Cinta Pada Istri Urakan - Bab 89 Barang Bagus Ini Untukmu (2)

Tatapan Nimo membeku, dengan santai mengatakan: “Aku tidak bisa menghubungi paman keempat, hanya paman keempat yang bisa menghubungiku, tak tahu apa yang harus kulakukan kalau paman keempat tidak menghubungiku.”

“Tenang, kamu orang paman keempat, kamu ikut Bos Navi kami saja, Bos Navi pasti tidak akan mengecewakanmu?”

Nimo mengambil kesempatan ini bertanya: “Bos Navi sekarang ada dimana?”

Suasana ditempat tiba-tiba menjadi dingin, Saudara-saudara yang lagi makan minum tiba-tiba berhenti, Nimo gugup, begitu pertanyaan ini sudah diucapkan tak bisa ditarik kembali.

“Tidak seharusnya aku menanyakan pertanyaan ini ya?” Nimo tertawa dan menggaruk kepalanya seperti orang bodoh.

Tuan Black tiba-tiba tertawa kuat, “Hahaha, jangan panik, Bos Navi juga bilang mau ketemu kamu, nanti setelah tanggal 15 bawa kamu temui Bos Navi.”

Nimo mengangguk tersenyum, “Baik, terima kasih banyak Tuan Black.”

Tuan Black tiba-tiba berbicara ditengah saudara yang lain makan dan minum santai,“Saudara-saudara, akhir-akhir ini Bos Navi sudah menyusahkan kalian, dia memintaku berterima kasih atas usaha kalian.”

“Phak phak” suara tepukan tangan Tuan Black, lalu, ada pintu terbuka, dan belasan wanita masuk memakai pakaian seksi, masing-masing dari mereka ditutupi kain kasa corak bunga persik, setiap inchi yang ditutupi kain kasa, membuat suasana sangat panas dan menekan.

Dalam momen itu mereka saling memandang, selama makan mereka hanya bisa mendengar dentuman suara cheers gelas wine, tak ada lagi selain suara itu.

Nimo juga menarik nafas dingin, memalingkan tatapannya pada Tuan Black, tidak berani melirik dan berpikir sembarangan.

Setelah keheningan singkat itu, ada tawa menggairahkan dari mereka semua, “Terima kasih Tuan Black, Tuan Black pilih dulu.”

“Tak perlu terima kasih padaku, itu niat baik Bos Navi.”

“Terima Kasih Bos Navi, terima kasih juga Tuan Black.”

Kerumunan mulai bersorak, “Terima kasih Bos Navi, kakak Black.” sorak semua orang mengucapkan terima kasih, mata mereka tertuju melihat body aduhai para gadis elok itu, tak menyangka ditempat pelosok ini ada barang bagus seperti ini, semuanya benar-benar barang bagus.

Tuan Black berdiri, memilih yang paling tinggi dan mengatakan: “Nimo, barang bagus ini untukmu.”

Pandangan Nimo mengarah ke wajah Tuan Black, menggoyangkan tangan menolak: “Tidak tidak tidak, Tuan Black pilih duluan.”

Saudara-saudaranya mulai bersorak, “Nimo, kamu tidak lihat kami sudah kebelet setengah mati, kamu tinggal peluk satu pergi, kali ini Tuan Black menghormatimu.”

“Iya, Tuan Black mempertaruhkan nyawanya menyelamatkanmu, kedepannya kamu harus ingat mengatakan hal-hal baik tentang Tuan Black di depan paman keempat.”

“Nimo,kamu yang dulu sekali pilih langsung pilih tiga, kenapa sekarang berubah?Apa sudah bengkok yang penismu hahahaha.,”

Nimo tersenyum canggung dan malu, “No no, tak ada hal seperti itu.”

Tuan Black berbicara: “Nimo apa kamu tidak suka yang tinggi? Kalau begitu kamu pilih sendiri, pilih saja suka yang mana.”

Nimo tak berani lagi menolaknya, kalau menolaknya lagi takutnya akan menarik kecurigaan mereka, lalu, dia memaksakan diri melirik sederetan gadis cantik ini.

“Cepat lah, rabun ya mata mu? Cepat sedikit.”

“Iya, cepat pilih, asal pilih saja pun susah sekali?”

Tiba-tiba Nimo melihat seorang gadis memakai kasa ungu, dan gadis itu memberikan isyarat tangan pada Nimo, Nimo tak percaya seluruh tubuhnya bergetar, dan mengatakan “dia.”

Gadis ungu itu perlahan datang, dengan ekspresi malu-malu kucing dan menawan di wajahnya, dia datang menghampiri dan langsung duduk di pangkuannya, satu jari tangannya mengangkat dagunya, lalu mengambil gelas wine dan mengatakan: “Tuan, aku bersulang untukmu.”

Novel Terkait

Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu