Cinta Pada Istri Urakan - Bab 82 Bagaimana Cara Mendapatkan Harimau Jika Tidak Masuk Ke Sarangnya (2)

Semua orang tiba-tiba bersemangat, jika dapat mengatur petunjuk, maka dapat memeriksanya langkah demi langkah, sehingga bisa dilacak sasaran terbesarnya.

Gavin menganggukkan kepala, “Jordan menganalisisnya dengan baik, aku juga menyelidiki Setya Novanto, selain dari rekening banknya saat ini dia juga memiliki satu rekening bank di Swiss, waktu pembukaannya adalah dua minggu setelah polisi memberantas segitiga emas, dan juga waktu Happy Town dijual, aku curiga bahwa selain uang legal yang diperoleh dari bisnis putih, dia juga memiliki uang ilegal yang diperoleh dari bisnis hitam, di rekening bank Swiss itu.”

“Dan juga, Aku pernah bertemu dengan Navi, firasatku mengatakan Navi dan Lembu sangat mirip, aku merasa dua hal yang kebetulan terjadi di saat yang sama ini bukanlah kebetulan.”

Weiner : “Bos, firasatmu sangat tajam, ikuti saja petunjuk ini pasti akan ada sesuatu.”

Gavin memandang orang lain, semuanya tampak setuju dengan ide ini, dia lalu menambahkan “Lembu memiliki identitasnya sendiri, mereka sangat teliti, meskipun kita memeriksanya, kita tidak akan bisa mendapatkan informasi apa – apa.”

Sonny : “Bos, jangan – jangan kamu ini masuk ke lubang harimau lagi ?”

Gavin : “Bagaimana bisa menangkap harimau bila tidak berada di kandangnya ?”

--------------

Manda sudah tiga hari tinggal di kediaman Pradipta, dia dan Laras bertanding seharian di ruangan game.

“Nyonya Laras, hari – harimu ini benar – benar sangatlah nyaman seperti tuan putri, tidak heran kalau begitu banyak orang yang ini menikahi keluarga kaya raya, terutama seperti keluarga Pradipta ini, pemilik rumah ini dalam satu bulan pasti setengah bulannya selalu dalam perjalanan bisnis . “

Laras memberikan tatapan sinisnya, tapi harus diakui, apa yang dikatakannya tidak salah, Gavin sudah tiga hari tidak pulang , dan juga tidak tahu kapan pulangnya.

“Hey, kamu benar – benar tidak khawatir kalau priamu diluar sana, setiap hari tidak di rumah ?”

Laras sangat fokus dan menahan nafasnya, menatap layar dan dengan cepat menekan tombol, dan datanglah satu pukulan yang mematikan, “ Hahahahaha, jagoanmu mati ! Fakta ! Lebih baik jangan lengah pada saat bermain. “

“…….” Manda hari ini sudah dikalahkan tiga pertandingan olehnya, dan selalu kalah dengan sempurna berulang – ulang kali, “Tidak main lagi, tidak main lagi, benar – benar membosankan.”

“ Ayo satu pertandingan lagi, aku akan mengalah.”

“ Pergi, pergi, aku tidak mau” Manda dengan malas berjalan kearah sofa, meregangkan tubuh dengan malas dan menguap berkata, “Hari ini sangat tidak menyenangkan, aku wanita yang cantik dan cerdas serasa terbuang sia-sia.”

“Apa yang ingin kamu lakukan ?” sebenarnya, dia juga merasa sangat bosan, apakah libur musim dingin ini hanya untuk bermain game di rumah? Bisa gila!

Manda dengan bosannya, “Kamu bisa bantu aku panggil Rendra ?”

“Mimpi kau.” selain dari tatapan sinisnya, Laras tidak tahu harus memberinya apa lagi.

“Karena dia tidak bisa datang, aku akan pergi mencarinya.”

“Apa yang ingin kamu lakukan ? jangan gegabah.” bertolak belakang, dulu Manda yang selalu membujuknya untuk jangan gegabah, sekarang giliran Laras yang membujuknya, tapi berdasarkan pengalamannya, membujuknya seperti ini tidak ada gunanya.

Laras tidak bisa membujuk Manda, mereka hanya bisa bergantung pada lelaki mereka, kedua orang itu pergi, Manda mengendarai mobil meninggalkan kediaman Gavin.

Tapi mereka bukan pergi mencari Rendra, tapi mereka pergi ke salon kecantikan dan menikmatinya.

Di ruangan yang kecil yang hangat, mendengar musik sambil bermaskeran, Laras pelan – pelan mengantuk.

Beralih melihat Manda, rupanya sudah larut dalam tidurnya.

“Nona Laras, anda istirahat dulu sebentar, aku akan pergi ke toilet.”

“Iya, baik.”

Ahli kecantikan itu dengan pelan – pelan berjalan kearah pintu, pada saat membuka pintu, sebuah bayangan hitam yang samar, seperti pernah dirasakan berkali – kali sebelumnya, dia selalu merasa ada orang yang mengikutinya.

Tapi kali ini lebih jelas, orang yang diluar tampaknya tidak mengira bahwa pintu akan terbuka, dan tidak berpikir bahwa Laras akan melihat ahli kecantikan itu berjalan keluar, dan dengan begitu saja dia terlihat.

Walaupun itu hanya pandangan sekilas, dia yakin orang yang menggunakan pakaian hitam dan rambutnya diikat, adalah rambut panjang yang dikepang dari seorang wanita.