavin masih harus memerankan sebuah peran yang canggung ini.

Cara Djarot mengangkat mayat itu terlihat sangat cekatan, dia mengambil kain untuk membungkus mayat itu lalu memanggulnya keluar, bagaikan sedang memanggul sekarung beras saja.

Saudara-saudara yang lain diam-diam saling bertanya satu sama lain selanjutnya harus bagaimana, melanjutkan hal yang belum selesai tadi atau menyuruh wanita-wanita itu pergi atau......habisi semuanya.

"Tuan Black, kamu yang buat keputusan, kita semua akan mendengarkanmu."

Tuan Black melirik Nimo dengan ekor matanya, lalu melirik satu-satunya wanita yang mengenakan jubah mandi yang sedang duduk di kumpulan para wanita itu.

Gadis-gadis itu semuanya sedang menangis, yang pertama karena kasihan terhadap nasib Xiao Ling, yang kedua karena khawatir akan nasib mereka sendiri.

Ada satu gadis yang cukup pintar memohon dengan suara yang lirih : "Tuan-tuan sekalian, kami tidak akan mengatakannya kepada siapapun."

Tuan Black meludah di depan mereka, "Kalau kalian mau mengatakannya juga tidak apa-apa, kami semua sudah menanggung banyak sekali hutang darah, kami sudah membunuh begitu banyak orang sampai kami tidak bisa menghitungnya lagi."

Semua gadis-gadis itu gemetar.

Tuan Black melangkah ke depan dan menatap gadis-gadis cantik itu satu persatu, tiba-tiba dia menarik Jenny berdiri dan langsung menanggalkan jubah mandi Jenny.

"Akkkhhhh......" terdengar teriakan terkejut wanita itu, dia refleks langsung menahan jubah mandinya, namun Tuan Black tetap dengan kejamnya melucuti jubah mandi yang melindungi tubuhnya itu, tubuhnya gemetar ketakutan, wajahnya yang cantik berlinangan air mata, terlihat sangat menyedihkan.

Nimo mengalihkan tatapannya ke arah lain.

Tuan Black melihat gadis itu dari atas ke bawah, dia melihat paha yang ramping dan putih gadis itu penuh dengan tanda merah, bekas goresan kuku juga terlihat dengan jelas, ada beberapa tempat yang bahkan mengeluarkan darah, selain itu tubuh yang dibungkus oleh jubah ungu itu, dari bagian pinggang, punggung, bahkan sampai bagian dada, semuanya penuh dengan tanda-tanda berwarna merah, seperti bekas cubitan, juga seperti bekas......ciuman.

Novel Terkait

Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
3 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu