Cinta Pada Istri Urakan - Bab 589 Terjadi Masalah Apapun Kita Bisa Mengatasi Bersama

Setelah selesai pertolongan Aswina sudah sadar, tetapi kondisi tubuhnya masih lemah, mesti menginap di Rumah Sakit.

Ada beberapa kali Aaron ingin membahas dengan mamanya, tetapi selalu dialihkan pembicaraan oleh ayahnya.

Alzali lebih kurang mengetahui alasan Lisa Badriah berubah sikap, dan alasan mereka berdua hilang kontaknya.

Tetapi masalah ini berkaitan degan privasi orang lain, dan juga merupakan masalah dua puluhan tahun yang lalu, dia juga segan untuk mengungkit lagi.

Ini pertama kalinya Aaron merasa dirinya akan kehilangan Suli, dia adalah kepribadian yang tidak ingin menyusahkan orang lain.

Dia setiap hari menghubungi dan mengirim pesan kepadanya, ponsel dia selalu dalam kondisi nonaktif, dan pesan yang sudah terkirim tidak ada balasannya.

Dia mencari dia dimana-mana, mengelilingi tempat yang kemungkinan dapat menemukan dia, tetapi juga tidak ada hasil.

Suli hilang kontak, dikarenakan Tintin Shen meninggal dunia dalam waktu dekat ini, semua orang sangat mengkhawatirkan keamanan Suli.

Sejak Suli debut sampai saat ini telah lima tahun, dalam lima tahun ini dia selalu menghadiri semua acara, dia dalam bisnis bidang ini memiliki nama baik sebagai “Model Rajin”.

Namun, sejak dia hilang kontak tiga hari ini, dia juga tidak menghadiri acara festival film yang sangat penting.

Dia juga diangkat sebagai calon untuk penghargaan pemeran utama wanita, semua orang sangat menanti untuk melihat penampilannya.

Akhirnya, dengan kemampuan akting luar biasa yang diyakini oleh para penilai, dia mendapatkan penghargaan sebagai pemeran wanita terbaik.

Pada saat pembagian piala penghargaan, Aaron yang mewakili dia untuk menerimanya.

Aaron mengenakan kemeja berkualitas hasil pengukuran khusus, dengan penampilan bersemangat berdiri diatas panggung, tidak kalah saing dengan para aktor.

Di depan layar besar muncul muka Aaron , hanya terlihat matanya yang merah, tarik nafas beberapa kali, dia membuka mulut dan berkata :”Salam untuk semuanya, aku adalah manager Suli, dan juga sebagai CEO dari Studio Rumah Layar Aaron , sangat berterima kasih atas keyakinan dari para penilai, Suli dia... ... mohon maaf, hari ini dia tidak dapat menghadiri acara ini.”

Pada saat ini, penggemar Suli mengangkat dengan tinggi spanduk pendukungnya, ada beberapa yang telah menangis kesedihan.

Aaron melihat sekilas seluruh tempat duduk penonton, dengan nada yang gemetar, “Benar, sesuai dengan apa yang diberitakan, Suli sudah hilang kontak beberapa hari... ... Suli, aku tahu kamu akan melihat ini, aku ingin berkata kepadamu, apapun yang terjadi, tolong jaga baik dirimu sendiri, pulang dengan sehat dan aman, terjadi masalah apapun kita dapat atasi bersama-sama.

Dalam sejarah acara festival film, pertama kalinya terdapat penyampaian kesan dan terima kasih yang begitu luar biasa.

Dengan cepat, komentar dalam situs yang ada di internet dunia maya heboh semuanya, semua orang beranggapan ini adalah penyampaian perasaan dengan tulus hati dari Aaron terhadap Suli.

Dalam lima tahun ini, rumor Aaron dan Suli tidak pernah putus, hanya saja tidak ada yang mengakuinya, namun semua orang telah menganggap mereka sebagai pasangan yang diakui secara resmi.

Penggemar Suli dengan ramahnya menyebut Aaron dengan sebutan “kakak ipar”.

Ini sebagai sebuah keyakinan untuk Suli, dan juga sebagai keyakinan untuk Aaron.

Di kediaman Gavin, Laras telah selesai menemani anaknya tidur, sambil berjongkok di toilet sambil bermain sosial media, tiba-tiba dia berteriak, “Sayang, cepat kesini !”

Gavin yang diluar terkejut sejenak, tanpa banyak berpikir langsung berlari ke dalam.

Baunya sangat luar biasa, makan malamnya pasti terlalu banyak memakan bawang putih pada goreng belut cabik.

“Kenapa ?”

“Sayang, Suli hilang.”

“Berita beberapa hari yang lalu, kamu baru tahu sekarang ?”

“......”Salah dia sendiri, tahun lalu dia terlalu sibuk sehingga tidak ada waktu mengurus anaknya, tahun ini perusahaannya baru saja beroperasi dengan lancar, dia langsung membagikan berbagai proyek kepada masing-masing pimpinan, mumpung anaknya belum mulai sekolah, dia menemani anaknya bermain setiap hari, tidak sempat melihat ponsel, sehingga tidak tahu berita tentang Suli.

Laras dengan nada emosi berkata :”Kalau kamu sudah tahu kenapa tidak lebih cepat memberitahu aku ?”

“Beritanya sudah seheboh ini, aku mana tahu kamu masih belum dapat kabar ?”

“Kamu...... Kamu kesini !”

Gavin dengan sengaja menunjukan muka yang sangat tidak suka, dan mencubit hidung sendiri, berkata :”apa tidak boleh menyelesaikan dulu masalah besar kamu di dalam, keluar baru bahas lagi ?”

“Boleh, kamu tunggu disana.”

Sehingga, 30 detik kemudian, Laras dengan gerak cepatnya berlari keluar, Gavin masih dapat mencium bau yang dibawanya dari toilet.

“Kamu jangan alihkan pembicaraan, kasih tahu aku, apa yang terjadi dengan Suli ?”

“Aswina bukannya melakukan pertolongan operasi katup jantung, itu dikarenakan Aaron membawa Suli pulang kerumah, Aswina tidak setuju, Aaron bertengkar dengan dia, hanya terpancing emosi.”

“Mengapa sekarang baru kasih tahu aku?”

“Kamu juga tidak tanya.”

“Tetapi saat kita menjenguk Aswina dirumah sakit, mengapa kalian tidak ada yang mengungkit ?”

“Di hadapan Aswina, siapa yang berani mengungkit, semua takut memancing emosional dia lagi.”

Laras tidak senang, meskipun Suli adalah artis yang sangat populer, tetapi sebenar dia tidak memiliki banyak teman, dirinya termasuk salah satu temannya yang dapat diajak curhat.

Kalau terpikir dia baru saja mengetahui informasi Suli hilang kontak, dia merasa dirinya tidak pantas menjadi temannya.

Laras mondar mandir di dalam kamar, setelah berkeliling tiga kali putaran, dia mengeluarkan ponsel dan menelepon ke Vero.

“Halo, kak, sebelum hilang Suli ada menghubungi kamu ?”

Vero masih jauh di seberang laut, informasi yang diterima dia masih tergolong lambat, dia masih belum tahu kehilangan Suli, “Kamu bilang apa ? Aku masih di California.”

“Suli sudah hilang kontak beberapa hari, alasannya karena Aswina tidak setuju mereka bersama, Aswina juga karena hal ini menderita penyakit jantung, sekarang masih menginap dirumah sakit. Suli tidak pernah datang mencari aku, saat ini tidak ada orang yang dapat menghubungi dia.”

Vero dengan nada berat berkata :”Dia juga tidak menghubungi aku, dia tidak pernah seperti ini.”

“Iya, makanya aku khawatir.”

“Aku beli tiket sekarang juga, tunggu aku pulang.”

“Baik.”

Mengakhiri sambungan telepon, Laras kembali fokus kepada Gavin, dia berlari menujunya dan langsung mendorong dia ke atas kasur, dengan manja dan membujuk, “Sayang, kamu pasti ada cara untuk menemukan Suli ya kan?”

“Aaron pernah mencari aku, aku sudah mengecek datanya di imigrasi, tidak ada.”

“Berarti dia masih di dalam negeri ?”

“Tetapi juga tidak ada data pembelian tiket pesawat, tiket kereta api, pada waktu yang sama juga sekalian mengecek data mamanya, juga tidak ada.”

“Tidak ada solusi lain?”

“Tidak dapat mengecek datanya menandakan mereka masih aman, jangan terlalu khawatir, menurut analisa aku, dia hanya ingin menyendiri dulu, makanya dia bersembunyi.”

Laras baru mengerti, “Makanya Aaron bisa mengatakan kata-kata itu di acara festival film?”

“Iya.”

Laras semakin berpikir, semakin merasa simpati kepada Suli, berpikir kembali dirinya juga pernah mengalami masa – masa tidak cocok dengan mama mertua, perasaan seperti telah memperlakukan orang lain dengan tulus hati tetapi tidak dihargai dan dipandang rendah, memang tidak enak.

Untung saja dia dan Gavin sudah registrasi pernikahan, sudah resmi sebagai suami istri, meskipun mertua tidak menyukai dirinya, mempersulit dirinya, setidaknya dia masih memiliki status, setidaknya Gavin masih bisa membelanya.

Tetapi Suli tidak memilikinya, dia dan Aaron masih dalam masa pacaran, kalau putus sudah tidak berkaitan lagi, seperti ombak tidak berjejak yang telah dilewati angin, gelombang apapun dapat mereda sampai tiada.

Mereka bahkan tidak mengumumkan ke publik, Aaron tidak pernah memberikan kepadanya status sebagai “pacar resmi”.

Gavin melihat dia begitu khawatir, dengan tidak tega, berkata :”Aku akan konfirmasi lagi, tetapi situasi saat ini memang tergolong positif, orang sengaja bersembunyi, kita juga sulit menemukannya, lebih baik menunggu dia selesai berpikir, akan pulang dengan kemauannya sendiri.”

“Semoga saja... ...”