Cinta Pada Istri Urakan - Bab 844 Dia Bermaksud Dalam Hal Ini

Dalam interogasi ini, Alvin yang sudah kehilangan kepercayaannya, benar-benar tidak sanggup menanggungnya, dia langsung menyebutkan Toreto.

Alvin kembali ke Safe Guard , di sini sebenarnya adalah ruang penahanan yang telah direnovasi, tanpa TV dan internet, ia tentu tidak dapat tinggal.

Kalau hanya tidur di malam hari tidak masalah, namun dia sama sekali tidak dapat duduk tenang di siang hari.

Di luar Safe Guard ada sebuah lapangan, dikelilingi oleh lingkaran tembok tinggi. Para tahanan di sini memiliki waktu latihan yang teratur setiap hari, langit di atas mereka adalah satu-satunya tempat di mana mereka dapat melihat langit.

Alvin mendengar suara dari luar, dia membuka celah pintu, dan melihat keluar.

Dia melihat bahwa masing-masing dari mereka mengenakan gelang kaki dan borgol, lalu gelang dan borgol semua orang saling terhubung secara berurutan. Mereka berkeliling membentuk sebuah lingkaran dan "jalan santai" di lapangan, dia tidak berhenti mendengar suara “Ding Ding dangdang” dari suara borgol kaki itu.”

Alvin tidak akan lupa adegan ini, di antara para tahanan di sini, dia kenal beberapa orang, sebelumnya mereka semua adalah pejabat tinggi, tetapi sekarang mereka dipenjara dan menjadi orang yang tidak memiliki kebebasan.

Alvin benar-benar ingin keluar, tetapi dia tidak berani keluar, tidak berani mendekati para tahanan lainnya.

Akhirnya dia mengerti mengapa Gavin bilang di sini adalah tempat yang 100% aman, karena ini sama sekali adalah sel neraka, itu adalah tempat di mana setiap penjahat yang melakukan kejahatan dan ketakutan.

——

Di pagi hari, Laras baru saja hendak pergi, langsung menemukan Yuni, diam-diam dia ikut di belakangnya, jauh lebih dekat daripada sebelumnya ketika menjadi pengawal gelap.

Laras melambaikan tangan memberi isyarat padanya untuk masuk ke dalam mobil, “Yuni, aku sudah melihatmu, untuk apa kamu masih bersembunyi?”

Yuni datang dengan malu-malu, “Kakak ipar, penglihatanmu sangat bagus.”

“Masuklah...... bukan penglihatanku bagus, tapi kamu terlalu dekat, mengapa kamu kembali lagi? Gavin memanggilmu kembali?”

Yuni duduk ke dalam mobil, menutup rapat bibirnya, sulit untuk menjawab.

Melihat ekspresinya yang tegang, Laras tahu Gavin pasti telah memberikan perintah, dan tidak mengizinkannya mengungkapkan informasi misi atau sejenisnya.

“Kencangkan sabuk pengamanmu, aku akan mengendarai mobil.” Laras berkata.

“Tidak ada cara lain, Yuni segera mengenakan sabuk pengaman.

Sepanjang jalan, Laras mengendarai mobil sambil bertanya: “Kamu tidak perlu berkata, aku yang bertanya, kamu cukup mengangguk dan menggelengkan kepala, oke?”

Yuni mengangguk dengan jujur.

“Tempat kerja baru tidak bagus?”

Menggeleng kepala.

“Pekerjaan tidak cocok?”

Menggeleng kepala.

“Jenny mempersulitkanmu?”

Menggeleng kepala.

“Jadi Gavin sengaja menyuruhmu datang melindungiku?”

Yuni tertegun, dia hanya dapat mengangguk.

Laras berwajah santai, “Kenapa, apakah ada serigala, harimau atau macan tutul yang menyergap di sekitarku?”

Yuni membujuk dengan suasana hati tertekan, “Kakak ipar, tidak bisakah kamu berada dalam rumah? Bukankah lebih baik tinggal di kediaman kota?”

Laras: “mamaku terbaring tak sadarkan diri di rumah sakit, aku sudah tiga hari tidak pergi melihatnya, aku ingin melihatnya dan berbicara dengannya, aku berharap dia dapat meresponku.”

Yuni: “Oh, kalau begitu, setelah melihatnya segera kembali ke kediaman kota, ok?”

Laras: “Oke, aku berjanji, aku tidak akan sembarang pergi.”

Laras sekarang menjadi lebih patuh, bahaya yang dia alami sebelumnya selalu mengingatkannya, jangan abaikan nasehat Gavin.

Laras berkata: “Gavin memintaku kurangi keluar dari rumah, kalau tidak ada urusan, aku tidak akan keluar, kamu juga tidak perlu mengintaiku, cukup menemaniku saja. Kalau bukan Pandu cuti pulang ke kampung, aku tidak akan menolak menambah seorang pengawal.”

Yuni tersenyum, “Kakak ipar hebat, bos juga karena peduli padamu.”

Laras tiba-tiba tersenyum dengan licik dan bertanya: "Jadi, bisakah kamu memberitahuku bahaya seperti apa yang ada di sekitarku? Supaya aku dapat mempersiapkan diri?"

Yuni: “.....” Parah, kakak ipar menjebakku lagi.

Yuni berkata, “Kakak ipar, ini..... apa alasannya, bos...... tidak memberitahuku......”

Laras bertanya sambil tersenyum, "Benarkah? Aku selalu memperlakukanmu sebagai adik, adik beradik tidak boleh saling berbohong."

Yuni: “Aku tidak membohongimu, aku telah mengganti pekerjaan, aku bukan lagi anggota serigala, misi mereka adalah rahasia, aku tidak akan tahu.”

Laras bercanda, “Lalu kamu dipindahkan oleh Gavin untuk melindungiku, apakah dia memberimu gaji tambahan?”

Yuni: “Ini.....”

Laras: “Nanti aku akan memberitahunya, boleh mengirim beberapa pria tangguh padaku, dengan begini betapa gengsinya kalau aku keluar, mengapa harus mengganggu pekerjaanmu?”

Yuni: “...... ini, ini, ini, bos mungkin berpikir aku lebih nyaman, dan juga merupakan orang yang kamu kenal, mengirim orang lain dia takut kamu marah, bos sangat mempedulikanmu.”

Laras berkata dengan nada canda, “Yah, dia tidak mungkin mengirimku pengawal pria, dia terlalu pelit dan khawatir aku akan tertarik pada orang lain.”

Yuni: “Kakak ipar, kamu bercanda lagi.”

Laras tertawa, “Ha ha ha ha, hanya bercanda, mumpung tidak ada kerjaan, oh ya, apakah Hendro telah menanggapimu?”

Begitu membicarakan Hendro, wajah Yuni segera memerah, dia sangat segan dan pada saat yang sama, juga sulit menyembunyikan kekecewaannya, “Dia tidak pernah menanggapiku.”

Laras menghela nafas berkata: “Haiks, pria tua yang mengerti apa-apa, untuk apa kamu tertarik padanya.”

Yuni menundukkan kepalanya, ekspresi kecewa di wajahnya semakin jelas.

Laras mengendarai mobil dengan tenang, dan berkata: “Hendro sepertinya adalah seseorang yang tidak ingin menikah, dulu dia memiliki seorang pacar yang telah pacaran selama hampir sepuluh tahun, kamu seharusnya pernah bertemu dengannya, namanya Daria Nova.”

Yuni: “Ya, aku pernah melihatnya, kakak Daria sangat cantik dan baik.”

Laras: “Ya, dia selalu tidak menikah, bagaimanapun, kakak Daria adalah seorang gadis, bagaimana bisa terus menunggunya? Dia tidak dapat menunggu, keluarganya selalu mendesak, tetapi Hendro selalu acuh tak acuh, jadi mereka berdua putus. Sekarang kakak Daria telah memiliki anak, dia menikah dengan seorang pria biasa di kampungnya, dan hidup dengan baik.”

Lampu merah menyala, Laras menghentikan mobil, memutar kepala menatap Yuni, dan bertanya dengan prihatin: “Saat itu kakak Daria sebagai pacarnya, bahkan dia pun tidak sanggup menunggunya, kamu sama sekali tidak memiliki hubungan apapun dengannya, paling hanya bisa dianggap seseorang yang diam-diam naksir padanya, apakah kamu juga mau menunggu? Bisakah kamu menunggunya?”

Yuni menundukkan kepalanya dan tidak berbicara, tetapi samar-samar bisa melihat dia sedang menggertakan giginya, penampilannya sangat bertekad.

Lampu hijau menyala, Laras perlahan-lahan menginjak pedal gas dan juga berkata dengan lambat, dia berharap Yuni dapat mendengar perkataannya, “Yuni, aku benar-benar ingin membantumu, tetapi Gavin memberitahuku Hendro sama sekali tidak bermaksud dalam hal ini, kalau begitu aku menyarankanmu untuk keluar lebih awal, kamu juga tidak muda lagi.”

“Dia ada.” Yuni menggigit giginya, tangannya menarik erat ujung pakaiannya, dia sangat gugup dan tertekan.

Laras tahu, adik Yuni hanyalah selembar kertas kosong dalam hubungan cinta. Selalu sulit untuk melepaskan pria yang pertama kali dia cintai.

“Dia ada.” Yuni berkata lagi, dengan nada yang sangat yakin.

Laras bertanya dengan sabar, "Apa yang dia miliki? Apakah dia pernah meresponmu?"

Yuni menggigit bibirnya dan berkata dengan malu-malu: “Dia bermaksud dalam hal ini.”

Novel Terkait

My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu