Cinta Pada Istri Urakan - Bab 393 Penyerangan Balik 3

Pertama kalinya menjadi detektif, Laras sangat bersemangat, sebelum pergi, otaknya dipenuhi dengan gambaran-gambaran yang ada di film, sangat mendebarkan.

Tapi, Nadira sama sekali tidak memberinya perasaan yang mendebarkan.

Mereka jam 6 pagi sudah sampai di bawah apartemen, menunggu sampai sekitar jam 10, target pun muncul.

Dari kejauhan, mereka melihat Nadira keluar dari komplek.

Kali ini bertemu Nadira, Laras hampir tidak bisa mengenalinya, hanya meihat warna rambut Nadira berwarna merah wine, setengah lancip, digulung, kulitnya putih, pandangannya tajam, membuat orang terpesona pada pandangan pertama.

Pada saat di sekolah, Nadira adalah gadis terbaik di jurusan komunikasi, walaupun nama 'bunga sekolah' ini dia sendiri yang menjuluki, tapi tidak ada orang yang membantah, wajah dan auranya lumayan bagus.

Penampilannya yang sekarang, citra kakak perempuan di kerajaan jauh lebih cocok dibandingkan dulu citra gadis yang baik, sangat mempesona, juga sangat modis.

Bahkan Laras saja tidak bisa menahan untuk memujinya, "Wah, Nadira berubah menjadi sangat cantik, dulu dia tidak secantik ini."

Yuni tersenyum, "Aku merasa kalau nyonya muda lebih cantik."

Narsisme Laras meledak, "Shh.....rendah hati sedikit."

Nadira membawa tas bahu Hermes, memakai kacamata hitam, dengan berirama menginjakkan high heels, berjalan sampai ke depan pintu.

Setelahnya, sebuah porsche coklat gelap mendekat, seorang supir turun dari mobil dan membukakan pintu untuknya, dia sepertinya sangat menikmati fasilitas seperti ini, seperti seorang ratu, tidak cepat juga tidak lambat melepaskan kacamat hitamnya, mengibaskan rambutnya, lalu masuk kedalam mobil.

"Ayo jalan, ikuti mereka."

Yuni membawa mobil mengikuti porsche, mereka tidak mengendarai dengan cepat, jadi Yuni juga tidak terlalu dekat mengikuti mereka.

Lalu, porsche berhenti di sebuah pusat perbelanjaan yang besar, Laras pernah datang ke tempat ini, ini adalah pusat perbelanjaan mewah di bawah nama Gumaya, di dalamnya semua terdapat barang bermerek.

Laras bergumam, "Apa dia datang berbelanja sendiri?"

Baru saja selesai berbicara, seorang pria berkulit gelap yang hampir sama tinggi dengannya muncul, begitu pria itu muncul, ekspresi Nadira yang tadinya putri raja yang dingin berubah menjadi kucing kecil liar yang seksi, bukan hanya langsung menggandeng lengan pria itu, juga menundukkan kepalanya mencium pipi pria itu.

Laras merasa tertekan juga cemas, "Jangan, jangan dulu, begini saja langsung dicium? Mudah sekali untuk kufoto, kalau begitu mana ada tantangan?"

Yuni: "......."

Kedua orang lanjut mengikuti.

Pria berkulit gelap pendek ini sepertinya Benny, Benny tampaknya sangat menikmati ketergantungan Nadira, kedua orang itu seperti bayi kembar siam berjalan bersama, bahkan saat Nadira masuk ke ruang ganti mencoba baju, Benny juga ikut masuk.

Itu ruang ganti, begitu pintu ditutup banyak hal yang bisa dilakukan.

Laras sambil menepuk sambil mengerang, "Bisa tidak jangan begitu kurang ajar? lagipula kalian berjalan satu di depan satu dibelakang, apa tidak bisa hindari hal-hal tabu sebentar? Kalian yang seperti ini, semua orang dari awal juga sudah tau."

Yuni: "......."

Saat sudah waktunya makan, Benny membawa Nadira masuk ke sebuah restoran mewah, makan saja pun tidak bisa makan dengan baik, harus makan sambil menyuap satu sama lain, menyuap saja tidak cukup, masih harus menghembuskan makanan baru menyuap kepada orangnya untuk dimakan.

Laras dan Yuni yang melihat sungguh ingin muntah, langsung memesan sepiring lobster kecil pedas untuk menghilangkan keterkejutan mereka.

----------

Hari perayaan Universitas Pelita Harapan sudah tiba, dissLA sudah bilang dari awal kalau akan menampilkan bukti Laras berselingkuh dengan penjaga di upacara perayaan, jadi, semua orang sangat mengharapkan hari ini.

Laras juga mengharapkan hari ini.

Setelah acara yang ramai di pagi hari selesai, malamnya di aula besar universitas juga ada kinerja budaya seluruh sekolah.

Tidak banyak siswa yang menonton pertunjukan formal ini, bagaimana juga tidak seasyik siaran langsung, jadi kursi di aula tidak penuh.

Tapi hari ini, semua kursi penuh, bahkan lorong pun dipenuhi banyak orang.

Karena Laras, dissLA juga terkenal di Universitas Pelita Harapan, administrator forum pun tidak dapat memblokir dissLA, melacak nama asli saja pun tidak berhasil.

Para pemimpin sekolah sangat memperhatikan kejadian ini, khawatir kalau dissLA akan membesarkan kejadian ini, juga khawatir perkataan dissLA benar kalau Laras sungguh berselingkuh.

Oleh karena itu, pihak sekolah sengaja memperkuat manajemen belakang panggung, tidak membiarkan orang luar masuk ke belakang panggung.

Pertunjukan semalam ini, ada yang semangat, ada yang berharap, juga ada yang khawatir.

Kira-kira jam setengah 10, saat selang waktu MC sedang membawakan acara, kedua layar besar di kiri dan kanan panggung tiba-tiba menyala.

Saat ini, semua orang berteriak, bahkan teriakannya lebih keras dibandingkan dengan pertunjukan tadi.

-----"dissLA memang tidak berbohong, yang kutunggu adalah saat sekarang ini."

-----"Rahasia akan terungkap, aku berada di pihak dissLA, darimana datangnya dewi inspirasional begitu banyak."

-----"Saat yang menegangkan sudah tiba, waktu untuk menyaksikan keajaiban sudah tiba."

-----"Cepat siarkan, ungkapkan bagaimana nyonya Pradipta yang tidak bisa menahan kesepiannya lalu berselingkuh di belakang Gavin."

...........

Kebisingan yang tidak berhenti ditempat kejadian, sama sekali tidak bisa dikendalikan.

Lalu, diatas layar mulai bermunculan kata demi kata, layar pertama adalah sebuah pertanyaan--------"Ingin melihat bukti Laras berselingkuh?"

"Ingin......." Mahasiswa yang di tempat berteriak dengan kuat.

------------"Kalau begitu jangan ribut."

"Sh......Tenang, jangan ribut........"

dissLA menggunakan cara yang menggantung orang untuk berkomunikasi dengan ratusan orang di tempat.

------"Dibawah ini, harap semua tetap tenang, buka mata lebar-lebar, bukti Laras berselingkuh dengan penjaga segera terungkap."

Lalu, kedua layar besar di kiri dan kanan secara bersamaan menampilkan foto Laras berselingkuh.

Laras juga sedang melihat di pojokan, dia ingin melihat batas lawannya sampai dimana.

Foto yang ada di layar sangat besar, itu adalah foto Laras menggunakan baju yang tidak sama pergi dan pulang sekolah, menjelaskan kalau ini di foto beberapa hari yang lalu.

Penjaga yang dia katakan sebenarnya adalah supir Laras, Pandu.

Laras setiap kali turun dari mobil akan melambaikan tangan dengan Pandu, setiap kali naik ke mobil, Pandu akan membukakan pintu untuk Laras, jadi pada saat naik mobil dan turun mobil, difoto oleh orang yang berniat jahat agar di foto tampak ada kontak fisik.

Mahasiswa di tempat sedikit kecewa, apalagi murid yang membela Laras, mereka mulai menyerang balk, "Cih, bukti apa ini, semuanya adalah settingan sudut kameral."

Tapi, suara bertanya yang kecil langsung tenggelam oleh suara yang lebih besar, "Ini namanya lama bersama, cinta pun bersemi, takutnya jumlah Gavin mengantar dan menjemput Laras, tidak sebanyak abang supir itu kan?!"

Lalu, banyak mahasiswa mulai membahas seperti angin, "Benar, Gavin sering tidak di rumah, kebanyakan supir ini yang menemani Laras, bisa jadi lama bersama, cinta bersemi."

"Ehn, aku juga pernah melihat beberapa kali, setiap kali supir yang sama mengantar dan menjemputnya."

"Di sekolah tentunya mereka harus berhati-hat, tapi belum tentu kalau di tempat lain, mereka semua itu tinggal di kediaman Gavin, ada banyak sekali kesempatan untuk berselingkuh."

"Rupanya mendekati sesuatu untuk mendapatkan keuntungan dulu, jadi, menemani adalah pengakuan paling alam, Gavin memang berkuasa tapi apa gunanya, dia juga tidak bisa menghentikan istrinya dan bawahannya berselingkuh."