Cinta Pada Istri Urakan - Bab 225 Orang Yang Sedekat Apapun Bisa Berubah menjadi Musuh

Musim kemarau pada bulan Agustus, ini merupakan waktu terpanas pada Kota Jakarta, pohon-pohon yang di kedua sisi jalan, suara jangkrit yang mulai terdengar, seperti tidak pernah lelah.

Dibawah bayangan pohon akasia, Rendra berpakaian rapi duduk di atas roda kursih dan menunggu.

Dia mengenakan pakaian formal, jas, kemeja, dasi, tidak ada satupun yang kurang, karena terlalu panas belum dua menit seluruh badannya basah karena berkeringat.

Tidak lama kemudian, Manda tiba, dia membawa mobil dan memarkirkan mobil di parkiran pinggir jalan.

Rendra melihat dia, tanpa sadar dia menegakkan badan, dan membetulin dasinya.

Manda berpakaian santai, dress gantung yang bermotif bunga-bunga, bagian atas menampakkan leher yang panjang dan lengan yang kurus, bagian bawah menampakkan kaki yang kurus.

Dress gantung dengan motif bunga mawar dan warna dasar putih, sedikit warna ungu muda, sangat cocok dengan usia dia sekarang.

Melihat dia jalan mendekati, Rendra merasa nafasnya menjadi semakin cepat.

Tidak tau apakah ini karena panas, atau alasan yang lain.

Beberapa hari tidak jumpa, Manda sepertinya menjadi lebih kurus, tubuhnya yang mungil, tangan dan kaki yang kurus, seolah-olah bisa terbang ditiup oleh angin.

Manda jalan ke hadapannya, menatap dia sambil senyum, Bertanya: “Pak Guru Rendra, Apakah anda tidak panas berpakaian begitu banyak? “

“……” Rendra membuka mulut, dan tidak bisa menjawab.

Manda tertawa, dia juga tertawa.

“Pak Guru Rendra, Mengapa kamu tidak tunggu didalam saja, sini panas sekali.”semberi berkata, dengan inisiatif Manda mendorong kursih rodanya.

“Dimana supirmu? ” dia bertanya lagi, “Mengapa biarkan kamu disini? Kamu taukah, kamu adalah penyandang cacat berdiri di akses jalan lalu lintas, selain menganggu aktivitas orang lain, dan juga menempatkan diri sendiri pada situasi bahaya, ini adalah tindakan yang tidak bijaksana, apakah Pak Guru Rendra tidak mengetahuinya?”

Tidak tahu sejak kapan, Manda terhadap panggilannya seolah-olah sudah menetap, sedikit-sedikit Pak Guru Rendra.

Awalnya, dia berpikir bahwa Manda sengaja menjaga jarak dengan dia.

Lama-kelamaan menjadi terbiasa.

Sekarang, kedengarannya memiliki keunikan diantaranya.

“Ibu Guru Manda, aku sangat menghargai pertemuan kita kali ini, kamu coba memakai jas dan kemeja, kamu belum tentu bisa menahan panas seperti aku. ” Rendra bercanda.

Manda mendorong dia masuk ke sebuah restoran, seketika langsung merasa sejuk.

Mereka berdua memesan minuman dan sedikit makanan ringan, duduk berhadapan, Rendra masih terbiasa minum teh, tetapi Manda, memegang segelas es krim dan makan dengan penuh semangat.

“Mengapa Pak Guru Rendra sama seperti ayahku, cuaca yang begitu panas masih saja minum teh panas, apakah tidak panas?”

“Ketika kamu merasa panas dan haus, maka kamu harus minum air hangat, air hangat dapat mencegah rasa haus dibandingkan dengan air dingin, ini berdasarkan sebuah penelitian. ”

Manda langsung mencegat, “Heiheihei, tidak mudah untuk bisa keluar, aku tidak ingin mendengar nasehat kamu. ”

Rendra tertawa, “Baiklah, Apa yang ingin kamu dengar? “

Manda mengemut sesuap eskrim di dalam mulutnya, es yang manis dan lembut, Manda menatap dia dengan kedua mata yang bersinar-sinar, berkata dengan ejaan yang tidak jelas: “Katakan saja kamu kangen denganku.“

“?” Rendra dengan penasaran menatap dia.

Siapa tau, matanya melihat ke bawah, berkata: “Tidak dengar ya sudah, kata-kata bagus tidak akan terulang untuk kedua kali. ”

“……”

Setelah ngobrol-ngobrol, Manda menghela nafas, dan akhirnya tertuju pada intinya, “Masalah keluargaku, kamu pasti sudah tahu? ”

“Berita yang sangat viral beberapa hari ini, sangat sulit untuk tidak mengetahuinya. ”

Manda tertawa pahit, “Ini memalukan sekali.“

Rendra menenangkan dia: ”Semua ini akan berlalu, jangan khawatir. ”

Tetapi Manda mengelengkan kepala, meskipun dengan terpaksa dia pura-pura tenang dan tersenyum, tetapi tidak bisa menutupi matanya yang merah, “Baru saja mulai, hehe… … ternyata, orang yang sedekat apapun bisa berubah menjadi musuhan.“

Manda mencedok satu sendok es krim, masukkan ke dalam mulut, “Enak sekali, aku suka makan es. ”

Rendra melihat dia tersenyum, tetapi dia dapat membaca kesedihan didalam hatinya.

“Ada apa, Ada yang bisa aku bantu?”

“Sepertinya tidak ada, palingan ketika aku mengajak kamu keluar, kamu bisa keluar, seperti saat ini.”

“Baiklah.”

Manda melihat dia sampai terbengong, gesturnya yang kalem dan elegan membuat dia terpesona, terutama senyuman dia yang begitu lembut, meluluhkan seluruh hati dia.

Selembut dan semanis apapun es krim yang di mulut dia, tetap saja tidak bisa mengalahkan senyuman dia.

Tetapi, dilihat-lihat, tiba-tiba di dalam hatinya merasa sangat sedih.

Dia yang sekarang, tidak mempunyai kepercayaan diri dan keberanian untuk mengejar dia.

Dia menggunakan kelingkingnya mengusap air mata yang di sudut mata, tersenyum, lanjut makan es krimnya.

Sekarang Rendra sangat mengkhawatirkan dia yang seperti ini, Manda yang dia kenal, mempunyai sifat yang sangat ceria seperti bunga matahari, terus terang, suasana hati semua tertulis di wajahnya, tidak pernah menyembunyikan.

Tetapi Manda pada hari ini, memiliki rahasia kecil sendiri, sudah bisa menyembunyikan, dan juga sudah bisa menutupi.

“Ibu Guru Manda, terlalu banyak makan makanan ini tidak baik untuk kesehatan. “

“Mengapa kamu sama seperti ayahku? ”Manda keceplosan, teringat ayahnya sendiri, hatinya merasa sedih lagi.

Rendra melihat dia seperti ini, pertama kali dia merasa tertekan dan tidak tau harus bagaimana, kefasihan dan strategi dia saat menjabat, tiba di sini, tidak berguna.

“Megapa kamu terlihat bad mood?“ Manda mendengar suara hembusan nafas, bertanya dengan senyuman paksa, “Aku saja tidak bad mood. ”

Rendra berkata dengan serius: “Apabila kita tidak bisa melakukan apa-apa, jadi diri kita sendiri saja, membuat orang yang peduli dengan kamu tidak khawatir. ”

“Pak Guru Rendra, kamu mulai memberi nasehat lagi.“

“……”

Disaat mereka berdua sedang duduk diam menikmati momen-momen saat ini, tiba-tiba ada satu pasangan yang masuk ke dalam, bergandengan tangan, sangat mesra.

Ini bukan intinya, sering ada pasangan yang datang kesini, intinya adalah, pria ini adalah Tanu, sedangkan wanita itu ternyata adalah——Yunar.

Tanu dan Yunar, mereka masih bersama ?!

Manda langsung emosi, sepasang mata yang dilapisi api melihat kearah pasangan bajingan tersebut.

Begitu Yunar masuk ke dalam, melihat Manda yang duduk di sebelah jendela, dia dengan ketakutan menarik Tanu, dan matanya mengarah ke sana.

Tanu melihat ke arahnya, matanya bersinar, “Hei, Kakak ipar……”

Melihat orang yang dihadapannya, dia menjadi lebih semangat, “Ya, bukankah ini adalah Walikota?!”

Dengan sombong dan arogan, dia sengaja berkata: “Oh tidak tidak, salah sebut, mantan walikota.”

Sikap Rendra sangat tenang, setelah mengalami investigasi pencabutan jabatan, dia juga sudah merasakan kehangatan dunia ini, terhadap orang yang seperti ini sudah kebal.

Tetapi Manda tidak bisa, melihat pasangan bajingan ini sudah membuat dia emosi, kemudian mendengar kata-kata yang tidak hormat kepada orang yang dia sukai, dia tidak bisa menahan emosi didalam hatinya yang membara.

“Yunar, Mengapa kamu bersama dia lagi?’ Manda tidak ingin marah dengan Tanu, tetapi Yunar ini, dia tidak akan memaafkannya, “Apakah kamu tidak tau dia sudah mempunyai tunangan? Kamu selingkuh dengan tunangan sahabatmu, apakah ini benar?”

Yunar mengetahui bahwa dia salah, dengan lemah bersembunyi di belakang Tanu.

Sejak kecil Manda tidak dekat dengan kakak kandungnya sendiri, Maira, tetapi sering berbaur dengan Laras, Manda tidak suka dia diganggu, Laras juga tidak suka dia diganggu.

“Sepertinya pelajaran yang diberikan Laras terakhir kali belum cukup?“ Manda berdiri, dan melangkah kedepan, “Yunar kamu keluar, mari kita bicara. ”

Novel Terkait

You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu