Cinta Pada Istri Urakan - Bab 471 Nomornya Sudah Diblokir

Setelah Aaron sampai di Australia, sesuai dengan arahan Gavin, dengan lancar menemukan Dokter Jin dan Suster Feng.

Dokter Jin dan Suster Feng bukan orang yang setia, menghadapi Aaron, mereka mengatakan semuanya.

Selain itu, Gavin juga menemukan catatan transaksi bank Reni mengirimkan uang kepada Dokter Jin dan Suster Feng, dan juga catatan Dokter Jin membeli tablet vitamin.

Dokter Jin dan Suster Feng memang merasa bersalah karena berbuat kejahatan, Aaron di Australia juga orang ternama yang ganas, mereka tidak berani menyinggungnya, hanya bisa mengatakan yang sejujurnya.

Aaron juga menggunakan kesempatan merekam video adegan mereka sedang mengaku bersalah secara diam-diam.

Dengan begitu, saksi, bukti, semuanya berkumpul.

"Halo, abang kedua, bagaimana kamu akan berterimakasih padaku?"

"Memberimu libur 3 hari, pergi menyelam dan berselancar?"

"......Baru 3 hari saja, kamu juga pelit sekali, setidaknya juga harus 3 bulan."

"Tahan sebentar, bicarakan hal penting dulu, kapan bisa bertemu dengan mereka?"

"Mereka sudah ditangkap oleh polisi Australia, Dokter Jin bahkan lisensi dokter saja tidak ada, kalau ingin berjumpa hanya bisa menyuruh Romo datang ke penjara Australia."

"Oke, mengerti, sementara tidak perlu."

Setelah memutuskan panggilan, Gavin langsung pergi ke real estate Podomoro dengan mobilnya.

Romo yang melihat Gavin tiba-tiba datang, terkejut dan curiga, dia masih belum pergi mencari Gavin karena sudah menyakiti Laras, Gavin malah datang sendiri mencarinya.

"Gavin, untuk apa kamu datang kesini? Minta dipukul?"

"Pa, aku......"

"Tutup mulutmu, siapa papamu? Jangan asal panggil."

"......" Gavin memanggil dengan benar, "Presdir Atmaja."

Romo dengan tidak senang berkata: "Ada apa?"

Gavin tidak bersuara, hanya menyerahkan dokumen yang ada ditangannya ke atas meja kerjanya.

"Ini apa?"

"Kamu akan tau begitu melihatnya."

Romo sedikit khawatir, berulang kali mengira kalau Gavin sudah tau bahwa Nana dan Bobi adalah anaknya.

Begitu dia lihat, malah bukan, itu adalah hal yang lebih membuatnya terkejut.

"Ini......ini......" Tangan Romo yang memegang dokumen sedikit gemetar, dia sangat sulit menerima kenyataan ini, "Kamu darimana mendapatkan data ini? Apakah ini benar?"

"Aku tidak pernah memalsukan bukti."

"Ini......Aku......Aku......" Romo sungguh tidak terlalu berani mempercayai ini, Reni, orang yang sudah seranjang dengannya 20 tahun, walaupun dia sedikit keras dan mendominasi, tapi tidak akan sangat kejam sampai membunuh kakek, kakek adalah ayah kandungnya.

Untuk sesaat, Romo sungguh tidak bisa menerima hal ini, dia melempar dokumen itu dengan kuat di atas meja, dia berdiri sedikit tidak stabil.

"Dan juga ada Dokter Jin dan Suster Feng yang memberikan saksi, kamu mau bertanya pada mereka?"

"Tentu saja mau."

"Baik."

Setelahnya, Gavin mengeluarkan handphone, membuka video yang Aaron kirimkan padanya.

Awalnya ada permohonan ampun Dokter Jin, dia berkata: "Nyonya Atmaja yang menyuruhku melakukannya, aku tidak ada lisensi, sama sekali tidak berhak untuk memberi resep obat, itu adalah tablet vitamin, aku yang sesaat serakah akan harta makanya berbuat kesalahan, mohon presdir Pradipta maafkan aku."

"Dan juga, kakek beberapa kali pingsan dirumah, itu adalah gejala karena penyakitnya, ada kemungkinan untuk mati kapan saja. Saat itu aku mengatakan kepada nyonya Atmaja, harus mengantarkannya ke rumah sakit, tapi nyonya Atmaja tidak setuju, takut kalau kejadian menukar obat akan terbongkar, lalu ketika gejala kakek kumat lagi kebetulan tuan Atmaja sedang dirumah, baru langsung mengantarkannya ke rumah sakit."

"Kakek diantar ke rumah sakit, aku juga sangat lega, lalu langsung pulang ke Australia."

Lalu, ada gambaran Suster Feng, Suster Feng pernah menjadi suster kakek Bakri, juga kenal dengan Romo, jadi ketika Reni memperkerjakannya kemari, Romo juga lebih tenang, tidak disangka ini sama saja dengan mendorong papanya ke tepi jurang.

"Bukan aku, bukan aku, aku hanya bertanggung jawab menjaga kakek Atmaja, aku tidak melakukan apa-apa terhadap kakek Atmaja, yang melakukannya adalah.......nyonya Atmaja."

"Kakek kasihan sekali, dia kebingungan, setiap hari berteriak mencari tuan Atmaja dan nona Laras, begitu tidak dijaga akan langsung berjalan keluar, nyonya Atmaja melarang orang untuk membantunya, kakinya juga tidak kuat, setiap kali keluar dari pintu rumah tidak lama akan terjatuh, kaki tulangnya patah, kepalanya berdarah karena terjedot, ini adalah alasan penyebabnya."

"Setiap kali tuan Atmaja akan pulang kerja, nyonya akan memberikan obat tidur kepada kakek, dengan begitu kakek tidak akan berbicara sembarangan. Menurutku, kematian adalah sebuah pelepasan bagi kaek."

Setelah Romo selesai melihatnya, kedua matanya merah, bisa-bisany Reni terus menyiksa papanya.

Dia menjemput papanya untuk tinggal di Mansion Atmaja, untuk berbakti padanya, untuk memperbaiki kesalahannya belum bisa berbakti karena pergi selama 15 tahun, tapi, Mansion Atmaja malah menjadi kuburan papanya.

Dia tidak tau kenapa Reni setiap kali melewati kamar ayahnya akan merasa takut.

Gavin berkata: "Dokter Jin sudah ditangkap karena praktik tanpa lisensi, mengenai Suster Feng, kalau kalian disini tidak melaporkannya pada polisi, dia akan ditahan disana selama beberapa hari lalu dilepaskan.Kasus yang terjadi di negara lain seperti ini, kalau tidak ada yang melaporkannya, polisi Australia tidak akan menindaklanjutinya."

Hati Romo sakit juga bungung, dia butuh waktu untuk mencerna dan menerimanya.

"Siapa yang menyuruhmu menyelidikinya?"

"Laras yang menemukan kalau di dalam catatan haria kakek ada petunjuk, dan juga obat kakek di ganti menjadi tablet vitamin, jadi memintaku untuk menyelidikinya."

Romo curiga, tapi dia sekarang tidak menyukai Gavin, dia ingin mencari Laras dan menanyakannya.

"Jendral Pradipta, ini adalah urusan keluargaku, aku harap kamu jangan ikut campur lagi, bagaimana harus melakukannya, kami akan memutuskannya sendiri."

Gavin mengangguk, sebenarnya dia jauh lebih mengerti proses kasus ini dibandingkan Romo, kakek memang sudah sakit, walaupun ada kesaksian dari Dokter Jin dan Suster Feng, juga sangat sulit menyatakan kalau Reni bersalah, bagaimana juga obat yang dia tukarkan untuk kakek bukan racun.

Walaupun didalam hukum, Reni tidak akan ditetapkan hukuman berat, tapi dalam segi moral, Romo dan Laras takutnya seumur hidup ini tidak akan memaafkan Reni.

Setelah Gavin keluar dari real estate Podomoro, langsung menelepon Laras.

Laras yang kebetulan sedang di kantor melihat laporan, handphonenya berbunyi, layarnya tampak ada nomor yang tak dikenal yang sangat fimilier.

Hatinya berdegup, tanpa alasan berdetak dengan kencang, untuk waktu yang lama, akhirnya dia menerima panggilan itu, "Siapa yang menyuruhmu memeriksa data pribadiku diam-diam?! Melanggar privasi orang lain, kamu tau tidak aku bisa menggugatmu?"

"Manda yang memberitahuku nomormu, kalau mau menggugat, gugat saja dia."

"Kamu......"

"Sudahlah, mari bicarakan hal penting, aku sudah mendapatkan bukti Reni mengganti obat kakek, dan juga bukti menyiksa kakek, aku sudah memberikan buktinya kepada papamu, mungkin papamu akan pulang kerumah dan menanyakannya kepada Reni."

"Kenapa kamu tidak memberinya padaku dulu?"

"Bukankah hasilnya sama?"

"Apakah papaku ada bilang akan melapor polisi?"

"Tidak, tidak bilang, juga menyuruhku jangan ikut campur."

"Memang tidak perlu kamu ikut campur, tidak ada hubungannya denganmu."

"......"

"Walaupun aku tau ini sangat mudah bagimu, tapi aku tetap saja harus berterimakasih padamu."

"Hehe, tidak perlu segan-segan denganku."

"Ehn, terimakasih, kututup dulu."

"......" Ha, bukankah setidaknya menraktir makan?

Setelah panggilannya diputuskan, Gavin dengan cepat menelepon nomor itu lagi, tapi suara yang terdengar malah-----Maaf, nomor yang anda tuju sedang tidak bisa menerima panggilan.

Tidak bisa menerima panggilan?

Tidak bisa menerima panggilan!

Nomornya sudah diblokir ah ah ah!

Novel Terkait

Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu