Cinta Pada Istri Urakan - Bab 1043 Keluarga Yang Utuh

Orang yang paling dicurigai yaitu Ariel dengan selamat kembali ke rumah orang tuanya, menikmati kehidupan berkumpul bersama keluarga, sedangkan Laras yang tidak bersalah mendapatkan serangan-serangan di internet yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Tidak hanya Laras saja, bahkan Gavin dan seluruh Keluarga Pradipta juga terkena kritik, harga saham Grup Gumara juga menjadi menurun sampai titik terendah dalam tiga tahun terakhir.

Dan harga saham Real Estate Podomoro milik Romo juga terkena dampaknya, mengalami penurunan yang tidak sedikit.

Yang paling parahnya adalah Bona Planning, hampir setengah dari pelanggannya telah menarik kembali proyeknya, banyak dari pelanggan lama walaupun tidak menarik proyeknya, namun juga sedang dalam kondisi menunggu dan mengamati, banyak proyek yang sedang berlangsung telah ditangguhkan. Yang tersisa hanyalah beberapa kolega lama yang telah menjalin kerjasama sejak lama, agar Bona Planning tidak langsung bangkrut.

Fanny melangkah maju dengan berani, memikul seluruh beban berat perusahaan, Manda juga sudah kembali bekerja setelah masa pemulihannya.

Kondisi Laras sangatlah tidak nyaman, dia memang bisa kembali bekerja di perusahaan, akan tetapi keluarga dari korban yang terluka dan meninggal, membawa banyak orang dan membentangkan spanduk di depan gedung kantor, bertuliskan bahwa ingin Laras mengganti nyawa dengan nyawa.

Kondisi di teater juga sama, dipaksa untuk berhenti beroperasi untuk sementara waktu, Sudikat perlu membawa pengawal saat keluar masuk teater.

Romo dan Eli mencemaskan putrinya, mengakhiri liburannya lebih awal dan kembali untuk menemani putrinya untuk sama-sama menghadapi kondisi ini.

Hari itu, Romo membawa Eli, secara khusus mendatangi kediaman Gavin, pertama untuk mendukung dan menyemangati Laras, kedua juga untuk menjadi penopang Laras, bagaimanapun juga nama baik seluruh Keluarga Pradipta dikarenakan oleh Laras sehingga menerima serangan-serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Setelah pergi berlibur, kondisi kesehatan Eli membaik dengan sangat cepat, dia sudah tidak perlu memakai kursi roda lagi, sudah bisa berjalan dengan bebas dan sudah tidak ada hambatan dalam berbicara.

Setelah kembali mereka segera melakukan pemeriksaan ulang CT Scan, hasilnya menunjukkan bahwa pembekuan darah di otak Eli telah menghilang, tubuhnya sudah pulih sepenuhnya, bahkan depresinya yang sudah lama dideritanya juga telah sembuh.

Eli yang sekarang, tidak lagi murung dan sedih, selalu ada senyuman di wajahnya, sorotan matanya terlihat jernih dan bercahaya.

Setelah liburan kali ini, dia terlihat seperti sepuluh tahun lebih muda.

Disaat yang bersamaan, Morales yang sedang berada di dalam penjara akhirnya mempunyai hati nurani, dengan sendirinya bersedia menandatangani surat perceraian.

Sedangkan Eli, juga bersedia untuk tidak lagi mengusut kasus kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan oleh Morales.

Eli akhirnya mendapatkan kehidupan yang baru.

Pertemuannya kali ini dengan ibunya, Laras merasa sangat senang, siapa yang tidak berharap orang tuanya dapat hidup bersama, dan dapat menemaninya selamanya. Sejak ia mulai memiliki ingatan, dia sudah mengetahui bahwa hubungan antara orang tuanya tidaklah harmonis, saat ia kehilangan orang tuanya, tidak seharipun ia tidak berharap bahwa mereka sekeluarga dapat hidup bersama selamanya.

Kemudian, seiring berjalannya waktu ia telah tumbuh besar, dan sudah menjadi lebih bijaksana, ia sudah mengetahui bahwa ayahnya sudah menikah lagi, mempunyai istri dan anak, sedangkan ibunya sendiri tidak ada kabar sama sekali, sejak itu dia sudah tidak berani berharap bahwa keluarganya dapat berkumpul bersama, dan lebih tidak berani berharap lagi kalau orang tuanya dapat kembali bersama.

Tuhan berbelas kasih, harapan yang tidak berani ia pikirkan, sekarang akhirnya terwujud.

Di ruang kecil lantai dua, mereka ibu dan anak berbicara secara pribadi berdua, Eli mengeluarkan surat nikah yang baru saja selesai dibuat, Laras tidak mempercayai apa yang dilihatnya, membuka surat nikah tersebut, dan melihatnya berulang kali.

Dia menyeringai dan bertanya: “Apakah ini asli? Astaga, surat palsu sekarang kenapa bisa dibuat seperti yang aslinya?”

Eli : “Apanya yang palsu, ini asli.”

Saat itu Eli keluar negeri pergi ke Inggris, jelas-jelas dia tidak berimigrasi, akan tetapi telah menjadi keturunan Indonesia yang berkewarganegaraan Inggris, ini adalah identitas palsu yang dibuatkan oleh Morales untuknya.

Pada masa itu, pengaturan kewarganegaraan belum begitu jelas dan ketat, di dalam maupun di luar negeri.

Beberapa tahun ini, identitas Eli adalah orang Indonesia berkewarganegaraan Inggris yang bernama Seli Murtina.

Akan tetapi, nama yang dilihat oleh Laras di surat nikah adalah Eli.

“Papamu sangat tergesa-gesa untuk mendapatkan surat nikahnya, jadi dari awal sudah membantuku memperbaiki kewarganegaraanku, saat itu aku tidak melakukan prosedur imigrasi, yang digunakan di luar negeri adalah identitas palsu yang dibuatkan oleh Morales, sudah dua puluh tahun lebih, Eli yang terdaftar di dalam negeri sudah berubah menjadi orang hilang. Beberapa saat yang lalu, saat papamu membantu abang sepupumu memperbaiki kewarganegaraannya, juga sekalian mencari tahu masalah kewarganegaraanku, asalkan dapat membuktikan bahwa aku adalah Eli, maka Eli dapat dikeluarkan dari daftar orang hilang.”

Dengan terkejut Laras bertanya: “Apakah kewarganegaraan abang sepupu sudah terselesaikan?”

“Syarat-syaratnya sudah lengkap, akan tetapi harus abang sepupumu yang turun tangan sendiri untuk mengurusnya. Kewarganegaraan abang sepupumu saja dapat diperbaiki, tentunya punya ku pasti lebih mudah lagi. Dan juga, nenekmu sekeluarga ada kemungkinan untuk kembali.”

“Benarkah?”

“Hal ini papamu yang mengatakannya, ingin keluar itu mudah saja, tetapi apabila setelah keluar dan ingin kembali lagi, itu yang agak rumit. Untungnya kakek dan pamanmu adalah penerus seni dan kerajinan emas tradisional, seni kerajinan tangan bidang ini sudah ada sejak zaman dinasti Tang hingga saat ini, di seluruh negeri belum tentu ada lima orang penerus, kakek dan pamanmu sudah menempati dua posisi. Oleh karena itu papamu menggunakan hal ini sebagai langkah awal, surat permohonannya sudah selesai dibuat, juga telah mendapat persetujuan dari departemen terkait, sisanya tinggal menunggu kakek dan pamanmu kembali kesini dan menyerahkannya sendiri.”

Dengan rasa bersyukur Laras berkata: “Iya, papaku memang bisa diandalkan. Oh iya, bagaimana kondisi kesehatan kakek dan nenek sekarang?”

Eli : “Semuanya sehat, dua hari yang lalu saat kami kembali, kakekmu walaupun sudah berumur, namun masih ingin mengantar kami ke bandara, tidak rela berpisah dengan kami, dan ia juga terus berkata sudah tidak nyaman di sana, ingin segera kembali ke sini.”

Laras bertanya: “Jadi mereka kapan baru bisa kembali?”

Eli : “Bagaimanapun juga masih ada sebuah perusahaan dan beberapa toko serta ratusan karyawan yang harus diurus, tidak bisa kembali dalam waktu dekat, sepertinya paling cepat juga harus menunggu akhir tahun.”

Laras: “Apakah abang sepupu juga kembali?”

Eli : “Iya, tentu saja sama-sama kembali, apalagi kewarganegaraannya telah dipulihkan, sudah pasti akan kembali.”

Laras: “Apakah menetap disini?”

Eli : “Iya.”

Saat ini Laras teringat kepada Yuka Ona, apabila sudah menyelesaikan masalah jarak, tidak tahu apakah mereka masih berjodoh atau tidak.

Melihat Laras yang sedang tersenyum sendiri, Eli bertanya: “Kenapa?”

Laras menggeleng-gelengkan kepalanya, lalu mendekap dalam pelukan ibunya, satu tangannya memeluk ibunya, tangan yang satunya lagi memegangi surat nikah orang tuanya, dia merasa dirinya sudah sangat beruntung, walaupun mengalami beberapa hal yang tidak baik, sama sekali bukan apa-apa baginya.

Mata Eli berair, sejak awal memasuki rumah dia tidak mengungkit masalah kebakaran, Laras tidak mengungkitnya, dia lebih tidak mungkin lagi untuk mengungkitnya, melewati hidup dan mati, sekarang mendapatkan kehidupan kembali, dia hanya berharap putrinya dapat hidup tentram dan bahagia, yang lainnya tidak begitu penting.

“Laras, papa dan mama akhirnya telah memberimu sebuah keluarga yang utuh, kedepannya apapun yang terjadi, tidak usah takut, papa dan mama akan melindungimu dengan segenap jiwa, siapapun jangan berharap untuk meremehkanmu, jangan berpikir untuk menindasmu.”

Laras merasa terharu juga ingin tertawa, ia berkata “Mama, apakah kamu sedang mencari tahu apakah ibu mertuaku memperlakukanku baik atau tidak?

Eli langsung mengatakan apa yang ia dan Romo pikirkan, “Tidak hanya ibu mertuamu, juga orang lain dalam Keluarga Pradipta, yang paling penting adalah bagaimana Gavin memperlakukanmu.”

Laras tertawa dan berkata, “Ma, Keluarga Pradipta adalah keluarga yang sangat terbuka dan bersatu.”

“Papamu pernah memberitahuku, ibu mertuamu dan saudaranya yang lain pernah mengusirmu dari rumah, makanya kami cemas……”

Novel Terkait

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu