Cinta Pada Istri Urakan - Bab 678 Terimakasih Memberiku Kesempatan Ini

Dilihat dari layar besar, tubuh Suli yang di tempat duduk menjadi kaku, biasanya wanita yang dilamar akan tersentuh sampai berlinang air mata, tapi dia, anehnya begitu tenang.

Konser Minghe disiarkan langsung di inernet, di kolom komentar siaran langsung, ratusan ribu orang dalam waktu yang sama melihat, kolom komentar hampir menutupi layar lebar.

-----"Kak Minghe romantis sekali, melamar di hadapan jutaan orang, ini juga hanya dia yang bisa melakukannya."

-----"Suli bahagia sekali, kalau aku adalah dia, aku pasti bahagia sampai pingsan."

-----"Suli sudah pingsan, dia sampai tidak menjawab, pasti terkejut."

-----"Reaksi Suli ini boleh juga, harusnya masih belum tau, kalau tidak kenapa begitu gugup seperti patung."

-----"Ya Tuhan, aku saja sudah menangis meraung-raung, Suli bisa-bisanya tidak melakukan apa-apa, dia itu bodoh, atau tidak bersedia?"

-----"Mana mungkin tidak bersedia, dia pasti terkejut, dia saja tidak berdandan."

-----"Kalau pacarku melamarku disaat aku tidak berdandan, aku akan menamparnya."

-----"Wajah asli Suli begitu cantik, kalau aku adalah kakak Minghe, aku juga akan cepat menikahinya."

------"......"

Kolom komentar siaran langsung sudah gila, jumlah orang yang melihat dalam sekejap naik berkali-kali lipat, memecahkan rekor 5 juta orang sebelumnya, dan juga masih terus bertambah.

Tekanan siaran langsung seperti itu, langsung membuat siaran langsung menjadi eror.

Oleh karena itu, Twitter juga eror karena terlalu banyak aliran orang......

Hanya orang yang di lokasi konser, baru bisa merasakan keromantisan dan kelembutan ini.

-----"Ya Tuhan, tiket konser ini lebih jauh dari harapan."

-----"Sekarang masuk ke dalam konser apa masih sempat?"

-----"Dimana calo, aku mau beli tiket."

-----"......."

Di lokasi, akhirnya Minghe berjalan ke hadapan Suli, dia melihat Suli dengan lekat, ketenangannya membuatnya sangat panik.

"Suli, ada satu hal yang tidak pernah aku beritahu kepada satu orangpun, termasuk kamu," Dia melihat Suli dengan dalam, dengan tersentuh berkata, "Dari 6 tahun yang lalu bekerja sama denganmu di film pertama, aku sudah menyukaimu, tidak takut semua orang menertawai, aku sudah diam-diam menyukaimu sangat lama."

Teriakan di dalam ruangan tidak berhenti, beberapa penggemar lagu berteriak sampai suaranya serak, oleh karena itu berubah menjadi bersiul, untuk menunjukkan kesenangan dirinya sendiri, juga sedang menyemangati idola sendiri.

"Aku tau sebagai pacar, yang ku lakukan untukmu masih tidak banyak, jadi, kamu harus memberiku sebuah kesempatan, biarkan aku baik-baik menjagamu, melindungimu, menyayangimu."

Kelopak pink sakura satu per satu jatuh ke bawah, sangat mirip seperti aslinya, gambaran itu, lebih romantis dari sakura aslinya.

Minghe berlutut satu lutut, teriakan di dalam ruangan bertambah lagi.

Dia mengangkat cincin berlian yang sudah dia siapkan, dengan tersendat berkata: "Suli, aku mencintaimu, maukah kamu menikahiku?"

Suli dengan terbodoh berdiri di tempatnya, teman-temana selebriti yang di tempat duduk juga tidak berhenti mendorongnya dan menganjurkannya, lalu dari belakangnya terdengar suara teriakan "terima, terima", pemandangan seperti ini, pernyataan seperti ini, kalau bilang tidak tersentuh itu palsu.

Tentu saja, dibandingkan dengan terharu, lebih banyak malah merasa sulit.

Konser Minghe, semua senior dan teman-temannya ada disini, penggemar lagu dan filmnya juga disini, dia menghabiskan begitu banyak tenaga untuk melamar di depan banyak orang, kalau di tolak, harusnya itu akan menjadi bahan tawaan yang sangat besar.

Dia menunduk melihat Minghe yang berlutut, pandangannya penuh dengan tidak mengerti.

Kamu, kenapa mau melakukan ini?

Pandangan Minghe kukuh, tetap mengangkat cincin berlian, melihat Suli tidak bereaksi, dia bercanda dan mengatakan: "Kebahagiaan seumur hidup memang harus dipikirkan baik-baik, aku tidak keberatan berlutut lebih lama."

"Terima, terima, terima......" Suara di dalam ruangan menutupi seluruhnya, ratusan ribu orang dalam waktu yang sama mengeluarkan suara, suaranya lebih kuat dari petir.

Suli tidak ada mikrofon, dia dengan pelan mengatakan: "Kenapa mau melakukan seperti itu?"

Meskipun tanpa mikrofon, tapi kamera menghadap padanya, layar besar bisa melihat kalau dia sedang berbicara.

Minghe tersenyum, kelembutan: "Ingin memberimu sebuah lamaran yang tidak terlupakan, juga ingin memaksa diri sendiri, membuat sebuah keputusan untuk diri sendiri yang hidup sendiri begitu lama."

"Apa kamu ini sedang memaksa dirimu sendiri? Kamu jelas-jelas memaksa diriku."

Minghe tiba-tiba berteriak padanya: "Suli, menikahlah denganku, aku tidak bisa hidup tanpamu."

Kata-kata ini lewat mikrofon berbunyi, terdengar di setiap sudut gedung olahraga ini, teriakan di gedung semakin menggelegar, para penggemar lagu semakin menggila.

Suli menunduk, menarik nafas dalam, "Aku......."

Tiba-tiba, Minghe dengan semangat memeluknya dengan erat, dengan senang berkata: "Terimakasih menerimaku, terimakasih sudah memberiku kesempatan ini, aku tidak akan mengecewakanmu."

Suli: "......" aku hanya menunduk, aku tidak mengangguk.

Minghe memeluknya, langsung menyingkirkan mikrofon, dengan pelan berkata di telinganya, "Ada begitu banyak orang melihat, setujui dulu ya?"

"Tidak bisa aku......ehn......" Minghe menunduk menciumnya, dalam waktu yang sama juga menutup mulutnya yang ingin berbicara.

Sekejap, kembang api di pentas di lepaskan, suara latar juga dimainkan, menutupi semua suara lainnya.

Minghe akhirnya melepaskan Suli, dengan semangat menari, berteriak, dan tersenyum, lalu menyanyikan tempo lagu bahagia kembali ke pentas utama.

Lampu selalu mengikuti Minghe bergerak, begitu Minghe melepaskan Suli, bagian wajah Suli menjadi gelap, tidak ada yang melihat ekspresinya, tidak tau yang mendengar suara teriakannya, tidak ada yang tau kalau dia menolaknya.

Suara lagu di dalam ruangan memekakkan, bahkan temana selebriti yang duduk di sekelilingnya, juga tidak mendengar apa yang dia katakan, mereka hanya tenggelam dan kesenangan keberhasilan lemaran, semuanya beramai-ramai mengikuti musik menarik, sangat senang.

Benar, di bawah kondisi yang bahkan berhadapan saja tidak bisa mendengar suara pihak, dia masih ingin memberitahu semua orang dia tidak menerimanya? Polos sekali.

Lamaran Minghe, dia menerimanya, di mata semua orang, dia mengangguk menyetujui seperti berjanji, tidak ada kemungkinan yang kedua.

Konser terus berlanjut, Minghe yang setelah "berhasil melamar" tampaknya lebih bertenaga, menyanyi dan menari, sangat menawan.

Sedangkan Suli, hanya memilih diam-diam meninggalkan lokasi.

Tangannya, terus memegang erat cincin yang Minghe berikan padanya, dia pasti akan mengembalikannya.

Di parkiran mobil, Laras terus duduk di dalam mobil menunggunya, siaran langsung eror, pencarian panas eror, hanya melihat beberapa kabar "Suli menyetujuinya", dicari lagi tetap saja eror, dia panik dan tertekan, di saat-saat genting malah tidak bisa melakukan apa-apa, dia marah sekali sampai ingin membanting handphone.

Saat ini, tiba-tiba dia melihat orang terlibat muncul, langsung bertanya, "Suli, kamu menolaknya tidak?......Ya Tuhan, kak Minghe disaat seperti ini melamar sungguh memaksa orang kesulitan."

Suli dengan lemas berkata: "Aku tidak menolak, juga tidak menerima, tapi Minghe langsung mengumumkan kalau aku sudah menyetujuinya."

"Apa?"

"Kondisi itu, kalau aku langsung tolak, dia juga akan ditertawakan, tapi aku tidak sangka dia langsung mengumumkan kalau aku menerimanya, sekarang hasilnya adalah, semua dunia mengira kalau aku menerima lamarannya."

"Ini......"

Novel Terkait

Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu