Cinta Pada Istri Urakan - Bab 719 Hidup Senang Butuh Pengorbanan

Gavin menarik nafas dalam, "Berbicara begitu banyak, haus tidak?"

"Ha?"

"Belum makan malam, sekarang lapar tidak?"

"......" Laras dengan hati-hati menelan ludahnya, "Apa kamu tidak marah?"

"Kenapa aku harus marah?"

"Aku......Aku masuk kantor polisi lagi juga......"

Dalam sejenak Gavin tertawa, "Kenapa rupanya kalau masuk kantor polisi, jumlah aku masuk kesana jauh lebih banyak darimu."

"Tidak sama, aku ditangkap masuk, aku juga dituntut."

Gavin menjulurkan tangan, langsung merangkul pundaknya, "Ayo, aku bawa kamu pergi makan."

"......" Penjamuan makan malam pembunuhan? Makan malam terakhir?

"Jangan melihatku seperti itu, makan dulu baru nanti dibicarakan lagi, suamimu, aku bagaimana mungkin tidak percaya kepadamu."

Begitu Laras mendengar, mulutnya tak tertahan untuk naik keatas, "Aku sudah bilang, hehe, aku mau makan barbeque dan Mie Tomyam."

Saat ini Gavin malah menaikkn kepalanya, "Apa bisa ganti yang lain?"

"Ikan panggang juga boleh, kita berdua makan sepiring ikan panggang sudah cukup, kamu menyetir, aku masih bisa minum sedikit bir."

"Kamu hidup dengan nyaman."

"Aiya, ayo cepat, perutku sudah lapar sekali."

Di toko cemilan tengah malam, sepiring besar ikan panggang sedang direndam dalam gelembung panas, sebelahnya juga ada sate dengan bubuk jinten, Mie Tomyam, dan juga sepiring penuh lobster kecil mala.

Laras sudah sangat lama tidak makan dengan puas seperti ini, status semakin banyak, kedudukan semakin tinggi, malah semakin tidak bisa menjadi diir sendiri, hanya di hadapan Gavin, dia baru bisa menjadi diri sendiri.

Laras dengan lahap makan daging dan minum bir, dengan kuat mengeluh, "Beberapa tahun tidak berjumpa Sandra, sungguh tidak boleh melihatnya dari penampilan saja, semakin hidup semakin terbelakang, dia mengira cara bodoh dan licik seperti itu bisa membuatku tunduk? Mimpi saja dia!"

"Dan juga Ariel, kemampuannya berbohong semakin bagus, jelas-jelas dia melihat proses kejaduan, malah penuh kebohongan bersaksi, memberikan saksi bohong juga melanggar hukum tau!"

"Tunggu saja, tunggu di pengadilan, lihat apakah hakim menentukan aku bersalah atau tidak, aku akan menuntut balik mereka memfitnah, apakah aku adalah orang yang boleh mereka fitnah sesuka hati? Bercanda, ergh......hehe, aku sudah kenyang......"

Gavin melihat kulit lobster kecil di meja, dan juga setumpuk tusuk sate, bercanda: "Melihat nafsu makanmu, aku juga tidak perlu mengkhawatirkan apa-apa."

"Ha, aku merasa masih bisa menghabiskan setengah ekor ikan panggang."

"Sudahlah, makan terlalu banyak aku takut kamu akan diare."

Laras membuat wajah aneh, mengelus perutnya dan bersendawa, "Puas sekali makannya!......Weh, kamu tidak khawatir sedikitpun?"

Gavin: "Sebelum bertemu denganmu sangat khawatir, setelah bertemu denganmu sudah tidak khawatir lagi."

"Aku bilang gugatan."

"Gugatan ini tidak ada."

"Tapi Sandra tidak terima perdamaian ngotot mau menggugatku, apakah kamu ingin sendiri pergi memaksa keluarga Sandra tidak menuntut?"

Gavin memutarkan bola matanya, "Apa aku harus sampai melakukan seperti itu?"

Laras menggeleng, "Terlalu memalukan, kamu tidak akan melakukannya."

"Maksudku bilang gugatan ini tidak ada adalah......" Gavin menggantung, "Malam hari kalau melayaniku dengan puas baru kuberitahu."

"Uhuk uhuk, vulgar sekali."

"Aku sudah membiarkanmu makan sampai kenyang dan puas, apa kamu tega membiarkanku kelaparan?"

"......" Laras tersedak, hampir saja muntah, "Ergh, aku sungguh terlalu kenyang, olahraga ekstrim takutnya bisa muntah."

Gavin tidak bisa menahan tawanya, pada saat perjalanan kemari, dia sangat khawatir Laras akan terluka, melukai sehelai rambutnya saja sama saja dengan meminta nyawanya, untungnya pada saat melihat Laras, dia sedikitpun tidak terluka, masih bisa makan dan minum, sambil bercerita dan tertawa.

Di bawah meja, dia dengan lututnya mengapit lutut Laras, berkata: "Percaya padaku, tidak akan terlalu ekstrim, aku akan menjaga batasan dengan baik."

"Stop!" Laras dengan cepat menghentikannya, melihatnya dengan tidak senang dan memperingatinya.

Gavin tertawa, mengambil selembar tisu membersihkan sup yang ada di sudut bibirnya, sengaja mencubit pipinya, menggesek hidungnya.

Laras menghempaskan tangannya, mengambil dua tusuk sate, mengarahkan kepada Gavin, memaksa dan berkata: "Cepat katakan, kenapa gugatan ini tidak ada, apakah kamu melakukan sesuatu dibaliknya, cepat katakan yang jujur."

Gavin tersenyum misterius, lalu dengan tidak lambat juga tidak cepat mengeluarkan handphone, memutarkan sebuah video untuk Laras lihat, "Kamu lihat sendiri."

"Apa?"

Laras mengambil handphone, Gavin memutarkan video untuk dia lihat, dilihat dari sudut pandang, video ini datang dari drone, gambarannya sangat gelap, dia melihat tidak jelas, "Apa? Apapun tidak ada."

"Lihat lagi!"

"Oh......" Oleh karena itu, Laras dengan terpaksa lanjut melihatnya, hanya melihat muncul sebuah danau besar di dalam video, pemandangan danau sangat cantik, gambaran yang difoto dengan drone dapat diperbesar.

"Ini adalah Humpre," Akhirnya Laras mengerti, "Ini adalah lorong danau, ini adalah hotel, ini adalah teras......"

Gambaran terus maju, tapi kamera terus menghadap teras, dan juga tidak berhenti masuk, gambaran di teras semakin jelas, semakin jelas.

Laras menggigit bibirnya dan tersenyum, hatinya sabar, rupanya seperti ini.

"Mantap, bagus sekali fotonya, Ariel memang benar dewi di negri, lensanya hebat sekali, dia sudah 40 tahun kan? Bagus sekali perawatannya. Hahahaha, Sandra baru kerasukan setan, kamu lihat saat dia menyerang balik, aku saja tidak bisa melawannya, dia seperti memakan bayam dari popeye."

Gavin: "Biarkan Sandra senang semalam dulu, besok baru diserahkan kepada kantor polisi."

Laras : "Ide bagus, lumayan menjebak, aku suka."

Keesokan harinya, video yang berkaitan dengan perselisihan Sandra dengan cepat tersebar di internet, # Laras mencuri #Pagi-pagi sudah masuk daftar pencarian panas, dan juga perbincangan ini tidak berhenti terus meroket.

"Apakah Laras yang manager Suli? Apakah orang lain yang mempunyai nama dan marga yang sama?"

"Dengar-dengar latar belakang Laras lumayan kuat, misterius sekali sampai tidak boleh dibilang, kalau begitu kenapa dia mendapatkan masalah, apa tidak membayar uang tutup mulut?"

"Apa sekarang Laras ditahan? Kalau begitu bagaimana dengan studio kerja Suli?"

"Apakah ada orang yang ingin menjatuhkan Suli?"

"Tidak bisa menjatuhkan Suli, langsung menjatuhkan orang disekitar Suli, siapa sih, rendahan sekali."

"......."

Dalam waktu yang sinkat, semua rumor beredar ke seluruh penjuru, sedangkan pencarian yang berhubungan dengan Laras berlanjut satu per satu, berasal dari munculnya # Laras sebenarnya orang seperti apa #Tidak bisa menemukan latar belakang Laras # Laras hanyalah pengusaha #pembicaraan lainnya terus naik ke daftar pencarian panas.

Selanjutnya, ada yang membocorkan foto Sandra sedang memvisum luka di rumah sakit, membuktikan korban dari kasus Laras menculik ini adalah Sandra .

Di dalam foto juga ada bayangan Ariel, Ariel yang sudah lama tidak muncul memikat perhatian semua orang.

"Itu Ariel, dia sedikitpun tidak berubah, iri sekali."

"Pernah adalah dewiku, masih seperti dulu saja."

"Ariel masih begitu cantik, hatinya juga begitu baik, dia masih bertahan dengan karir orang baiknya."

"Apakah dewi Tatum akan kembali?"

"......"

Pada saat Laras menerima telepon Yuni, dia masih tergeletak di tempat tidur, berbicara saja tidak jelas, "Halo Yuni, ada apa?"

"Cepat lihat berita, pihak Sandra mengeluarkan banyak berita yang tidak menguntungkan bagimu."

"Apa?"

"Pagi ini ada yang mengatakan, semalam kamu mencuri di pelelangan TINA Jewelry, dan juga melukai orang, lalu tadi, foto Sandra sedang visum luka di rumah sakit juga tersebar, semuanya sedang menunjuk padamu, kamu cepat datang ke studio, semua orang sudah berantakan."

Laras menggosok matanya, memang benar, hidup senang butuh pengorbanan, semuanya salah Gavin!

Novel Terkait

Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu