Cinta Pada Istri Urakan - Bab 576 Beranikah Aku Memarahimu

Dalam ruang studi, Weiner, Anis dan Hendro menundukkan kepalanya, terutama Weiner, dia merasa sangat bersalah dan mengerutkan keningnya.

“Kamu menyuruhnya melakukan hal ini? Dia seorang wanita, apa yang bisa dia lakukan? Jangan-jangan malah membahayakan dirinya.” Gavin memelototi Weiner dan memarahinya, “Benar-benar konyol, Weiner, apakah kamu bingung? Hanya beberapa tegukan anggur merah, kamu langsung melupakan peraturan militer? Dengan begini, bagaimana kamu menjadi prajurit pasukan khusus?”

“Dan juga kalian berdua.” Dua lainnya juga ditegur, “Apaan ini? Ini namanya membantu melakukan kejahatan! Jangan bilang kalian berdua tidak tahu, aku tidak menerima alasan apapun.”

Gavin menunjuk ke arah Anis dan menegur, “Siapa yang menyuruhmu memberikan obat pada mereka?! Sebelum memberikan pada mereka, mengapa kamu tidak menanyakannya dulu? Ini salahmu!”

“Dan kamu.”

Hendro berkata dengan nada suara memohon: “Bos, aku benar-benar tidak tahu, aku menyangka Weiner yang menggunakannya, ternyata Kakak ipar yang menggunakannya.”

“Menyangkal, silakan menyangkal.”

Hendro terdiam.

Sonny dan Jino berdiri di pintu ruang studi bagaikan dua patung batu.

Wajah atasan merupakan cuaca bagi seorang bawahan.

Suara teriakannya bagaikan petir, ekspresi mereka juga sangat tertekan.

Laras naik ke lantai atas, melihat dua dewa pintu, dia juga menjadi gugup, “Ada apa? Mobil kalian berhenti di luar pintu, semuanya datang?”

Sonny mengangguk, dan melirik ke pintu ruang studi, mengisyaratkan padanya bahwa sedang terjadi bencana di dalam.

Di balik pintu, Laras mendengar suara teriakan Gavin.

Diam-diam dia berpikir, Ya Tuhan, lain kali dia tidak berani lagi menarik bulu kakinya disaat dia tidur.

“Karena apa?”

Jino berdeham dua kali, “Uhuk uhuk, kakak ipar, “rencana” kamu dan kakak Weiner sudah diketahui bos.”

“Bagaimana dia tahu?” Laras juga sangat panik, Gavin yang ada di dalam, telah berubah menjadi seorang raja neraka, bagaimana mungkin dia berani menyinggungnya.

“Kakak Weiner yang berterus terang pada bos.”

“Apa?” Laras terkejut, bukankah ini sangat bodoh?

Sonny: “Cepat atau lambat, bos pasti akan tahu, lebih baik terus terang daripada diketahui bos.”

Laras sangat kesal, “Aku tidak bilang, dia tidak bilang, tidak mungkin ada yang akan tahu.”

Sonny menggelengkan kepalanya, “Kakak ipar, kamu benar-benar meremehkan bos.”

“.......” Laras berwajah sedih, ya, bagaimana dia lupa bahwa pria yang lembut seperti domba setiap malamnya sebenarnya adalah seekor serigala.

Namun, dia yang menyarankan ide ini, dan dia juga yang merencanakan ini, tidak peduli bagaimanapun, dia tidak boleh membiarkan Weiner sendirian disalahkan.

Jadi, dia memegang flashdisk USB di tangannya, dan mengetuk pintu.

“Siapa!” Teriakan Gavin penuh amarah.

Laras mengeraskan kulit kepala dan membuka pintu, melihat pria yang sedang marah, dia tersenyum, menggoyangkan jimat penyelamat di tangannya, dan berkata, “Aku kembali dengan membawa sesuatu yang hebat, apakah kalian ingin melihatnya?”

Gavin meliriknya, disaat begitu serius, siapapun jangan bercanda dengannya.

Hey, sepertinya cara ini tidak berguna! Laras mengalihkan senyumannya, ketika masuk, dia memelototinya dengan ganas.

Gavin mengerutkan kening, tatapannya sudah tidak setajam sebelumnya.

Laras masuk ke ruang studi, melihat ketiga orang yang dimarahi dan tidak berani mengangkat kepalanya, hatinya merasa sangat bersalah.

Dia berjalan ke samping Weiner tanpa melihat Gavin, langsung memberikan flashdisk USB kepada Weiner, “Semua yang kamu inginkan ada di dalam.”

Sudut mulut Gavin bergetar, dasar, kamu benar-benar menyangka aku tidak berani menghukum-mu?”

Ketika Weiner mengambil flashdisk USB, wajahnya berekspresi tidak berani percaya. Dia tidak yakin apakah di dalam ini benar-benar ada informasi yang dia inginkan.

“Kakak ipar, apakah benar berhasil? Kamu tidak berbohong padaku?”

"Kamu akan tahu setelah kamu melihatnya!”

Laras melirik Gavin, wajahnya masih hitam.

Ketika Gavin hendak berbicara, dia berkata, “Kita lihat dulu apakah ada informasi yang kalian inginkan, baru kamu marah.”

Gavin: “.......” Siapa bilang aku akan memarahimu, kapan aku pernah memarahimu, dan beranikah aku memarahimu?

Semuanya melihat bos terdiam, dan wajahnya menjadi semakin hitam, mereka bahkan tidak berani bernafas.

Weiner menyerahkan flashdisk USB kepada Hendro, dan Hendro memeriksanya dengan menggunakan komputer, benar-benar ada, “Ya, ini adalah seluruh laporan keuangan akuntansi studio Tintin.”

Semuanya merasa lega, wajah Gavin juga mereda, dia menatap Laras dan berkata, "Kamu keluar dulu."

"Kenapa, aku sudah tahu semuanya, biarkan aku ikut berdiskusi."

"Tidak perlu, kamu keluar."

“.......” Laras mencibir, dan memelototinya dengan tatapan tidak puas.

Gavin menghindari tatapannya, melambaikan tangan menyuruhnya keluar.

Laras juga tidak berdaya, dia hanya bisa keluar.

Kemudian, Sonny dan Jino yang berdiri di luar juga masuk, Hendro melirik sekilas pada laporan itu dan berkata, "Keluar masuk dana pada laporan ini sudah cukup banyak, ternyata di laporan gelap lebih banyak, penghindaran pajak sangat serius..... Bos, dana studio tersebut pada akhirnya akan masuk ke rekening bank Swiss, yaitu Alvin Jin.”

Setelah melihat dengan teliti, Hendro berkata, “Alvin berinvestasi besar-besaran di industri hiburan untuk menarik popularitas Tintin. Pada saat yang sama, dia juga mempergunakan studio itu untuk menghasilkan uang, dan kemudian mentransfer dana ke rekening di Bank Swiss.”

“Alvin tidak hanya memiliki studio Tintin, dia membantu beberapa artis kecil mendirikan studio, dan menyebarluaskannya. Tujuannya hanya satu, untuk mencuci uang, mencuci uang dalam skala besar.”

“Lagipula, sebagian besar dari studio-studio ini tidak terstandardisasi, dan penggelapan pajaknya sangat serius.”

Gavin berpikir sejenak, dan memerintahkan: “Studio Tintin seharusnya telah menjadi saluran utama pencucian uang Alvin, kalian harus mengamatinya.”

”Ya.”

“Paus, kamu pergi menyelidiki studio Almora Ren.”

”Ya.”

Berhenti sejenak kemudian, Gavin berkata: “Almora Ren adalah satu-satunya cucu dari Gatot Motar, mantan kepala staf, meskipun Gatot sekeluarga sudah pindah ke Hainan, namun di Jakarta masih ada latar belakang, kamu harus lebih waspada, jangan ceroboh.”

Hendro sekali lagi memberi hormat militer, "Ya, bos."

Selesai memberi perintah, Gavin menghela nafas, emosinya sudah terlampiaskan, jadi amarahnya sudah hampir menghilang, dia melihat jam tangan dan berkata, “Sudah tiba waktunya makan, ayo turun ke bawah.”

Weiner bertanya dengan takut, “Bos, kamu tidak menghukumku?”

Gavin memutar kepala memelototinya, “Jangan mengulanginya lagi.”

"Ya!"

Karena Gavin dan Laras akan pergi ke rumah lama untuk merayakan Malam Tahun Baru, dan orang yang berkeluarga harus pulang untuk menemani sang istri, lalu orang yang memiliki kekasih harus kembali untuk menemani kekasih, sehingga semuanya berkumpul di balai kota satu hari sebelumnya.

Kemudian Weiner, yang tidak dapat menyembunyikan apa pun di dalam hatinya, begitu bertemu dengan Gavin, dia langsung terus terang mengakuinya.

Dalam beberapa tahun ini, begitu tiba di tahun baru, mereka semuanya selalu memilih untuk tinggal di kamp, kurang Jino dan bos, tidak ada artinya mereka mengadakan makan malam reuni.

Tahun ini berbeda, tidak hanya mereka bertujuh kumpul semua tanpa kekurangan siapapun, Darius dan Jenny juga hadir, ini baru namanya reuni yang sebenarnya.

Pada perkumpulan ini, Darius masih sangat tenang, selama belasan tahun hidup menjadi seorang mata-mata telah menyebabkannya menjadi seorang pendiam.

Jenny selalu berada di sisinya, sesekali memberikan dorongan melalui pandangan, dan meyakinkannya.

Novel Terkait

Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
5 tahun yang lalu