Cinta Pada Istri Urakan - Bab 66 Tidak Bisa Mengingat Wajah Ibu Lagi (2)

Manda, Yana dan Nadira, mereka semua sekelas, jadi mereka juga berada di grup wechat yang sama, waktu Yana menghilang, Nadiralah yang paling aktif, dia sepanjang hari sibuk menghasut semua orang untuk melaporkan Laras, sekarang setelah Yana ditemukan dan kebenarannya juga sudah terungkap, Nadira malahan tidak ada suaranya sama sekali.

"Beberapa waktu yang lalu keluarga Yana pergi ke asrama perempuan untuk mencarimu, mereka berteriak-teriak dan membuat keributan, Nadira merekam seluruh prosesnya, dia mengambil banyak foto dan video lalu mengirimkannya ke dalam grup kami, dia juga mengatakan beberapa kalimat yang mengharukan, membuat orang tua Yana terlihat bagaikan orang tuanya sendiri. Sekarang malah sebaliknya, saat ketua kelas ingin mencari orang untuk pergi mengunjungi Yana bersama-sama, Nadira dimana, bahkan bayangannya saja tidak kelihatan."

Ketua kelas jurusan penyiaran Selena adalah seorang gadis seksi yang berwajah lembut tetapi malah memiliki karakter yang meledak-ledak, begitu membicarakan tentang hal ini, dia tidak dapat menahan dirinya untuk mengejeknya, "Aku tidak pernah bertemu dengan orang yang begitu munafik seperti Nadira, dia selalu berkata kalau dirinya adalah teman baik Yana, saat aku mencarinya untuk pergi bersama mengunjungi Yana, kalian tebak apa yang dia katakan, dia bilang dia sedang sibuk belajar, jadi tidak bisa pergi, sh*t, dia mengira kalau kita tidak perlu belajar apa."

Begitu mendengar hal ini, Laras tidak merasa terkejut sedikitpun, dia lebih mengenal Nadira dibandingkan siapapun, dia tahu orang yang seperti apa Nadira itu.

Selena juga berkata : "Oh iya, kemarin saat aku berada di kantor kampus, aku bertemu dengan Christian, tetapi saat aku sampai disana, dia baru saja pergi, jadi aku hanya melihatnya dari jauh, aku dengar dari dosen kalau prosedur pertukaran mahasiswanya sudah selesai diurus."

Manda menarik-narik lengan Laras, "Dia benar-benar mau pergi? Lalu bagaimana denganmu?"

Laras memelototinya, dia sangat membenci mulutnya yang tidak mempunyai rem itu, "Aku bersumpah, jika aku mempunyai hubungan gelap dengan Christian, aku akan kehilangan nafsuku terhadap pria!"

Manda tertawa kencang, "Ya sudah, nanti aku tidak akan bercanda soal hubungan kalian lagi, jangan bersumpah seperti itu, bagaimana jika hal itu menjadi kenyataan?"

Jika itu menjadi kenyataan, maka biarkan Gavin yang menanggungnya saja, Laras berpikir di dalam hatinya.

Ini adalah pertama kalinya Selena berbicara dengan Laras, kesannya terhadap Laras sebelumnya adalah dia dengar dari orang lain, sekarang setelah benar-benar berhubungan dengannya, dia baru menyadari kalau rumor-rumor yang beredar tentangnya itu benar-benar omong kosong.

Dia berkata : "Laras, semua rumor tidak masuk akal mengenai dirimu, itu semuanya disebarkan oleh Nadira."

Manda baru menyadarinya, "Oh, pantas saja jurusan penyiaran kita selalu mengetahuinya terlebih dahulu, aku bingung, Laras adalah jurusan keuangan, tetapi tidak ada satu orangpun di jurusan keuangan yang mengetahuinya, sedangkan jurusan penyiaran semuanya sudah tahu."

Laras hanya bisa menggelengkan kepalanya dan menghela nafas, "Tunggu saja, dia pasti akan mendapatkan balasannya."

Mereka bertiga sambil mengobrol akhirnya sampai juga di depan kamar Yana, karena Yana adalah pasien khusus, dokter memasukkannya ke dalam kamar kelas satu.

Di dalam kamar juga ada ayah dan ibu Yana, di saat seperti ini, tentu saja putrinya adalah yang terpenting.

Laras berjalan di paling belakang, tetapi ayah Yana langsung mengenalinya dalam sekali lihat. Dari semenjak ayah Yana mengetahui kalau putrinya menghilang sampai saat ini, hatinya terus merasa tidak tenang, wajahnya terlihat jauh lebih lesu dibandingkan biasanya. Tetapi, keadaan mentalnya masih cukup baik, saat dia melihat teman-teman putrinya datang, dia juga menunjukkan senyum ramah.

"Terima kasih, terima kasih karena kalian mau datang untuk melihat Yana," ayah Yana sengaja menatap Laras lalu berkata dengan serius, "Nona Laras, aku ingin meminta maaf atas masalah yang disebabkan oleh tindakan kekanak-kanakan kami sebelumnya, maafkan kami."

Orang tua Yana berdiri berdampingan dan membungkukkan badannya meminta maaf kepada Laras.

Laras merasa sangat terkejut, keadaannya berubah dengan sangat cepat, "Om, tante, jangan, tidak usah berbuat seperti ini."

Ayah Yana berkata : "Saat itu kami sudah salah mempercayai seorang murid, kami juga tidak tahu Yana dicelakai oleh siapa, jadi kami melampiaskan amarah kami terhadapmu, kami berharap kamu dapat memaafkan kami."

Laras : "Om, tante, jika aku keberatan, maka hari ini aku tidak akan berada disini, benar tidak apa-apa, ini hanya salah paham saja, yang paling penting adalah Yana bisa kembali dengan selamat."

Novel Terkait

Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
5 tahun yang lalu