Cinta Pada Istri Urakan - Bab 394 Penyerangan Balik 4

Biasanya kebenaran ada di sedikit tangan orang, tapi, ketika sebagian besar orang mendukung ilusi itu, maka sedikit orang yang mempunyai kebenaran tidak akan berani bicara, lama kelamaan, ilusi akan menggantikan kebenaran dan akan menjadi kebenaran.

Semua orang yang berada di aula universitas semuanya adalah mahasiswa yang belum pernah merasakan kekejaman masyarakat, mereka hanya mempunyai keinginan untuk melihat keramaian sambil berbisik.

Tapi, diantara mahasiswa akan ada beberapa orang yang aktif dan provokatif, dengan kuat berteriak kalau dissLA adalah orang adil yang sebenarnya, penyelamat Universitas Pelita Harapan, mereka bahkan mulai meneriakkan "DO Laras".

Mereka kira-kira ada 10-an orang, semuanya berkumpul di tiga baris paling depan, seperti organisasi MLM yang tidak berhenti menyuci otak mahasiswa lain yang ada di tempat.

-----"Sekolah kita sudah berumur seabada, mana mungkin membiarkan orang seperti ini merusak suasana? Laras sangat suka pamer, setelah menikah malah berselingkuh, kalau ada di zaman kuno, dia pasti akan diletakkan di kandang babi."

-----"Benar, Gavin adalah seorang tentara, demi negara dan masyarakat, tapi Laras tidak bisa menahan kesepiannya dan berselingkuh, terlalu menghina orang."

-----"Orang jahat tidak melakukan perbuatan jahat di tempatnya, berani-beraninya dia berselingkuh dengan supir keluarga Pradipta, sungguh kelewatan, benar-benar tidak tau malu."

Satpam sekolah yang awalnya menjaga barisan di aula, langsung mengunci para penghasut di 3 baris paling depan.

Tapi mahasiswa yang ada di aula sangat banyak, satpam juga tidak bisa menggunakan cara keras.

Pimpinan sekolah yang duduk paling depan tiba-tiba bertanya, "Beberapa mahasiswi ini dari kelas mana?"

Semuanya kompak menggelengkan kepala, mahasiswa Universitas Pelita Harapan adal 10 ribu orang lebih, siapa yang bisa mengingat?!

Karena perayaan ulang tahun universitas, sekolah juga sengaja mengundang banyak pimpinan dari perusahaan penting untuk datang melihat pertunjukan, conohnya, mengundang pemimpin tingkat nasional, juga ada kepala sekolah dan pimpinan setiap sekolah yang terkenal, juga mengundang banyak alumni yang berprestasi, mereka kebanyakan adalah unggulan di daerah mereka sendiri, orang terkenal di masyarakat.

Acara yang begitu spektakuler, sejujurnya sekolah juga tidak boleh memalukan.

Apalagi insiden ini juga menyangkut para jendral dan tentara, itu adalah Gavin, orang penting yang kalau marah saja bisa membuat seluruh kota Jakarta berguncang.

Direktur yang ada di belakang panggung kepanikan seperti semut di atas kuali panas, "Apa yang terjadi di tim ruang komputer? Kenapa di layar bisa muncul hal seperti ini? Segera periksa."

Sangat cepat, orang yang pergi periksa membawakan berita, "Direktur, tim ruang komputer diretas oleh hacker, semua tombol kehilangan fungsi."

"Apa?! Kenapa bisa terjadi hal seperti ini?!"

"Aku juga tidak menyangka."

Semua keadaan menjadi tidak terkendali, seperti menjadi acara utama dissLA, di layar besar muncul lagi kata-kata apa, mahasiswa di tempat ikut meneriakkan kata-kata itu, setiap kalimat seperti slogan pemujaan,

-----"DO Laras, tegakkan kebijakan sekolah."

-----"DO Laras, kembalikan hak s2-ku."

-----"DO Laras, tetapkan tiga pandangan yang benar."

Tepat pada saat kekacauan terjadi, Laras memberi perintah di grup wechat-----"Yuni, bergerak."

Nama grup ini adalah "empat wanita cantik", terdiri dari Laras, Manda, Fanny, Yuni, empat wanita cantik bergabung, memberantas kejahatan.

Dua detik setelah perintah diberikan, layar di sebelah kanan pentas tiba-tiba berubah menjadi gambar lainnya, itu adalah sebuah siaran langsung, di sebuah kafe, seorang wanita yang berpakaian sangat dewasa sedang menggunakan laptop.

Kamera siaran langsung semakin masuk, layar di komputer wanita itu pelan-pelan menjadi jelas, dia sedang mengetik beberapa kata di sebuah aplikasi, kata-kata itu sama persis dengan kata-kata yang mengkritik Laras yang muncul di layar.

Dia mengirimkan sebuah kalimat disana, layar disini akan menampilkan sebuah kalimat juga.

Semua yang hadir di aula besar sekejap sadar, lalu bertanya, "Apakah ini adalah dissLA?"

"Apa dia yang sedang mengendalikan layar di pentas? Kalau begitu untuk apa menampakkan dirinya?"

"Dia ini kesalahan operasional atau bagaimana, tidak mengerti."

"Dia itu sedang di kafe, kalau begitu bagaimana dia bisa mengendalikan layar di aula sekolah?"

Sepertinya teman dissLA yang ada di tempat mengirimkan pesan padanya, dia mengangkat kepalanya, melihat sekeliling, pada saat ini juga, wajah aslinya terungkap di depan banyak orang.

"Itu adalah Nadira."

"Rupanya Nadira."

"Nadira dihukum penjara karena membuat desas-desus Laras, juga dipecat oleh sekolah, dia ini serpetinya sedang balas dendam."

"Kalau begitu sebenarnya Laras ada berselingkuh atau tidak?"

Layar kanan menunjukkan kalau Nadira sepertinya tidak menemukan kamera yang merekamnya, tidak begitu percaya dengan perkataan rekannya, lalu kembali lagi ke depan laptop, membuka foto Laras dan Pandu.

Pada saat yang sama, layar disebelah kiri mulai menayangkan slide foto Laras dan Pandu.

Selang waktu gambaran yang muncul dikedua layar bisa membuktikan kalau Nadira lah yang mengendalikan pentas, mengendalikan segalanya.

Sedangkan di aula, layar di sebelah kanan, Yuni membuat sebuah seri yang berkaitan dengan karir Pandu di militer, dari tahun berapa Pandu bergabung di dalam militer, tahun berapa menjadi tentara khusus, sudah melakukan apa saja, mendapatkan penghargaan apa saja, sampai tahun berapa pensiun dari militer semua di tulis dengan jelas.

Seri itu dibuat dengan tulisan dan gambar, menunjukkan ketekunan dan prinsip seorang tentara tua.

Di surat pensiun Pandu tahun itu, dia menulis kalimat seperti ini-----"Sehari menjadi tentara, maka selamanya adalah tentara, walaupun meninggalkan pasukan, aku juga akan membuat diriku dengan standar tentara."

Gambaran yang pendek itu menunjukkan citra seorang tentara yang berhati nurani di hadapan banyak orang.

Yang terakhir adalah kontrak kerja Pandu dengan kediaman Gavin, juga ada sebuah diari kerjanya, ini juga kebiasaan yang dia pelihara sejak menjadi tentara, dia setiap tahun akan menulis tentang pekerjaannya.

Dia tidak hanya seorang supir, juga asisten Gavin, dan juga bodyguard Laras, di diarynya tertulis jelas jadwal pekerjaannya setiap hari, selain mengantar dan menjemput Laras waktu jam sekolah, dia juga mempunyai banyak pekerjaan diluar supir.

Semua ini, membuat semua orang yang ada ditempat merasakan Pandu adalah orang yang mengutamakan pekerjaan dan rajin, waktu dia menjadi tentara adala seprang tentara baik yang tidak mementingkan diri sendiri, setelah pensiun, juga seorang tentara yang displin atas dirinya.

Orang yang begitu tulus, apa mungkin akan mengkhianati Gavin yang pernah menjadi atasannya dulu dan juga atasannya sekarang?

Pasti tidak akan.

Dari awal ini hanya tuduhan yang tidak beralasan, Laras tidak mempunyai cara bagaimana membuktikan kalau dia dan Pandu tidak bersalah, satu-satunya hanya menunjukkan perjalanan hidup dan juga penghargaan Pandu, agar semua orang tau Pandu adalah orang yang seperti apa, baru bisa membuat semua orang percaya kalau Pandu adalah orang baik yang bisa dipercaya.

Setelah menampilkan perjalanan hidup Pandu, gambaran berubah ke Nadira lagi, melihat Nadira yang sekarang ini sudah tidak setenang tadi, harusnya dia sudah menyadari ada masalah, sedang menelepon meminta pertolongan.

Pada waktu yang sama, isi percakapan telepon Nadira juga disadap, disiarkan dari speaker aula.

Nadira: "Bagaimana caranya aku menunjukkan kalau ada gambaran yang salah? Hari ini adalah hari pentingku untuk menjatuhkan Laras, kamu jangan membuat kesalahan disaat-saat penting seperti ini."

Novel Terkait

Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu