Cinta Pada Istri Urakan - Bab 835 Belum Bisa Melepaskannya Berarti Pukulannya Tidak Cukup Keras

Beberapa tahun ini, Christian jarang kembali ke kota, setelah selesai kuliah di luar negeri, dia segera mengabdikan dirinya dalam bisnis keluarga, dan menangani bisnis di cabang perusahaan luar negri, jadi selalu berada di luar kota sepanjang tahun.

Selama waktu ini, Yudi selalu menjadi mitra terbaiknya, makan dan hidup bersama, maju dan mundur bersama.

Ruang kerja di kediaman Gavin, Gavin mengetahui tentang Yudi melalui Christian.

Yudi tidak memiliki papa sejak kecil, dan dia juga tidak tahu siapa papanya, Rihana tidak pernah membicarakannya.

Kolom pernikahan dari data pribadi Rihana, belum menikah.

Dengan kata lain, ketika Rihana masih muda, dia memiliki anak di luar nikah dan membesarkan anaknya sendirian.

Gavin: "Bagaimana suasana hatinya sekarang?"

Christian : “Tidak terlalu normal, dia tidak makan, minum, dan juga tidur, dia hanya duduk melamun, dia akan menjawab ketika kita bertanya padanya, tapi dia sangat jelas tidak konsen. Kematian bibi merupakan pukulan besar baginya, beberapa tahun ini, kami bekerja sama, dia selalu mengikutiku ke mana-mana, jarang ada waktu menemani bibi. Setelah proyek ini selesai, kami bisa libur. Dia sudah merencanakan untuk mengajak bibi bepergian dan bersantai, tidak menyangka......”

Gavin: “Ini bukan pukulan kecil baginya, kamu harus lebih memperhatikannya.”

Christian : "Ya, aku akan memperhatikannya"

Gavin mengangkat kepala beberapa kali, dan menatapnya dengan teliti, Christian lebih kuat dari sebelumnya, kepolosan remaja telah memudar, dan telah digantikan oleh integritas dan stabilitas seorang pria dewasa.

Dia memandangnya dengan iri dan juga merasa kagum, lalu bertanya, “Berlatih selama bertahun-tahun, apakah sudah cukup pengalamannya?”

“?” Christian bingung.

“Kapan bisa menerima beban keluarga?”

Christian menggelengkan kepala: “ paman kedua, apakah kamu bercanda, aku masih muda.”

“Kamu hanya mengandalkan kesehatan papamu, tetapi seiring bertambahnya usia setiap hari, suatu hari nanti dia akan menyerahkan beban keluarga kepadamu, tidakkah seharusnya kamu kembali untuk berlatih?”

Christian menggaruk rambutnya dengan gelisah, di depan paman kedua yang dia hormati, dia selalu merasa dirinya sendiri hanyalah seorang anak kecil.

Namun, anak kecil ini juga memiliki ide untuk melakukan sesuatu yang besar, dan anak kecil ini juga ingin melakukan sesuatu yang besar untuk membuat para orang tua merasa kagum padanya.

Gavin: “Aku mendengar mamamu mulai khawatir tentang pernikahanmu.”

Christian merasa malu, “Kan, akhirnya giliranku, aku bilang paman ketiga baru mulai pacaran pada usia 36 tahun, aku masih muda.”

Gavin: “Kalau begitu kamu salah, Paman ketiga dan bibi ketiga setidaknya telah saling suka selama delapan tahun.”

Christian : “.......” paman kedua, apakah kamu juga ingin mendesakku?

Gavin: “Aku tahu apa yang kamu pikirkan, bukannya aku tidak pernah 'berkorban', meskipun dia sendirian, dia juga tidak ingin mengikutimu.”

Christian : “......” Yang lebih disukai selalu tak kenal takut, paman Kedua, kamu sedang pamer!

Gavin: “Aku melihatmu sejak kecil, aku mengerti kamu, ada beberapa hal yang bisa kamu dapatkan kalau kamu bekerja keras, tetapi ada beberapa hal, tidak peduli seberapa banyak kerja kerasmu ataupun bersikeras, itu juga sia-sia, dia bukan milikmu, ngertikah?”

Christian mengangguk dan berkata dengan lembut, "Ya."

Gavin: “Kembalilah, tidak ada baiknya selalu berada di luar negeri, dan kamu sudah lumayan lama berada di luar, kalau melarikan diri tidak membuatmu melepaskannya, maka hadapi saja, kalau tidak dapat melepaskannya, berarti pukulan yang kamu rasakan masih belum cukup besar, kamu boleh pindah ke sini dan tinggal bersama kami, aku akan melatih mentalmu setiap hari.”

Christian hampir menangis, “Paman kedua, ampunilah aku!”

Gavin: "Sangat bagus, setidaknya tidak menyangkal."

Christian tiba-tiba terdiam, mengobrol bersama Paman kedua, benar-benar merupakan hal yang mengerikan.

Gavin membujuknya dengan lembut: “Kalau tidak bisa melepaskannya, maka mengesampingkannya dulu, menyembunyikannya di suatu tempat di lubuk hatimu, jangan dengan mudah menunjukkannya. Suatu hari nanti, kamu akan bertemu seorang gadis, dia akan menggali semua yang ada di hatimu, dan jadi satu-satunya.”

Pernyataan ini membuat Christian terasa hangat tanpa alasan, dia benar-benar tidak percaya paman kedua nya akan memiliki penampilan yang begitu lembut, membuatnya merinding.

Gavin: “Menunggu setelah kamu bertemu dengan gadis itu, maka kamu akan memahami suasana hatiku.”

Christian mengangguk dengan emosi, hatinya berpikir, kapan aku akan bertemu dengan gadis ini?

——

Dengan membawa kesedihan, Yudi menyelenggarakan upacara pemakaman untuk mamanya.

Rihana sebenarnya sama seperti Eli, terlihat serba indah di permukaan, namun sebenarnya sangat sederhana, inilah sebabnya orang yang hadir di upacara pemakamannya sangat sedikit.

Selain Yudi dan Eli, Rihana tidak memiliki saudara dan teman, jadi sangat sedikit orang yang menghadiri pemakamannya.

Hanya ada Laras, Gavin, Christian, serta Yudi sendiri.

Rihana adalah orang yang bertanggung jawab atas Tina Jewelry selama masa hidupnya, alasan mengapa Tina Jewelry terkenal secara internasional, selain desain dari Eli dan dana dari Alvin, yang paling penting adalah pelaksanaan dan pengoperasian Rihana.

Dia merupakan sosok yang terkenal, ke mana-mana selalu mendapat dukungan dari semua orang, banyak orang yang menyanjung, mengapa pemakamannya akan begitu sepi?

Semua orang tahu hubungan antara Tina Jewelry dan Perusahaan Jin, “Morales ditangkap karena melakukan kekerasan dalam rumah tangga terhadap Eli, dan Rihana memukuli Morales demi temannya” berita ini baru saja berlalu, “keributan” yang disebabkan Laras dan Rihana telah memungkinkan para netizen mengilustrasikan sebuah pertunjukan merebut kekuasaan yang sangat seru dan beberapa poin diantaranya sangat masuk akal.

Sekarang Rihana tiba-tiba dibunuh, semua orang secara alami memikirkan Eli dan juga teringat Morales.

Berita "Kekerasan Morales" menyebabkan harga saham Perusahaan Jin merosot, harga saham Tina Jewelry juga terpengaruh, dan kematian Rihana bahkan membuat situasi menjadi semakin memburuk. Tidak ada yang bisa menebak apa perubahan selanjutnya yang akan dialami hubungan ini. Tidak ada yang tahu situasi ketiganya, dan tidak ada yang tahu hubungan rumit seperti apa yang ada di antara mereka bertiga, dan tidak ada yang berani memihak pihak mana pun di saat seperti begini.

Banyak orang, terutama mereka-mereka yang telah berjuang bersama Rihana, bukan mereka tidak ingin datang ke pemakamannya, tetapi mereka tidak berani datang.

Untungnya, Yudi tampaknya sangat pengertian dengan semua ini, menghadapi pemakaman yang begitu sepi, dia malah menghibur dirinya sendiri, “Tidak masalah, mamaku memang suka tenang, aku sangat berterima kasih kalian bisa datang. Laras, aku harap Bibi 歆bisa bangun lebih awal, aku percaya ini juga merupakan keinginan mamaku.”

Laras mengangguk, "Turut berduka."

Meskipun Rihana telah dikremasi dan dimakamkan, namun kasusnya belum berakhir, pembunuhnya masih bebas di luar, tugas polisi dan militer sangat serius.

Hendro telah menyelidikinya tanpa tidur selama 36 jam berturut-turut, alat rekaman suara yang dibakar ke dalam teko sangat kuat, sekali lagi mendengar beberapa informasi yang sangat penting ---- akhirnya muncul celah diantara hubungan Alvin dan pamannya Morales.

Hari itu, tak lama setelah Morales dijamin kembali ke rumah, Alvin langsung datang.

Begitu Alvin datang, ekspresi dan penampilannya berbeda dengan sebelumnya, dan bahkan nada suaranya juga, dia mempertanyakannya, “Paman Kelima, ada apa denganmu?”