Cinta Pada Istri Urakan - Bab 277 Aku Ingin

Sentuhan yang begitu intim, membuat Manda yang gagap semakin tidak bisa mengatakan kalimat yang lengkap, dia kurang berpengalaman, gerakan intim seperti ini membuat otaknya tersendat.

Dia takut hal yang akan terjadi, tapi juga menanti hal yang akan terjadi.

Rendra sudah berdiri sangat lama sekali, kakinya sudah agak pegal.

Fisioterapis secara khusus memesannya untuk tidak berdiri terlalu lama, kalau tidak bisa mempengaruhi perkembangan pemulihan.

Makanya, dia dengan tegas dan gesit menggendongnya dan berjalan mundur, selanjutnya berputar, langsung menekannya ke atas ranjang.

Saat berjalan gaun pesta wanita itu melorot ke pinggang.

“Maaf, aku sudah tidak bisa berdiri lagi, jadi hanya bisa pindah.” Dia terpikir sebuah alasan yang bagus untuk sikapnya yang gegabah.

Manda langsung mengeluarkan suara tawa, “Jangan bercanda lagi, luka kakimu belum pulih sepenuhnya.”

“Posisi seperti ini tidak masalah.”

Pria itu terus mempelajari Nubra yang bertekstur jelly berwarna kulit yang lembut dan dingin itu, apa barang ini bisa langsung dilepaskan, atau ada kancing pembuka rahasia?

Saat sedang dengan seksama mempelajari Nubra, tatapan matanya kembali ditarik oleh lembah gunung yang dalam itu, sungguh sangat menyiksa orang sekali.

“Aku ingin.” Akhirnya, dia mengatakan keluar.

Manda kelihatan telinganya yang memerah, sungguh tidak bisa mengeluarkan perkataan untuk menolak, dia juga sangat ingin menjadi wanitanya.

Dia memejamkan mata dan menanti.

Rendra seperti sudah mendapatkan lampu hijau, senang seperti seorang anak kecil.

Tapi, tepat saat keduanya melakukan hal yang sangat dan paling dinantikan yang paling romantis dan manis itu, bel pintu tiba-tiba berdering.

Selanjutnya yang datang, adalah suara ketukan pintu yang sangat keras, serta suara Laras yang memanggil, “Manda, Manda, apa kamu ada di dalam? Ayo buka pintu, Manda?”

Rendra: “….” Gavin, kenapa tidak jaga istrimu dengan baik?!”

Manda segera mendorong tubuh pria itu, bergesa-gesa menarik gaun yang melorot ke bawah, “Ada ada ada, tunggu sebentar.”

Dia memakai baju sambil mendesak pria itu, “Kamu cepat berdiri, bantu aku tarik reslesting, cepat.”

Rendra terasa hidupnya hampa, dia merasa dia sangat perlu sekali mencari Gavin dan Laras suami-istri ini untuk mendiskusikan dengan baik tentang kehidupan.

“Bengong apa, cepat bantu aku tarik sebentar.”

Rendra duduk di atas ranjang, dengan tidak rela membantu wanita itu menarik resleting.

Manda cemas bukan main, berlari ke depan pintu kamar mandi dan mengaca sebentar, setelah memastikan dirinya sudah mengenakan pakaian dengan rapi dan lengkap, baru pergi membuka pintu.

Begitu membuka pintu, Laras tergesa-gesa bertanya: “Apa kamu tidak apa-apa?”

Gavin dan Aaron juga ikut di belakang, juga melihatnya dengan sangat cemas.

Wajah Manda merah merona, mana seperti ada sesuatu.

Ah salah, seperti ada sesuatu, tapi pasti bukan seperti yang dikatakan Tanu.

Dia menggeleng, dengan bingung bertanya: “Aku tidak apa-apa, bisa terjadi apa denganku?”

Laras dengan gundah berkata: “Tadi Tanu tiba-tiba lari menghampiri, bilang kamu ditarik masuk ke kamar 207, membuatku ketakutan dan segera memanggil mereka ke sini, kakak pertama juga tidak tahu pergi kemana, mungkin pergi ke toilet.”

Saat ini, pintu yang setengah terbuka tiba-tiba dibuka sepenuhnya oleh orang dari belakang, Rendra dengan tegap berdiri di belakang Manda, wajahnya murung sekali.

“Kakak….” Laras tercenggang lebar, sangat terkejut sekali dengan apa yang dilihatnya, “Uhuk, uhuk, kakak pertama, ternyata kamu di sini hahaha…..”

Wanita itu agak kaku, Gavin dan Aaron di belakang juga sangat kaku sekali.

Pria paling memahami pria, terlebih lagi mereka juga adalah kakak adik yang sangat akrab, saat ini hal baiknya diganggu, Rendra seharusnya juga ada niat untuk membunuh orang.

Aaron mengambil ponsel keluar, “kakak pertama, aku terima telepon dulu…” dia menelepon sambil mundur, “Halo, cewek cantik, ada apa? …..”

Manda juga sangat kaku tahu, wajah juga memerah.

Laras menebalkan muka menjelaskan berkata: “Ada apa dengan Tanu, ini bukannya mempermainkan kita, hampir saja aku lapor polisi. Ternyata, kamu ditarik oleh kakak pertama masuk ke kamar.”

Wajah Rendra saat ini, adalah hitam, yang pertama hal baik sudah diganggu, yang kedua, sialan Tanu jahat sekali.

Laras merangkul lengan Gavin, berkata: “Mengingat kalian tidak apa-apa kita juga tenang, kita main dulu, kalian juga main yang senang.”

“Hei, tunggu.” Manda mengejar, “Aku juga sudah bersiap-siap pergi, pergi terlalu lama ayah ibuku juga akan keberatan.”

Laras dan Gavin sangat kompak memandang ke Rendra, tatapan mata penuh tanda tanya seakan sedang bertanya —— kakak pertama, apa kamu yakin?

Saat ini, Rendra masih bisa mengatakan apa, apalagi yang dia bisa katakan?!

Pesta di luar sana masih tetap diselenggarakan, Rama dan Nagita sangat hebat bukan main.

Berita jelek Rama yang berselingkuh dengan artis muda baru berlalu tidak berapa lama, kasus perceraian dua suami-istri juga menggemparkan, kondisi penyakit Maira juga merupakan lelucon orang-orang, tapi semua ini, semuanya menghilang setelah perusahaan keluarga Atmaja menguat kembali, tidak ada orang yang mengungkit masalah ini lagi.

Rama dan Nagita kembali menjadi pak presdir dan bu presdir yang diangkat dan dihormati orang.

Bagi mereka, ini merupakan hal yang sangat menyenangkan.

Romo yang melihat kakak pertama dan kakak ipar besar yang angkuh, hanya bisa menggeleng diam-diam.

Dalam kalangan ini, Romo termasuk orang yang diakui, sewaktu muda berkali-kali gagal berbisnis di dalam negeri, pergi ke luar negeri untuk menjadi menantu yang menikah masuk di keluarga Bakri, malah berhasil membuat keluarga Bakri Berjaya. Dia juga menjadi salah satu tuan besar.

Setengah masa hidupnya berjuang untuk mengumpulkan koneksi dan kekayaan, kembali ke dalam negeri, dalam waktu singkat berdiri dengan stabil dan kokoh, juga merupakan suatu keajaiban.

Tapi, Romo sendiri adalah orang yang sangat rendah diri, dulu di Australia membawa nama keluarga Bakri yang ternama untuk melakukan sesuatu, tepuk tangan dan penghargaan baik juga semua diberikan ke keluarga Bakri.

Sekarang berjuang keras di dalam negeri, di dalam negeri buaya besar tersohor yang diam-diam kaya raya lebih banyak lagi, dia semakin merendah lagi.

Dia tidak cocok dengan kakak pertama, selain di antaranya berselisih pendapat mengenai rekan kerjasama kakak pertama, juga berselisih pendapat dengan cara kerja kakak pertama.

Laras dan Gavin berjalan menghampiri untuk menyapa, “Pa, Bibi.”

Reni mengangguk kecil, dia tidak peduli dengan Laras, tapi dia segan terhadap Gavin.

Di Australia, Grup Gumaya adalah satu-satunya perusahaan yang bisa bertanding setara dengan Podomoro properti, dan dua kakak adik keluarga Pradipta juga mempunyai nama yang tersohor, terlebih lagi Gavin, hebat dan juga misterius.

Gavin merasakan ekspresi wajah Romo tidak betul, lalu penasaran bertanya: “Pa, ada apa?”

Romo menghirup nafas, di hadapan putri dan menantu, juga tidak menutupi, berkata: “Aku awalnya ingin bertemu dengan rekan kerjasamanya, sayang tidak hadir, juga tidak tahu iblis darimana…. Aku selalu merasa di dunia ini tidak ada hal yang sebagus itu, mana ada pebisnis yang tidak perhatian terhadap keuntungan? Mana ada pebisnis yang hanya mengeluarkan uang tidak menanyakan tentang keuntungan? Aku tidak percaya!”

Gavin melontarkan tatapan mata yang penuh rasa hormat ke ayah mertua, sebenarnya sering sekali, pendapat pria itu dan ayah mertua bisa sama tanpa berdiskusi.

“Pa, Aku sangat menyetujui pendapatmu, jadi aku terus memperingatkan Aaron tidak boleh menjalin hubungan bisnis dengan perusahaan paman pertama (Rama).” Gavin sengaja mengatakan.

Romo mengangguk, “Aku juga, tapi dia sekarang hebat sekali, juga tidak bisa mempertimbangkan untuk bekerjasama dengan kita, banyak sekali orang yang ingin bekerjasama dengannya.”

Novel Terkait

Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu