Cinta Pada Istri Urakan - Bab 222 Wanita Itu Sudah Hamil

Suara teriakan Luna yang terdengar serak dan letih dan suara makian Nagita yang penuh dengan kemarahan bercampur menjadi satu dan memenuhi seluruh mal.

Pegangan tangga di setiap lantai dipenuhi dengan orang-orang yang menonton mereka, jika berdiri di bawah dan mendongak ke atas, maka akan terlihat begitu banyak kepala yang sedang melihat ke bawah.

Ada begitu banyak orang yang sedang melakukan rekaman secara live dan memasukkannya ke internet.

Seluruh tubuh Luna dipenuhi dengan luka-luka, sakit adalah masalah kedua, yang utama adalah keadaannya yang telanjang bulat ini benar-benar sangat memalukan.

Beberapa kali dia ingin menutupi mukanya, namun dia tidak berdaya karena wanita gemuk yang ada di belakangnya menarik rambutnya sehingga seluruh mukanya terlihat dengan sangat jelas di hadapan publik.

Marah, malu, takut, dipermalukan, hanya dalam waktu beberapa menit saja dia seolah-olah sedang disiksa pelan-pelan.

"Aku sudah menemaninya selama 20 tahun lebih, kami sebagai suami istri selalu satu pikiran, kamu wanita jalang malah datang dan menggoda suamiku, suamiku yang alim itu dibuat mabuk olehmu sampai-sampai tidak pulang ke rumah, aku mau lihat apakah dia masih menginginkan dirimu yang sudah hancur dan kehilangan reputasimu ini."

Nagita memukul sambil memakinya : "Masih muda bukannya mencari pria lain malah menggoda suamiku, anggap saja kamu sial karena sudah bertemu denganku, aku bukanlah orang yang mudah ditindas!"

"Huh, bukankah kamu menginginkan uangnya, kuberitahu ya wanita jalang, semua uangnya berada di tanganku, seberapa banyak yang sudah diberikannya kepadamu, kamu harus memuntahkannya kembali semuanya kepadaku, jika ada yang kurang sedikit saja, aku akan memukulmu."

"Kamu ingat baik-baik, dalam 3 hari kembalikan semua yang sudah diberikannya kepadamu, semuanya, semuanya!"

Nagita bagaikan kesetanan, wanita-wanita yang lain sudah kelelahan karena memukul Luna, sedangkan dia masih terus memukulnya, memukul wajah Luna yang sudah terlihat merah dan bengkak!

"Kamu dengar tidak? Hah? Dengar tidak?"

Luna sudah menangis sampai lemas, suaranya tidak bisa keluar lagi, hanya bisa mengangguk dengan sekuat tenaga.

Dia tidak menyangka kalau istri Rama akan sekejam ini, dia bahkan tidak mempedulikan mukanya lagi.

Seluruh prosesnya berlangsung selama setengah jam, para wanita yang sedang menonton tahu kalau Nagita sedang memukul pelakor, mereka semua bertepuk tangan dan mendukungnya.

Para pria juga tidak bersedia meninggalkan tempat itu, tatapan mata mereka yang tidak sopan terus menerus menatap tubuh Luna.

"Lihat apa kamu, seorang wanita menarik suaminya pergi, "Siluman rubah seperti ini, melihatnya sebentar saja sudah membuat kesal, jika kamu masih melihatnya maka jangan menyentuhku."

"Tidak, aku kan hanya tidak sengaja melihatnya sekilas saja, wanita seperti ini, meskipun dia diberikan padaku secara gratis, aku juga tidak mau."

"Baguslah kalau begitu, ayo jalan."

"Jalan, jalan." pria itu berusaha menyenangkan istrinya sambil menoleh diam-diam dan melirik Luna sekilas.

Setelah Nagita merasa lelah karena memukul Luna, dia dan yang lainnya bubar dari sana, namun orang yang mengerumuni mereka tetap tidak bersedia untuk bubar.

Apalagi para pria.

Orang ini adalah artis terkenal.

Luna terlihat sangat menyedihkan, dia hanya berbaring lemas di atas lantai dan tidak bergerak sedikitpun.

Tidak lama kemudian, mobil polisi datang, mobil ambulans juga datang, drama keributan ini akhirnya berakhir.

Namun meskipun masalahnya sudah berlalu, tapi video dan foto-foto di internet malah tersebar dengan sangat cepat.

Ini mungkin adalah gambar yang paling tidak ingin dilihat oleh Luna seumur hidupnya, bagaimana dia ditampar dari sudut yang berbeda, bagaimana ekspresinya, semua sudah terekam oleh rekaman yang jujur dan tidak berperasaan untuk menjadi bahan olok-olok semua orang.

Hal ini kembali masuk ke dalam pencarian terpanas.

Saat Laras sedang mencari informasi tentang Gunung Sumbing, dia secara kebetulan juga melihat berita "Istri sah keasikan memukul pelakor di depan umum".

Orang yang ada di video itu jelas adalah bibinya.

Saat dia mengkliknya untuk melihat dengan lebih jelas, suasana hati Laras terasa campur aduk, "Ckckck, kena batunya....."

Dia segera menelepon Manda.

"Halo, dimana, ibumu sudah pulang atau belum?"

"Di rumah, tangannya sampai bengkak karena memukul wanita itu, aku sangat salut padanya." Manda merasa kesal dan juga kasihan terhadap ibunya, "Kenapa dia tidak mengajakku, benar-benar mengesalkan."

".......Untuk apa kamu ikut-ikutan hal ini, paman sudah mengatakan sesuatu belum?"

"Ayahku sudah menelepon kemari, mereka berdua kembali bertengkar hebat, wanita itu sudah hamil, dia dipukul oleh ibuku sampai pendarahan."

"Anaknya masih ada tidak?"

"Masih, janinnya laki-laki, karena itu ayahku sangat menyayanginya."

"......." Laras menghela nafas pelan dan berkata, "Apa yang sudah ayahmu lakukan, sudah umur berapa masih melakukan hal seperti ini? Bukankah hubungan mereka selalu sangat baik? Kenapa bisa tiba-tiba menjadi seperti ini?"

"Selingkuh tidak melihat umur seorang pria, hanya melihat apakah ada kesempatan atau tidak."

Laras dapat mendengar dari suara Manda kalau hal ini juga membuatnya sangat terluka, "Luna ada bilang apa tidak?"

"Dia masih bisa bilang apa lagi, tidak usah ditebak juga pasti tahu kalau dia sedang berusaha keras untuk berpura-pura kasihan."

"........Kalau begitu bibi berencana melakukan apa?"

"Tidak tahu."

"Kalau begitu kamu beberapa hari ini temani ibumu saja di rumah."

"Emm, kamu juga jaga kesehatanmu, masih belum pulih sepenuhnya bukan."

"Emm." sebenarnya Laras masih ingin menanyakan lagi soal kemajuan hubungannya dengan Rendra, namun saat dia mendengar suara Manda yang terdengar lelah, dia tidak jadi menanyakannya.

Banyak makian yang keluar dari para netizen di internet, bukan kepada Nagita yang sedang memukul orang, melainkan terhadap Luna yang dipukul.

Luna sebagai seorang artis idola selalu mempertahankan imagenya sebagai gadis polos dan murni, dia selalu menjual image seorang peri kecil yang manis.

Gosip yang sebelumnya meledak soal dirinya yang menjadi simpanan sudah merusak imagenya, karena itu demi menyelamatkan imagenya, perusahaan agensinya langsung membantah gosip tentang dirinya yang menjadi simpanan.

Namun ini baru berlalu berapa hari, dia malah tidak disangka-sangka dipukul dengan sadisnya oleh istri sah dan disaksikan oleh begitu banyak mata, bahkan sudah direkam oleh begitu banyak kamera, jadi meskipun dia ingin menyangkalnya, tetap saja tidak bisa.

Perusahaan agensinya mungkin sudah tidak mempunyai cara untuk menyelamatkannya lagi, jadi mereka langsung saja sekalian menyerah terhadap artisnya yang bernama Luna ini, tidak ada langkah dan pernyataan apapun juga, mereka membiarkan opini publik yang menilai.

Popularitas Luna meningkat dengan sangat pesat, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan popularitasnya selama ini di dunia industri.

--------

Rumah sakit

Luna yang wajahnya lebam-lebam dan juga bengkak berbaring di atas ranjang, dia hampir mengalami keguguran, jadi dokter memerintahkannya untuk bed rest.

Rama yang ada di sampingnya sangat panik, "Sayang, kamu jangan menangis lagi, jika suasana hatimu buruk, nanti juga akan mempengaruhi bayi kita."

"Aku sudah seperti ini, memangnya suasana hatiku masih bisa baik lagi? ......kenapa istrimu bisa sesadis itu?!"

"Iya, aku tidak akan melepaskan wanita busuk itu, kamu tenang saja, aku pasti akan kembali dan memberinya pelajaran."

Luna menangis dan berkata : "Dia menyuruhku untuk dalam 3 hari mengembalikan semua yang kamu berikan untukku, jika tidak dia akan memukulku lagi....huhuhu......"

"Tidak perlu, apa yang aku berikan padamu adalah milikmu, kamu tidak usah mempedulikan dirinya."

Luna mengelus perutnya dan berkata : "Baby, mama tidak bisa melindungimu, sudah membuatmu terkejut.....nasibmu yang tidak baik, tidak datang ke sebuah keluarga yang utuh dan sehat, kamu tenang saja meskipun tidak ada papa, mama juga pasti bisa merawatmu dengan baik, kamu jangan pergi meninggalkan mama ya....."

Saat Rama melihat wajah cantik Luna dihiasi dengan air mata serta mendengar perkataannya yang sangat menyakitkan, hatinya benar-benar terasa sangat sakit, "Sayang, bagaimana mungkin putra kita tidak punya papa? Bukankah aku adalah papanya?"

"Istrimu begitu galak, bagaimana mungkin aku dan baby bisa tetap tinggal di Jakarta?"

"Ini......"

"Sekarang aku yang dipukul olehnya, kelak putramu yang akan dipukulnya. Aku ikut denganmu tanpa status masih tidak apa-apa, karena aku benar-benar mencintaimu, tapi bagaimana dengan putramu?"

Rama merasa kesulitan, dia tentu saja menginginkan seorang putra, bahkan dia selalu memimpikannya.

"Apakah kamu tidak memikirkan putramu? Apakah kamu ingin kelak dia dikatai sebagai anak haram oleh orang-orang? Daripada seperti itu, lebih baik aku mati saja bersama dengannya sekarang juga."

"Hais.....sayang, jangan emosi, jangan emosi, aku akan memikirkannya lagi, ok?"

Rama hanyalah orang yang alim, tapi dia tidak bodoh, dia tentu saja tahu kalau Luna menginginkan sebuah status yang jelas, tapi dia juga sama sekali tidak pernah berpikir untuk bercerai dari Nagita.

Dia benar-benar tidak pernah berpikir soal perceraian.

Novel Terkait

Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu